Minggu, 03 September 2017

Sibuk Dengan Agama , Tidak Sibuk Dengan Kehendak Tuhan

Sibuk Dengan Agama
Tidak Sibuk Dengan Kehendak Tuhan
#innuriinspirasi

Kehendak Allah itu adalah 'rahmatan lil alamiin' , kasih sayang untuk seluruh alam, ya  manusianya, ya semua makhluk dan semua unsur yang ada di alam semesta ini.

Dan apa yang kebanyakan dari kita lakukan ? Sibuk menyalahkan syariat orang lain , padahal itu tidak mendamaikan hati.

Ini chatting antaraku dan mba Ati sahabatku. Hanya dengan hati yang diterangi kasih sayang Allah,  kita bisa memahaminya.

[08/08 19:58] Ati : Seminggu lalu aku ketemu seorang romo sing bijak lan pinter. Koncone para ulama2 besar spt syafii maarif dll.

Masha Allah bicara hal2 mendasar ttg ketuhanan ttp sangat sangat mendamaikan meringankan beban dan menyejukkan hati.
Dan yg beliau sampaikan adalah perasaan2 yg dirasakan scr universal oleh setiap individu agama apapun.

Ada 2 hal yg beliau sampaikan sambil tertawa ringan.
Dari hasil diskusi dg para pemikir agama2 yg ada di Indonesia, tentunya aku tau kl org Islamnya para ulama2 yg bijak. Jadi,

1. Semua sepakat kita terlalu sering membicarakan ttg agama. Ttp tidak menyampaikan ttg ketuhanan.

2. Para pemuka2 agama saat ini sangat2 kurang turun ke bawah mencontohkan ttg prilaku ketuhanan. Isi dari apa yg Tuhan inginkan.

Jadi kita sdg terus merumuskan caranya agar tdk meniadakan agama, tapi bgmn memunculkan isi dr agama itu sbg salah satu cara saja bgmn mengenal Tuhan shg hidup akan damai ora bersaing apapun selain semakin paham karepe Gusti Allah. ❤

[08/08 20:09] Innuri Sulamono: Super sekali mbak Ati.
Kok nyambung dengan isi hatiku saat terima wa pembacaku.
Jadi pembacaku itu nulis begini :
Demi Allah yg menggenggam nyawa saya...betapa tulisan2 mbak membuka mata saya tentang bagaimana memahami Allah...sesuatu yg tidak sya pahami dulu di HT,jamaah tablig bahkan di NII...

Dan apa yang pembacaku rasakan ketika dia semakin memahami Allahnya ? Kebahagiaan dan Allah turun menyelesaikan masalahnya satu demi satu , padahal dia sedang dalam kehidupan yang berat.

Jadi mari kita sibuk dengan melakukan esensi dari agama , adalah apa yang Allah kehendaki untuk hati , pikiran dan kehidupan kita yang semakin diterangi cahaya kasih sayangNya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar