Senin, 14 Januari 2013

Tehnik Mengikhlaskan Hutang

Aku punya teman yang punya kebiasaan mengkhatamkan al qur'an, bahkan dia mencatat dengan rinci tgl berapa dia khatam dan berapa kali dia khatam sepanjang hidupnya.  Dia pun hafal sebagian surat-surat favorit seperti surat yasiin, ar rahman, al mulk dan surat-surat dari juz ama.

Saat kuengar dia sakit, akupun menengoknya, keadaannya sudah baikan, dia menemuiku berbincang di ruang tamu sambil menatap jalan desa di depan rumahnya.

Belum lama mengobrol, tiba-tiba dia melongokkan kepalanya tegak-tegak dan matanya menatap tajam ke jalan.  Spontan aku mengikuti pandangan matanya.  Ada seorang wanita lewat dengan langkah cepat-cepat, dia wanita sederhana yang juga kukenal, rumahnya jauh di ujung seberang jalan.

"Itu dia, takutlah dia menampakkan diri, wong punya hutang padaku seratus lima puluh ribu gak dibayar-bayar", katanya dengan nada suara yang dihiasi kebencian.  Aku menatap wajah yang sedang kesal itu sambil tersenyum, lalu tiba-tiba saja tercetus ucapan begini dari mulutku :" Diikhlaskan saja lah, al qur'an bilang kalau ada orang berhutang dan sulit membayar, berilah tangguh atau dibebaskan saja".  Sengaja aku memakai senjata al qur'an mengingat kesukaannya membaca al qur'an.

Wanita itu diam saja, nggak tahu apa yang ada di pikirannya.  Menurutku wanita yang lewat tadi memang layak dibebaskan hutangnya, dia hanya ibu rumah tangga dengan empat anak yang masih kecil-kecil ,sementara suaminya hanya tukang ojek yang hidupnya amat sederhana, rumahpun masih mengontrak.  Sedangkan temanku ini hidupnya amat berkecukupan karena dia dan suaminya  punya pendapatan yang lumayan.

Melihat wanita itu diam saja, aku jadi keterusan bicara :" Toh hanya seratus lima puluh ribu, kasihan dia,  kehidupannya juga nelangsa".

"Kalau tidak ikhlas ya diikhlas-ikhlaskan ya", akhirnya ngomong juga dia, syukurlah, kukira dia tersinggung dengan 'dakwah'ku.  Aku kembali tersenyum dengan segudang arti .....

"Hmm ..... ikhlas itu memang perlu dilatih kok", kataku.
"Gimana melatihnya?", tanyanya, aku senang mendengar pertanyaannya ini.

"Ya dibiasakan nurut sama petunjuk Allah di al qur'an. Bila Allah menyebut bahwa membebaskan hutang itu lebih baik, pasti kita akan mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah.  Inilah makna beriman pada kitab suci, apapun yang tertulis di dalamnya kita percaya dan kita lakukan", kataku.  Kulihat mata itu berbinar, kukira baru kali ini dia mendengar bahwa ada ayat al qur'an yang menyuruh kita membebaskan hutang seseorang.

Aku pulang dari rumah temanku dengan kaesimpulang hati yang tidak bisa kutahan, bahwa beginilah keadaan umat.  Dekat dan sekaligus jauh dengan al qur'an atau jauh dalam dekatnya ?...... entahlah,  yang jelas mudah sekali ketemu orang yang rajin membaca al qur'an tapi tidak mengerti isinya, karena yang dibaca bacaan arabnya  saja, sedang terjemahannya tidak, bahkan banyak yang tidak punya kitab al qur'an yang ada terjemahnya..

QS. Al-Baqarah [2] : ayat 280
[2:280] Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Ayat tersebut bisa familiar banget di telingaku  gara-gara pak Kusnadi, dosen Kewirausahaanku dua puluh tujuh tahun yang lalu.  Beliau sering banget menyebut ayat itu saat memberi kuliah, dan kata beliau 'jurus' membebaskan hutang ini malah membuat koleganya segera membayar hutangnya.  Tapi aku sendiri tidak pernah alami orang yang aku bebaskan hutangnya malah membayar ...... hehehe.

Dulu aku sering membebaskan hutang orang seluruhnya, ya langsung saja seluruh hutangnya aku ikhlaskan, ya kadang hutang cuma ratusan ribu sampai jutaan. 

Kalau menurut cak Edy Yusuf, temanku pendakwah al qur'an, sebaiknya dalam membebaskan hutang itu ada tahapannya, ini maksudnya mendidik orang bertanggung jawab.  Tahap pertama ditangguhkan dan dibebaskan seperempatnya, bila ini tidak mampu bisa dinaikkan jadi setengahnya, kemudian bila dia sudah tak bisa lagi membayar, barulah dibebaskan seluruhnya.  Jadi melihat kondisinya dulu, gak asal main bebas-bebasan sepertiku.

Kurasa cara cak Edy Yusuf ini lebih bijak dan akupun akan melakukan hal seperti itu, membebaskan hutang secara bertahap.  Wah sayangnya saat ini sedang tidak ada orang yang berhutang padaku .... ya terang saja gak ada orang berhutang, wong tiap kali ada orang yang berhutang kalau alasannya untuk makan atau untuk bayar sekolah anak, aku memberinya saja.

Tapi aku tak pernah loh membebaskan hutang dagang, ya jangan ah untuk kasus yang ini, kasihan akunya lah.  Ada seorang pelanggan lama yang barangnya ngambil dulu bayarnya seminggu sampai sebulan kemudian.  Yang ini jelas gak akan kubebaskan lah yaaa.

Hutang-hutang yang bisa dibebaskan itu menurutku, bila hutangnya untuk keperluan makan atau biaya sekolah anak, atau keperluan mendesak lainnya, seperti untuk kontrak rumah misalnya.  Kasihan loh ada orang gak punya tempat tinggal,  bayangkan bila kita sendiri yang mengalami ..... nah kan? mendingan membantu daripada mengalami .... ya kan?

Bila direnungkan, alangkah indahnya peraturan Allah di al qur'an, sejuuuuk,  yakin banget bila kitab ini benar-benar diturunkan Allah dengan kasih sayang  Seperti kasus membebaskan hutang ini contohnya.  Umumnya orang yang memberi hutang kan lebih kuat secara ekonomi bila dibandingkan dengan orang yang berhutang. Kita dianjurkan mengikat hubungan ini dengan ikatan kasih sayang, bukan ikatan untung rugi, karena orang yang bertindak berlandaskan cinta kasih tak pernah merugi.

Tapi adakalanya orang yang berhutang itu sebenarnya mampu membayar, tapi dia sengaja mengalihkannya untuk hal lain, ini njengkelin banget loh.  Pernah seorang pelangganku curhat soal temannya yang punya hutang 5 juta, gak dibayar-bayar, eh .... malah si teman beli mobil seharga 70 juta.  Langsung mbatin, mengapa kok tidak mendahulukan membayar hutang yang cuma 5 juta, malah buat beli mobil..... huuuuh.

Lalu kubilang, ngapain ngabisin waktu dan tenaga buat orang yang nggak tahu diri? dimaafkan saja, diikhlaskan saja, kalau dia ingat lalu bayar ya diterima, kalau tidak ya ditagih, kalau ditagih gak mau bayar ya udah biar jadi urusan dia dengan Allah. Atau ambil langkah berani, bebaskan hutangnya ! Kalau dia bisa ikhlas, balasan dari Allah bisa berlipat ganda lo .... gak tertarik? apa uang lima juta lebih menarik dibandingkan dengan apa yang di sisi Allah?

Aku juga pernah kok mengalami, ada teman punya hutang padaku cuma 400 ribu, aku gak nagih sih, tapi orangnya sendiri yang ngomong belum punya uang, padahal dia bangun rumahnya jadi  tingkat. Masak orang gak punya uang bangun rumah tingkat ? Besoknya lagi, pas ketemu, dia ngomong belum bisa bayar, aku ikhlaskan saja hutangnya, dia jawab gak usah begitu, katanya sih dia tetap mau bayar, tapi sampai sekarang gak dibayar-bayar.....hihihi. Tapi aku memang ikhlas 100 % kok, orangnya juga ikhlas 200% rupanya ..... hahaha ..... Ya yang penting sejak itu orangnya jadi baiiiiik sama aku sekeluarga.

Ya begitulah sahabat, aneka cerita tentang orang yang berhutang.  Aku ajak kalian untuk melaksanakan tuntunan Allah di al qur'an, untuk membebaskan sebagian atau seluruh hutang orang yang lebih lemah kondisinya dibandingkan dengan kita.  Hanya dengan melaksanakan ajaran ini, hati kita akan dibuka Allah untuk lebih memahami makna kasih sayang. 

Indahnya saat memahami betapa al qur'an diturunkan untuk mengikat segenap penghuni dunia ini dengan kasih sayang, bukan permusuhan, bukan pula teror dan perang.  Perang hanyalah alat terakhir untuk membela diri dan membela hak kita yang didhalimi.

13 komentar:

  1. Kalo mengikhlaskan uang yg sbnrnya sbgai modal usaha tp malah kena tipu uangx dibwa lari org gmn ya?pdhl posisi qt jg g pnya uang tp klo dpkir terus mnrus mlh jd beban n gnjalan hati yg pd akhirnya brbah mnjdi kbncian yg tramat sangat.pstinya mlh ngrugikan dri sndri uangx sjmlah diatas 5jt pgen bgt bs ikhlas

    BalasHapus
    Balasan
    1. mb Yuan Tika , caranya bisa ikhlas dengan menyadari bahwa apa yang terjadi hari ini adalah 'produk' dari perbuatan kita sendiri di masa lalu. Berarti apa yang terjadi memang pantas untuk kita terima , karena Allah itu Maha Adil. Singkatnya itu karena kesalahan kita sendiri kok, jadi ya musti diterima dengan ikhlas. Jangan berpikir kalau kita bebas dari kesalahan sehingga tidak pantas ditipu orang.

      Hapus
    2. aslamu alaikum wr wb..
      bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis
      dan berbagi kepada teman2 melalui tempat ini,
      sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga
      dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki,
      namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
      hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yang saya punya,
      akhirnya saya menanggung hutang ke pelanggan-pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 600 juta ,
      saya sudah stress dan hampir bunuh diri anak saya 3 orang masih sekolah di smp / sma dan juga anak sememtarah kuliah,tapi suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anaka-naknya ditengah tagihan hutang yang menumpuk,
      demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
      ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
      dan bercerita kepadanya, alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya.
      dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dengan K.H. JAYA hidupnya kembali sukses,
      awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir
      dan melihat langsung hasilnya, `
      saya akhirnya bergabung dan menghubungi K.H. JAYA di no 0851 4534 1286
      semua petunjuk K.H. JAYA saya ikuti dan hanya 1 hari astagfirullahallazim,
      alhamdulilah demi allah dan anak saya,
      akhirnya 5m yang saya minta benar benar ada di tangan saya,
      semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
      kini saya kembali sukses terimaksih K.H. JAYA saya tidak akan melupakan jasa aki.
      jika teman teman berminat, yakin dan percaya insya allah,
      saya sudah buktikan demi allah silahkan hub K.H. JAYA di no 0851 4534 1286 kunjungi web resmi di http://danagaib.xtgem.com atau KLIK DISINI



























































      aslamu alaikum wr wb..
      bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis
      dan berbagi kepada teman2 melalui tempat ini,
      sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga
      dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki,
      namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
      hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yang saya punya,
      akhirnya saya menanggung hutang ke pelanggan-pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 600 juta ,
      saya sudah stress dan hampir bunuh diri anak saya 3 orang masih sekolah di smp / sma dan juga anak sememtarah kuliah,tapi suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anaka-naknya ditengah tagihan hutang yang menumpuk,
      demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
      ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
      dan bercerita kepadanya, alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya.
      dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dengan K.H. JAYA hidupnya kembali sukses,
      awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir
      dan melihat langsung hasilnya, `
      saya akhirnya bergabung dan menghubungi K.H. JAYA di no 0851 4534 1286
      semua petunjuk K.H. JAYA saya ikuti dan hanya 1 hari astagfirullahallazim,
      alhamdulilah demi allah dan anak saya,
      akhirnya 5m yang saya minta benar benar ada di tangan saya,
      semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
      kini saya kembali sukses terimaksih K.H. JAYA saya tidak akan melupakan jasa aki.
      jika teman teman berminat, yakin dan percaya insya allah,
      saya sudah buktikan demi allah silahkan hub K.H. JAYA di no 0851 4534 1286 kunjungi web resmi di http://danagaib.xtgem.com atau KLIK DISINI

      Hapus
  2. Gan kalo begini gimana? Saya main tebak teakan yang bisa dapet 1 juta ( itu bercanda) nah pas itu ada yang jawab betul lagi..trus aq ngoming k temen aq gmna nih aq pnya hutang padamu kata dia ahhh gpp itu bercanda ,,trus saya bilanv begini ke temen aq bila aq pnya hutang ke kmu tolong ikhlaskan ya dan berikan pada ku trus dia bilang begini iya aq ikhlaskan dan berikan padamu bila kmu pnya hutang padaku..trus gmana apakah aq itu pnya hutang??

    BalasHapus
  3. Kak nanya dong,,kasus aku juga hampir sama tuh kaya kakak,,aku punya temen,dia pinjem uang sama aku,,dulu dia bilang sendiri belum ada uang,tapi belum ada uang kok renovasi rumah,jadi bagus rumahnya.. terus kemaren aku tagih tuh utang,dia bilang belum ada uangnya...
    Naah kalo misalnya aku ikhlasin tuh utang,,temen aku tuh dosa gak ?? Maksudku dia sebenernya mampu bayar tapi selalu ngomong gak ada,,dia dosa gak kalo misalnya aku ikhlasun tuh utang ?

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Jika ada seseorang sudah bersumpah tidak mau mengikhlaskan hutangnya kpda saudaranya? Apa hukumnya?

    BalasHapus
  7. Terimakasih Info nya sangat Bermanfaat ^_^

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum, selamat malam kak

    Aku mau tanya, jika kita berhutang pada seseorang dan orang itu mengikhlaskan utang kita apa kita tetap berdosa atau bagaimana? Karena orang tersebut bilang sudah mengikhlaskannya, apa kita masih terhitung dosa karna berhutang? Mohon infonya yaa ka, karena orangnyapun pas kita mau cicil selalu menolak kak. Terimakasih:)

    BalasHapus