Kamis, 18 Mei 2017

Mengurangi Dominasi Pikiran

Mengurangi Dominasi Pikiran
#innuriinspirasi
Ini lanjutan tulisanku kemarin tentang bagaimana memasrahkan segala beban , mengajak hati untuk merasakan kasih sayang Allah.
Coba lakukan sepanjang hari dan setiap hari, pasrah lalu rasakan , hanya merasakan kasih sayang Allah, terbuai dalam rasa nyaman, perasaan selalu disayangi Allah dan rasa damai yang indah. Pertahankan perasaan ini dalam keadaan apa saja , saat bekerja , saat berinteraksi dengan keluarga atau orang lain. Pakai pikiran seperlunya saja , saat perlu saja , lalu segera kembali ke hati.
Kita manusia sering berlebihan dalam menggunakan otak dan pikiran. Dan sekarang coba mengurangi dominasi pikiran. Fokusnya lebih ke hati. Rasakan bedanya .
Dengan lebih pasrah , maka petunjuk-petunjukNya akan bermunculan di hati. Segala yang kita lakukan akan dituntun Allah melalui hati. Dan apa yang kita lakukan menjadi efektif , tak ada yang sia-sia. Mulai dari gerakan , pembicaraan sampai isi hati dan pikiran akan memuat hal-hal yang berguna /bermanfaat saja.

Semua yang aku jelaskan di atas hanya bisa dibuktikan dengan mempraktekkannya dan mengalaminya sendiri.
Hati hening dan selalu mengingat Allah dalam keramaian itu dalam bahasa Jawa disebut "topo ing rame", artinya bertapa dalam keramaian . Istilah yang lebih masa kini "meditasi dalam gerak". Tapi soal istilah itu tidak penting , yang penting adalah dilakukan dan dirasakan betapa enak dan ajaibnya .
Foto : mas ganteng dari stand Jawa Barat lagi main angklung

Apakah Terkabulnya Keinginan Itu Penting ?

Apakah terkabulnya keinginan itu penting ?
#innuriinspirasi
Ingin lunas hutang, ingin usaha lancar , ingin naik pangkat , dll , coba cari di diri kita , adakah keinginan yang amat kita inginkan mewujud ? Sebutkan saja di hati , rasakan saat keinginan itu begitu kuat.
Sekarang pasrahkan keinginan itu kepada Allah. Biarkan keinginan itu menjadi 'milik' Allah , menjadi perbendaharaanNya saja , lepaskan dari hati. Bila keinginan banyak , lepaskan satu per satu sampai seluruh keinginan terkirim , keluar dari pikiran dan hati.

Setelah tak lagi merasakan keinginan, isi hati dengan merasakan kasih sayang Allah yang luar biasa. Rasakan saja , ikuti terus perasaan 'merasa disayangi Allah' , hanya merasakan , jangan dipikirkan, rasakan terus sampai beberapa lama.
Sekarang rasakan bedanya , enak mana hidup dengan 'menggendong' keinginan atau hidup dengan selalu merasakan kasih sayang Allah ?

Begitulah caraku melepas keinginan, sampai doa-doaku hanya terisi rasa syukur. Bukan doa meminta ini itu kepada Allah.
Hanya kasih sayang Allah yang ingin aku rasakan di hati dan hidup ini terasa begitu indah. Satu persatu masalah terselesaikan dengan indahNya , terasa Allah mengatur semuanya dengan rapi dan teliti. Segala urusan dilancarkanNya.

Bila muncul rasa khawatir akan suatu hal, pasrahkan saja kepada Allah , lalu kembali ajak hati untuk merasakan lautan kasih sayangNya. Bila sulit dan masih juga khawatir, boleh gunakan 'alat  bantu' seperti ho'oponopono , audio doa buka hati , atau quantum ikhlas music . Semua ada di youtube.
Mudah kan ?
Allah selalu memudahkan segalanya. Yang mempersulitnya adalah logika , konsep , pikiran.
Coba saja betapa ajaib hasilnya .

Keajaiban Berhati Lapang 2

Keajaiban Berhati Lapang (2)
#innuriinspirasi

Ini cerita sahabatku , mba Rani Setyowati :

Bu, baca postingannya yang ttg keajaiban memaafkan. Saya gatel mau cerita. Saya kan mulai dagang pakaian anak. Saya posting dagangan di sebuah grup. Ada seorang yang komentar, bukan tanya barangnya, tp tanya dimana lokasi rumah saya. Maksudnya mau langsung ambil. Niatan saya berjualan hanya online saja. Karena di rumah saya egonya mau prioritas ke anak saya. Selain itu, juga tidak ada tempat untuk display, jadi barang dagangan saya ngelimpruk di kamar saya di lantai atas,  sedangkan ruang tamu ada di bawah penuh dengan barang ibu saya (ibu saya penjahit, pasti sudah bisa dibayangkan bgmn rumah penjahit). Kebetulan juga sedang hamil tua, yang alhamdulillah dapat yang gampang capek, nggak kuat berdiri.
Kembali ke orang tadi, saya jawab pertanyaan beliau dengan mengatakan bahwa saat ini saya hanya melayani online saja. Dijawab lagi: kenapa mba? Kan enak di mba gak perlu repot. Saya jawab: tidak apa Bu, belum berminat saja. Dijawab lagi: kalau nggak tahu rumahnya gini susah, repot nanti kalau ada apa-apa, ya sudah gak jadi beli. Saya jawab: iya Bu tidak apa, maaf sudah merepotkan. Ini dia nggak ada tanya barang jualan saya sekali ya, cuman tanya lokasi dan berakhir seperti itu. Dan setelah komentarnya, yang lain mengikuti dengan komentar: gak jadi nyimak ah/saya jadi awang2en mau beli baca komentar di atas/enakan ke rumah sambil lihat barang lain. Saya esemi saja, sambil jawab: maaf ya Ibu-Ibu utk saat ini saya memang belum melayani untuk COD atau ambil ke rumah, tidak apa kalau awang2en. Ada juga pedagang lain yg langsung terang2an promosi di lapak saya, bilang: ke tempat saya saja Bu, bebas bisa lihat barang ke rumah. Malah saya timpali: ini lo monggo di tempat bapak (orangnya saya tag) bisa ambil di rumah.
Saya hanya berpikir, ya rejeki saya belum sama beliau-beliau. Dan saya malah senang dibuat nggak jadi transaksi dengan beliau. Pasti semua ada alasannya.
Dan yang terjadi tidak lama setelah itu adalah dagangan say diborong habis sama orang lain, tanpa tawar, tanpa ba bi bu lsg deal dan kirim, setelah kirimpun beliau puas.

Keajaiban Berhati Lapang

Keajaiban Berhati Lapang
#innuriinspirasi
 #innurihopono
Ceritanya pameran Gebyar Wisata yang aku ikuti ini jaraknya deket banget dengan Inacraft yang dilaksanakan sebelumnya. Ditambah promosi yang kurang, jadilah tak seramai tahun-tahun sebelumnya.

Ada peristiwa njengkelin yang terjadi tiap hari padaku. Ada teman yg bicaranya kasar dan rodok 'crekel' yang otomatis cukup mengganggu kenyamanan hati.
Aku ho'oponoponoin saja tiap kali si dia mulai 'beraksi' sampai di hatiku terasa ringan dan nyaman, bisa memaafkan lalu muncul rasa kasih sayang.
Hari pertama dan kedua kejadiannya pagi , dicrekelin , aku ho'oponoponoin , lalu daganganku laris. Seperti mengulang cerita keajaiban memaafkan.
Hari-hari selanjutnya ya begitu , cuma gak pagi-pagi banget kejadiannya.

Jadi kupikir hati yang lapang dan memaafkan bisa menarik hal-hal baik dalam kehidupan kita.

Tapi apapun yang kita lakukan , semua tujuannya adalah ridha Allah. Juga saat menghoponoponoin orang. Allah akan memberi lebih dari yang kita bayangkan .

Aku sendiri tak pernah berdoa agar daganganku laris. Aku jalani saja dengan bahagia dan perasaan dijaga untuk selalu bersinggungan dengan kasih sayangNya.  Bila kenyataannya seindah itu , ya itulah kasih sayang Allah yang luasnya tak terbatas.

Beriman Itu

Beriman itu .....
#innuriinspirasi

Itu foto aku dan ka Sarah Sopacua  yang menyempatkan diri mampir ke standku di pameran Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara di JCC tgl 11 - 14 mei 2017

Ka Sarah ini si Ambon manise , orangnya hangat , lucu , nyedulur bahasa jawanya (berasa jadi saudara) , entah bahasa Ambonnya apa .. Dulu kukira bersahabat dengan siapa saja itu ya hal yang wajar dan biasa saja. Berbeda agama , suku , dll , kukira kan hal yang wajar bila hidup di Indonesia dan kita bersahabat dengan siapa saja asal cocok di hati.
Sudah tertulis di al quran bila Allah menciptakan manusia dengan berbangsa bangsa beraneka bahasa dan agama untuk saling kenal mengenal dan untuk saling berkerja sama dalam kebaikan dan kasih sayang.
Persahabatan hanya bisa dibangun dengan kasih sayang dan kasih sayang itu hanya ada di hati orang yang beriman.
Coba cari di seluruh ayat al quran, adakah orang beriman itu membenci ? Atau diperintahkan untuk membenci ?
Ketemunya malah orang kafir dan musyrik yang membenci.

Dari sini saja kita musti nengok hati kita sendiri , gak usah hatinya orang lain atau hatinya teman. Adakah kebencian disana ?

Kebencian itu keluar dari kasih sayang Tuhan dan keluar dari kasih sayang Tuhan itu artinya berpaling dari Tuhan yang disebut musyrik.
Jadi aku tak berani lah memusyrikkan atau mengkafirkan siapapun  walau berbeda agama. Bisa jadi mereka lebih beriman daripada kita yang ktp nya Islam ini .
Yaaa. Dulu kukira wajar bersahabat dengan siapa saja dan semoga sampai kapanpun persahabatan seperti antaraku dan ka Nona tetap wajar dan indah.
Semoga kasih sayang Allah menghapus segala kebencian di hati kita dan hati seluruh makhlukNya.

Petunjuk itu seperti apa ?

Petunjuk Itu Seperti Apa ?
#innuriinspirasi
Ada yang bertanya padaku seperti judul di atas. Apakah ketika di hati ada kecenderungan ingin melakukan sesuatu , berarti itu petunjuk Allah ?

Begini sahabat.
Setelah memasrahkan hidup dan segala persoalan kepada Allah , pikiran jadi tenang , hati menjadi damai. Pada saat itulah hati siap menerima petunjuk Allah.

Bagaimana 'rupa' petunjuk itu ? Pasti berbeda untuk masing-masing orang karena kondisi hati dan persoalan juga berbeda. Yang penting hati disiapkan untuk belajar. Kalau ada salab-salah sedikit dalam 'menerjemahkan' petunjuk itu tidak apa-apa , terus saja belajar.
Adakalanya petunjuk itu datang dari orang lain. Mungkin berupa nasehat atau orang yang datang membawa solusi atas persoalan yang sedang dihadapi.
Kadang juga  isyarat dari alam, misalnya hujan deras yang membuat tidak jadi pergi.
Petunjuk Allah lebih berada di hati, karenanya hati musti dibersihkan dengan mohon dibantu Allah untuk membersihkannya.  Hati harus disiapkan untuk belajar, caranya dipasrahkan Allah dan bersedia untuk diajari oleh Allah.

Ada hijab / penutup antara hati kita dengan petunjuk Allah. Hijab itu berupa rasa marah , dendam , benci , sakit hati ,  ujub , takabur , riya , konsep , logika  dll. Maka bila hati kita tidak bisa menemukan petunjuk Allah , barangkali itu karena hijab yang terlalu tebal. Bagaimana cara menyingkap hijab tersebut ? Innuri sering menuliskannya , bisa dicari di tulisanku yang lalu. Atau pakai ho'oponopono juga bisa. Lebih spesifik pakai
doa Buka Hati di youtube  juga bagus untuk mempermudah proses tersingkapnya hijab tersebut. Ini linknya :
https://youtu.be/C_awdrm8860

Berhenti Pusing . Saatnya Memasrahkan

Berhenti Pusing , Saatnya Memasrahkan
#innuriinspirasi
Aku pernah menulis tentang menjaga keterhubungan hati dengan Allah , yang dimulai saat mata melek di dini hari. Lalu mulai menghangatkan hati dengan bersyukur terhadap apa yang dirasakan , dilihat , didengar, lalu berdoa memasrahkan segala persoalan hari ini dan seterusnya kepada Allah. Baru bangkit berjalan mengambil air wudhu. Ini cara memulai hari dengan kepasrahan .

Rasakan harimu yang begitu berbeda bila dibandingkan dengan permulaan hari yang dimulai dengan tergesa gesa dan mengandalkan pikiran untuk menjalani harimu.

Bila hidup sudah diawali dengan pasrah kepada Allah , apapun yang berlaku pada diri ini , jatuhnya pasti enak.

Ritual pagi yang aku ceritakan itu adalah cara sederhana untuk memasuki perjalanan ke dalam diri. Setelah itu jaga keterhubungan hati dengan Allah sepanjang hari , sepanjang hidup ini.

Libatkan hati dalam setiap keputusan yang diambil karena hatilah yang bisa menangkap petunjuk Allah. Ketersediaan solusi di otak amat terbatas , maka kita musti mengandalkan hati.
Belajar 'berfikir' dengan hati, artinya kita memasrahkan dan sepenuhnya mengandalkan Tuhan dalam menemukan solusi. Bukan mencari solusi , tapi menemukan , karena solusi itu sudah ada dan telah Allah sediakan di hati kita. Itulah maha kasih sayangnga Allah.
Bertahun- tahun kita melatih otak untuk semakin cerdas, dan sedikit waktu kita gunakan untuk melatih hati , padahal kekuatan hati lebih besar daripada otak. Maka sudah saatnya beralih strategi.

Rasakan dan pasrahkan , rasakan kasih sayangNya dan pasrahkan segala persoalan hidup kepadaNya.

Lelaki Pembagi Air

Lelaki Pembagi Air
#innuriinspirasi
Aku mau bercerita tentang mimpiku, tentang seorang lelaki. Bukan lelaki di foto itu , bukan tentang suamiku dan kebunnya. Tapi lelaki ini kalian mengenalnya , amat mengenalnya.

Suatu malam aku bermimpi berjalan dengan lelaki itu, di tengah kampung yang berada di tengah hutan . Apa yang dibawa lelaki itu ? Seember air , yang dia bagikan ke rumah rumah penduduk .
Kamipun terus berjalan , membagi air.

Setelah terjaga , baru aku sadari apa arti air , adalah kehidupan.  Dia memberi kehidupan pada banyak orang.
Setelah 2 tahun baru aku sadari bahwa lelaki itu benar-benar membuktikan mimpiku.

Masih kuingat betapa herannya aku ketika tahu dan baru kutahu sepanjang hidupku bahwa harga bensin di papua dulu 100 rb / liter dan harga semen 1 juta / sak . Dan dia merubahnya seperti  peri dengan tongkat wasiatnya . Cling cling cling ! Keadilan pun tercipta disana.

Aku yang lugu ini mengira seluruh bagian Indonesia sudah berlistrik . Ternyata .... Dan dia berpeluh keringat untuk mewujudkannya.

Sementara teman-temanku ada saja yang mengeluhkan harga yang naik dan mengeluhkan berbagai hal. Kalau itu mendinglah . Ada yang mengatakan dia PKI dan anak PKI lalu teman temanku membagi berita itu tanpa ampun tanpa tabayyun. Banyak fitnah dipaksakan padanya , setiap hari , dan dia tak pernah membalas semua itu. Yang dia pedulikan hanya bekerja mewujudkan keadilan sosial bagi warganya , amanah Tuhan untuknya.
Dan dia tetap berjalan membagi air dari rumah ke rumah.
Terimakasih Allah kau beri aku mimpi itu , mimpi bersama lelaki kurus bercelana hitam dan berbaju putih. Yang dunia mengenalnya , menghargainya tinggi tinggi.
Aku selalu teringat mimpi itu , yang baru sekarang aku berani menceritakannya setelah tahu isyarat di mimpiku benar adanya.
Terimakasih Allah , kau anugerahkan kami pemimpin terbaik , presiden pertama yang membuatku bangga , pak Jokowi.  Kami sayang padamu.
Semoga dikaruniai selalu sehat lahir batin , Allah selalu melindungi bapak sekeluarga dan rakyatmu yang kau cintai.

Selasa, 09 Mei 2017

Renungan Tentang Kekalahan dan Terpenjaranya Ahok ,

Copas dari grup Scholl of Life pak Sonnie Wicaksono

[9/5 18:27] Sonnie Wicaksono: Secara spiritual, peristiwa ahok ini luar biasa pelajarannya. Coba ya kita bahas besok kenapa ada misalnya nabi yusuf takdirnya dipenjara, nabi ayyub sakit berat, nabi yunus di perut ikan paus,nabi muhammad di nista juga oleh warganya dan nabi isa bahkan diperlakukan spt itu. Kenapa takdir Tuhan spt itu yg terkadang tdk kita mengerti. ❤🙏
[9/5 19:49] Kembali diperlihatkan bahwa
Karena kebenaran di dunia ini sangatlah subyektif, tergantung siapa yang menilai.
Sedangkan Allah cara menilainya....tidaklah hitam-putih seperti halnya cara penilaian manusia.
Allah menilainya berdasarkan keadilan rasa !
[9/5 23:52] Sonnie Wicaksono: Skenario Tuhan sangat indah bagi orang2 yg sabar DALAM keimanan. Kesedihan dlm menunggu terjadinya keindahan adalah bagian dr kurangnya iman. Memang iman dan sabar itu dianugerahkan. Alaminya, kita bersedia saja agar kasih sayang Tuhan bantu kita tdk dlm keadaan menunggu, tetapi selalu dlm lautan kasih sayangNya. Semoga pak ahok dan semuanya dapat selalu dalam limpahan kasih sayangNya  ❤❤🙏🙏
[10/5 06:40] Sonnie Wicaksono: Coba kita bahas ttg peran dlm hidup ini ya.  Kasih sayang Tuhan bantu pasrahkan semua batasan dan konsep, agar hati kita yg belajar, membiarkan Tuhan memberikan petunjuk melalui hati kita.
[10/5 06:43] Sonnie Wicaksono: Sebenarnya ketika akan dihidupkan, ruh, jiwa dan hati kita memasuki dimensi perencanaan. Ini adalah dimensi evaluasi dimana kita diberikan pilihan ( ada yg tiga, ada yg dua, ada juga misalnya di hidup ini yg satu) peran kehidupan mana yg diambil dan masing2 peran tersebut terkandung pembelajaran unt diri dan org lain.
[10/5 06:47] Sonnie Wicaksono: Pilihan peran ini tergantung pd karma sebelumnya, sikap hati yg perlu diperbaiki, tugas dan tanggung jawab, kehendak Tuhan scr keseluruhan, dsb. Misalnya, sy jd ortunya anak sy skrg, itu pasti krn ada hubungan karma masa lalu, sy misalnya diberikan keadaan dimana sy hrs sabar krn sikap hati yg kurang sabar dan pasrah kpd Tuhan, sy diberikan anugerah kesadaran krn perlu mengajak org lain, intinya agar kehendak Tuhan dpt terlaksana yaitu semua DzatNya kembali kpdNya dg seutuhnya
[10/5 06:50] Sonnie Wicaksono: Nah ada pula yg diberikan pilihan peran krn penugasan. Biasanya ruh yg sdh sgt baik bisa diutus Tuhan unt penugasan2 agar ruhnya belajar tetapi terutama agar yg lain belajar. Unt ruh dg kualitas semacam ini, akan pasrah apapun tugas yg Tuhan berikan. Jadi tukang sapu pun, kalau itu penugasan dr Tuhan,itu sgt terhormat dan tdk sedih bahkan membahagiakan. Misalnya nabi yusuf, mengalami dianiaya saudara2nya, dipenjara dab itu sdh diberitahukan dan merupakan penugasan.
[10/5 06:56] Sonnie Wicaksono: Kalau saya pribadi, fenomena p ahok ini jg sama. Dia tdk bermaksud, tetapi Tuhan berkehendak dan itu penugasan, lebih jauh itu pilihan peran dia sendiri ketika dlm dimensi perencanaan, krn Tuhan tdk memaksa. Itu suatu yg terhormat, buktinya unt banyak org dia namanya harum sekali. Melihat berita di seluruh dunia, di bloomberg, nyt, bt, dsb, dia sdh spt hero, jd malahan namanya mendunia. Hukuman itu tdk ada apa2nya, beliau jg sptnya menjalani dg tegar dan tabah. Begitu pula dg keluarganya. Pelajaran yg diambil itu yg jauh lebih penting. Jadi jgn melihat peristiwa ini dg kacamata kita. Ini kehendak Tuhan. Skenario ini jg pilihan ruh p ahok sendiri.
[10/5 06:59] Sonnie Wicaksono: Skrg kita bicara ttg ruh kita sendiri, apa tugasnya, kenapa hrs menjalani kehidupan yg spt ini dsb, semua itu skenario yg kita pilih juga. Jadi apa dan mendpt apa sejatinya tdk penting lho, krn ini semua hanyalah sementara, dlm perjlnan kembali kpd Tuhan, selalu memilih Tuhan.
[10/5 07:03] Sonnie Wicaksono: Jadi semua ini baiknya tdk diletakkan dlm bingkai emosi dan keinginan sendiri, tetapi diletakkan dlm konteks pembelajaran. Ketika ulama2 yg spt itu, agama yg diklaim miliknya, Tuhan yg diklaim miliknya sdg dibela dg cara spt itu dan menuduh org lain, sebenarnya di pihak manakah Tuhan itu? Apa pelajaran yg hendak diberikan? Pastilah Tuhan ada di semua pihak krn semuanya adalah DzatNya. Kita sbg alatNya mendoakan semuanya agar semuanya mendptkan pelajarannya masing2. 😀❤🙏
[10/5 07:17] Sonnie Wicaksono: Coba dibaca surat dibawah ini, apakah terlihat spt org yg protes kepada Tuhan, bahkan dia bersyukur. Ini peran yg ditugaskan Tuhan dan dipilih ruh p ahok sendiri.
[10/5 07:17] Sonnie Wicaksono: SURAT PAK AHOK UNTUK KITA SEMUA...

(dari kamarku yang baru di cipinang, aku akan menulis surat untuk dibacakan oleh istriku kepada semua yang mencinta dan tak mencintaku)

salam sejahtera
1. pertama-tama saya ingin menaikan syukur kepada tuhan, sumber segala kebaikan dan kekuatan, yang sudah memelihara seluruh kehidupan kita bersama sampai saat ini.
2. saya mohon maaf bila tak dapat menjumpai teman-teman semua seperti yang biasa saya lakukan di balai kota. saya yakin anda semua dapat memahami kondisi saya saat ini yang menjadikan saya tak mungkin untuk bertatap muka dengan anda semua.
3. dengan berat hati, pada saat yang sama dalam keyakinan yang kuat terhadap istri saya, maka saya memohon kesediaan istri saya untuk membacakan surat ini bagi anda semua. ini pasti amat berat baginya, namun dengan cintanya yang besar pada saya dan juga bagi jakarta, ia pasti akan bersedia menanggung semua ini... (i love you vero....)
4. teman-teman seperjuangan, terima kasih untuk cinta dan dukungan yang sudah kalian tunjukan buat saya. perjuangan kita belum selesai. bahkan justru baru dimulai dengan babak yang baru juga. teruslah menjaga nyala api perjuangan, sekuat apa pun angin yang mencoba untuk memadamkan api itu.
5. saat ini saya mohon kepada teman-teman semua yang masih ada di sekitar cipinang : pulanglah kepada keluarga kalian. saya akan baik-baik saja di sini. lanjutkan hidup kalian, lanjutkan pekerjaan kalian, lanjutkan perjuangan kita untuk terus membangun jakarta menjadi kota yang lebih baik. dengan begitu, seluruh perjuangan kita tak akan sia-sia.
6. betapa pun pahit dan berat keputusan yang sudah dijatuhkan oleh majelis hakim pada saya, itu semua saya hormati. saya tetap percaya pada lembaga peradilan dan oleh karena itu maka saya akan terus melanjutkan proses peradilan ini sampai tuntas.
7. bagi seluruh umat islam yang luka oleh karena ucapan saya, dengan sungguh dan dalam kerendahan saya mohon : bukakanlah pintu maaf yang selebar-lebarnya bagi saya.
8. bagi saudara-saudara yang tak dapat menerima saya, melalui kesempatan ini saya mohon agar saudara-saudara dapat terus membantu pak jarot yang untuk sementara waktu menggantikan saya sampai nanti gubernur baru dilantik. dukunglah pemerintah yang sekarang dan yang akan datang dengan sepenuh hati. saya punya keyakinan bila kota jakarta ini baik maka kebaikan itu juga akan menjadi kebaikan bagi setiap warga jakarta. persoalan saya biarlah itu ditangani oleh lembaga peradilan yang ada.
9. bagi seluruh aparat di pemprov dki jakarta, tetaplah bekerja dengan baik dan benar seperti selama ini sudah anda kerjakan. janganlah hendaknya kerajinanmu menjadi kendor. inilah kesempatan untuk membuktikan bahwa jakarta bukan soal ahok, tapi soal kita bersama.
10. akhirnya, terima kasih pada semua pihak yang sudah bekerja sekuat tenaga. Pada lembaga peradilan melalui majelis hakim, jaksa penuntut umum, tim pembela, setiap saksi. terima kasih. buat mas jarot...you are a friend in deed...selamat jadi gubernur sementara. terima kasih buat semua pendukung...dua tahun itu sekejap saja..we shall overcome..dan last but not least, buat anak-anakku..terima kasih kalian tetap tegar...buat vero..tak ada kata yang bisa ungkap rasaku yang paling dalam saat ini..i love you..

cipinang, 09 mei 2017
salam dua jari
basuki tjahaja purnama (ahok)
[10/5 07:25] ‪+62 811-299-698‬: Sekali lagi kita belajar... jangan percaya pada bungkus hingga lupa isinya.... jangan takjub dengan pakaian serba putih... dengan jenggot panjang... wiriddan ga lepas ditangan...
Tapi kalo didalamnya tidak ada cinta dan kepasrahan pada Tuhan

Tidak usah diperdebatkan...
Kita masing2 diberi HN
Bisa tau mana yg benar mana yg kurang pas.... tidak akan memberikan penilaian yg berbeda pula...HN itu satu...
🙏❤✨
[10/5 07:27] Aji Ronoatmojo: Pun jngn terpukau dg yg kliatannya baik. Kita maafkan dan doakan sj dg kasihsayangNya

Fokus kita pd Gusti Allah yg bersemayam d hati🙏❤🙏
[10/5 07:29] Sonnie Wicaksono: Iya mbak ita perbedaan pendapat itu di level otak 51:8, kalau hati harusnya sama, kebenaran itu hanya satu dan kalau diputar 360 akan memperkuat bukan memperlemah atau kontradiksi. Tetapi kalau urusan hati memang ada yg jelas, ada yg samar2, tetapi kebenarannya tetap satu.
[10/5 11:56] Sonnie Wicaksono: Apapun alasannya, meskipun kita membela yg benar, kalau dg emosi, itu sdh dosa dan tidak sesuai dg ajaran Tuhan. Karena emosi itu mengotori hati. Emosi spt iri dengki, dendam itu spt polusi. Polusi udara, kimia, nuklir itu tdk ada apa2nya dan akan berakhir ketika bumi hancur, tetapi polusi di hati itu akan tetap ada meskipun alam semesta hancur, dibawa kemana2 sampai ke alam nyata maupun alam baka. Orang yg fanatik, termasuk membela kebenaran atau seseorang, atau fanatik menentang seseorang biasanya membawa emosi dan ini tdk sesuai ajaran Tuhan. Mereka ditutupi atau dibutakan dg emosinya. Sebenarnya yg lebih penting dr sebuah kebenaran atau kesalahan adalah reaksi sesudahnya. Ajaran Tuhan penuh dg kasih dan memaafkan. Nabi Muhammad meskipun berperang, beliau tdk dg emosi, tdk emosional, penuh maaf dan kasih sayang. Emosi negatif itu spt polusi, menular dan menyebar. Ketika emosi sdh menular dan menyebar, sbg alat Tuhan kita yg harusnya menetralisir. Cahaya dan kasih sayang Tuhan memancar dr hati yg bahagia dan bersyukur. Jadi kalau kondisi sudah begini, jangan ikut2an fanatik membela, dg penuh emosi baik kebencian, kemarahan, kekesalan, kekecewaan krn itu tidak membantu sama sekali. Jadilah alat Tuhan agar kasih dan cahaya Nya memancar dr hati kita untuk menetralisirnya. Kita harus betul2 santai, tdk terpengaruh, bahagia dan selalu bersyukur. Tuhan sdh punya rencana dan itu pasti terjadi.  Recananya pasti pas dan tepat, termasuk waktunya. Sekarang banyak emosi ini menyebar dimana2, mungkin termasuk di group ini, sdh saatnya kita sadar menjadi alat Tuhan untuk menetralisirnya. Nah nanti pas pertemuan hari sabtu kita praktek meditasi menjadi alat Tuhan ya😀❤🙏