Kamis, 18 Mei 2017

Lelaki Pembagi Air

Lelaki Pembagi Air
#innuriinspirasi
Aku mau bercerita tentang mimpiku, tentang seorang lelaki. Bukan lelaki di foto itu , bukan tentang suamiku dan kebunnya. Tapi lelaki ini kalian mengenalnya , amat mengenalnya.

Suatu malam aku bermimpi berjalan dengan lelaki itu, di tengah kampung yang berada di tengah hutan . Apa yang dibawa lelaki itu ? Seember air , yang dia bagikan ke rumah rumah penduduk .
Kamipun terus berjalan , membagi air.

Setelah terjaga , baru aku sadari apa arti air , adalah kehidupan.  Dia memberi kehidupan pada banyak orang.
Setelah 2 tahun baru aku sadari bahwa lelaki itu benar-benar membuktikan mimpiku.

Masih kuingat betapa herannya aku ketika tahu dan baru kutahu sepanjang hidupku bahwa harga bensin di papua dulu 100 rb / liter dan harga semen 1 juta / sak . Dan dia merubahnya seperti  peri dengan tongkat wasiatnya . Cling cling cling ! Keadilan pun tercipta disana.

Aku yang lugu ini mengira seluruh bagian Indonesia sudah berlistrik . Ternyata .... Dan dia berpeluh keringat untuk mewujudkannya.

Sementara teman-temanku ada saja yang mengeluhkan harga yang naik dan mengeluhkan berbagai hal. Kalau itu mendinglah . Ada yang mengatakan dia PKI dan anak PKI lalu teman temanku membagi berita itu tanpa ampun tanpa tabayyun. Banyak fitnah dipaksakan padanya , setiap hari , dan dia tak pernah membalas semua itu. Yang dia pedulikan hanya bekerja mewujudkan keadilan sosial bagi warganya , amanah Tuhan untuknya.
Dan dia tetap berjalan membagi air dari rumah ke rumah.
Terimakasih Allah kau beri aku mimpi itu , mimpi bersama lelaki kurus bercelana hitam dan berbaju putih. Yang dunia mengenalnya , menghargainya tinggi tinggi.
Aku selalu teringat mimpi itu , yang baru sekarang aku berani menceritakannya setelah tahu isyarat di mimpiku benar adanya.
Terimakasih Allah , kau anugerahkan kami pemimpin terbaik , presiden pertama yang membuatku bangga , pak Jokowi.  Kami sayang padamu.
Semoga dikaruniai selalu sehat lahir batin , Allah selalu melindungi bapak sekeluarga dan rakyatmu yang kau cintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar