Rabu, 30 Januari 2013

Jangan Serakah

Pagi-pagi buka twitter, pas baca tweetnya seorang teman, bunyinya gini : Kesengsaraan terbesar ditimbulkan oleh keserakahan.  Apa yang terselip di hati saat membaca kalimat ini?  hmm ... hmmm ..... Indah mau jujur saja, aku berasa 'kena deh !'  Anda ???

Kenanya aku karena kemarin  ............aaah, gak jadi deh, malu aku ceritakan .....Oh ya, yang bisa aku ceritakan tentang keserakahan kecil tapi bikin badan besar ..... hehehe, itu tuh , serakah sama makanan, apa saja dimakan, kalau gak kekenyangan gak mau berhenti ..... biarpun makanan yang dimakan halal, kalau berlebihan ya tetap saja gak boleh dan tetap aja bikin sengsara, minimal kabotan awak ... Allah ampuni dan bantu aku bisa mengendalikannya.

Serakah yang umum terjadi, kalau kita ingin meminimaliskan keuntungan orang lain dan menggedekan keuntungan diri sendiri ..... ini kadang kita gak sadari loh ! Maunya, diri sendiri yang untung gede, sedangkan orang lain sedikit.  Contoh kecilnya dalam jual beli, kadang pembeli nawarnya gak masuk akal sampai pedagangnya  enggan menjawab, atau malah penjualnya yang ngasih harga ketinggian, kalau pembelinya tahu sih masih ditawar, la kalau pas ketiban  pembeli yang gak tahu harga dan gak suka nawar, jadi kasihan dong pembelinya.

Sesuatu yang tidak adil biasanya terjadi karena ada 'makhluk angkasa luar' yang namanya 'serakah' duduk manis disitu.  Serakah ini terjadi karena manusia terbiasa berpikir bahwa yang perolehannya lebih banyak itulah yang paling bagus, paling berhasil dan paling sukses.  Lupa deh sama yang namanya berkah dari Allah, sedikit tapi berkah itu lebih bagus daripada sedikit tapi gak berkah ..... eh, ....  maksudnya lebih bagus daripada banyak tapi gak berkah.

Siapa yang bilang banyak itu lebih bagus? kalau banyak kutunya? banyak ketombenya? banyak jerawatnya? banyak hutangnya? ..... aaah  ahahaha.

Makanya al qur'an mengajari kita bersikap adil, dalam hal apa saja.  Juga dalam bekerja sama antara teman, antara bos dengan karyawan, antara pemerintah dan rakyat, antara orang tua dan anak,  ....... dll.

Tidak serakah itu membawa berkah, senang bila lihat orang lain senang, bahagia bila lihat orang lain juga bahagia.  Saudaranya tidak serakah itu suka mengalah.  Mengalah memang membawa keberuntungan.  Aku mau cerita, ini kisah nyata dan terjadi di bumi .... hehehe.

Gini ceritanya, ada 4 orang bersaudara yang masing-masing sudah mendapat bagian rumah dan tanah dari orang tuanya. Tapi salah satu diantara mereka berempat, sebut saja si A,  merasa bahwa pembagiannya tidak adil lalu memprotes keras kebijakan orang tuanya.

Melihat kedua orang tuanya bersedih, seorang anaknya yang lain, sebut saja si B, dengan ikhlas mengembalikan separuh bagiannya kepada kedua orang tuanya agar bisa diberikan kepada si A.

Keikhlasan hati si B menuai balasan yang berlipat ganda dari Allah.  Tak lama setelah kejadian itu, dia malah bisa membeli kebun yang jauh lebih luas, 15 kali lebih luas dari yang dia peroleh dari orang tuanya.

Makanya, jangan serakah ya !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar