Jumat, 31 Mei 2019

Doa Itu Untuk MencintaiNya


#innuriinspirasi

Mbak.  Aku masih bingung sholat lillahita'ala. Kalau aku sholat hanya untukMu, karena aku cuma kangen atau karena aku cuma cinta, kok di dalam sholat kita malah minta-minta robighfirli, warhamni dst..
Ibaratnya aku mau namu ke rumah mba, terus sampe rumah mba:
tok tok tok,
 A : Assalamualaikum mba.
B : Eh Dey, kok tumben dateng.
A : Oh aku sengaja dateng kangen sama mbakyu.
B : Syukurlah kalo kangen..

Nggak lama kemudian di tengah obrolan.

A : Mba aku pinjem duit dong...
B : Lha kata nya jauh-jauh dateng ke sini karena kangen, jebule mau pinjem duit.

Kira2 tuhan gitu ga ya mba.

Aku jawab begini:
Hahaha..
Gini loh. 
Allah itu beda dengan makhluk.  Kalau aku diminta-mintai duit yo keluar taringnya 🤣.
Lewat doa doa yang dituntunkanNya itu,  Allah mengajari kita sesuatu , banyak hal dan untuk berbagai "strata spiritual". 
Bagi orang awam, doa doa itu membuat hatinya menjadi tenang (yang semula gelisah mengkhawatirkan berbagai hal) dan juga mengajarinya etika dalam berdoa. Betapa kita manusia ini selalu membutuhkan Allah dan bergantung kepadaNya. 
Doa itu juga untuk membangkitkan kesadaran bahwa segala kesehatan rezeki derajat dll itu semua dari Allah semata mata,  bukan karena usahanya.

Buat orang yang lebih tinggi kelas spiritualnya, dia bisa menangkap kasih sayang Allah lewat doa doa itu,  betapa semuanya karena kasih sayang Allah kepada semua makhlukNya.

Di level yang lebih tinggi lagi,  saat dia mengucap doa doa itu dia bukan berdoa untuk dirinya sendiri,  dia sebarkan doa doa itu ke seluruh keberadaan.

Ya masih ada lagi tingkatan yang lebih tinggi,  tapi kurasa yang aku jelaskan sudah cukup untuk dijalani.

Muara dari semua itu adalah mencintaiNya,  jadi kita berdoa ya untuk mencintaiNya. 

Kamis, 30 Mei 2019

Memasukkan Rasa di Dalam Kata

Memasukkan Rasa dalam Kata
#innuriinspirasi #art #artbyinnuri
#flowerpainting #lukisan dinding

- Kenapa ya setiap kali shalat tidak khusyu'?
- Lah waktu mengambil air wudhu niatnya sudah salah.
- Salahnya?
- Niatnya shalat hanya untuk menggugurkan kewajiban.  Kamu pikir Allah mau menemui orang yang shalat bukan untuk menemuiNya ?
- Trus gimana yang bener.
- Ya shalat karena Dia,  itu namanya lillahita'ala,  karena Allah subhanahu wata'ala, bukan karena kewajiban.  Bangkitkan dulu rasa ingin bertemu denganNya, minimal rasa rindu,  kalau bisa ya rasa cinta. 

Besoknya dia nanya lagi.

- Kenapa ya kalau mau shalat kok malas ?
- Karena kamu belum merasakan indahnya shalat. 
- Bagaimana caranya? 
- Masuklah dalam setiap kata yang kamu ucap di dalam shalatmu.  Bacaan shalat itu berisi kalimat-kalimat yang sangat indah , masukkan setiap rasamu di dalamnya.  Ucapkan setiap kata per kata dengan segenap perasaanmu. 
- Hmm ....  Bagaimana caranya?
- Mintalah dibimbingNya.

Besoknya dia nanya lagi.
- Maaf,  keindahan shalat itu seperti apa yang mbak rasakan?
- Hmm .... Kalau yang kamu rasakan ? 

Dan sekarang aku pingin nanya,  yang kalian rasakan? 

Selasa, 28 Mei 2019

Antara Menerima dan Mengharuskan

Antara Menerima dan Mengharuskan

#innuriinspirasi

Untuk hidup yang damai dan bahagia, hanya perlu hati yang bersedia menerima apapun karena mempercayaiNya,  percaya kebijaksanaanNya mengatur segala urusan.
Tapi kebanyakan manusia suka mengharuskan ini dan itu,  itu kan semacam perlawanan akan kehendak Allah.  Padahal Allah lebih tahu dalam mengatur segalanya.

Bila anak anda bandel misalnya, lalu anda menyalahkannya,  karena seharusnya anak itu menurut dan berbakti pada orang tua.  Inilah yang aku maksud "manusia suka mengharuskan ini dan itu" , padahal tanpa disadari anda telah menempatkannya dalam kubu salah dan anda di kubu benar.  Apakah cara ini membantunya menjadi anak yang berbakti?  Ataukah malah membuatnya semakin keras senada dengan kerasnya hati anda mempertahankan yang "seharusnya" ?

Siapa dibalik anak yang bandel?  Maka cobalah menerima karena anak bukan adonan kue.  Biarkan anak berproses dengan caranya. Yang harus itu adalah anda sendiri harus menerima dan menyayanginya, apa adanya dia. Penerimaan dan kasih sayanglah yang membuat hati anda damai,  yang akan menularkan kedamaian juga ke sekeliling anda.
Apakah hati anak anda akan terjangkau juga? Lagi lagi ini "harus" yang lainnya lagi. Apapun itu musti dimulai dari diri sendiri,  dan dimulai dari penerimaan yang tulus akan ketentuanNya,  yang melahirkan kedamaian hati dan kasih sayang. Menyerahkan kepada Allah sesuatu yang manusia tak bisa melakukannya.

Minggu, 26 Mei 2019

Menghargai Benda

Menghargai Benda
#innuriinspirasi #innuriquotes
#art #artbyinnuri

Makanya aku selalu berusaha bersikap baik terhadap benda-benda dan memperlakukan mereka dengan kasih sayang. 

Banyak orang yang merasa biasa saja misalnya menyingkirkan sesuatu pakai kaki, karena memungut dengan tangan musti pakai repot membungkuk dulu.  Banyak orang merasa biasa saja toh mereka hanya benda yang tidak bernyawa dan tidak menuntut untuk dihormati.

Nah,  pagi tadi aku membaca status teman,  bahwa benda-bendapun memancarkan energi yang disebut foton.  Dan energi dari manusia akan berinteraksi dengan energi benda-benda di alam semesta secara cerdas. Energi yang kita pancarkan ke alam semesta akan berbalik ke diri sendiri.

Jadi tidak salah ya orang-orang indigo yang kadang bisa bicara dengan bukan hanya makhluk hidup,  tapi juga benda-benda dan alam ini.  Ternyata semua bisa dijelaskan secara ilmiah.

Nabi Muhammad juga memberi nama pada benda benda miliknya, ternyata itu salah satu cara beliau menghargai dan berkomunikasi dengan benda-benda. 

Menghargai benda-benda juga merupakan cara melatih hati menjadi lembut,  santun dan penuh kasih sayang.  Karena energi positif yang paling besar adalah kasih sayang.

Jadi bagaimana isi hatimu saat ini teman?  Sudahkah terisi penuh dengan kasih sayang?  Sampai tak ada celah sedikitpun untuk kebencian.  Dari sinilah kehidupan indahmu akan mewujud.

Foto : lukisanku kemarin, bunga sepatu,  belum selesai sudah gak sabar minta dipamerin.

Rabu, 01 Mei 2019

Memahami Yang Tersembunyi

25 april 2019
Memahami Yang Tersembunyi
#innuriinspirasi
Setiap hari kita menerima banyak informasi (tulisan, film, video, foto, bisik bisik tetangga dll) yang beredar di sekeliling kita. Dan setiap orang menyikapi itu dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang langsung percaya, ada yang hanya percaya kalau atas rekomendasi ustadz atau ulamanya, ada yang percaya setelah ditimbang-timbang dengan logika dan akal sehat, ada pula yang langsung emosi ... Haha. Eeh... Ada pula yang langsung emosi dan menyebarluaskannya.
Coba ingat-ingat, selama ini sikap yang kalian pilih yang mana?
Tahukah kalian bahwa setiap informasi dibuat berdasarkan niat tertentu, dan niat ini bisa begitu tersembunyi dan bahkan tidak tampak sama sekali, dan tentu tidak dinyatakan dalam kemasan informasi yang kita terima.
Waah... Ada interupsi. Maaf jadi bersambung ya tulisan ini, Innuri mau bungkusin nasi warung ikhlas dulu. Yang mau nyumbang donasi untuk parcel lebaran dhuafa WIM boleh transfer ke BCA Indah Nur Qoriah 3312121317.

26 april 2019
Memahami Yang Tersembunyi (2)
#innuriinspirasi
Lanjut tulisan kemarin ya.
Untuk memahami yang tersembunyi dari segala informasi yang masuk dari kanan kiri depan belakang kita, kita mesti punya bekal hati yang damai dan Allah sentris.
Jangan berpihak pada siapapun, hatinya berpihak kepada Allah saja. Innuri sering menulis, memandang seperti Allah memandang. Bagaimana Allah memandang? ya dengan kasih sayang. Biasakan memandang segala sesuatu dengan kacamata kasih sayang.
Resikonya memandang dengan kasih sayang itu hatinya menjadi damai, jernih. Allah menjadi pemandu bagi hati yang damai. Katakan pada diri sendiri , tugasku hanyalah mengasihi dan sudah.
Adakalanya perlu membuang segala rasa kesal, dan mengajak hati untuk berdamai dengan seluruh manusia. Sampai di hadapan kita bukan lagi manusia yang baik atau jahat, yang benar atau salah, tapi bisa melihat bahwa setiap manusia menempuh perjalanan jiwanya masing masing.
Bila sudah bisa begini, setiap informasi yang kita terima akan menampakkan keasliannya. Sesuatu yang tampil biru, ternyata di belakangnya merah. Atau sesuatu yang biru memang biru, tapi itu dibuat atas dasar dendam dan kebencian. Ada juga informasi yang sifatnya menghipnotis pembacanya untuk mengikuti rancangan besar yang tujuannya merusak bangsa. Ada informasi yang palsu yang tujuannya membunuh karakter seseorang. Banyak sekali dan amat banyak sekali.
Lantas bila kita tahu (baca:dikasih tahu Allah) hal yang tersembunyi itu, apakah yang musti kita lakukan? Minimal membawa semuanya dalam doa doa terindah, agar seluruh manusia menempuh kembali jalan cahaya dan kasih sayangNya. Selebihnya Allah yang akan menuntun, karena setiap hal yang Dia hadirkan, semua atas ijinNya dan kita berperan di dalam skenarioNya.
Adapun yang tersembunyi dari foto itu, Innuri mau ngajak ikutan bikin parcel lebaran buat dhuafa lewat Warung Ikhlas Malang, BCA Indah Nur Qoriah 3312121317.
Salam kasih dari Innuri di Jumat siang yang damai ini.

Mencermati Hati

24 april 2019

Mencermati Hati
#innuriinspirasi
Salah satu pekerjaan setan adalah menimbulkan kebencian dan permusuhan di antara manusia , lewat apa saja, lewat minuman keras di ayat itu, tapi di dunia nyata dia lebih kreatif lagi, yang marak saat ini lewat pemilu, lewat ketidak percayaan kepada pemilu dll.
Apapun yang kita lakukan, bila hanya berdasarkan emosi, akan selalu menimbukan kerusakan dan perpecahan. Dan disitulah setan melenggang masuk.
Apapun yang kita dengar , baca dan lihat, sememukau apapun, lihat dulu reaksinya di hati, apakah yang bergejolak disitu kebencian dan permusuhan ataukah kasih sayang dan pemahaman? Dari hati kita sendiri kita berkaca, sebenarnya yang bekerja pada diriku ini syetan dan hawa nafsu ataukah iman dan islam yang dipenuhi cahaya kasih sayangNya ?
Dari hati kita sendiri kita memutuskan, mana jalan yang bakalan kita tempuh dan mana yang kita tinggalkan.
Dan semua yang kita pilih akan diikuti oleh konsekuensinya masing masing.
Selamat mencermati hati.

Sibuk

22 april 2019

Sibuk menilai orang lain, menyalahkan, menuding, menuduh atau mencela , tak akan menyampaikanmu pada kebenaran. Karena kebenaran hanya bisa ditemukan oleh hati yang damai.

Hati yang damai itu hati yang tidak sibuk, hening, hanya terisi asmaNya.
Yang aku maksud dengan terisi asmaNya itu bukan hati yang selalu bilang, "Allah,  Allah,  Allah dst".  Itu masih hati yang sibuk dengan kata kata dzikir,  tapi asmaNya yang hanya difahami oleh hati yang hening, asmaNya tanpa kata-kata.

Kecuali yang kamu perjuangkan bukan kebenaran, tapi egomu, kamu boleh sibuk berkicau sekehendakmu.

Maka pikirkan dulu, apa yang sedang kamu perjuangkan? Kebenaran atau egomu?

Teruskan membaca bila yang kau perjuangkan adalah kebenaran.

Bagaimana mendapatkan hati yang hening? Ya berhenti sibuk. Stop menilai orang lain, menuduh sana sini curang, diamkan dulu ocehan-ocehan di pikiran dan di hati. Lalu masuklah ke dalam keheningan hati, dimana kau akan bertemu Tuhanmu.
Bertanyalah padaNya dengan bahasa hatimu, apa yang tengah terjadi ? Lalu biarkan Dia menurunkan pemahaman pemahaman baru di hatimu.
Yups! Bila berhasil, kamu akan melihat segala sesuatu dari sudut yang amat indah, dan kasih sayang memenuhi hatimu. Kamu akan melihat bahwa mereka yang ngotot dan tidak bisa menerima kekalahan, yang selalu melimpahkan kesalahan pada orang lain, adalah pribadi yang kesepian dan menderita, yang tak pernah merasa puas meskipun ditempatkan Allah di sebuah istana emas. Mungkin juga kamu bisa melihat pribadi yang menyimpan rasa sakit dan dendam, yang jauh da ri rasa syukur, yang kering dan galau dari kasih sayang. Mereka sedang berbicara tentang diri mereka sendiri dalam kata kata yang dituduhkan kepada orang lain. Dan kamu akan merengkuh mereka dalam doa doa indahmu, untuk bergandeng tangan menuju cahayaNya.
Rasa kasihmu akan menuntun mereka kembali dalam kasih sayangNya. Tidakkan kau ingin berada disini dan digunakan Allah sebagai alatNya?
Ayo berjalan bersamaku menuju kedamaian dan keindahan kasih sayangNya. I love you all. I love You Allah.

Melewati Rasa Sakit

19 april 2019


Melewati Rasa Sakit
#innuriinspirasi
Adakah yang belum bisa move on dari sesuatu? Dari putus pacaran mungkin atau dari hasil quick count pilpres kemarin ... ehm. Masih berasakah sakitnya?
Rasa sakit itu untuk dilalui, dilewati dengan sukses dan lulus dapat A 😁. Rasa sakit itu bukan untuk dipelihara , atau untuk disebarkan ke orang lain dan orang banyak pula.
Pribadi yang di dalamnya dipenuhi rasa damai dan bahagia, akan memancarkan rasa itu ke lingkungannya. Dan sebaliknya pribadi yang di dalamnya dipenuhi rasa sakit, akan memancarkan hal yang sama ke lingkungannya.
Tidak inginkah punya kontribusi yang besar kepada bangsa ini untuk hidup berdampingan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan?
Ketahuilah, bahwa rasa sakit itu bisa menutup akal sehat, kecuali segera diobati.
Salah satu obatnya ya dengan membuka al quran, dibaca dan diyakini kebenarannya.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui " . Surat Al Baqarah ayat 216.
Kalau aku sih yakin sekali, terpilihnya presiden Indonesia nanti, itu karena Allah mengabulkan doa seluruh rakyat Indonesia yang semuanya berharap pemimpin yang amanah, jujur dan mampu membawa Indonesia menuju kemajuan. Bisa jadi yang kita pilih adalah orang yang tidak sesuai kriteria itu, makanya Allah pilihkan yang lebih baik. Itulah namanya berprasangka baik sama Allah. Karena hanya Allah yang tahu, kalau maksa harus si B yang menang untuk Indonesia lebih baik, itu kan sama saja merasa lebih tahu dari Allah. Sanggup melawan kehendakNya?
Yuk aaah. Aku ingin memelukmu dan menemanimu melewati rasa sakit ini.

Hidup Ini Hanya Soal Pembagian Tugas



Hidup ini hanya soal pembagian tugas. 
#innuriinspirasi
Tidak ada yang menang dan kalah bila tujuan hidupnya untuk Allah.
Tapi bila tujuan hidupnya untuk jabatan dan kawan-kawannya, maka boleh merasa kalah dan boleh merasa menang, dan itu semua cuma jebakan. Yang kalah merasa tidak terima, menuduh sana sini curang, yang menang bisa sombong. Keduanya menjerumuskan ke dalam kehancuran.
Jadi siapapun yang tujuan hidupnya Allah, pasti akan menerima dengan ikhlas dan lapang dada, tidak merasa menang atau kalah. Karena semua hanya soal pembagian tugas.
Dalam pemilu kali ini kita semua bekerja untuk Indonesia yang lebih baik bukan? Dan ketika kalian beranggapan bahwa hanya pilihan kalianlah yang bisa, dan yang satunya tidak, ini namanya menggantungkan harapan pada makhluk dan merasa kemeruh, lebih tahu dari Allah, saatnya untuk kembali berharap hanya kepada Allah saja. Karena hanya Allah yang tahu dan hanya kepadaNya kita berharap.
Untuk menjadi berguna bagi tanah air, seseorang tidak harus menjadi presiden. Betapa banyaknya jalan untuk berguna bagi bangsa dan negara, maka bila salah satu jalan telah Allah tugaskan kepada seseorang, maka tinggal mencari jalan yang lain. Sesederhana itu sebenarnya bila kita memang hidup benar-benar untuk Allah. Menjadi rumit bila apa yang kita lakukan sudah bukan lagi untuk Allah dan menjadi banyak sekali alasan untuk membantah tulisan Innuri ini. Boleh kok tidak setuju dengan cara pandang Innuri, setiap orang berhak berpendapat bukan? Dan setiap orang yang cerdas pasti tahu konsekuensi dari pendapat dan cara pandangnya sendiri. Bila tidak setuju dengan Innuri, pasti hatinya dipenuhi kegalauan, marah, tidak terima dan gelisah. Masihkah kuat memelihara rasa sakit itu?
Foto: kemarin habis nyoblos, rekreasi ke kebun, lanjut ke pantai dan naik perahu di Ungapan. Aseeek sekali. Terimakasih Allah untuk presiden yang Engkau pilih untuk bangsa ini.