Selasa, 22 Januari 2013

Menjadi 'The Right Man On The Right Place'

Seorang sahabatku curhat tentang pekerjaannya, dia merasa menjadi 'the wrong man on the wrong place'.  Dengan segala potensi yang Allah berikan padanya, dia merasa pekerjaan yang dia jalani terlalu simple, kurang menantang, tidak ada jenjang karier yang bisa ditempuh.  Semua ini membuatnya merasa tidak nyaman dan selalu gelisah, tapi juga tak kunjung menemukan pekerjaan baru seperti yang diangankannya.

Baiklah, coba Indah urai satu persatu benang kusutnya ya.  Coba benahi dulu hal-hal seperti aku jelaskan di bawah ini.

Nilai dari suatu pekerjaan

Coba jawab dulu, apa nilai pekerjaan bagi anda?  Sebagai tempat untuk mencari nafkah/materi/uang ? sebagai tempat untuk mengaktualisasikan diri? Sebagai tempat untuk membuktikan kepada semua orang bahwa anda mampu? untuk menuruti permintaan orang tua? sebagai tempat anda mengabdi kepada nusa dan bangsa? sebagai alat kita mengabdi pada Allah ? ....... yang mana pilihan anda? atau anda punya pendapat lain?

Baik.  Sekarang apa maksud Allah menyuruh kita bekerja? untuk mencari karuniaNya, untuk mendapat keridhaanNya dan untuk bersyukur kepadaNya.  Semua ini tertulis di al qur'an dan aku sering membahasnya. 

Hmmm ..... jadi anda akan mendapat masalah bila tujuan anda bekerja bukan seperti tujuan Allah menyuruh kita bekerja.  Nilai sebuah pekerjaan bukanlah saat pekerjaan itu bisa memberi ruang kepada kita untuk jenjang karier dan lain sebagainya ..... tapi letaknya pada adakah ridha Allah di dalamnya?

Jadi bersyukurlah dengan pekerjaan anda, karena ini adalah pemberianNya, dan carilah karunia Allah, hingga di pikiran anda bukan lagi bekerja untuk mencari uang, atau untuk mencari karier.

Anda boleh gelisah dan boleh merasa tidak nyaman dengan pekerjaan anda, saat anda sudah tidak lagi bisa menemukan ridha Allah, rasa syukur dan saat pekerjaan itu menghalangi anda untuk mengingat dan dekat dengan Allah.

Satu point ini benahi dulu di pikiran dan hati anda, luruskan niat dalam bekerja.

Benahi Prasangka

Allah sangat tahu kondisi kita, hambaNya, jadi Dia sangat tahu dimana menempatkan kita.  Apapun yang terjadi hari ini, ini adalah pemberianNya dan ini adalah yang terbaik menurutNya.  Jadi ikhlaslah, pasti Allah punya maksud yang kita belum bisa nangkep

Allah tahu kok anda cerdas dan punya banyak potensi ..... tapi Allah juga tahu kekurangan anda dan bagaimana memperbaiki kekurangan itu.  Mungkin di pekerjaan inilah kekurangan itu bisa disempurnakan.

Menurut Indah niiiih, kecerdasan atau kemampuan apapun di bidang intelektual itu tidak cukup.  Anda perlu punya ketulusan hati dan keikhlasan menjalani pekerjaan.

Cobalah lebih tulus pada semua orang, pada atasan, bawahan, pelanggan, dan segala hal yang anda temui.  Ketulusan yang dibangun dari hati yang penuh kasih.  Contohnya bila ada teman mendapat masalah, doakanlah dari hati yang tulus, lalu berikan perhatian yang keluar dari hati anda.  Bahkan berdoalah agar tempat kerja anda bisa menjadi ladang ibadah bagi seluruh pegawai, termasuk anda tentunya.

Melakukan kebaikan

Kunci melewati berbagai peristiwa dalam hidup ini adalah berbuat baik, ini hasil interaksiku dengan surat al mulk ayat 2.  Jadi dalam kondisi apa saja dan dalam kesempatan apa saja, lakukan kebaikan dan lakukan dengan hal terbaik yang kita bisa.

Kebaikan menyingkirkan duri dari jalan saja mempunyai nilai yang besar di hadapan Allah, jadi sekecil apapun selalu ada nilainya bila dilakukan dengan tulus karena Allah.  Hal besar atau kecil, bila itu kebaikan, lakukan saja tanpa ragu.  Mungin sekedar memungut sampah di lantai dan menaruhnya di tempat sampah, merapikan meja kerja, mengucap terimakasih kepada OB, ...... banyak sekali kesempatan berbuat baik, lakukan dengan sengaja karena Allah.

Satu lagi kebaikan yang sering disebut di al qur'an yaitu memberi makan fakir miskin.  Mulailah dari lingkungan terdekat kita, mungkin dengan membelikan beras untuk cleaning service di kantor,  bila ada saudara atau tetangga yang kurang mampu bisa sering-sering dibawakan oleh-oleh makanan.  Setelah lingkungan terdekat beres, baru meluaskan wilayah ke tempat lain, bisa pengemis, tukang becak, pemulung, gelandangan, dll dll.

Nyaman dengan  segala kondisi

Bila hal yang aku uraikan di atas bisa anda jalankan, hasilnya adalah anda akan merasa nyaman dengan kondisi anda.  Bila anda ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, itu manusiawi dan sah-sah saja, tapi itu bukan alasan untuk tidak bersyukur dan tidak ikhlas dengan kondisi saat ini.

Apapun yang terjadi, ini adalah proses yang musti di tempuh, maka nikmatilah perjalanan ini. Seorang ahli syukur adalah orang yang ahli menikmati proses

 Biarkan Allah yang mengatur

Bila punya mimpi, pasrahkan saja kepada Allah dan ijinkan Dia mengatur skenarionya, yang kita lakukan tinggal menjalaninya dengan penuh rasa syukur.

Persembahkan hidup dan pekerjaan kita kepada Allah saja, jadilah agen untuk misiNya.  Bila ini sudah tersetting di hati dan pikiran kita, kita akan selalu enjoy saja dengan hidup ini, dan kita akan selalu merasa menjadi 'the right man on the right place'.

Salam manis, moga bermanfaat yaaa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar