Senin, 25 Desember 2017

Sang Maha Ibu

Saat sakit,  saya menemukan Allah sebagai Sang Maha Ibu.

Beberapa hari sebelumnya , ketika melewati RSAB Muhammadiyah saat pulang dari belanja di Citra , aku mbatin , lama sekali gak kesini , kelihatannya enak.  Wah ..  buru-buru perasaan 'kangen dan enak' itu aku hapus , aku merasa itu pertanda .

Tapi memang ketentuan Allah itu tak bisa dilawan dengan cara dan model apapun .

Jum'at pagi aku merasakan sesuatu yang tidak enak dan aku konsultasikan (gratis) dengan mba Yunita. Malamnya aku turuti saran beliau untuk ke dokter. Benar prediksi dr Yunita , musti ada operasi kecil dan aku dijadwalkan operasi di minggu paginya.

Dokter yang menanganiku adalah yang dulu menangani kehamilan dan kelahiran Alni ,  prof dr Soetomo ... Senang sekali menyaksikan beliau masih sehat dan energik di usia senjanya.

Alni sudah 11 tahun , ya kira kira hampir 10 tahunan tidak ke klinik Muhammadiyah dan rekam medisku juga sudah tidak ditemukan.

Ketika berbaring di ruang operasi itu aku teringat ibu. Biasanya di saat seperti ini aku menelpon ibu dan minta doa restunya. Dengan doa ibu aku merasa kuat dan bisa melewati semua. Ibu telah tiada . Tapi aku menemukan Allah sebagai Yang Maha Ibu. Merasakan pendampinganNya , dan dikuatkan olehNya.

Sakit ternyata sebuah perjalanan spiritual. Rasanya aku sudah tak perlu membesar-besarkan sakitku , karena ini hanya jalan setapak menujuNya. Yang Maha Besar hanya Allah .

Betapa aku cinta dan scelalu merinduiMu Sang Maha Ibu.

[12/26, 12:34] Innuri Sulamono: Apakah Allah menghendaki kita sakit ?
Ternyata bukan .
Di atas sakit , Allah berkehendak kita lari dalam pelukanNya. Kita menemukanNya sebagai Yang Maha Sayang , Yang Maha Merawat , Yang Maha Penyembuh , Yang Maha Ibu , Yang Maha Menjaga melebihi ibu pada bayinya , Yang Maha Detail hingga ketika kita sakit , Dia kirimkan dokter, sahabat , perawat , pasangan , anak , sekaligus uang sehingga dipastikanNya kita terjamin dan bisa menerima pembelajaran dari sakit dan rasa sakit itu.

Bukan sakit itu kehendaNya.
Sakit itu kita yang buat karena kesalahan dan karma.
[12/26, 12:39] Aji Ronoatmojo: Sakit itu jg jln bahagia bu Innuri..fisik ini ibarat rumah atau kepompong kita. Bhw kepompong itu tiada yg kekal. Ia bakal musnah bersama sang waktu. Allah sy pikir mensunnahkan dmk.

Namun ..jiwa, sukma, ruh akan kekal bersama seluruh kebaikan2Nya. Yg jahat akan dicuci slm perjalanan pulang utk kekal. Yg buruk akan jg musnah

Yg ada adl cintakasihsayang. Jd sy meyakini bhw sakit itu adl salah satu jalan pulang kita. Namun kita diberi harapan sembuh..utk menyempurnakan kebaikan2 kita.

Ada tugas yg hrs ditunaikan. Tp jk Allah memanggil. Kita serahkan kembali..bhw tugas2 trlah diupayakan diselesaikan dg sebaikbaiknya🙏❤🙏

Sabtu, 23 Desember 2017

Ajaibnya Doa Yang Tidak Egois

Dear Allah lovers.
Hari Rabu lalu, pagi-pagi mendadak ditelpon mas Saidi , agar segera meluncur ke kebun , acara tanda tangan sertifikasi tanah masal disana.

Siang sampai di balai desa Tambakrejo dan mendapati antrian yang uyel-uyelan. Dalam hati aku mikir , kenapa kok gak disistem pakai nomor antrian kayak kalau ke dokter gitu. Eh , ternyata kata mas Saidi , masyarakatnya yang gak bisa diatur. Yang mestinya giliran besok , datang hari ini , dan mestinya dipaņggil sesuai urutan alfabet, tapi gak jalan karena ngeyel. Akhirnya seperti itulah.

Sementara mas Hary ngantri , aku duduk berdoa mendoakan semuanya. Aku bayangkan energi doaku membasahi semua jiwa yang berada di ruangan itu , ya panitianya , agar menemukan cara mengatur masyarakat, juga masyarakatya agar gampang diatur. Aku sama sekali tidak berdoa untukku sendiri.

Akhirnya mas Hary nyerah dan keluar dari antrian yang ruwet dan gak jelas urutannya. Lapar , jam sudah diatas 1 siang dan mau makan gak ketemu warung.

Kami berdua memutuskan ke kebun dulu, mau minta makan ke mbak Yayuk istrinya mas Saidi. Sementara bapak dan kakaknya mas Saidi memilih terus ngantri.

Puas nyambangi kebun , perut kenyang , rencana balik ke balai desa. Saat itulah bapaknya mas Saidi pulang, sukses setelah ngantri hampir seharian.

"Sudah tertib pak sekarang , nanti pak Hary kumpulkan saja surat permohonannya di meja meja itu , lalu tunggu dipanggil", kata bapaknya mas Saidi pada suamiku.

Disitulah keajaiban terjadi. Saat mas Hary mengumpulkan surat permohonan, dibaca sekilas oleh petugas , lalu langsung dicocokkan dengan dokumen yang sudah ada , langsung disuruh tanda tangan dan selesai ! Sementara di kanan kiri kami orang-orang masih harus ngantri dipanggil dulu.

Aku merasakan keajaiban doaku yang tidak egois  tadi , selain terkabul , Allah juga melancarkan urusanku , memprioritaskan aku walau aku tidak minta diprioritaskan. Mungkinkah karena lebih memprioritaskan orang banyak , maka Allah memprioritaskan aku ? Ehm ... hanya Allah yang tahu. Tapi kok rasanya begitu.

Selasa, 17 Oktober 2017

Gendut

Gendut
#innuriinspirasi

Aku gemuk dan gak bisa diet. Karena gemuk jadi berat dan malas.

Terimakasih dengan tubuh gemukku , karena ini adalah sindiran buat hatiku. Gemuk bagi diriku adalah sebuah pertanda bahwa aku terlalu memuja nafsu makanku.
"Aku makan sedikit kok", bantah diriku.
"Tapi kamu tak bisa menahan diri dari camilan", bantah sisi diriku  yang lain.

Baiklah, aku telah mempertuhan makanan dan camilan , melalaikan perintah Allah agar sederhana dalam makan dan minum. Aku telah memilih makanan di atas memilih Tuhan , makanya gendut.

Gendut adalah sebuah teguran untuk kembali memilih Tuhan. Dengan perut yang penuh dan tak pernah lapar , hati jadi tumpul.

Maka puasa adalah salah satu cara untuk membuat hati lebih tajam , kata eyang Virien. Kuingat cerita para sufi yang makan dan minum untuk sekedar kuat beribadah kepadaNya saja.

Maka berpuasalah aku hari ini , karena aku merindukan Allah . Puasa membuat perut jadi hening , hatiku ikut hening dan memudahkanku mempertautkan hati denganNya.

Aku berpuasa karenaMu , merinduiMu , tak peduli orang bilang puasa apa ,  kok hari selasa puasa.

Apakah puasa membutuhkan alasan syar'i ? Bagaimana bila alasanku karenaMu saja ?

Foto : kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta yang bikin hati kami sekeluarga gembira. Bersama Zeli , Gandung , Alni , Elo , ibu mertua dan mas Hary pasti.

Senin, 02 Oktober 2017

Misteri Bulatan Hitam Yang ....

Dear Allah lovers.
Selamat hari batik nasional ya.

Kali ini aku mau ngomong yang agak metafisika , terkait dengan penglihatanku yang kadang suka tajem menembus. Berharap bisa diambil hikmahnya.

Jadi begini , ada beberapa kali aku melihat , sahabatku ada yang punya bulatan hitam di dalam tubuh astralnya. Aku biasanya langsung bilang terus terang padanya. Dan karena dia pembacaku , dia jalankan tips di tulisanku untuk membersihkan diri dengan ikhlas memaafkan , berpasrah dan membuang segala hal negatif di pikiran dan hatinya.

Dan ketika bulatan hitam itu terlepas dari dirinya , aku saksikan segala karunia Allah terbuka lebar dan membanjiri hidupnya.

Proses seperti ini antara lain dialami lelaki dengan 40 kartu kredit bermasalah yang barusan aku ceritakan.

Nah , yang jadi misteri adalah bulatan hitam yang menghalangi datangnya karunia Allah itu asal muasalnya dari mana ?

Aku belajar juga dari mereka dan diriku sendiri , karena akupun pernah punya bulatan hitam seperti itu.

Yang aku lihat, perasaan protes pada kehidupan , perasaan nelangsa dan keluhan , bingung , khawatir dan sebangsanya , membentuk bulatan hitam itu semakin pekat dari waktu ke waktu. Dan kehidupan semakin terpuruk.

Jadi waspadai bila di hati muncul perasaan-perasaan negatif , itu hanya membuat bulatan hitam itu semakin membesar dan menjadi penghalang turunnya pertolongan Allah.

Bagaimana membersihkannya ?

Aku katakan saja pada sahabatku untuk ikhlas berpasrah pada Allah. Kadang bila memungkinkan aku bantu dengan mentransfer energi. Beberapa kasus membutuhkan proses berhari hari. Hati yang keras membutuhkan waktu yang lebih lama.  Ada yang bersih lalu mbalik lagi bulatan hitamnya , kayak pacaran yang putus nyambung gitu .

Intinya, kita sendirian sebenarnya tidak bisa membersihkan penghalang itu , hanya dengan pertolongan Allah yang bisa. Dan untuk itulah kita pasrahkan jiwa raga kita padaNya untuk mau dan bersedia Dia bersihkan.

.

Bagaimana tampilan kehidupan ini, adalah refleksi dari dalam diri kita sendiri. Jangan bersikukuh menggenggam perasaan negatif. Bila kalian bisa melihat apa yang terjadi di dalam tubuh astral kalian bagaimana efek dari perasaan negatif itu , kalian bisa ngeri melihatnya.

Semoga ceritaku bermanfaat.


Minggu, 01 Oktober 2017

Kisah Pria Dengan 40 Kartu Kredit Macet

Kisah Pria Dengan 40 Kartu Kredit Macet
#innuriinspirasi
Kekuatan pasrah telah pula dibuktikan oleh sahabat Innuri yang punya 40 kartu kredit , 1 lunas dan 39 lainnya macet , plus 2 pinjaman bank tanpa agunan.

Itu adalah foto kartu kredit yang dia kirim padaku setahun lalu. Ya , dia perlu proses setahun untuk menempuh perjalanan menuju pasrahnya, tidak lama kan ?

Dan ini pesan yang dia kirim via wa beberapa waktu lalu padaku : " Alhamdulillah mbak indah
Sekarang rezeki saya seperti terlepas sumbatannya
Sumber barang yg tadinya tersumbat sekarang malah berlimpah
Pelanggan yg tadinya menghilang sekarang tiba-tiba datang lagi
Setoran dg sales pun semua tercukupi yg tadinya susah untuk bayarnya
Setiap hari berangkat bakda subuh menuju toko
Modalnya cuma pasrah
Hanya mengucapkan
Saya gak ngerti apa-apa Ya Allah akan kejadian pada hari ini
Apapun kejadiannya saya ikhlas menjalaninya
😭😭😭
Terimakasih Ya Allah
Terimakasih mbak Indah
Kalo pake logika sudah tutup saya punya toko".

Jadi prosesnya , semula dia kirim foto kartu kredit sambil minta didoakan untuk bisa melunasi. Aku iya-kan saja , mendoakan orang kan gak sulit. Tapi dalam hati , kalau masih menginginkan makhluk (lunas kartu kredit = makhluk) , berarti belum pasrah. Kalau belum pasrah ya masih jauh perjalanan pertolongan Allah. Jadi doanya ya aku tambahi agar dia bisa pasrah.

Seiring perjalanan waktu , dia berhasil mencerabut keinginan duniawinya dan bisa total berpasrah pada Allah. Terserah Allah dan dijalani dengan bahagia. Gak mikir segala resikonya dalam berhutang , termasuk resiko yang katanya ruhnya tertahan di dunia bila meninggal.

Saat dia bisa berpasrah itulah , Allah turun mengendalikan segala urusannya. Dan itulah yang terjadi , segala kemudahan dia dapatkan.

Yuuk. Mari buktikan sendiri kekuatan pasrah pada Allah.

Kamis, 28 September 2017

Pasrah Itu Ajaib

Pasrah Yang Ajaib
#innuriinspirasi

Itu foto suamiku sayang , mau nyales minyak goreng, pakai batik tulis made in sendiri. Tapi aku bukan mau bahas soal batik tulisnya yang jelas unique , berkelas dan keren. Mau bahas orangnya juga sudah gak muda lagi 😁😁😁. Dia bilang : "Pasrah itu mudah tapi membawa  keajaiban. Saking mudahnya dilakukan , banyak orang tidak percaya dan lebih suka yang ribet dan mempersulit diri sendiri". Dia menjalankan bisnis sebagai distributor minyak goreng dengan ilmu pasrah. Pasrah yang tanpa konsep dan logika , berjalan saja berdasarkan petunjuk Allah di hati.
Bila ditanya hari ini mau jalan kemana, dia jawab gak tahu , pasrah saja , nanti kan ada petunjuk Allah di hati dan ikuti saja.
Jadi distributor minyak goreng tanpa basic pengalaman di bidang ini kan tidak mudah. Modalnya gede lagi menurutku. Tapi ya kembali ke pasrah tadi.
Saking mudahnya pasrah , sampai sulit dijelaskan !  Saking mudahnya sampai sulit dipercaya , semudah itu kok bisa mendatangkan keajaiban.

Iya , ajaib banget. Suamiku dipertemukan Allah dengan distributor besar , lalu pesan minyak goreng sak truk . Dan sudah beberapa kali repeat order. Bukan hanya aku yang heran. Sopir pabrik juga heran , baru memulai dan tak punya pengalaman sama sekali , kok sudah order truk trukan.

Pasrah lagi , nol , tinggalkan konsep dan logika. Aktifkan hati , tangkap petunjukNya. Mudah saja , saking mudahnya sampai sulit dijelaskan .
Jadi kalau ada yang bilang pasrah itu sulit , sebenarnya dia sedang tak mau melepas logikanya. Manusia kok suka yang sulit- sulit ya ? Padahal di sisi Allah tersedia segala kemudahan dan keberlimpahan .
Pasrah yuuuk !

Allah Yang Membersamai
#innuriinspirasi
Beberapa sahabat Innuri sedang megalami usaha yang merugi, sampai bingung cocoknya usaha apa ? Ada yang curiga , apa karena usaha gak berkah karena utang di bank ?
Kubilang , jangan berpikir usaha gak berkah. Coba mulai berhenti berpikir dulu , menghilangkan segala konsep dan anggapan yang belum tentu benar. Berhenti berpikir untuk bisa merasakan kehadiran Allah yang selalu membersamai kita.
Usaha yang bermasalah adalah usaha yang kita jalankan sendiri tanpa melibatkan Allah.  Maka mulailah membuka hati untuk merasakan kehadiranNya yang selalu membimbing , menolong dan menghadirkan DiriNya bersama kita tak kenal putus.
Kuncinya di hati yang terkoneksi dengan Allah. Setelah hati aktif , maka tuntunanNya bisa terbaca dengan jelas. Kita tinggal mengikuti saja dan berjalan berdasarkan petunjuk itu.
Karena hati adalah tempat turunnya petunjuk Allah. Maka kita harus jaga hati agar selalu bahagia dan selalu berada dalam kasih sayangNya saja. Jangan membebani hati dengan permasalahan yang membuat sedih dan galau.
Banyak tulisanku sebelumnya yang menjelaskan secara tehnis bagaimana caranya mengaktifkan hati. Mulai dari bangun pagi musti membuka hati untuk Allah sampai sebelum tidur . Coba dicari di blog innuri.

Salam kasih,

Innuri.

Bendapun punya perasaan
#innuriinspirasi

Setiap benda di alam ini punya perasaan dan dia bisa berkomunikasi dengan kita manusia dengan caranya.

Baca kisahku.

Aku punya pegawai baru urusan packing tepung bumbu (ini mainan baruku yang ceritanya kapan-kapan saja). 2 hari bekerja, dia sudah 'berhasil' bikin sealer kemasan jebol ! Mana kami gak tahu beli dimana suku cadangnya.
Padahal sealer itu sudah beberapa bulan dipakai Umul untuk kemasan kripik pisangku dan baik-baik saja. Ini cuma 2 hari dan sukses luar biasa 😁, padahal ya sudah diajari cara pakainya.

Akupun menceramahinya , bahwa wong islam itu kalau bekerja pakai basmalah , yaitu atas nama Allah dan dengan kasih sayang. Kasih sayang pada siapa dan apa saja, pada bosnya , temannya , termasuk pada peralatan yang dia gunakan.

Sebuah alatpun punya perasaan. Apabila kita hanya 'mengeksploitasi'nya demi keuntungan kita, ya dia bisa protes dengan caranya.
Sebaiknya ya mengajak semua hal yang berhubungan dengan kita, termasuk peralatan kerja , untuk diajak bersama-sama mengabdi pada Allah, di atas dasar kasih sayang.
Lihat saja, orang yang hatinya penuh kasih , punya kecenderungan awet dengan barang-barang yang dimilikinya. Sebaliknya bagi orang yang hatinya keras.
Ada yang tidak percaya kalau benda punya perasaan ? Datang aja ke rumah atau butikku , aku punya metode membuktikannya. Penasaran kan ? ... hihi.

Minggu, 03 September 2017

Ruangan Kosong Yang Penuh Keajaiban

Dear Allah lovers,
Rupanya banyak yang kangen aku menulis panjang-panjang di blog. Maka berbekal minjem lap topnya si ganteng , aku penuhi mimpi-mimpi kalian ... hihi .. lebay ya Innuri.

Kemarin aku menulis tentang bagaimana mengubah keadaan dengan cara memelihara hati untuk selalu merasa tenang, yakin , damai dan bahagia karena kasih sayang Allah yang selalu melimpahi kehidupan.

Yang aku mau tulis sekarang kelanjutannya. Yaitu bagaimana menjadikan semua hal membaik dengan cara melepaskan atau memasrahkannya pada Allah. Kedengarannya klasik , pasrah dan segalanya menjadi baik, tapi itulah satu-satunya cara. Melakukannya yang sulit , kata banyak pembacaku. Makanya aku tulis untuk lebih menjabarkan pemahaman dan mudah-mudahan kita semua bisa sampai pada kepasrahan total , gak loading terus dan muter-muter kayak wifi lemot ... hahaha.

Sejujurnya aku juga masih belajar, jadi mari kita belajar ramai-ramai , eh .. sepi-sepi ding , kan gak perlu unjuk rasa atau bersorak sorai kayak supporter sepak bola ... hahaha lagi.

Yang pertama kali harus kita masuki adalah 'ruangan' kasih sayang Allah dan segala sifatNya yang Maha Baik. Perlu kita ajarkan kepada diri sendiri keyakinan bahwa Allah adalah segala-galanya, pemberi yang terbaik , pengasih yang Maha Kasih. Percayai semua itu, itulah namanya iman.

Ruangan kedua adalah ruangan yang kita kosongkan, ruang yang musti dengan sengaja kita kosongkan. Ruangan ini tadinya berisi keinginan, harapan , konsep , logika, barangkali disini juga ada kemarahan, penyesalan , kesedihan , dan banyak lagi.

Mengkosongkan ruangan hati dan pikiran dari segenap haru biru dan deru kehidupan. Mencerabut segala keinginan dan harapan dari segala obyek dan subyek lingkaran kehidupan kita. Langkah ini tidak mudah, tapi bila sudah punya kesadaran diri bahwa perlu mengambil langkah ini , itu adalah sebuah kemajuan. Karena tidak mudah, mohon pada Allah untuk membantu kita melewati proses ini, hanya dengan pertolongan Allah kita akan bisa melaluinya.

Hanya dua langkah awal, lalu langkah selanjutnya lebih mudah, yaitu dengan menyediakan ruangan kosong itu untuk diisi kehendak Allah saja. Dan ketika kehendak Allah yang berlaku dan terjadi dalam kehidupan kita, semuanya menjadi menakjubkan.

Sudah. Mudah sekali bukan ? Saking mudahnya sampai sulit dijelaskan kenapa hal semudah itu kok mendatangkan berbagai hal besar yang menakjubkan.

Kenapa banyak orang gagal pasrah ?
- pada saat seseorang mempertahankan keinginan dan harapannya pada sesuatu, sebenarnya pada saat yang sama dia sedang meragukan Allah, seolah-olah dilanda ketakutan bahwa keinginan Allah adalah sesuatu yang buruk baginya.
- terlalu mengandalkan pikiran dan logikanya sendiri, sama saja menganggap bahwa dirinya adalah  kebenaran, karena itulah Allah berlepas darinya.

Masih bertahan dengan ruangan yang penuh ?
Atau mulai berbenah membersihkannya ?

Kepasrahan itu mestinya seperti kepasrahan seorang bayi dalam buaian ibunya. Tak pernah si bayi meragukan sang ibu , atau tidak mempercayainya atau mencurigainya tidak becus merawat dirinya. Sedangkan Allah, kasih sayangNya tak bisa dibandingkan dengan seluruh ibu di dunia ini bila dijumlahkanpun.




Pusat Data Semesta

Pusat Data Semesta
#innuriinspirasi

Sebagai pemula dalam bisnis perminyakgorengan , kadang muncul rasa khawatir juga. Saat muncul perasaan itu , aku pasrahkan dalam doaku. Doa yang klasik , memohon dilancarkan Allah.

Tapi jawaban dari doa  yang aku panjatkan kemarin amat mencengangkan. Yaitu berupa diperlihatkan padaku , setiap kardus minyak sudah ada alamat penerimanya ! Artinya tinggal menjalankan saja dengan rasa syukur dan bahagia.

Aku saksikan kebesaran Allah dalam ketelitianNya. Bahwa setiap benda sudah terdata di pusat data semesta , kemana arah perjalanannya.

Tak mampu lagi berkata-kata .

Jangan lupa selalu bersyukur dan bahagia yaaa..

Keterbatasan Menumbuhkan Kreativitas

Keterbatasan Menumbuhkan Kreativitas
#innuriinspirasi

Jangan lagi menyesali keterbatasan dalam hal apapun , apalagi mengeluh dengan itu. Karena setiap hal yang Allah beri adalah hal terbaik , terindah dan terhebat.

Contoh yang hendak aku ceritakan ini kelihatannya sederhana sekali , tapi membuatku merenung lama dan menangkap sebuah pelajaran berharga.

Ceritanya aku dapat hadiah kain batik malangan , lebar 115 cm dan panjang 225 cm. Aku kepingin buat abaya , tapi untuk ukuranku yang XL , mestinya butuh kain 3 m , jauh dari cukup kan ?

Lalu aku padukan dengan kain polos hijau serasi dengan motif batiknya . Jadi deh , modelnya cantik . Karena kain yang ngepres , bagian lengannya sambungan , tapi aku siasati dengan tambahan  ruffles dari kain hijau polosnya. Ternyata itu semakin mempercantiknya.

Begitu aku coba , panjang abayanya kurang beberapa cm . Muncul lagi ide untuk menambah panjang abaya dengan rajutan pinggir yang .. eh ladalah ... tak kusangka malah semakin mempercantik tampilan abayaku . Jadi semakin anggun dan etnik . Bertambah lagi nilai keindahan abayaku gara-gara keterbatasan kain .

Sungguh pelajaran yang indah dari sepotong abaya yang kekurangan bahan !

Yang penasaran sama model abayanya , ntar aku fotoin kalau sudah dipasang kancingnya yaaa. Ini belum 100% jadi , makanya tak uwel uwel 😁.

Kemelekatan

Berbincang Tentang Kemelekatan
#innuriinspirasi

Innuri : Rasa takut bahwa masih ada kemelekatan yang bakalan membebani perjalanan menuju Allah. Ternyata bisa menjadi kemelekatan baru , yaitu kemelekatan pada rasa ingin melepas kemelekatan itu sendiri.

Rumit ya perasaan manusia.

Jadi akhirnya kufahami bahwa rasa pasrah itu adl ikhlas menerima bahwa kita masih punya kemelekatan. Dan biarkan Allah sendiri yang menolong kita.

Rasa tidak mampu melepas kemelekatan itu dan biarkan Allah saja yang memprosesnya. Dan aku mengalir saja menikmati apa apa yang Allah ijinkan masih melekat. Ternyata ini lebih membahagiakan .

Dr Yunita : Jadi akhirnya cuma bisa "ya sudah , monggo Gustiallah"
Saya nggak bisa apa2. mau diapakno terserah , mau di "remidi" lagi juga monggo kalo memang itu yang terbaik.

Innuri : Yang susah buatku itu kan melepas kemelekatan dg suami.

Padahal gak akur sama suami juga salah , terlalu cinta , salah lagi .
Bingung kan ?

Setelah bisa merasakan rasa syukur bahwa punya pasangan yang tumbu oleh tutup itu adalah bentuk kasih sayang Allah juga . Dan tidak 'haram' menikmati kebahagiaan ini , baru hati merasa ringan .

Jadi intinya segala sesuatu yg membuat kita semakin bersyukur dan mengenalNya , itu bukan kesalahan. Gak kakehan mikir itu kemelekatan atau bukan. Pasrahkan Allah saja , biarkan Dia membimbing hati kita ini.

Imam Aji : Subhanallah..puji Tuhan bu Innuri. Sy merasa tahapan utk melepas kemelekatan itu dgn penderitaan. Coba kita tengok kasih Bunda yg dibilang unconditional love pun..prosesnya pun dg merasakan derita jk sang Anak tdk peduli pd Bundanya

Namun saat sang Bunda ikhlas. Pasrah. Semeleh. Suwung. Allah hadir..dan sang Anak jd sadar..

Demikianlah...sejatinya Allah hadir.

Dmk jg dg idiom tutup ketemu tumbu. Bkn berarti hrs tdk tolah toleh. Dan hrs memiliki. Tp sepasang bs sehati pd nasib utk arungi suka dan duka

Coba bila batin itu yg digelembingkan bersama..pasti Allah akan hadir..dan buat ke sana melalui penderitaannya sendiri2..jalan sendiri2

Krn Tuhan hrs ditemukan dlm cinta yg lahir di Bumi

Innuri : Kereeen pak Aji. Alhamdulillah pencerahan lagi buat hati saya.
Benar , Allah ditemukan dalam hati yg penuh kasih.

Sibuk Dengan Agama , Tidak Sibuk Dengan Kehendak Tuhan

Sibuk Dengan Agama
Tidak Sibuk Dengan Kehendak Tuhan
#innuriinspirasi

Kehendak Allah itu adalah 'rahmatan lil alamiin' , kasih sayang untuk seluruh alam, ya  manusianya, ya semua makhluk dan semua unsur yang ada di alam semesta ini.

Dan apa yang kebanyakan dari kita lakukan ? Sibuk menyalahkan syariat orang lain , padahal itu tidak mendamaikan hati.

Ini chatting antaraku dan mba Ati sahabatku. Hanya dengan hati yang diterangi kasih sayang Allah,  kita bisa memahaminya.

[08/08 19:58] Ati : Seminggu lalu aku ketemu seorang romo sing bijak lan pinter. Koncone para ulama2 besar spt syafii maarif dll.

Masha Allah bicara hal2 mendasar ttg ketuhanan ttp sangat sangat mendamaikan meringankan beban dan menyejukkan hati.
Dan yg beliau sampaikan adalah perasaan2 yg dirasakan scr universal oleh setiap individu agama apapun.

Ada 2 hal yg beliau sampaikan sambil tertawa ringan.
Dari hasil diskusi dg para pemikir agama2 yg ada di Indonesia, tentunya aku tau kl org Islamnya para ulama2 yg bijak. Jadi,

1. Semua sepakat kita terlalu sering membicarakan ttg agama. Ttp tidak menyampaikan ttg ketuhanan.

2. Para pemuka2 agama saat ini sangat2 kurang turun ke bawah mencontohkan ttg prilaku ketuhanan. Isi dari apa yg Tuhan inginkan.

Jadi kita sdg terus merumuskan caranya agar tdk meniadakan agama, tapi bgmn memunculkan isi dr agama itu sbg salah satu cara saja bgmn mengenal Tuhan shg hidup akan damai ora bersaing apapun selain semakin paham karepe Gusti Allah. ❤

[08/08 20:09] Innuri Sulamono: Super sekali mbak Ati.
Kok nyambung dengan isi hatiku saat terima wa pembacaku.
Jadi pembacaku itu nulis begini :
Demi Allah yg menggenggam nyawa saya...betapa tulisan2 mbak membuka mata saya tentang bagaimana memahami Allah...sesuatu yg tidak sya pahami dulu di HT,jamaah tablig bahkan di NII...

Dan apa yang pembacaku rasakan ketika dia semakin memahami Allahnya ? Kebahagiaan dan Allah turun menyelesaikan masalahnya satu demi satu , padahal dia sedang dalam kehidupan yang berat.

Jadi mari kita sibuk dengan melakukan esensi dari agama , adalah apa yang Allah kehendaki untuk hati , pikiran dan kehidupan kita yang semakin diterangi cahaya kasih sayangNya saja.

Doa Memperbaiki Anak

Doa Memperbaiki Anak
#innuriinspirasi

Masih ada yang belum jelas soal berdoa untuk menata ulang ( mereset ) kesalahan masa lalu yang membuat anak menjadi bandel. Berdoa dengan cara unik yaitu dengan membayangkan si anak masih berada di perut.

Intinya adalah mengajak jiwa anak untuk berdoa bersama.

Bayangkan dia masih di perut , lalu minta maaf padanya atas segala kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja ibu lakukan saat itu. Kesalahan bisa berupa pemikiran dan prasangka , bisa juga tindakan tragis seperti ingin menggugurkannya.

Setelah itu ucapkan terimakasih pada Tuhan atas anugerah anak ini , lalu ucapkan cinta pada bayi ibu , ucapkan betapa ibu amat bersyukur akan kehadirannya.

Setelah itu ajak bayi ibu untuk berdoa bersama. Isi doanya kurang lebihnya :
- mohon pada Allah agar membersihkan hal negatif dan benih kenakalan yang ada pada diri bayi ibu
- mohon pada Allah agar mengganti hal negatif itu dengan sifat luhur dengan nur /  cahaya kasih sayang Allah

Nah setelah mengajak dia berdoa bersama , sekarang coba biarkan dia berdoa dengan doa dan harapan-harapannya sendiri. Saat anak  berdoa sendiri ini , bayangkan dia sudah segede saat ini dan duduk di samping ibu.

Pada saat dia berdoa sendiri , ibu hanya mendengarkan dan mengaminkan saja doanya. Jangan mencampuri dengan konsep, harapan dan pemikiran ibu ya. Doa jiwa mereka pasti hal yang baik-baik saja dan susunan kata-katanya juga ala mereka sendiri yang kadang membuat ibu tersenyum dan kaget karena keluhuran cita-cita mereka.

Proses mendengarkan dan mengaminkan doa anak ini seperti membangkitkan 'misi jiwa' mereka diturunkan ke bumi. Bak mengeluarkan 'mutiara' yang tertutup oleh lumpur kenakalan mereka.

Bila anak ibu lebih dari satu , maka akan terlihat betapa setiap anak punya 'misi jiwa' yang berbeda-beda. Jadi ibupun lebih faham bagaimana cara memperlakukan mereka.

Karena ibu adalah ibu mereka , maka hanya ibu pula yang bisa 'memasuki' jiwanya.

Dicoba ya .

Memperbaiki Anak

Memperbaiki Anak
#innuriinspirasi #innurianak

Masih dari bukunya pak Herwiratno "Hidup Tidak Lenyap, Hanya Berubah".
Dikisahkan ada seorang ibu yang kewalahan dengan tingkah anak perempuannya yang kelewatan nakalnya.
Lalu pak Herwi menganjurkan agar ibu tersebut mengajak jiwa anak itu untuk berdoa bersama sambil membayangkan si anak masih berada di perut. Minta maaf pada bayinya dan berdoa dengan hal baik bersama dengan jiwa anaknya. Hasilnya hubungan ibu dan anak membaik.

Ternyata ibu tersebut pernah menolak kehadiran bayi dalam perutnya sampai berusaha menggugurkannya. Setelah kesalahan itu diperbaiki , maka semua membaik.

Nah, walau kita kaum ibu ini , tak pernah melakukan kesalahan sampai mau menggugurkan kandungan. Tapi bagus banget melakukan ide 'berdoa bersama jiwa anak' dan membayangkan dia masih di dalam kandungan. Seperti mereset kesalahan masa lalu yang terjadi saat dia berada di perut.

Kesalahan ibu hamil bisa macam-macam dan itu mempengaruhi janin dalam kandungan. Contoh kecil , ibu yang semasa hamilnya suka nangisan dan sedih melulu , eh anaknya jadi anak cengeng dan melankolis .

Kesalahan itu ternyata bisa diperbaiki dengan mengajak jiwa anak untuk berdoa bersama sambil membayangkan dia masih berada di perut. Lakukan ini , versi Innuri sekurang-kurangnya 40 hari  atau ikuti saja aliran petunjuk Allah di hati.

Setiap anak punya permasalahan sendiri dan bagaimana terapinya tentu caranya juga sendiri-sendiri. Jadi mohon petunjuk Allah agar dituntun dalam melakukannya ya.

Selamat mencoba.

Mengendalikan Usaha Dengan Kekuatan Batin

Mengendalikan Usaha Dengan Kekuatan Batin
#innuriinspirasi

Masih dari buku pak Herwiratno , Hidup  Tidak Lenyap Hanya Berubah . Dikisahkan dalam buku itu , seorang wanita pengusaha yang sedang mengerjakan beberapa proyek besar dalam waktu bersamaan di beberapa tempat yang berbeda. Tapi ibu pengusaha ini begitu santai dan bisa menjalani semuanya dengan bijaksana.

Rahasianya , ternyata beliau mengendalikan usahanya dengan kekuatan batin. Setiap hari beliau meluangkan waktu untuk bermeditasi . Dengan batinnya beliau memeriksa dan mengontrol pekerjaannya , sehingga beliau bisa tahu proyek mana yang perlu beliau datangi , mana yang hanya cukup ditelepon saja.

Kisah ini menjadi ilmu baru buatku dan pernah aku coba saat bermasalah dengan pelanggan dan alhamdulillah terselesaikan dengan baik , pelanggan puas dan aku lega.

Meditasi yang dilakukan ibu pengusaha tidak diceritakan tehniknya bagaimana. Jadi aku melakukan dengan caraku sendiri. Pertama adalah mengaktifkan hati agar terhubung dengan kasih sayang Allah.  Sampai hati bisa merasakan betul disayangi dan didampingiNya. Biarkan perasaan itu menguasai diri sampai hati tergerak sendiri menyampaikan kesulitan dan memasrahkanNya pada Allah. Setelah itu dengan tuntunanNya kita akan bisa 'membaca dan merasakan' situasi di dalam diri pelanggan. Lalu sentuh hati pelanggan dengan kasih sayang , tersenyumlah pada hatinya dan rasakan hatinya membalas dengan senyum tulus , lalu perasaan akan tertuntun untuk 'mengendalikan' perasaannya sesuai dengan harapan kita. Ikuti saja aliran petunjuk di hati , barangkali perlu ' menghapus ' dan ' memperbaiki '.

Nah , kata pelanggan disini bisa diganti dengan kata apa saja , boleh suami , anak , sahabat , bawahan , atasan , karyawan , atau  hal selain manusia seperti tanah , rumah , dll.
Selamat mencoba.

40%Kecukupan 60% Keserakahan

40% Kecukupan 60% Keserakahan
#innuriinspirasi

Aku selesai membaca buku ini , buku kedua pak Herwiratno. Banyak pelajaran baru yang membuka hati dan pikiran. Salah satunya tentang 40 : 60 , sebuah pelajaran dari kehidupan seorang desainer perhiasan yang ahli gemstone Indonesia. Pelajaran itu justru diberikan pada saat beliau sudah meninggal , alias sudah jadi arwah.

Pelajarannya , dari harta dan materi yang kita miliki , yang kita butuhkan hanyalah 40 % , sementara yang 60 % nya adalah keserakahan. Dan yang 60 % itu malah merepotkan dan memberi penderitaan buat kita dan anak cucu kita.

Dikisahkan dalam buku ini sang desainer , suka mendesain batu kalimaya. Hingga punya ketakutan tersendiri akan ketersediaan batu kalimaya , sampai dia membeli tambang batu kalimaya. Pada akhirnya tambang ini malah membuatnya repot , merugi dan kecewa. Itulah 60 %  keserakahan.

Coba kita tengok hati kita dulu sebelum memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan harta dan materi. Apakah didorong oleh kebutuhan ataukah keserakahan ? Dan amati lagi , apakah hasil dari keserakahan ?

Coba tengok di harta yang kita punya , manakah yang kita butuhkan dan apakah ada keserakahan yang perlu kita keluarkan ?

Coba tengok di lemari baju ... hmm.

Berbicaralah Dengan Tanah

Berbicaralah Dengan Tanah
#innuriinspirasi

Masih dari buku pak Herwiratno 'Mati Bukan Berarti Pergi'. Beliau bilang , tanah itu seperti pita kaset , dia merekam apapun yang terjadi di atasnya.

Pertama kali membuat innuri blog , aku juga menulis puisi tentang bumi dan bagaimana 'masa depan' kita nanti adalah dalam pelukannya. Bagaimana cara dia nanti memeluk , apakah dengan kasih sayang ataukah sebaliknya , tergantung dari seberapa kasih kita padanya selama kita bisa berjalan di atasnya.

Tanah bukan hanya merekam kejadian , dia juga merekam perasaan. Dia juga bisa membalas segala perlakuan manusia dengan caranya.

Jadi sayangi dan coba bicaralah pada tanah , mintalah maaf apabila telah menyakiti. Mintalah ijin bila hendak membangun sesuatu atau menanam sesuatu. Tanah selalu memberi dan kita tak bisa membalas , hanya bisa  memperlakukannya penuh kasih.

Bila aura tempat tinggalmu terasa kurang nyaman , bisa jadi tanah menyimpan jawabannya.

Keuntungan Hidup

Keuntungan Hidup
#innuriinspirasi

Aku baru selesai membaca buku ini , buku hadiah dari mbak Fajar, sahabat fb ku. Judulnya 'Mati Tak Berarti Pergi', yang berisi pengalaman Pak Herwiratno berhubungan dengan para arwah. Salah satu tugas hidup beliau adalah membantu para arwah untuk bisa kembali menghadap kepada Tuhannya.

Buku yang bagus sekali , memberiku banyak pelajaran dan kesadaran baru. Salah satunya adalah ketika mati , maka kita tak lagi bisa merasakan keterhubungan hati dengan Allah saat berdoa. Hal ini sebenarnya sudah aku tahu lewat pelajaran agama, bahwa orang akan terputus amalnya saat dia meninggal. Tapi dengan membaca kisah nyata para arwah yang kesulitan berdoa sendiri di alam antara (Islam menyebutnya alam barzah) , membuatku tersadarkan betapa amat berharganya hidup dan kehidupan.

Betapa hal yang amat mengerikan ketika tak bisa lagi terhubung dengan Allah.

Di dunia ini , sesakit dan semenderita apa , kita masih bisa memohon pertolongan Allah. Tapi di alam sesudah kita mati ?

Akupun tersadarkan betapa berharganya hidup dan betapa meruginya bila mengisi hidup hanya dengan 'nyampah'.

Aku mulai menghitung detikku yang rasanya tak akan aku lewatkan tanpa merasakan dalam lautan kasih sayangNya saja.

Terimakasih Allah. Terimakasih hidup dan kehidupan.


Sabtu, 02 September 2017

Tehnik Mengendalikan Kenyataan

Kenyataan yang kacau pasti mempengaruhi perasaan seseorang , inilah yang sering berlaku dan terjadi pada kebanyakan orang. Lalu diapun berusaha dengan menggunakan akal pikirannya untuk memperbaiki kenyataan agar  mendapatkan rasa bahagia. 

Itu adalah pola pikir yang selama ini dianut oleh kebanyakan orang. Doa-doa yang dipanjatkan adalah doa yang ditujukan agar kenyataan hidup menjadi lebih baik.

Cobain deh merubah pola pikir seperti itu. Dicoba saja dan tidak ada ruginya. Anggap sedang belajar mengendalikan kenyataan dengan cara yang berbeda.

Bahwa yang mempengaruhi kenyataan adalah ada dan tidaknya rasa bahagia di hati kita , bukan sebaliknya. Perasaan bahagia itulah yang mengendalikan kenyataan.

Kenyataan sering menipu dan memicu , memicu rasa takut dan khawatir misalnya. Menipu agar manusia kehilangan rasa bahagianya.

Jadi memelihara hati untuk selalu tenang , damai dan bahagia itu adalah salah satu cara mengendalikan kenyataan.

Maka lihatlah betapa kenyataan bisa tunduk menyesuaikan diri dengan hati yang bahagia. Doa doa yang dipanjatkan adalah doa untuk lebih pasrah dan bahagia , mempercayakan hidup kepadaNya saja. Bukankah Dia adalah Yang Maha Indah skenarionya ? 


Jumat, 14 Juli 2017

Membalas Salam

Membalas Salam
#innuriinspirasi

Bahwa agama mengajarkan membalas salam dengan setara atau dengan lebih baik , itu ternyata mengandung pendidikan yang luhur.

Orang mengucap salam atau doa keselamatan , itu adalah kebaikan yang kita terima dan kita wajib membalas dengan setara atau lebih baik. Itu adalah etika atau tata krama yang wajib dijunjung.

Coba diterapkan pada hal lain selain salam.
Misalnya saja ketika kita meminjam barang atau uang , maka kita wajib mengembalikan sesuai dengan yang kita pinjam atau kita lebihkan seikhlas kita.

Ketika aku pinjamkan rumahku utuh , maka si peminjam (bila tahu tata krama) pasti mengembalikan padaku dalam keadaan utuh seperti semula.

Sekali lagi ini pelajaran ya , karena orang kayak gini ada, jadi jangan ditiru.

Aku pinjamkan rumah bersih kinclong habis dicat. Kembali padaku , aku musti ngecat lagi untuk bisa aku tempati. Belum kotoran dan sampah yang belio tinggalkan. Kamar mandi yang menjijikkan , tempat cuci piring yang jadi coklat dengan  kerak menghitam , pintu dan jendela yang kotor. Rayapnya sudah aku ceritakan kan ? ... haha. Aku masih beruntung bagian dalam dan belakang rumah masih aman dari rayap.

Ini cuma pelajaran yang terlintas di pikiranku saat ini. Ternyata makna membalas salam tak sesempit itu dan tak sebatas salam yang terucap di bibir saja. Maknanya dalam dan luas.

Bila kita tak melaksanakan ajaran membalas salam ini , bisa terjadi ketidakharmonisan dengan lingkungan.

"Bagaimana bila tak mampu membalas kebaikan ?" Mungkin ada yang bertanya begini.

Jawabnya adalah , segala sesuatu tergantung niatnya. Bila punya niat untuk membalas kebaikan orang lain , Allah pasti mudahkan dan cukupkan rezeki untuk melaksanakannya. Tapi kalau niatnya gak ada , yaa .... no comment deh !

Foto : Ummu lagi merenungkan arti sebuah pintu yang kotorannya kok tebal sekali , andai yang tebal adalah dompet 😂😂😂

Mempersiapkan Diri Untuk Hal Buruk

Mempersiapkan Diri Untuk Hal Buruk
#innuriinspirasi

Jadi aku belum melihat bagian belakang dan bagian dalam rumah mungilku. Ketika kemarin aku sempat kaget banget melihat bagian depan yang hancur, spontan aku mikir , aku musti mempersiapkan mental nih guna  melihat bagian dalamnya yang baru bisa kulihat Sabtu besok.

Aku katakan pada diriku point-point ini :
- apapun yang terjadi , itu adalah hasil perbuatan dan kesalahanku sendiri
- kenyataan yang ada adalah sesuatu yang pantas untuk aku terima , bisa jadi itu adalah karma yang musti aku bayar
- berhentilah untuk 'playing victim' , merasa jadi korban dari siapapun yang terlihatnya seperti sedang mendholimi
- kenyataan tidaklah penting karena yang penting adalah pembelajaran dari kenyataan itu untuk tetap memilih Allah
- selalu memohon pada Allah untuk dituntunNya dalam memahami persoalan

Kalau dijabarkan kira-kira begini . Rumahku hancur atau tidak oleh orang yang  telah aku tolong , itu tidaklah penting. Karena itu merupakan pembelajaran dalam sekolah kehidupan. Pembelajaran bagi diriku dan diri orang yang aku tolong itu , tentu dengan pembelajaran yang berbeda. Bagi diriku adalah pembelajaran untuk selalu memaafkan dan ikhlas. Juga bagaimana saat berbuat baik , kita tak butuh ucapan terima kasih dan balasan apapun dari manusia.

Sebaliknya dari sisi orang yang ditolong , orang inilah yang membutuhkan mengucap terimakasih dan membalas dengan hal yang lebih baik. Itulah cara bersyukur kepada Tuhan. Bila sebaliknya , maka kesulitan demi  kesulitan akan mendatangi karena kurangnya syukur, menarik azab yang pedih.

Banyak orang yang mengalami hal buruk merasakan sedang menjadi korban , padahal itu buah perbuatannya sendiri. Termasuk diriku ini.

Bila kita memilih Tuhan , maka hati kita akan cenderung kepadaNya , tetap damai , penuh kasih dan selalu memaafkan.

Aku merasa lebih baik setelah mengikuti point yang aku jabarkan di atas. Semoga menginspirasi kalian yang akan menghadapi peristiwa yang bikin deg degan. 

Mensyukuri Tempat Tinggal

Mensyukuri Tempat Tinggal
#innuriinspirasi

Hore !, panen jambu jamaica di rumah bandara. Yang motret sahabatku mbak Jeti.

Terimakasih Allah , terimakasih pohon jambu yang baik hati. Buah jambu yang bergelantungan yang telah menghiburku dari sebuah kenyataan pahit.

Ya barangkali dulu aku pernah ngerusakin rumah orang 'kali yaa , jadi sekarang rumahku dirusak orang .. eh rayap ding . Si orang kan hanya malas bersih-bersih , jadi rayap dibiarkan  bikin jalan naik sampai ke plafon rumah , lalu menghabiskan resplang , lalu kayu yang buat nempelin asbes , lalu asbesnya runtuh , si rayap naik terus sampai mendekati atap rumah .... Maka lengkaplah penderitaan rumah mungilku di perumahan graha bandara.

Kaget berat melihat rumahku dengan kondisi seperti itu, kasihan rumahku , manalah dia sudah berbuat baik dengan memberi tempat tinggal gratis buat sebuah keluarga selama setahun. Dan balasannya seperti itu ya.

Bagiku sendiri , ini nemu jackpot kuadrat ... hmm. Kesempatan membersihkan diri dari kesalahan program bawah sadar. Walau untuk meraih kaikhlasan aku musti berjuang sehari semalam dengan dihibur dan diberi pencerahan sahabatku dan 'ditiup ' juga ... haha.

Bersedia menjadi alat Allah saja , gitu kata mbak Ati sahabatku. Allah pasti menyembunyikan sebuah karunia besar di balik peristiwa pahit.

Salah satu cara mensyukuri nikmat Allah berupa tempat tinggal adalah merawatnya. Dan Allah menetapkan batas bagi segala sesuatu. Batas orang eh rayap merusak rumahku juga sudah ditetapkanNya. Ketika Allah mengirimku pembeli kripik pisang dalam jumlah ton-tonan , dan aku bingung dimana bikin rumah produksi , maka rumah itu aku tarik kembali.

Mungkin juga pesanan itu hadiah dari Allah karena sudah memberi tumpangan gratis selama setahun , Allah yang tahu.

Yang kasihan adalah orang yang tak pandai mensyukuri tempat tinggal. Coba bagi kalian yang masih belum punya rumah, jadikan ini pelajaran. Mulai sekarang syukurilah tempat tinggal walau masih ngontrak, perlakukan seperti tumahmu sendiri , rawat baik-baik dan jangan ada rasa nelangsa karena masih ngontrak. Bersyukur saja dan nikmati dengan bahagia. Jangan buat Allah kecewa karena kita mengecilkan pemberianNya ya.

Membawa Kedamaian Di Hati

Membawa kedamaian ke hati
#innuriinspirasi

Pernah merasakan galau luar biasa ? Pikiran sibuk 'memprotes' orang-orang dan keadaan . Mengapa saudaraku begitu ? Tetanggaku menyebar gosip gak benar tentangku ? Orang yang kutolong malah membalas dengan keburukan ? De el el Dan lain lain.

Bersyukurlah pernah merasakan atau tengah merasakan itu. Rasakan betapa tidak enaknya . Lalu segera putuskan untuk berhijrah atau berpindah ke tempat lain yang lebih baik.

Tempat yang aku maksud bukanlah tempat dalam arti fisik , jadi gak perlu pindah rumah ... Cukup pindahkan channel ke hati yang damai.

Bagaimana caranya ?
Caranya dengan diam , bukan merenung ya , tapi diam dan pasrah . Bilang pada Allah , ya Allah bantu aku untuk melepas semua beban ini , memasrahkannya padaMu.  Bawalah aku dalam kedamaian dan kasih sayangMu.

Mudah kan ? Allah yang Maha Kasih pasti mengantarkan kedamaian itu di hatimu . Lalu perlahan kamu akan memahami orang-orang itu dan menumbuhkan kasih sayang di hatimu. Inilah titik pasrah , titik nol itu. Maka benar salah tidak penting , walau kamu benar , kamu tak membutuhkan pengakuan orang lain . Bila orang lain salah , kamupun tak perlu menyalahkannya walau dalam hatimu , kamu akan melihat setiap orang beroproses dengan jalan mereka masing-masing.

Sekarang rasakan , betapa kedamaian hati itu hal terindah yang Allah beri. Perlakuan orang -orang menjadi tidak penting lagi.

Mengenali Sampah

Mengenali 'Sampah' (1)
#innuriinspirasi

"Bunda , tolong dong lihatin aku dan suami , kenapa hidup kami berdua penuh kesulitan ?", tanyanya. Dan aku melihat banyak sekali 'sampah' yang harus dibersihkan. Dia kaget. Mungkin dia sendiri tak menyadari kehadiran sampah-sampah itu, padahal amat mempengaruhi kehidupan.

Sampah dalam diri ada 2 macam , sampah fisik dan sampah non fisik . Sampah fisik seperti makanan yang tidak sehat yang menimbun di tubuh, yang menimbulkan gangguan kesehatan.

Sampah non fisik tak kalah serunya dalam menyumbang berbagai gangguan dalam kehidupan. Berupa dosa yang belum terampuni dan kesalahan di masa lalu yang belum dibersihkan. Kesalahan yang banyak dilakukan di hati dan pikiran,  menimbun jadi sampah yang kita bawa kemana-mana.

Sampah fisik mudah dikenali , dan lebih mudah dibersihkan . Tapi sampah non fisik , bahkan diri kita sendiri sering tidak menyadarinya , padahal "bau"nya sudah kemana-mana. Karena diri kita "bau" , maka hal baik enggan mendekat , yang rajin datang malah kejadian buruk dan kesulitan-kesulitan.

Sayangnya kebanyakan kita merasa tak punya dosa dan salah , buktinya ketika permasalahan hidup datang , kita cenderung menyalahkan orang lain , menyalahkan keadaan , bahkan menyalahkan pak Jokowi ... hahahaha. Lucunya manusia.

Mengenali 'sampah' 2
#innuriinspirasi

Buat yang merasa tidak berdosa dan bertanya apa salahku  saat kejadian buruk mendatangi hdupnya. Coba amati hati mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi.

Berapa kali keluhan dirasakan di hati ?
Berapa kali merasa jengkel dan membatin hal jelek pada orang lain atau keluarga dekat ?
Berapa kali hati melakukan penilaian penilaian dan penghakiman pada orang lain ?
Adakah merasa protes dengan kehidupan ?
Protes pada Allah ?

Sekarang hitung lalu akumulasikan dalam seminggu , dalam setahun , dalam beberapa tahun kehidupan .

Sudah. Masihkah merasa bahwa kehidupan yang sulit adalah bukan kesalahan kita ?

 Jadi .....


Menemukan Jack Pot

Menemukan Jackpot
#innuriinspirasi 

Sahabatku mba Ati, punya istilah yang jleb banget yang digunakan untuk menamai hal-hal tidak enak dalam perjalanan kehidupan ini , yaitu jackpot.
Istilah ini sering membuatku tersenyum    saat menghadapi hal-hal yang njengkelin dan memancing emosi , akhirnya gak jadi bete dan memilih untuk membersihkan diri pakai ho'oponopono.

"Semakin sakit semakin nikmat", begitu katanya. Antara jackpot dan nikmatnya sakit ini wow banget ketika dilakukan.

Dalam perjalanan kehidupan kita , tersimpan banyak memori di bawah sadar yang numpuk kayak gunungan sampah. Sampah memori ini terbawa terus dan mempengaruhi jalan kehidupak kita dan juga dalam menghadapkan diri ke hadirat Allah. Mati dalam kemelekatan dengan sampah-sampah itu adalah suatu cara mati yang mengerikan , bagaimana kita akan sampai kepadaNya dalam keadaan kotor sementara Dia adalah Maha Suci.

Ketika tampilan kehidupan kita memunculkan hal tidak enak , maka anggaplah bila kita sedang menemukan jackpot (hadiah gede) , karena ini adalah kesempatan yang diberikan Allah untuk membersihkan. 

Terasa sakit di hati ? Semakin sakit semakin banyak yang dibersihkan , maka semakin sakit semakin nikmat. Jadi syukuri rasa sakit itu dan lanjut bersih-bersihnya sampai rasa sakit itu menguap entah kemana dan kita bisa ke titik nol, dimana pemahaman baru akan diturunkan Allah di hati kita.

Masih ingat kan ho'oponopononya ? 
I'm sorry , please forgive me , thank You dan I love You Allah. 

Agar Bisa Fokus Ke Hati

Agar Bisa Fokus ke Hati
#innuriinspirasi

Ada yang bertanya bagaimana saat khalwat bisa fokus ke hati ? Karena masih mikir pekerjaan dll , sehingga bukannya menjalankan khalwat , tapi malah melamun .

Kemampuan untuk bisa fokus ke hati ini, eyang Syamsul'alam menyebutnya 'ketrampilan ruhaniah'. Yang maksudnya sebuah ketrampilan yang bisa dilatih. Cuman karena yang dilatih badan halus kita , jadi yang bisa melihatnya ya diri kita sendiri dan orang tertentu yang diberi kelebihan oleh Allah.

Ini tips yang bisa aku sampaikan :
1. Cari tempat yang nyaman dan posisi yang nyaman. Tempat dan tubuh harus suci , jadi berwudhu dulu. Makanya enak dilakukan setelah shalat.
2. Niat , ucapkan niat dengan bahasa hatimu , dan memohon pada Allah untuk dibimbingNya.
3. Hadirkan Allah, rasakan kehadirannya , minimal percayai di hatimu bahwa Allah hadir dan ucapkan lagi permohonan untuk dibimbingNya dalam khalwat.
4. Bila terlintas di pikiran akan pekerjaan dll , pasrahkan , ucapkan pada Allah ,"Aku pasrahkan urusan ini kepadaMu ya Allah , perkenankan aku merasakan kehadiranMu saja". Lalu ulangi point 3.
5. Perlahan turunkan fokus ke hati , disini hanya merasakan , merasakan kehadiran Allah , bertemu sampai terasa 'klik' dengan Allah.
6. Bila sudah 'klik' , maka selanjutnya kita hanya tetap berada  di posisi ini. Saat ini hati kita dalam posisi siap menerima apa saja kehendak Allah untuk diri kita. Kehendak kita tiada , menyatu dengan kehendak Allah.

Berlatih seperti itu terus , sambil dalam kehidupan keseharian kita juga melatih hati untuk selalu merasa berada dalam kasih aayang Allah. Selalu menghubungkan hati dengan Allah apapun yang kita hadapi.

Jangan lupa membersihkan hati dari emosi negatif , karena itu adalah penghalang antara kita dengan hati kita sendiri.

Boleh menurunkan gelombang otak dengan alat bantu audio brainwave management seperti quantum ikhlas  musik Erbe Sentanu , dll , mana  saja yang cocok untuk diri kita. Tersedia di youtube. Pengalamanku , ini membantu sekali.

.

Antara Bicara Dengan Pikiran dan Hati

Antara Bicara Dengan Pikiran dan Hati
#innuriinspirasi

Si cantik pulang sekolah. Ada 2 cara dalam menyambutnya .

"Ganti baju yaa, sudah shalat dhuhur belum ? Kalau belum cepat shalat ya", aku ucapkan itu pakai pikiran , lalu kembali pikiranku sibuk dengan pekerjaan.

Cara kedua , ucapan yang keluar dari bibirku sama saja . Tapi ketika mendengar dia datang , hatiku tersenyum menyentuh hatinya , kasih sayang masuk dalam ucapanku.

Coba lakukan itu pada orang-orang dekat kalian . Setelah biasanya berbicara pakai pikiran. Sekarang mulailah berbicara pakai hati yang penuh kasih sayang, disertai senyuman yang ditujukan pada hati mereka. Rasakanlah beda kedua cara itu. Enak mana ?

Baiklah, setelah merasakan bahwa berbicara pakai hati lebih enak dan membuat kalian merasa hidup ini diliputi kasih sayang Allah. Mulailah berbicara pakai hati kepada setiap orang , pada semua  yang kalian temui , tersenyumlah pada matahari , pada langit , pada bumi , pada daun dan bunga - bunga. Dan rasakanlah betapa kehidupan kalian begitu berkelimpahan.

Dicoba ya .

Merasa Tak Punya dan Tak Bisa Apa Apa

Merasa  Tak Punya dan Tak Bisa Apa-Apa
#innuriinspirasi

Semua orang beriman pasti tahu bahwa diri kita dan seluruh alam semesta adalah kepunyaan Allah. Tapi apakah sikap hati dan perilaku kita membenarkannya ?

Contoh sederhananya  merasa memiliki uang , sehingga ketika kita ditipu orang , kita jadi merasa terampas hak milik kita. Merasa diambil dan berkurang. Padahal kan uang itu milik Allah , dan terserah Allah mindah mindahin tempatnya dan bagaimana cara memindahkannya. Hmm ... Sebaiknya ketika didhalimi orang, kita lebih koreksi diri , ikhlas , karena Allah tak pernah mendhalimi kita.

Saat bersedekah, apakah kita merasa ada yang berkurang ? Atau kita batasi sedekah sesedikit mungkin dan merasa itu lebih aman untuk kebutuhan kita ?

Pernahkah kita merasa bahwa pencapaian-pencapaian dalam hidup ini adalah hasil kerja keras dan kepandaian kita ?

Perasaan punya atau tidak punya , itu sama tidak enak didengarnya. Perasaan punya membangkitkan ego , perasaan tidak punya membangkitkan keinginan yang ego juga judulnya. Begitupun perasaan bisa atau tidak bisa.

Perasaannya harus semua punya Allah , bila kita sedang 'ketempatan' harta atau ilmu atau kebisaan , maka sesungguhnga kita cuma diamanahi untuk mengelolanya.

Bagaimana mengelolanya ? Hubungkan saja hati dengan Allah , karena petunjukNya ada di hati. Apa yang Dia kehendaki untuk kita lakukan , bisa kita mengerti lewat hati kita.

Mengembalikan Hidup Kepada Allah Saja

Mengembalikan Hidup Kepada Allah Saja
#innuriinspirasi

Ini bulan yang baik untuk membuka kesadaran diri dan menata kehidupan yang dimulai dari menata hati dan pikiran.

Coba renungkan makna doa iftitah :"Sesungguhnya shalatku , ibadahku , hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam".

Coba dalam kata "hidupku" , diisi dengan isi kehidupan kalian. Hidup dan  berbagai masalah dalam kehidupan ini. Hidupku yang meliputi keluargaku , harta bendaku , anak-anakku. Semua unsur dalam hidup ini beserta permasalahannya.

Apakah yang dominan  muncul di pikiran saat kata 'hidupku' disebut ? Pasrahkan pada Allah dan katakan bahwa semua itu kalian persembahkan untuk Allah. Pasrahkan lalu katakan bahwa hanya Allah yang kalian inginkan dalam hidup ini. Pasrahkan sampai hati merasa tenang.

Yang dipasrahkan adalah semua hal,  yang kita punya atau masih berupa keinginan , termasuk masalah yang belum selesai misalnya hutang.

Lakukan sampai hati terasa ringan. Tak perlu berdoa minta ini itu atau  masalah diselesaikan karena hati percaya Allah sudah tahu dan merencanakan yang terbaik, rasakan saja hati yang merasa tenang.

Dicoba ya dan lihat pergerakan hidupmu yang semakin membaik.

Rabu, 21 Juni 2017

Antara Rezeki dan Syukur

Dear Allah lovers.

Ada pertanyaan mampir ke inboxku :

"Asalamualaikum..selamat siang mba Innuri..saya ada pertanyaan yg menganjal ini mba..saya bertanya dlm sebuah cerita ya mba..begini mba..
ada seorang penjual barang,dia menjajakan barang berkeliling,dia dapatkan penghasilan, dari jual barang itu,nah suatu ketika,dia sudah berkeliling setengah hari,namun tidak kunjung laku,sehingga dia memutuskan istirahat di rumah kawan nya,nah singkat cerita dia mendapat rejeki uang,karena tiba" teman nya memberi uang yg lebih dari harga barang yg dia jual..pertanyaan nya apakah dia harus tetap lanjut menawarkan & menjual lagi barang nya berkeliling sampe sore,atau kah pulang..kalo dia tetap menjual sampai sore apakah td termasuk orang yg tdk bersyukur karena sebenarnya dia sudah dptkan rejeki berupa uang meski bukan dari barang yg terjual..kalau dia pulang bgmn? nah menyikapi ketika keadaan seperti ini bgmn mba..mohon pencerahan nya..makasih."

Aku jawab , bertanya langsung pada Allah saja , bermunajat beberapa saat , biasanya ada jawaban yang terdengar dari dalam hati.

Dan soal apakah dia bersyukur atau tidak , sebenarnya bukan dilihat dari apakah dia meneruskan berdagangnya atau tidak.

Rasa syukur itu ada tatkala hati kita selalu merasakan bahagia , damai dan tidak ada keluhan mengenai hidup ini.  Jadi ketika si pedagang lanjut atau pulang , selama di hatinya ikhlas dengan segala yang terjadi, tak ada komplain , hati penuh rasa terimakasih pada Allah, maka dia termasuk ahli syukur.

Jangan membebani hati dengan ketakutan semacam itu , selama hati merasa nyaman dan terhubung dengan Allah .

Salam manis untuk hatimu yang manis.


Senin, 19 Juni 2017

Khalwat

Khalwat
#innuriinspirasi Sebaiknya di bulan ramadhan ini kita melakukan khalwat minimal 10 hari . Bisa dilakukan di masjid yang disebut i'tikaf , atau di rumah yang disebut khalwat. Walaupun khalwat juga bisa dilakukan di bulan yang lain dan sebenarnya bisa dilakukan setiap hari.

Nabi melakukan khalwat di Gua Hira. Sedangkan khalwat di rumah dilakukan oleh Maryam ibunda Nabi Isa.

Khalwat itu berdiam diri di dalam rumah , untuk menyelam ke dalam diri, tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Lebih utama dilakukan dalam keadaan suci (berwudhu dulu) dan di tempat yang suci, misalnya di tempat yang biasa kita lakukan shalat. Di dalam khalwat kita mengistirahatkan pikiran, hanya hati yang dihubungkan dengan Allah, merasakan kehadiranNya, merasakan kasih sayangNya dan terkadang menerima petunjukNya di hati kita. Hati adalah tempat manusia berkomunikasi dengan Allah. Bagaimana mengistirahatkan pikiran? Ada banyak cara dan metode untuk ini. Yang sering aku lakukan dengan hanya mengamati saja gejolak di pikiran, mencatatnya di pikiran juga lalu dipasrahkan pada Allah, setelah itu arah perhatian kembali ke hati. Begitu dilakukan terus sampai fokus di hati. Khalwat 10 hari maksudnya hatinya terus dikoneksikan dengan Allah dalam masa 10 hari itu, walaupun aktivitas fisik sedang mengerjakan tugas-tugas duniawi. Bila mungkin menyediakan waktu untuk menyendiri , misalnya setelah salat wajib diam sejenak dan masuk ke hati selama 1 jam atau beberapa menit, senyamannya. Malam melakukan shalat tahajud dilanjut dengan khalawat. Bagi yang waktunya memungkinkan untuk "ngebleng" selama 10 hari full tanpa mengerjakan tugas duniawi, silahkan dilakukan saja, diselingi salat sunah rawatib atau membaca al quran berikut terjemahannya. Saat beraktifitas , selalu hubungkan hati dengan Allah seperti yang pernah aku tulis 'topo ing rame'. Malakukan khalwat ini bila belum biasa akan terasa sulit. Maka mohon pertolongan Allah agar hati kita dibimbingNya. Setelah itu akan terasa indah dan mudah. 

Tak Cukup Memohon Maaf

Tak cukup memohon maaf
#innuriinspirasi
Terimakasih terang.
Maka ramadhan hari pertamaku menjadi berwarna.
Dengan apa kalian memulai ramadhanmu sahabat ?
Dengan memohon maaf pada semua orang seperti yang banyak orang lakukan ?
Ya , akupun memohon maaf atas segala salahku pada sahabatku semua.

Tak cukup meminta maaf.

Aku juga  memulai ramadhan ini dengan pengampunan. Mengampuni semua orang dan menghapus 'daftar' kesalahan dan kekurangan orang lain dari hatiku.
Memohon pada Allah agar dijalankan untuk memperoleh pengampunan dari orang lain yang pernah aku salahi.

Sadarkah bahwa kita setiap hari membawa 'daftar' kesalahan orang lain yang sewaktu-waktu bisa kita keluarkan. Padahal itu membuat hati kita redup tak bercahaya.
Maka biarkan hati menjadi putih terang bercahaya. Karena hanya hati yang terang yang bisa terkoneksi dengan kasih sayang Tuhan , lalu dikehendakiNya menjadi penerang bagi semesta.
Raihlah terangmu saat ini juga.

Memasrahkan Emosi Negatif

Memasrahkan Emosi Negatif
#innuriinspirasi
Beberapa hari terakhir, aku dihadapkan pada berbagai permasalahan yang terkait dengan emosi negatif. Mulai yang dialami diriku sendiri , karyawanku , pembacaku , sahabat dari wa grupnya pak Sonnie.

Aku berasa mendapat pelajaran dan ujiannya sekaligus. Ada family nginap di rumah dan sepanjang hari mencela ini itu dengan kata-kata kasar. Aku merasa mendapat serangan bertubi-tubi yang tak memberiku kesempatan sejenak saja untuk menenangkan diri agar bisa ikhlas memaafkan.
Aku tak bisa konsentrasi dan menjadi uring-uringan , moodku kacau balau.
Maka akupun menyerah, aku pasrahkan segala emosi yang keluar kepada Allah . Aku mohon Allah menata emosiku sesuai kehendakNya.

Tak lama hatiku menjadi tenang dan perasaanku membaik.
Ternyata manusia yang lemah ini tak mampu mengelola emosinya sendiri, harus memohon pertolongan Allah karena Allahlah yang menggenggam hati kita.
Ketika kepala mulai panas , hati menyimpan bara , inilah saatnya memasrahkan emosi negatif itu. Jangan ditolak , juga jangan dituruti. Tapi ketika emosi itu muncul , sadari inilah saat untuk memasrahkan. Maka pasrahkanlah dengan bahasa hatimu.
Dicoba ya.
Foto : beberapa hari yang lalu si cantik Alni memulai 'karier' jadi petenis lapangan (baca : minta les privat tenis) , diantar dan ditunggui bapaknya .

Kamis, 18 Mei 2017

Mengurangi Dominasi Pikiran

Mengurangi Dominasi Pikiran
#innuriinspirasi
Ini lanjutan tulisanku kemarin tentang bagaimana memasrahkan segala beban , mengajak hati untuk merasakan kasih sayang Allah.
Coba lakukan sepanjang hari dan setiap hari, pasrah lalu rasakan , hanya merasakan kasih sayang Allah, terbuai dalam rasa nyaman, perasaan selalu disayangi Allah dan rasa damai yang indah. Pertahankan perasaan ini dalam keadaan apa saja , saat bekerja , saat berinteraksi dengan keluarga atau orang lain. Pakai pikiran seperlunya saja , saat perlu saja , lalu segera kembali ke hati.
Kita manusia sering berlebihan dalam menggunakan otak dan pikiran. Dan sekarang coba mengurangi dominasi pikiran. Fokusnya lebih ke hati. Rasakan bedanya .
Dengan lebih pasrah , maka petunjuk-petunjukNya akan bermunculan di hati. Segala yang kita lakukan akan dituntun Allah melalui hati. Dan apa yang kita lakukan menjadi efektif , tak ada yang sia-sia. Mulai dari gerakan , pembicaraan sampai isi hati dan pikiran akan memuat hal-hal yang berguna /bermanfaat saja.

Semua yang aku jelaskan di atas hanya bisa dibuktikan dengan mempraktekkannya dan mengalaminya sendiri.
Hati hening dan selalu mengingat Allah dalam keramaian itu dalam bahasa Jawa disebut "topo ing rame", artinya bertapa dalam keramaian . Istilah yang lebih masa kini "meditasi dalam gerak". Tapi soal istilah itu tidak penting , yang penting adalah dilakukan dan dirasakan betapa enak dan ajaibnya .
Foto : mas ganteng dari stand Jawa Barat lagi main angklung

Apakah Terkabulnya Keinginan Itu Penting ?

Apakah terkabulnya keinginan itu penting ?
#innuriinspirasi
Ingin lunas hutang, ingin usaha lancar , ingin naik pangkat , dll , coba cari di diri kita , adakah keinginan yang amat kita inginkan mewujud ? Sebutkan saja di hati , rasakan saat keinginan itu begitu kuat.
Sekarang pasrahkan keinginan itu kepada Allah. Biarkan keinginan itu menjadi 'milik' Allah , menjadi perbendaharaanNya saja , lepaskan dari hati. Bila keinginan banyak , lepaskan satu per satu sampai seluruh keinginan terkirim , keluar dari pikiran dan hati.

Setelah tak lagi merasakan keinginan, isi hati dengan merasakan kasih sayang Allah yang luar biasa. Rasakan saja , ikuti terus perasaan 'merasa disayangi Allah' , hanya merasakan , jangan dipikirkan, rasakan terus sampai beberapa lama.
Sekarang rasakan bedanya , enak mana hidup dengan 'menggendong' keinginan atau hidup dengan selalu merasakan kasih sayang Allah ?

Begitulah caraku melepas keinginan, sampai doa-doaku hanya terisi rasa syukur. Bukan doa meminta ini itu kepada Allah.
Hanya kasih sayang Allah yang ingin aku rasakan di hati dan hidup ini terasa begitu indah. Satu persatu masalah terselesaikan dengan indahNya , terasa Allah mengatur semuanya dengan rapi dan teliti. Segala urusan dilancarkanNya.

Bila muncul rasa khawatir akan suatu hal, pasrahkan saja kepada Allah , lalu kembali ajak hati untuk merasakan lautan kasih sayangNya. Bila sulit dan masih juga khawatir, boleh gunakan 'alat  bantu' seperti ho'oponopono , audio doa buka hati , atau quantum ikhlas music . Semua ada di youtube.
Mudah kan ?
Allah selalu memudahkan segalanya. Yang mempersulitnya adalah logika , konsep , pikiran.
Coba saja betapa ajaib hasilnya .

Keajaiban Berhati Lapang 2

Keajaiban Berhati Lapang (2)
#innuriinspirasi

Ini cerita sahabatku , mba Rani Setyowati :

Bu, baca postingannya yang ttg keajaiban memaafkan. Saya gatel mau cerita. Saya kan mulai dagang pakaian anak. Saya posting dagangan di sebuah grup. Ada seorang yang komentar, bukan tanya barangnya, tp tanya dimana lokasi rumah saya. Maksudnya mau langsung ambil. Niatan saya berjualan hanya online saja. Karena di rumah saya egonya mau prioritas ke anak saya. Selain itu, juga tidak ada tempat untuk display, jadi barang dagangan saya ngelimpruk di kamar saya di lantai atas,  sedangkan ruang tamu ada di bawah penuh dengan barang ibu saya (ibu saya penjahit, pasti sudah bisa dibayangkan bgmn rumah penjahit). Kebetulan juga sedang hamil tua, yang alhamdulillah dapat yang gampang capek, nggak kuat berdiri.
Kembali ke orang tadi, saya jawab pertanyaan beliau dengan mengatakan bahwa saat ini saya hanya melayani online saja. Dijawab lagi: kenapa mba? Kan enak di mba gak perlu repot. Saya jawab: tidak apa Bu, belum berminat saja. Dijawab lagi: kalau nggak tahu rumahnya gini susah, repot nanti kalau ada apa-apa, ya sudah gak jadi beli. Saya jawab: iya Bu tidak apa, maaf sudah merepotkan. Ini dia nggak ada tanya barang jualan saya sekali ya, cuman tanya lokasi dan berakhir seperti itu. Dan setelah komentarnya, yang lain mengikuti dengan komentar: gak jadi nyimak ah/saya jadi awang2en mau beli baca komentar di atas/enakan ke rumah sambil lihat barang lain. Saya esemi saja, sambil jawab: maaf ya Ibu-Ibu utk saat ini saya memang belum melayani untuk COD atau ambil ke rumah, tidak apa kalau awang2en. Ada juga pedagang lain yg langsung terang2an promosi di lapak saya, bilang: ke tempat saya saja Bu, bebas bisa lihat barang ke rumah. Malah saya timpali: ini lo monggo di tempat bapak (orangnya saya tag) bisa ambil di rumah.
Saya hanya berpikir, ya rejeki saya belum sama beliau-beliau. Dan saya malah senang dibuat nggak jadi transaksi dengan beliau. Pasti semua ada alasannya.
Dan yang terjadi tidak lama setelah itu adalah dagangan say diborong habis sama orang lain, tanpa tawar, tanpa ba bi bu lsg deal dan kirim, setelah kirimpun beliau puas.

Keajaiban Berhati Lapang

Keajaiban Berhati Lapang
#innuriinspirasi
 #innurihopono
Ceritanya pameran Gebyar Wisata yang aku ikuti ini jaraknya deket banget dengan Inacraft yang dilaksanakan sebelumnya. Ditambah promosi yang kurang, jadilah tak seramai tahun-tahun sebelumnya.

Ada peristiwa njengkelin yang terjadi tiap hari padaku. Ada teman yg bicaranya kasar dan rodok 'crekel' yang otomatis cukup mengganggu kenyamanan hati.
Aku ho'oponoponoin saja tiap kali si dia mulai 'beraksi' sampai di hatiku terasa ringan dan nyaman, bisa memaafkan lalu muncul rasa kasih sayang.
Hari pertama dan kedua kejadiannya pagi , dicrekelin , aku ho'oponoponoin , lalu daganganku laris. Seperti mengulang cerita keajaiban memaafkan.
Hari-hari selanjutnya ya begitu , cuma gak pagi-pagi banget kejadiannya.

Jadi kupikir hati yang lapang dan memaafkan bisa menarik hal-hal baik dalam kehidupan kita.

Tapi apapun yang kita lakukan , semua tujuannya adalah ridha Allah. Juga saat menghoponoponoin orang. Allah akan memberi lebih dari yang kita bayangkan .

Aku sendiri tak pernah berdoa agar daganganku laris. Aku jalani saja dengan bahagia dan perasaan dijaga untuk selalu bersinggungan dengan kasih sayangNya.  Bila kenyataannya seindah itu , ya itulah kasih sayang Allah yang luasnya tak terbatas.

Beriman Itu

Beriman itu .....
#innuriinspirasi

Itu foto aku dan ka Sarah Sopacua  yang menyempatkan diri mampir ke standku di pameran Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara di JCC tgl 11 - 14 mei 2017

Ka Sarah ini si Ambon manise , orangnya hangat , lucu , nyedulur bahasa jawanya (berasa jadi saudara) , entah bahasa Ambonnya apa .. Dulu kukira bersahabat dengan siapa saja itu ya hal yang wajar dan biasa saja. Berbeda agama , suku , dll , kukira kan hal yang wajar bila hidup di Indonesia dan kita bersahabat dengan siapa saja asal cocok di hati.
Sudah tertulis di al quran bila Allah menciptakan manusia dengan berbangsa bangsa beraneka bahasa dan agama untuk saling kenal mengenal dan untuk saling berkerja sama dalam kebaikan dan kasih sayang.
Persahabatan hanya bisa dibangun dengan kasih sayang dan kasih sayang itu hanya ada di hati orang yang beriman.
Coba cari di seluruh ayat al quran, adakah orang beriman itu membenci ? Atau diperintahkan untuk membenci ?
Ketemunya malah orang kafir dan musyrik yang membenci.

Dari sini saja kita musti nengok hati kita sendiri , gak usah hatinya orang lain atau hatinya teman. Adakah kebencian disana ?

Kebencian itu keluar dari kasih sayang Tuhan dan keluar dari kasih sayang Tuhan itu artinya berpaling dari Tuhan yang disebut musyrik.
Jadi aku tak berani lah memusyrikkan atau mengkafirkan siapapun  walau berbeda agama. Bisa jadi mereka lebih beriman daripada kita yang ktp nya Islam ini .
Yaaa. Dulu kukira wajar bersahabat dengan siapa saja dan semoga sampai kapanpun persahabatan seperti antaraku dan ka Nona tetap wajar dan indah.
Semoga kasih sayang Allah menghapus segala kebencian di hati kita dan hati seluruh makhlukNya.

Petunjuk itu seperti apa ?

Petunjuk Itu Seperti Apa ?
#innuriinspirasi
Ada yang bertanya padaku seperti judul di atas. Apakah ketika di hati ada kecenderungan ingin melakukan sesuatu , berarti itu petunjuk Allah ?

Begini sahabat.
Setelah memasrahkan hidup dan segala persoalan kepada Allah , pikiran jadi tenang , hati menjadi damai. Pada saat itulah hati siap menerima petunjuk Allah.

Bagaimana 'rupa' petunjuk itu ? Pasti berbeda untuk masing-masing orang karena kondisi hati dan persoalan juga berbeda. Yang penting hati disiapkan untuk belajar. Kalau ada salab-salah sedikit dalam 'menerjemahkan' petunjuk itu tidak apa-apa , terus saja belajar.
Adakalanya petunjuk itu datang dari orang lain. Mungkin berupa nasehat atau orang yang datang membawa solusi atas persoalan yang sedang dihadapi.
Kadang juga  isyarat dari alam, misalnya hujan deras yang membuat tidak jadi pergi.
Petunjuk Allah lebih berada di hati, karenanya hati musti dibersihkan dengan mohon dibantu Allah untuk membersihkannya.  Hati harus disiapkan untuk belajar, caranya dipasrahkan Allah dan bersedia untuk diajari oleh Allah.

Ada hijab / penutup antara hati kita dengan petunjuk Allah. Hijab itu berupa rasa marah , dendam , benci , sakit hati ,  ujub , takabur , riya , konsep , logika  dll. Maka bila hati kita tidak bisa menemukan petunjuk Allah , barangkali itu karena hijab yang terlalu tebal. Bagaimana cara menyingkap hijab tersebut ? Innuri sering menuliskannya , bisa dicari di tulisanku yang lalu. Atau pakai ho'oponopono juga bisa. Lebih spesifik pakai
doa Buka Hati di youtube  juga bagus untuk mempermudah proses tersingkapnya hijab tersebut. Ini linknya :
https://youtu.be/C_awdrm8860

Berhenti Pusing . Saatnya Memasrahkan

Berhenti Pusing , Saatnya Memasrahkan
#innuriinspirasi
Aku pernah menulis tentang menjaga keterhubungan hati dengan Allah , yang dimulai saat mata melek di dini hari. Lalu mulai menghangatkan hati dengan bersyukur terhadap apa yang dirasakan , dilihat , didengar, lalu berdoa memasrahkan segala persoalan hari ini dan seterusnya kepada Allah. Baru bangkit berjalan mengambil air wudhu. Ini cara memulai hari dengan kepasrahan .

Rasakan harimu yang begitu berbeda bila dibandingkan dengan permulaan hari yang dimulai dengan tergesa gesa dan mengandalkan pikiran untuk menjalani harimu.

Bila hidup sudah diawali dengan pasrah kepada Allah , apapun yang berlaku pada diri ini , jatuhnya pasti enak.

Ritual pagi yang aku ceritakan itu adalah cara sederhana untuk memasuki perjalanan ke dalam diri. Setelah itu jaga keterhubungan hati dengan Allah sepanjang hari , sepanjang hidup ini.

Libatkan hati dalam setiap keputusan yang diambil karena hatilah yang bisa menangkap petunjuk Allah. Ketersediaan solusi di otak amat terbatas , maka kita musti mengandalkan hati.
Belajar 'berfikir' dengan hati, artinya kita memasrahkan dan sepenuhnya mengandalkan Tuhan dalam menemukan solusi. Bukan mencari solusi , tapi menemukan , karena solusi itu sudah ada dan telah Allah sediakan di hati kita. Itulah maha kasih sayangnga Allah.
Bertahun- tahun kita melatih otak untuk semakin cerdas, dan sedikit waktu kita gunakan untuk melatih hati , padahal kekuatan hati lebih besar daripada otak. Maka sudah saatnya beralih strategi.

Rasakan dan pasrahkan , rasakan kasih sayangNya dan pasrahkan segala persoalan hidup kepadaNya.

Lelaki Pembagi Air

Lelaki Pembagi Air
#innuriinspirasi
Aku mau bercerita tentang mimpiku, tentang seorang lelaki. Bukan lelaki di foto itu , bukan tentang suamiku dan kebunnya. Tapi lelaki ini kalian mengenalnya , amat mengenalnya.

Suatu malam aku bermimpi berjalan dengan lelaki itu, di tengah kampung yang berada di tengah hutan . Apa yang dibawa lelaki itu ? Seember air , yang dia bagikan ke rumah rumah penduduk .
Kamipun terus berjalan , membagi air.

Setelah terjaga , baru aku sadari apa arti air , adalah kehidupan.  Dia memberi kehidupan pada banyak orang.
Setelah 2 tahun baru aku sadari bahwa lelaki itu benar-benar membuktikan mimpiku.

Masih kuingat betapa herannya aku ketika tahu dan baru kutahu sepanjang hidupku bahwa harga bensin di papua dulu 100 rb / liter dan harga semen 1 juta / sak . Dan dia merubahnya seperti  peri dengan tongkat wasiatnya . Cling cling cling ! Keadilan pun tercipta disana.

Aku yang lugu ini mengira seluruh bagian Indonesia sudah berlistrik . Ternyata .... Dan dia berpeluh keringat untuk mewujudkannya.

Sementara teman-temanku ada saja yang mengeluhkan harga yang naik dan mengeluhkan berbagai hal. Kalau itu mendinglah . Ada yang mengatakan dia PKI dan anak PKI lalu teman temanku membagi berita itu tanpa ampun tanpa tabayyun. Banyak fitnah dipaksakan padanya , setiap hari , dan dia tak pernah membalas semua itu. Yang dia pedulikan hanya bekerja mewujudkan keadilan sosial bagi warganya , amanah Tuhan untuknya.
Dan dia tetap berjalan membagi air dari rumah ke rumah.
Terimakasih Allah kau beri aku mimpi itu , mimpi bersama lelaki kurus bercelana hitam dan berbaju putih. Yang dunia mengenalnya , menghargainya tinggi tinggi.
Aku selalu teringat mimpi itu , yang baru sekarang aku berani menceritakannya setelah tahu isyarat di mimpiku benar adanya.
Terimakasih Allah , kau anugerahkan kami pemimpin terbaik , presiden pertama yang membuatku bangga , pak Jokowi.  Kami sayang padamu.
Semoga dikaruniai selalu sehat lahir batin , Allah selalu melindungi bapak sekeluarga dan rakyatmu yang kau cintai.

Selasa, 09 Mei 2017

Renungan Tentang Kekalahan dan Terpenjaranya Ahok ,

Copas dari grup Scholl of Life pak Sonnie Wicaksono

[9/5 18:27] Sonnie Wicaksono: Secara spiritual, peristiwa ahok ini luar biasa pelajarannya. Coba ya kita bahas besok kenapa ada misalnya nabi yusuf takdirnya dipenjara, nabi ayyub sakit berat, nabi yunus di perut ikan paus,nabi muhammad di nista juga oleh warganya dan nabi isa bahkan diperlakukan spt itu. Kenapa takdir Tuhan spt itu yg terkadang tdk kita mengerti. ❤🙏
[9/5 19:49] Kembali diperlihatkan bahwa
Karena kebenaran di dunia ini sangatlah subyektif, tergantung siapa yang menilai.
Sedangkan Allah cara menilainya....tidaklah hitam-putih seperti halnya cara penilaian manusia.
Allah menilainya berdasarkan keadilan rasa !
[9/5 23:52] Sonnie Wicaksono: Skenario Tuhan sangat indah bagi orang2 yg sabar DALAM keimanan. Kesedihan dlm menunggu terjadinya keindahan adalah bagian dr kurangnya iman. Memang iman dan sabar itu dianugerahkan. Alaminya, kita bersedia saja agar kasih sayang Tuhan bantu kita tdk dlm keadaan menunggu, tetapi selalu dlm lautan kasih sayangNya. Semoga pak ahok dan semuanya dapat selalu dalam limpahan kasih sayangNya  ❤❤🙏🙏
[10/5 06:40] Sonnie Wicaksono: Coba kita bahas ttg peran dlm hidup ini ya.  Kasih sayang Tuhan bantu pasrahkan semua batasan dan konsep, agar hati kita yg belajar, membiarkan Tuhan memberikan petunjuk melalui hati kita.
[10/5 06:43] Sonnie Wicaksono: Sebenarnya ketika akan dihidupkan, ruh, jiwa dan hati kita memasuki dimensi perencanaan. Ini adalah dimensi evaluasi dimana kita diberikan pilihan ( ada yg tiga, ada yg dua, ada juga misalnya di hidup ini yg satu) peran kehidupan mana yg diambil dan masing2 peran tersebut terkandung pembelajaran unt diri dan org lain.
[10/5 06:47] Sonnie Wicaksono: Pilihan peran ini tergantung pd karma sebelumnya, sikap hati yg perlu diperbaiki, tugas dan tanggung jawab, kehendak Tuhan scr keseluruhan, dsb. Misalnya, sy jd ortunya anak sy skrg, itu pasti krn ada hubungan karma masa lalu, sy misalnya diberikan keadaan dimana sy hrs sabar krn sikap hati yg kurang sabar dan pasrah kpd Tuhan, sy diberikan anugerah kesadaran krn perlu mengajak org lain, intinya agar kehendak Tuhan dpt terlaksana yaitu semua DzatNya kembali kpdNya dg seutuhnya
[10/5 06:50] Sonnie Wicaksono: Nah ada pula yg diberikan pilihan peran krn penugasan. Biasanya ruh yg sdh sgt baik bisa diutus Tuhan unt penugasan2 agar ruhnya belajar tetapi terutama agar yg lain belajar. Unt ruh dg kualitas semacam ini, akan pasrah apapun tugas yg Tuhan berikan. Jadi tukang sapu pun, kalau itu penugasan dr Tuhan,itu sgt terhormat dan tdk sedih bahkan membahagiakan. Misalnya nabi yusuf, mengalami dianiaya saudara2nya, dipenjara dab itu sdh diberitahukan dan merupakan penugasan.
[10/5 06:56] Sonnie Wicaksono: Kalau saya pribadi, fenomena p ahok ini jg sama. Dia tdk bermaksud, tetapi Tuhan berkehendak dan itu penugasan, lebih jauh itu pilihan peran dia sendiri ketika dlm dimensi perencanaan, krn Tuhan tdk memaksa. Itu suatu yg terhormat, buktinya unt banyak org dia namanya harum sekali. Melihat berita di seluruh dunia, di bloomberg, nyt, bt, dsb, dia sdh spt hero, jd malahan namanya mendunia. Hukuman itu tdk ada apa2nya, beliau jg sptnya menjalani dg tegar dan tabah. Begitu pula dg keluarganya. Pelajaran yg diambil itu yg jauh lebih penting. Jadi jgn melihat peristiwa ini dg kacamata kita. Ini kehendak Tuhan. Skenario ini jg pilihan ruh p ahok sendiri.
[10/5 06:59] Sonnie Wicaksono: Skrg kita bicara ttg ruh kita sendiri, apa tugasnya, kenapa hrs menjalani kehidupan yg spt ini dsb, semua itu skenario yg kita pilih juga. Jadi apa dan mendpt apa sejatinya tdk penting lho, krn ini semua hanyalah sementara, dlm perjlnan kembali kpd Tuhan, selalu memilih Tuhan.
[10/5 07:03] Sonnie Wicaksono: Jadi semua ini baiknya tdk diletakkan dlm bingkai emosi dan keinginan sendiri, tetapi diletakkan dlm konteks pembelajaran. Ketika ulama2 yg spt itu, agama yg diklaim miliknya, Tuhan yg diklaim miliknya sdg dibela dg cara spt itu dan menuduh org lain, sebenarnya di pihak manakah Tuhan itu? Apa pelajaran yg hendak diberikan? Pastilah Tuhan ada di semua pihak krn semuanya adalah DzatNya. Kita sbg alatNya mendoakan semuanya agar semuanya mendptkan pelajarannya masing2. 😀❤🙏
[10/5 07:17] Sonnie Wicaksono: Coba dibaca surat dibawah ini, apakah terlihat spt org yg protes kepada Tuhan, bahkan dia bersyukur. Ini peran yg ditugaskan Tuhan dan dipilih ruh p ahok sendiri.
[10/5 07:17] Sonnie Wicaksono: SURAT PAK AHOK UNTUK KITA SEMUA...

(dari kamarku yang baru di cipinang, aku akan menulis surat untuk dibacakan oleh istriku kepada semua yang mencinta dan tak mencintaku)

salam sejahtera
1. pertama-tama saya ingin menaikan syukur kepada tuhan, sumber segala kebaikan dan kekuatan, yang sudah memelihara seluruh kehidupan kita bersama sampai saat ini.
2. saya mohon maaf bila tak dapat menjumpai teman-teman semua seperti yang biasa saya lakukan di balai kota. saya yakin anda semua dapat memahami kondisi saya saat ini yang menjadikan saya tak mungkin untuk bertatap muka dengan anda semua.
3. dengan berat hati, pada saat yang sama dalam keyakinan yang kuat terhadap istri saya, maka saya memohon kesediaan istri saya untuk membacakan surat ini bagi anda semua. ini pasti amat berat baginya, namun dengan cintanya yang besar pada saya dan juga bagi jakarta, ia pasti akan bersedia menanggung semua ini... (i love you vero....)
4. teman-teman seperjuangan, terima kasih untuk cinta dan dukungan yang sudah kalian tunjukan buat saya. perjuangan kita belum selesai. bahkan justru baru dimulai dengan babak yang baru juga. teruslah menjaga nyala api perjuangan, sekuat apa pun angin yang mencoba untuk memadamkan api itu.
5. saat ini saya mohon kepada teman-teman semua yang masih ada di sekitar cipinang : pulanglah kepada keluarga kalian. saya akan baik-baik saja di sini. lanjutkan hidup kalian, lanjutkan pekerjaan kalian, lanjutkan perjuangan kita untuk terus membangun jakarta menjadi kota yang lebih baik. dengan begitu, seluruh perjuangan kita tak akan sia-sia.
6. betapa pun pahit dan berat keputusan yang sudah dijatuhkan oleh majelis hakim pada saya, itu semua saya hormati. saya tetap percaya pada lembaga peradilan dan oleh karena itu maka saya akan terus melanjutkan proses peradilan ini sampai tuntas.
7. bagi seluruh umat islam yang luka oleh karena ucapan saya, dengan sungguh dan dalam kerendahan saya mohon : bukakanlah pintu maaf yang selebar-lebarnya bagi saya.
8. bagi saudara-saudara yang tak dapat menerima saya, melalui kesempatan ini saya mohon agar saudara-saudara dapat terus membantu pak jarot yang untuk sementara waktu menggantikan saya sampai nanti gubernur baru dilantik. dukunglah pemerintah yang sekarang dan yang akan datang dengan sepenuh hati. saya punya keyakinan bila kota jakarta ini baik maka kebaikan itu juga akan menjadi kebaikan bagi setiap warga jakarta. persoalan saya biarlah itu ditangani oleh lembaga peradilan yang ada.
9. bagi seluruh aparat di pemprov dki jakarta, tetaplah bekerja dengan baik dan benar seperti selama ini sudah anda kerjakan. janganlah hendaknya kerajinanmu menjadi kendor. inilah kesempatan untuk membuktikan bahwa jakarta bukan soal ahok, tapi soal kita bersama.
10. akhirnya, terima kasih pada semua pihak yang sudah bekerja sekuat tenaga. Pada lembaga peradilan melalui majelis hakim, jaksa penuntut umum, tim pembela, setiap saksi. terima kasih. buat mas jarot...you are a friend in deed...selamat jadi gubernur sementara. terima kasih buat semua pendukung...dua tahun itu sekejap saja..we shall overcome..dan last but not least, buat anak-anakku..terima kasih kalian tetap tegar...buat vero..tak ada kata yang bisa ungkap rasaku yang paling dalam saat ini..i love you..

cipinang, 09 mei 2017
salam dua jari
basuki tjahaja purnama (ahok)
[10/5 07:25] ‪+62 811-299-698‬: Sekali lagi kita belajar... jangan percaya pada bungkus hingga lupa isinya.... jangan takjub dengan pakaian serba putih... dengan jenggot panjang... wiriddan ga lepas ditangan...
Tapi kalo didalamnya tidak ada cinta dan kepasrahan pada Tuhan

Tidak usah diperdebatkan...
Kita masing2 diberi HN
Bisa tau mana yg benar mana yg kurang pas.... tidak akan memberikan penilaian yg berbeda pula...HN itu satu...
🙏❤✨
[10/5 07:27] Aji Ronoatmojo: Pun jngn terpukau dg yg kliatannya baik. Kita maafkan dan doakan sj dg kasihsayangNya

Fokus kita pd Gusti Allah yg bersemayam d hati🙏❤🙏
[10/5 07:29] Sonnie Wicaksono: Iya mbak ita perbedaan pendapat itu di level otak 51:8, kalau hati harusnya sama, kebenaran itu hanya satu dan kalau diputar 360 akan memperkuat bukan memperlemah atau kontradiksi. Tetapi kalau urusan hati memang ada yg jelas, ada yg samar2, tetapi kebenarannya tetap satu.
[10/5 11:56] Sonnie Wicaksono: Apapun alasannya, meskipun kita membela yg benar, kalau dg emosi, itu sdh dosa dan tidak sesuai dg ajaran Tuhan. Karena emosi itu mengotori hati. Emosi spt iri dengki, dendam itu spt polusi. Polusi udara, kimia, nuklir itu tdk ada apa2nya dan akan berakhir ketika bumi hancur, tetapi polusi di hati itu akan tetap ada meskipun alam semesta hancur, dibawa kemana2 sampai ke alam nyata maupun alam baka. Orang yg fanatik, termasuk membela kebenaran atau seseorang, atau fanatik menentang seseorang biasanya membawa emosi dan ini tdk sesuai ajaran Tuhan. Mereka ditutupi atau dibutakan dg emosinya. Sebenarnya yg lebih penting dr sebuah kebenaran atau kesalahan adalah reaksi sesudahnya. Ajaran Tuhan penuh dg kasih dan memaafkan. Nabi Muhammad meskipun berperang, beliau tdk dg emosi, tdk emosional, penuh maaf dan kasih sayang. Emosi negatif itu spt polusi, menular dan menyebar. Ketika emosi sdh menular dan menyebar, sbg alat Tuhan kita yg harusnya menetralisir. Cahaya dan kasih sayang Tuhan memancar dr hati yg bahagia dan bersyukur. Jadi kalau kondisi sudah begini, jangan ikut2an fanatik membela, dg penuh emosi baik kebencian, kemarahan, kekesalan, kekecewaan krn itu tidak membantu sama sekali. Jadilah alat Tuhan agar kasih dan cahaya Nya memancar dr hati kita untuk menetralisirnya. Kita harus betul2 santai, tdk terpengaruh, bahagia dan selalu bersyukur. Tuhan sdh punya rencana dan itu pasti terjadi.  Recananya pasti pas dan tepat, termasuk waktunya. Sekarang banyak emosi ini menyebar dimana2, mungkin termasuk di group ini, sdh saatnya kita sadar menjadi alat Tuhan untuk menetralisirnya. Nah nanti pas pertemuan hari sabtu kita praktek meditasi menjadi alat Tuhan ya😀❤🙏

Sabtu, 22 April 2017

Kemelekatan Dengan Sebab

Kemelekatan Dengan Sebab
#innuriinspirasi boleh dishare tanpa ijin.

Seorang sahabat bercerita , gara-gara mengejar target tepat waktu  bayar hutang ke bank, akibatnya stok di toko semakin menipis karena gak bisa kulakan. Galaulah dia memikirkan cicilan untuk bulan-bulan selanjutnya.

Banyak orang mengalami penderitaan seperti ini , karena kemelekatan pada sebab yang dibangun di pikirannya sendiri. Lupa bahwa penyebab dia bisa mencicil hutangnya selama ini hanyalah kasih sayang Allah. Dia pikir sebab itu ada pada dagangan alias makhluk. Pemikiran seperti ini musti ditobati di hadapan Allah , berdoa agar Allah berkenan mengganti dengan  tuntunanNya
Selama yang ada di pikiran meletakkan sebab pada makhluk , bersiaplah untuk galau dan kecewa. Pikiran seperti ini menutup diri dari keajaiban pertolonganNya.
Bila ingin menuntaskan urusan dunia , maka kita musti melepas kemelekatan dengan makhluk sebagai penyebab terselesaikannya masalah. Di hati hanya ada Allah sebagai tempat kita bergantung.

Bila ternyata apa yang diusahakan bisa menyelesaikan masalah , maka jangan menganggap itu karena usaha kita. Usaha sekeras apapun tanpa ijin Allah tak akan berhasil.
Berpasrah sejak awal itu penting , karena dengan begitu kita akan berjalan sesuai petunjuk Allah di hati. Dan yakin bahwa Allah punya perbendaharaan sebab yang tak terkira banyaknya.

Banyak konsep sebab akibat beredar di masyarakat , seperti bekerja sekeras mungkin untuk mencapai target. Apakah target tercapai ?

Berpasrah saja pada Allah , rajin bersihkan diri dari pemikiran yang menggantungkan diri pada makhluk. Allah punya target yang lebih baik dan sempurna untuk kita. Contoh yang aku alami banyak aku ceritakan di blog.

foto : pelatihan batik lukis di Bojonegoro kemarin .

Terkotak Dalam Aku Dan Kamu

Terkotak Dalam Aku dan Kamu
#innuriinspirasi
Belakangan ini beberapa sahabat Innuri curhat , tentang pergaulan mereka di lingkungan yang tidak sesuai. Yang merasa dibully dan merasa jadi 'parawan suci di tengah penyamun '. Untuk semuanya , aku ajak kembali ke Allah ya. Karena yang 'nyemplungkan' kita ke pergaulan seperti itu kan Allah juga dan pasti ada maksud yang terbaik dan terindah. Ini harus disyukuri.

Dalam situasi yang tidak mengenakkan , sebenarnya itu bisa melatih hati untuk tetap lembut dan tetap dalam posisi kasih sayang.

Mereka yang menurut kita antagonis , dihadirkan Allah untuk tujuan tertentu. Barangkali sebagai latihan sabar dan sedekah maaf yang karenanya dosa dan kesalahan kita terhapuskan. Bisa jadi agar lewat doa-doa kita, bisa menjadikan mereka lebih baik. Bisa jadi itu adalah balasan atas kesalahan kita di masa lalu agar bisa selesai sekarang.

Apa maksud Allah, hanya bisa difahami bila kita bisa menerima itu dulu. Mohonkan ampunan Allah untuk semuanya.
Jangan terkotak dalam pemikiran 'aku benar dan kamu salah', ini merupakan bentuk penolakan yang tidak menyelesaikan masalah. Tapi lihat semuanya berproses , aku , kamu , mereka , kita semua sedang berproses lewat kejadian ini. Tugas kita hanya memasrahkan proses ini agar semuanya kembali dalam kasih sayang Allah.

Menatap semuanya dengan kasih, apapun dan siapapun. Kedengarannya tidak mudah , tapi sebenarnya yang membuat hidup kita tidak mudah ya perasaan tidak suka dan benci pada sesuatu dan pada seseorang.
Jangan kerangkeng hati kita dalam perasaan negatif. Kita semua pada hakekatnya satu , dari pengantin Adam dan Hawa , ciptaan Tuhan yang satu.  Kamu , dia atau mereka adalah bagian dari aku. Maka ketika salah satu bagianmu menyimpang , luruskan saja dengan doamu.
Bila masih sulit , lakukan terus ho'oponopononya ya. Allah yang menuntun.
Salam kasih dari Bojonegoro di pagi yang hangat.

Foto : pelatihan Lukis di Madiun 13 april 2017 peserta 50 orang.

Kemelekatan Dengan Konsep dan Logika

Kemelekatan Dengan Konsep dan Logika
#innuriinspirasi #innurihopono
Ketika membersihkan diri pakai ho'oponopono aku lakukan setiap hari, setiap ada hal yang tidak menyenangkan aku ambil sebagai kesalahanku dan aku bersihkan. Pelan-pelan banyak hal bengkok di pikiranku diluruskan Allah .... ya walau dalam hal dikuruskan belum sih ... hahaha.

Seiring dengan terlepasnya banyak ego , konsep , logika , persepsi dan sebangsanya, keajaiban demi keajaiban semakin rajin berkunjung. Salah satunya , tiba-tiba ditelepon dinas koperasi, ditawari pameran di JCC untuk mewakili propinsi Jawa Timur. Padahal sudah tahunan gak ada yang ngajak pameran , kukira aku sudah dilupakan.

Allah juga yang membuat mereka mengingat kami lagi.

Banyak sekali cara yang dilakukan teman'teman untuk bisa diajak pameran gratis. Ada yang mendekati pejabat tertentu dan ada yang ikut binaan BUMN , ada yang rajin ikut seleksi produk. Semua itu cara yang pakai konsep di pikiran , pasti ada kemungkinan berhasil dan gagal.
Aku sendiri walau gak ngapa-ngapain, terkena juga konsep seperti itu di pikiranku. Konsep yang membuat aku ikhlas tidak ada yang ngajak pameran , karena kupikir aku dulu sudah terlalu sering pameran dengan fasilitas dari pemerintah.
Ternyata konsep seperti itu salah, dan musti aku lepaskan. Musti kembali kepada Allah karena Allahlah yang berkuasa atas segala sesuatu, bukan usaha kita. Dan ketika kemelekatan dengan konsep itu sudah mendekati nol , terjadilah hal yang mengherankan yang terasa ajaib bagi yang mengalaminya.

Ternyata membersihkan diri dari kesalahan saja tak cukup. Penting banget membersihkan diri dari paradigma , konsep , logika , persepsi dll. Karena hanya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu.

Melepas Kemelekatan

Melepas Kemelekatan
#innuriinspirasi #innurihopono

Dulu aku suka menyebut kata "keterikatan" antara kita dengan sesuatu selain Allah. Belakangan ini kupikir kata "kemelekatan" lebih tepat untuk menggantikan kata keterikatan. Karena ternyata keterikatan kita akan sesuatu selain Allah begitu kencangnya sampai melekat kayak aspal di jalan.
Tapi ketika kemelekatan ini berhasil dilepas dan hati kembali melekat pada Allah , hasilnya adalah tak terdefinisikan ajaib dan luar biasanya.
Hanya sayangnya kita sering tidak menyadari adanya kemelekatan ini. Bahkan kita tak tahu sedang melekat kemana dan melekat pada apa atau siapa. Saking menyatunya dengan selain Allah sampai diri kita tak menyadari bila kita ternyata tengah berpaling dariNya. Padahal orang yang berpaling dari Allah itu disebut musyrik loh !

Bagaimana cara kita tahu sedang melekat pada apa dan siapa ? Salah satu caranya dengan melihat layar kehidupan kita ini , karena tampilan kehidupan kita adalah refleksi dari dalam diri kita.
Ketika kita mendapati kehidupan kita banyak masalah , kesedihan , kekecewaan atau ketidak adilan. Saat itulah saat yang tepat untuk mengenali kemelekatan kita. Caranya dengan tidak menyalahkan siapapun , mohon pertolongan Allah untuk petunjukNya, lalu menyelam ke dalam diri sendiri.

Aku akui , cara ho'oponopono merupakan cara yang paling simpel yang bisa dilakukan semua orang untuk mengenali dan melepas kemelekatan.

Bagi yang muslim , saat melakukan shalat dengan sepenuh penghayatan ( khusyu') , itulah saat yang tepat untuk melepaskan kemelekatan. Doa shalat mulai takbir sampai salam adalah doa yang komplit dalam mengantarkan hati pada kepasrahan total kepada Allah.

Sayangnya banyak muslim melakukan shalat hanya sekedar melepas kewajiban (nunjuk diri sendiri) , dan lebih khusyu' waktu fb-an 😃 (nunjuk jerawat di hidungku sendiri 😂) Aku mau berikan contoh-contoh bagaimana kemelekatan yang halus-halus ketika berhasil dilepas akan memberikan hasil yang luar biasa. Tapi udah gak cukup nih nulis disini. Jadi bersambung saja yaaa.

Foto : bunga kuning di pom bensin di pinggiran kota  Kediri saat berangkat memberi pelatihan Perca  di Kediri di tgl 18 april yang manis.

Kebaikan Kecil Yang Menyelamatkan

Kebaikan Kecil Yang Menyelamatkan
#innuriinspirasi

Ini lanjutan kisah tadi pagi , soal berbuat baik.

Sebenarnya yang kulakukan cuma kebaikan kecil saja , tapi kurasakan hikmahnya telah menyelamatkanku dari kerepotan yang amat sangat tidak mengenakkan.
Ceritanya kena macet di Nganjuk setelah alas Saradan, panjangnya sampai mendekati pertigaan belok kanan ke Kediri. Panjang dan lama.

Di tengah kemacetan, anak-anak minta dibelikan kacang rebus pada seorang pedagang asongan , 10 rb dan aku bayar pakai uang 20 ribuan tanpa minta kembalian. Dan kami melanjutkan perjalanan merayap yang rasanya lama sekali.

Kemacetan jadi menyiksa karena tiba-tiba perutku mulas gak karuan. "Mas, gak tahan nih ", kataku merasa putus harapan karena kemacetan ini bisa membuatku tak segera menemukan toilet.
Semakin tak bisa kutahan isi perut yang mendesak mau keluar. "Itu ada pom bensin , tapi gak tahu ada toiletnya apa nggak ". Pom bensin itu kecil,  nyaris tak seperti pom bensin dan tak kelihatan dari jalan raya  karena posisi tanahnya yang di bawah, sudah begitu tertutup bangunan nganggur di depannya. Tapi disini aku menemukan toilet yang bersih dan airnya jernih melimpah. Alhamdulillah.
Segala pertolongan adalah karena kasih sayang Allah semata, tapi aku jadi teringat pelajaran kemarin. Serasa cerita bersambung , setelah ada kebaikan yang mebjadi sebab kesembuhan. Sekarang aku alami kebaikan yang menjadi sebab pertolongan Allah yang dekat. Aku merasakan ada hubungan antara uang kembalian 10 rb yang aku ikhlaskan dengan ketemu toilet.
Allah yang Maha Kasih menurunkan pertolongan lewat kasih sayangNya. Makanya kita musti banyak menebar kasih dengan banyak-banyak berbuat baik , karena kita selalu membutuhkan kasih sayangNya. Kasih sayang kita bertemu dengan kasih sayang Allah , hasilnya adalah keajaiban.

Tapi kebencian dan rasa sakit hati tak akan bertemu dengan kasih sayang Allah. Jadi , masih pentingkah memelihara rasa itu ?
Foto : mukena Innuri lukis , yang mau boleh pesan ke 081 334 334 331

Kebaikan Yang Menyembuhkan

Kebaikan Yang Menyembuhkan
#innuriinspirasi #lanscape #nature #sky
Perjalanan ini menyimpan banyak hikmah, pelajaran buat hatiku.

Hari kedua di Yogya, sahabatku mbak Yuniarti mengajakku mengunjungi temannya yang kena stroke.

Pertama melihatnya di tempat tidur dengan tubuh yang kurus kering dan wajah yang tanpa harapan , hatiku langsung ciut.

Dengan mbak Yun, kami doakan saja bareng pakai hopono. Hatiku tercerahkan dengan datangnya sebuah petunjuk. "Ibu W bakalan pulih karena sebuah kebaikan yang pernah dilakukannya", inilah petunjuk itu.
Aku sendiri berasa mendapat 'ilmu' baru. Sebuah kebaikan ternyata bisa  menjadi sebab Allah memberikan kesembuhan pada seseorang.
Dan seperti nyambung dengan kesimpulan yang baru aku peroleh , dalam perjalanan ini aku juga mengalami cerita bagaimana aku telah tertolong dengan kebaikan kecil yang aku lakukan dalam perjalanan. Tapi ceritanya nanti ya , gak cukup kalau ditulis disini sekarang.
Yang penting adalah selalu berbuat baik dan mengambil sebanyak mungkin kesempatan berbuat baik. Berbuat baiknya karena Allah saja. Bila kemudian perbuatan baik itu membuat kita menerima pertolongan Allah di kesempatan lain, itu bukan tujuan, terserah Allah saja.

Foto : gunung merapi yang megah saat aku meninggalkan Yogya