Sabtu, 28 Desember 2013

Target Membaca Al Quran

Sekarang lagi ramai di fbku, teman teman yang ikutan grup 1 day 1 juz.  Bagus banget nih idenya, aku terinspirasi juga, tapi gak gabung di grupnya karena khawatir nantinya jadi mengejar target grup, dan bukan mengejar targetnya Allah.

Coba direnungkan, kadang dalam semalam kita bisa khatam membaca novel yang kita suka, tapi kalau membaca al quran ?   Tiap hari kita buka internet dan betah berjam jam di depan lap top, tapi membuka al quran ? Merasa tercubit nggak ? hehehe .....

Silahkan yang merasa tercubit, dan silahkan membaca al quran yang penuh keindahan dan juga silahkan bergabung di grup mana saja yang membuat kita jadi rajin membaca al quran.

Aku cuma mau ngingetin niiih, bahwa membaca al quran berjuz juz, berlembar lembar, itu bukanlah target utama dalam membaca al quran.  Dengan kata lain, bukanlah banyaknya ayat / lembar / juz yang jadi tujuan utama, lantas apa dong ?

Eyang Syamsul'alam selalu bilang, target utama dalam membaca al quran adalah menjadikan al quran itu sebagai kepribadian kita.  Al quran sendiri bilang bahwa dirinya untuk dibaca, difahami, dijaga, diikuti tuntunanNya, dan didakwahkan (disampaikan).

QS. Al-A'raaf (Al-A'raf) [7] : ayat 157
[7:157] (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Allah dalam kitabNya menyuruh ,"Bacalah yang mudah dari al quran". Coba buka surat al muzammil yaaaa !  Jadi tidak usah berkecil hati bila kemampuannya hanya satu ayat sehari. tapi targetkan untuk melaksanakan tuntunannya.

Membaca al quran dengan fasih dan bisa melagukannya dengan indah,  sungguh sebuah karunia tersendiri, tapiiiiii ..... jadikan kepribadian kita juga diperindah oleh tuntunan ayat-ayatnya.

Ada orang-orang yang cuma fasih membaca al quran , tetapi kepribadiannya bertentangan dengan apa yang dia baca.  Aku pernah mengenal type orang seperti ini, bacaan al qurannya sungguh mendayu-dayu dan menyejukkan hati, tapi perilaku dan kata katanya sungguh luar biasa memanaskan hati saudaranya sesama muslim.  Al quran sama sekali tidak membekas dalam perilakunya, sayang sekali.

Tentang al quran, tulisanku di bawah ini bagus sebagai tambahan bekal melangkah :

Malam Turunnya Al Quran




Rabu, 18 Desember 2013

Benarlah Cinta Itu Selalu Memiliki

Ini cuma sebuah cerita ringan dalam hidupku, kadang geli kalau dipikir, tapi telah membuktikan bahwa cinta itu selalu memiliki, dan hawa nafsu itu selalu kehilangan.  Pengertian cinta dan hawa nafsu seperti yang aku maksudkan di artikel ini .



 Ceritanya diantara temanku ada pasangan selingkuh, kedua personelnya aku kenal.  Nah suatu hari si cowok membuka blogku dan katanya membuat dia ingin bertobat dengan ijin Allah, sampai memutus pertemanan dengan si cewek di dunia nyata dan di fb, walau si cewek kadang masih meneleponnya untuk sekedar nangis-nangis.

"Kamu nangis-nangis memikirkan aku, lelaki yang bukan suamimu, itu sudah dosa ", kata si cowok pada mantan selingkuhannya. Dan si cowokpun tetap berteman denganku, sedangkan dengan si cewek, masih berteman tapi sudah bukan teman dekat lagi.

Aku tersenyum geli bila mengingat betapa si cewek cemburu padaku, tapi lihat siapa yang 'mendapatkan' si cowok ? Aku kan ? ..... hehehehe .... karena aku mencintainya, dan bukan menafsuinya.

Ceritanya jadi lucu ketika suatu hari si cowok bilang jatuh cinta padaku dengan cinta yang membuatnya begitu tersiksa .  Aku ngibriiiiit deh, aku mengurangi interaksiku dengan si cowok, dan akhirnya cuma sekedar nge-like status di fb.  Aku masih rajin mendoakannya agar dia selalu istiqamah dalam tobatnya, aku pasrahkan dia dalam bimbingan Allah.

Tapi lihatlah, apakah dia 'memilikiku' dengan mengungkapkan cintanya ?  Hmmm .... tidak bukan ? karena yang dia maksud jatuh cinta itu bukanlah cinta yang sebenarnya, itu nafsu.  Coba seandainya dia menahan diri dan tetap menghormatiku sebagai teman diskusinya, bisa jadi kami masih bisa seakrab dulu.

Benarlah bahwa cinta itu selalu memiliki. Lalu kutulis sebuah puisi untuk dia :

bila kau jatuh cinta padaku


Minggu, 15 Desember 2013

Sabar Atas Perkataan

Ibu sakit.  Banyak hal berseliweran di dada dan pikiranku selama merawat ibu, dan yang paling berat adalah perkataan orang-orang di sekelilingku yang ..... aaaah, susah dikatakan, yang jelas amat membuatku tidak nyaman. Dan aku terbawa dalam perasaan 'wegah' yang maknanya lebih dari sekedar malas, hampir membenci, tapi tidak sampai membenci.  

Aku terbawa dalam pusaran rasa yang tidak enak sama sekali.  Aura tenangku terkoyak tiba-tiba dan semua yang ada di dalam diriku menjadi kacau tak karuan.

" Inilah makna takwa.  Bila kamu bisa menahan amarah, bersabar dan tetap memperlakukan mereka dengan kasih sayang, maka Allah akan bersamamu ", kata suamiku menenangkan, lalu selapis perasaan kelabu itu terlepas.

Siapa sih tidak ingin Allah bersama kita ? sedang bersama seorang raja saja membuat kita begitu terhormat dan mendapatkan semua yang terbaik.  Menembus 'birokrasi' hingga bisa bersama Allah itulah yang memerlukan perjuangan yang sungguh tidak mudah, dan salah satu pintu yang musti kita lewati adalah bersabar, menahan amarah dan tetap berkasih sayang.

Sungguh tinggi nilai dari sebuah kebersamaan dengan Allah, ini adalah puncak prestasi manusia, Allah bersamanya, mendampinginya, menemaninya, menolongnya, menggandeng tangannya, menuntunnya ...... Karena ketinggian inilah, untuk mencapainya juga melewati jalan yang  mendaki dan terjal pula.

Bila seluruh penduduk bumi tahu, betapa tak terkira fasilitas hidup saat Allah bersama manusia, tentu segala cara rela dilakukannya demi mencapai itu semua.  Sayangnya manusia yang tahu jumlahnya sedikit , manusia yang tahu dan sengaja menempuh jalan untuk mencapainya jumlahnya lebih sedikit lagi.  Nah, kita mau masuk barisan yang mana ?

Saat menunggu ibu di rumah sakit, aku lantunkan surat muzammil, tersentak saat bacaanku sampai pada ayat :

[73:10] Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.

Bersabar terhadap apa yang orang-orang katakan, nancep sekali rasanya ayat ini di hati dan pikiranku. Bila Allah menyuruh bersabar atas perkataan orang lain, maka aku musti melakukannya dengan ikhlas. Aku hanya mau menurut pada Allah, bukan pada hawa nafsuku.

Di bawah ini ada beberapa ayat lagi tentang bersabar atas perkataan orang lain :


QS. Thaahaa (Thaha) [20] : ayat 130
[20:130] Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang,

QS. Shaad (Sad) [38] : ayat 17
[38:17] Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan).

QS. Az-Zumar [39] : ayat 10
[39:10] Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

QS. Qaaf (Qaf) [50] : ayat 39
[50:39] Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).


Jumat, 13 Desember 2013

Cara Cerdas Menyelesaikan Masalah

Kali ini aku musti berguru kepada Aden, anakku.  Darinya aku belajar, bahwa cara paling cerdas menyelesaikan masalah  adalah dengan menahan marah, memaafkan dan tetap memelihara kasih sayang.  Kedengarannya sederhana, tetapi ini sulit dilakukan.  Hanya bila tujuan hidup ini mencari keridhaan Allah, kita bisa ringan menjalaninya.

Ceritanya, Aden dengan Next Heaven-nya punya proyek bikin majalah, yang edisi perdananya dicetak sebanyak 1500 eksemplar.  Target mereka bisa mengikuti ajang pameran anime di jakarta di akhir desember tahun ini.





Menjelang naik cetak, ujian datang. Seorang teman yang memegang ATM rekening NH menghilang, ditelepon tidak diangkat, di-sms tidak dibalas.  Bayangkan perasaan Aden saat itu !!  Sempat emosi dan panik, tapi kemudian dia kelola perasaannya hingga bisa tenang dan tidak dikuasai emosi dan rasa curiga.  Akhirnya Aden mendatangi rumahnya, dan ternyata dia sedang fokus pada Tugas Akhir kuliahnya hingga hp-nya tidak dipedulikan.

Kisah ini berakhir dengan manis, si teman yang merasa bersalah, akhirnya menebus kesalahannya dengan membantu kelancaran proyek NH.

https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/q71/s720x720/1396050_1404225823143728_1244981379_n.jpg
Ini majalah Next Heaven yang mau terbit, siapa mau pesan? inbox fb Innuri ajaaa.

Sungguh sederhana, memaafkan, menahan marah dan memelihara kasih sayang, hasilnya semua masalah terselesaikan dengan indah.  Kita sendirilah yang membuat penyelesaian yang sederhana itu menjadi rumit, dengan mengumbar emosi, menyalahkan yang lain dan merasa diri paling benar .

"Bila kita ingin hidup berjuang di jalan Allah, itulah salah satu caranya, dengan memegang teguh tuntunanNya di al quran, di bidang apapun kita bekerja", kataku pada gantengku itu, rasanya aku sedang berkata pada diriku sendiri.



Senin, 09 Desember 2013

Hidup Adalah Sebuah Perjalanan

Sahabat, tulisanku di bawah  ini hanya bisa  difahami dengan hati.Bila kalian masih menggunakan logika, pasti ada yang ingin kalian perdebatkan denganku. Tulisanku ini juga hasil interaksi dengan al quran, bila kalian kurang memahaminya, akrabilah al quran.

 Entahlah, aku merasa aneh dengan istilah, keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat, maksudnya apa ya? Apa maksudnya kita bekerja untuk dunia 50% dan bekerja untuk akhirat 50% ..... berat dong ah, kenyataannya kita shalat lima waktu ditambah dzikir  paling 5 x 10 menit setiap hari yang berarti cuma 50 menit, sedang kita bekerja 7-8 jam sehari, ditambah amalan sunnah pun kita amat berat mencapai ibadah 7 jam sehari.

Aku sering bicara soal MENIATKAN HIDUP UNTUK ALLAH.  Segala aktifitas hidup kita adalah ibadah, dari shalat , bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, bercengkerama dengan anak , sampai bercinta dengan suami / istri masing-masing (bukan istri orang lain maksudku ... hehehe).


foto : Innuri   lokasi : jalan ke bandara Abd Saleh Malang 

Hidup ini adalah sebuah perjalanan menuju Allah.  Titik akhir perjalanan kita bukanlah saat kita mati,  tapi saat kita bisa totalitas menyerahkan seluruh kehidupan kita padaNya, total, 100%, tidak ada satu sel pun di tubuh kita mendurhakainya, tidak ada sepercik perasaanpun menodai hati yang dikuasai olehNya, penyerahan diri seutuhnya mempersembahkan kehidupan kita kepadaNya, menjadi manusia seutuhnya. Jadi bukan mati khusnul khatimah, melainkan hidup khusnul khatimah.  Ini adalah titik akhir dari sebuah perjalanan penyucian diri manusia, yang merupakan titik awal dari sebuah perjalanan manusia yang benar-benar disebut manusia secara fisik dan jiwa.

Sebelum manusia bisa menyerahkan diri secara total kepada Tuhannya, manusia masih disebut orang (sebut saja begitu), yang fisiknya saja sama dengan manusia, tetapi di dalamnya masih terkotori banyak hal dan terpenjara pula dengan berbagai hal.  Kekotoran dan penjara apa, sudah sering aku bahas dalam tulisan-tulisanku sebelumnya, silahkan dibuka-buka lagi.

Jadi begini sahabat.
Manusia lahir sebagai bayi, tumbuh menjadi anak-anak hingga baligh/dewasa.  Masa anak-anak adalah masa persiapan untuk menjadi orang.

Perjalanan selanjutnya dihitung sejak dia baligh. Saat awal-awal usia baligh , unsur orang dan unsur manusianya masih banyak unsur orangnya, katakanlah 1 % manusia 99% orang.  Seiring banyaknya pengalaman dan semakin bijaknya dia menyikapi hidup, kadar kemanusiaanya naik , katakanlah menjadi 50% orang dan 50% manusia.  Saat usia 40 th-an, kadar manusianya semakin naik dan kadar orangnya turun ..... dengan tuntunan dan ijin Allah, hingga bisa mencapai 100 % manusia.  Saat inilah dia disebut khalifah Allah (wakil Allah) di muka bumi, yang disebut manusia seutuhnya.

Tidak semua orang bisa berhasil melewati perjalanan ini, bahkan hanya sedikit sekali orang yang berhasil sampai menjadi manusia.  Maka perlulah menyengajakan niat hidup ini dalam menempuh perjalanan suci ini.

Hidup ini adalah sebuah perjalanan, perjalanan jiwa dalam mengeliminir segala sesuatu selain Allah, hingga perjalanan sampai pada Allah sebagai satu-satunya alasan kita hidup dan bertindak. Hidup adalah sebuah perjalanan jiwa hingga bertemu Allah dalam nafas, dalam detak jantung, dalam gerak kita.  Perjalanan ini suci dan perjalanan ini indah.


Sabtu, 07 Desember 2013

Ikatan Kasih Allah

"Bu Innuri Sulamono mau nanya, dibuku panjenengan bisa begitu sumeleh itu baik dalam doa maupun menghadapi sapaan Gusti Allah itu rahasianya apa ya ?

Membungkus doa, membungkus semua gelisah, membungkus semua resah lalu menyerahkannya kepada Allah.

Maturnuwun ".


" Rahasianya .karena aku memahami hidup ini adalah ikatan antara kita dengan Allah .... itu saja ....selebihnya mungkin bisa ditemukan di tulisan tulisanku di blog "

"Alhamdulillah, terimakasih bocoran jawaban nya.

Bocoran nya boleh ditambahi dikit ga bu Innuri Sulamono ikatan seperti apakah itu ?

Bagaimanakah ibu memandang ikatan itu?

Bocoran resepnya mohon dibagi bukan hanya bukan buat saya tapi teman-teman lainnya.

Masya Allah kalau saya membaca di buku ibu sepertinya begitu mudahnya membungkus semua masalah dan doa lalu ikhlas menaruhnya.

Menjadi begitu SUMELEH

HIDUP yang INDAH menjadi terlihat lebih INDAH LAGI

Mungkin kalau saya boleh menambahi pujian, menurut saya anda tidak hanya terkenal di bumi ini (yang memang tidak seberapa ngaruh) tapi anda lebih terkenal di penghuni langit.

Terimakasih. "
 



 Ikatan dengan Allah

Ikatan seperti apa ? yang pasti ikatan yang paling kuat di dunia ini adalah ikatan antara ciptaan/makhluk dengan Sang Khaliq.  Saat Allah menyapa dan memperkenalkan diriNya pada seorang janin di dalam perut ibunda.  Lalu dengan kasihNya, sang janin lahir sebagai seorang manusia.  Penjelasan lengkap mengenai sibghah Allah ini kalau tidak salah ada di buku ESQ nya kang Ary Ginanjar Agustian.


 Dalam perjalanan hidup seorang manusia, kadangkala sang manusia tersesat jalanNya, lupa arah tujuan, lupa kepada Dzat yang telah menciptakannya,  lalu Allah menariknya kembali ke jalan yang benar lewat 'bahasa peristiwa' , yang pahit atau manis, semua berlaku menurut kebijaksanaan dan kasih sayangNya. 

Allah telah mengikat manusia dengan cintaNya, inilah ikatan yang aku maksud.  Cinta Allah adalah faktor penggerak dari segala peristiwa yang hadir dalam kehidupan kita, karena Allah telah menetapkan bagi diriNya kasih sayang

QS. Al-An'aam (Al-An'am) [6] : ayat 12
[6:12] Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi." Katakanlah: "Kepunyaan Allah." Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman.
 
Bila Allah melakukan segala sesuatu atas dasar kasih sayangNya yang sungguh tak terperi besarnya, maka mengapa musti risau dengan segala hal yang menimpa kita ? 
 

Maka kuatkan ikatan antara kita dengan Allah dengan cinta juga, agar cinta Allah bertemu dengan cinta hamba, dari sinilah segala hikmah akan terkuak, kitapun akan mampu menerjemahkan bahasa peristiwa ke dalam bahasa pemahaman hati, juga pengertian di otak kita, gerakan di tingkah laku kita, dan tuntunan di lidah kita.

Tugas hidup di dunia ini adalah tugas dari Allah, maka kita terikat denganNya baik kita sadari atau tidak.  Saat ikatan itu kuat, justru disitulah kita menemukan kebahagiaan dan kemerdekaan sejati.  Merdeka dari perbudakan dunia, harta, manusia, nama baik, jabatan, ..... , saat itulah kita bisa menatap semuanya dengan cara pandang Allah dalam kekecilan kita.  Indah sekali saat bisa  menemukan setiap titik dan celah dalam hidup ini terdapat cintaNya.

Sabtu, 30 November 2013

Jangan Menghitung Rugi

Pulang dari pelatihan batik di Ngawi, kulihat sebuah parcel teronggok di lantai sudah diedel-edel, siapa lagi kalau bukan Alni yang 'mengedel edel' ..... Dalam hati bertanya, siapa yang mengirim parcel sebagus ini, berisi jam dinding cantik dan sebuah vas bunga yang unik berkelas, dihias rangkaian bunga yang apik.



"Dari Tommy *) dek", kata suamiku, membuat ingatanku melayang ke beberapa minggu yang lalu saat diajak pameran seorang mahasiswa Universitas Ciputra. Dia memperkenalkan diri dengan nama Tommy*), datang dengan beberapa temannya, wajah riang menghias kulit bening mereka, ya, mereka WNI  keturunan cina.

Pamerannya cukup besar, tapi tidak begitu ramai, mungkin karena EO nya mahasiswa yang masih belajaran. Ada seorang tetangga stand yang mengeluh karena sepinya pengunjung dan minimnya transaksi.

"Aku rugi banyak ini dek, untuk penginapan, makan tiga orang sama transportnya.  Cuma laku tiga biji saya", katanya padaku dengan logat madura yang kental. Ternyata dia juga bercerita hal yang sama kepada suamiku, malah dia membeberkan jumlah  kerugiannya yang jutaan.

Aku sendiri malah senang ikutan event ini, gak mikir rugi atau untungnya ... hehehe, bagiku untung thok wes, bersyukur saja banyak-banyak,  bisa berinteraksi dengan mahasiswa sekolah bisnis mahal, melihat bagaimana mereka melayani kami, membuatku banyak belajar.

Aku mengirim seorang karyawan cowok untuk menjaga stand, dan Tommy menyediakan kamar kostnya untuk ditempati, menyediakan mobilnya bila kami membutuhkan, intinya kami diperlakukan dengan manis dan diservis dengan memuaskan.  Dari sini aku belajar bagaimana mahasiswa yang masih muda belia ini memudahkan urusan orang lain dan bersikap melayani, seperti tuntunan agama.

Saat penutupan pameran, aku ikut mas Hary menjemput karyawan pulang, dan bertemu dengan teman-teman sesama Pengusaha UKM  yang mengeluh sepi .... uuuuuhhhh .... Beginilah manusia, suka berkeluh kesah, seperti tertulis di  surat Al Maarij ayat 19 -21
[70:19] Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

[70:20] Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,

[70:21] dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,

Baca sendiri kelanjutan ayat ini yaaa, karena ada perkecualiannya ...

Dan aku happy-happy saja dengan pameran yang kata orang sepi dan hanya laku beberapa biji.  Kupikir bila Allah menakdirkan aku berangkat pameran, pasti itulah yang baik untukku, perkara sepi atau ramai, itu cuma hitungan untung rugi di mata manusia, hitungan yang menipu.  Yang aku cari adalah nilaiku di hadapan Allah , ridha Allah padaku, dan Allah ridha kalau aku juga ridha kepadaNya, jadi ikhlas saja.

Bagi orang yang baru sekali ini membaca tulisanku, mungkin pernyataanku tadi kedengarannya kok aku ini orang yang gak mikirin uang karena terlalu kaya ataukah  aku adalah type orang yang  malas nyari uang yaa ? .... hahahaha .....

Sahabatku,
Apa saja yang terjadi , itulah takdirNya, yang Allah ijinkan terjadi dengan segala kebijaksanaanNya, dengan keMaha TelitianNya dan dengan ke Maha Kasih Sayangnya.  Jadiiiii .... mengapa komplain dengan 'produk' dari Yang Maha Segala galanya ? Bila yakin bahwa pemberianNya adalah yang terbaik bagi kita, mengapa musti komplain ?

Jadi, JANGAN PERNAH MENGHITUNG RUGI , dalam hal apa saja dan dalam keadaan bagaimanapun. Ingatlah, Allah tidak pernah menghitung hitung pemberianNya, maka apakah kita yang tidak punya apa apa ini  yang berhitung denganNya ?  Tidak malukah ?

Yang paling berharga dalam hidup ini adalah keridhaan Allah, maka menangislah bila Allah tidak ridha padamu, merasa rugilah bila Allah tidak ridha padamu.

Bagaimana mengetahui apakah Allah ridha atau tidak ? Hmmmm ..... bertanyalah pada diri sendiri, sudahkah diri ini ridha pada ketentuanNya ? Bila belum, itu tandanya Allah belum ridha, karena Dia adalah seperti persangkaan hambaNya.  Maka raihlah ridhaNya dengan jalan ridha kepadaNya.

Perasaan selalu bahagia, enjoy dengan hidup ini, akan menarik kebahagiaan lain.  Sepertiku yang juga mendapat kebahagiaan tak terduga.  Ceritanya, setelah pameran usai beberapa hari, mama Tommy memesan seragam untuk puluhan karyawannya, dan materinya adalah batik tulisku !! bukan batik printed dan bukan batik murah lainnya .....Begitulah bila Allah ridha, diberinya rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka.


*) bukan nama sebenarnya 


Minggu, 24 November 2013

Pengorbanan cinta yang indah

 Yang aku tulis di bawah ini, yang tulisan bercetak miring, adalah tulisan mbak Andri, sahabatku, saat kami berdiskusi tentang poligami dengan beberapa sahabat.  Jujur kami semua membaca sambil berurai air mata, melihat romantisme cinta yang lebih indah dari kisah Romeo dan Yuliet.

Sementara, di belahan dunia yang lain, seorang suami tega mengkhianati istrinya yang sehat wal afiat dan setia pula, suami mbak Andri memilih setia merawat istrinya yang sakit-sakitan hingga sekarang.



Mbak Andri sekarang sudah jauh lebih sehat, bila bertemu dengannnya, orang tak akan menyangka bila beliau adalah pengidap kanker dan pernah lumpuh.  Inilah pengorbanan cinta yang indah, dari seorang suami kepada istri yang disayanginya.

Tulisan ini aku copas tanpa aku edit, biar pembaca bisa merasakan auranya, gaya mbak Andri bercerita yang membuat orang menangis dan tertawa dalam sedetik.  Siapkan tissue sak kresek sebelum membacanya.

"Ijin menikah lagi sdh pernah sy sampaikan ke suamiku tatkala aq tdk bisa melayani beliau krn kanker di tulang punggungku yg mengharuskanku duduk di kursi roda

Jawaban beliau saat itu adl "istri adl ujian sekaligus ladang amal bagi suami dan anak2nya.

Kala kamu sehat , kamu bekerja dg keras untuk bisa membahagiakan keluarga ini, tdk ada keluhan meski perekonomian keluarga minus, kamu mensupport aq utk sekolah tanpa harus resah terhadap perekonomian keluarga. Meski seluruh gaji n bea siswaku banyak ttp ternyata tdk mencukupi, kamu selalu bertanya "mas.. Kalau butuh uang "ngendhikan" ya

Kala Diaz sakit dan aq sudah buntu tdk bisa mencari uang, kamu tampil sbg penyelamatnya dg dibantu oleh para teman2mu..

Jujur.. Hal terberat dalam hidupku adl "tidak pernah tega melihat perjuangmu dlm menghadapi sakit ini" kamu sudah siap dg dana asuransi ketika sakit, malah kesenangan ketika klaim keluar bisa utk bayar hutang RS ketika Diaz sakit

Kalau boleh memilih pasti aq yg meminta menjadi penggantimu, tetapi ternyata Alloh menjadikan sakitmu menjadi ladang amalku dan anak2

Kalau hanya memandikan, menggendhong, mengganti pembalut saat mens dan menunggu kamu BAB.. Membersihkan kotoranmu tidaklah seberapa dengan semua pengorbananmu kala kamu sehat.

Jadi jangan pernah memintaku utk menikah lagi karena ketidak mampuanmu melayaniku, karena untuk membalas semua kebaikanmu saat kamu sehat aq tidak akan mampu meski harus membayar dg nyawaku.

Pengorbananmu untuk bersedia mengandung anak2ku, bersedia menjadi kelinci percobaan bayi tabung, adalah solusi Alloh bagiku yang luar biasa.


Tanpa kamu yang luar biasa aq tidak akan bisa menjadi kebanggan Unair dan kebanggan Indonesia, aq tdk akan pernah menjadi Ahli Biomolekuler yg diakui oleh Negara lain.

Kamu selalu menyelesaikan semua urusan keluarga dengan sempurna, sehingga aq tidak pernah menjadi cemas bahwa penghasilanku kurang.

Saat kamu sakit spt saat ini, aq tahu ini waktuku untuk menunjukkan bahwa aq adalah suami yang dikirim Alloh yang terbaik bagimu..

Meski dengan wajah tidak tampan, dan tidak muda lagi.. Tapi kamu adalah kebangganku, kamu adalah istri idolaku, kamu yang paling sempurna di mataku"

Aq adalah lelaki yang paling bahagia di dunia dengan istri yang luar biasa cantik dan baik hati

Aq berterima kasih dan menangis kepada Alloh, ketika ibundaku memohon2 kepadamu.. jangan suruh aq pergi dari sini ya mbk Andin.. Ibu mau ikut kamu sampai mati. Meski kamu menantu yang paling "kurang ajar" tetapi ibu tahu kalau hatimu emas, bicaramu saja yg sering kasar, tetapi hatimu sangat halus

Semoga kamu dan Agus diberikan rejeki dan keberuntungan dunia akherat sebagai imbalan dari Alloh. Kamu tidak pernah mengeluh atas besarnya biaya untuk ibu, dan kamu yang paling berani melarang serta memberi peraturan utk ibu, tp itu krn kamu sangat menyayangi ibu.

Terima kasih ya... Dan 2 minggu kemudian ibu mertuaku meningal dunia...  "

Senin, 18 November 2013

Cinta Itu Selalu Memiliki

Cinta antara lelaki dan wanita sering disebut asmara dan bila jalinan cinta terjadi antara dua orang yang bukan pasangan syahnya, disebut selingkuh.

Ada ungkapan umum yang sangat populer bilang, bahwa cinta itu tak selalu memiliki, atau cinta bukan musti bersatu . Tapi berhubung aku bukan orang umum, tapi orang khusus , aku berani bilang bahwa cinta itu selalu memiliki dan selalu bersatu.  Gak percaya ? Harus percaya !!! ... hahahaha.


Bunga di tepi jalan   oleh : innuri

Sahabatku sayang,
Orang sering salah membedakan mana cinta , mana nafsu .  Padahal kalau sudah ada rasa ingin memiliki, itu adalah nafsu yang mengatas namakan cinta.  Sedangkan  cinta murni itu adalah cinta yang tanpa pamrih, yang berharap kebaikan saja buat orang yang dicintai.

Makanya cinta selalu memiliki, saat dia bahagia, kita ikut memiliki kebahagiaan itu, saat dia sedih, kita menghiburnya, saat dia melenceng dari jalan kebenaran, kita menuntunnya kembali ke jalanNya.  Cinta murni itu cinta yang membuat jiwa-jiwa saling bergandengan tangan dalam perjalanan menuju Allah, inilah cinta karena Allah, dan inilah cinta yang sebenarnya.

Sedangkan cinta yang aslinya hawa nafsu, pada kenyataannya kita sedang menyiksa seseorang dan menyiksa diri sendiri, yaitu menyiksanya dengan rindu, dengan perasaan cemburu,  dengan perasaaan berdosa, dengan perasaan menuntut (dan kita tidak bisa memenuhinya), menuntut perhatian, menuntut kasih sayang, hingga menuntut materi.  Cinta model begini tidak akan membuat kita bahagia, kalau tersiksa itu pasti.

Cinta itu selalu memiliki, karena cinta itu sebuah perasaan indah yang tidak terikat dalam wujud materi dan fisik.  Bila perasaan cinta itu sudah terpenjara materi / fisik, cinta itu sudah berubah menjadi siksaan, seperti perasaan ingin selalu berdekatan, ingin memilikinya , selalu ingin berbincang dan bermesraan, rasa cemburu yang luar biasa, yang menandakan bahwa hawa nafsu sudah merasuki cinta.  Penetrasinya begitu halus sekali.

Cinta dan nafsu yang diridhai Allah hanyalah cinta antara suami-istri yang menikah secara syah, terlebih yang menyengajakan menikah karena Allah.  Ini adalah nafsu yang dirahmati, yang setiap detiknya menuai pahala. Memelihara cinta ini adalah jihad kita di jalan Allah yang berbuah kebahagiaan dan pahala yang besar dari sisiNya.
.
Tapi banyak orang yang sudah memiliki pasangan syah, malah sibuk mencari cinta dan nafsu yang lain, yang diperolehnya dari perselingkuhan.  Inilah ujian cinta, ada yang lulus dan ada yang terjerembab dalam tipuan cinta.  Selengkapnya baca tulisanku ini :  Sebuah Percakapan Cinta .

"Salahkah bila aku mencintainya ?", begitu kalimat yang terlontar dari seorang peselingkuh.  Aku jawab, tidak salah, yang salah adalah hawa nafsu yang ikutan nimbrung.

Lantas bagaimana cara menjaga agar cinta itu tetap suci ?

Bagi orang-orang tertentu (orang-orang khusus), Allah senantiasa menjaga cintanya tetap suci secara otomatis, karena mereka sudah merasakan keindahan cinta tertinggi yaitu mencintai dan dicintai Allah.  Orang-orang khusus ini memiliki cinta yang luasnya bak alam semesta, cintanya menyejukkan dan melindungi, terhadap siapapun makhlukNya di muka bumi. Tapi orang-orang khusus ini dulunya juga  melewati cobaan dan ujian yang tidak ringan.

Bagi orang-orang umum, perlu perjuangan mempertahankan cinta suci.  Ada yang perlu berjuang dengan sekeras-kerasnya, ada yang ringan saja melewatinya.  Yang pasti segala usaha musti dipersembahkan kepada Allah dan memohon kekuatan dariNya, bersandarlah kepadaNya saja.

Di dunia ini, Allah menciptakan keindahan cinta yang bertingkat,  tingkat yang tertinggi adalah cinta kepada Allah dan merasakan dicintai olehNya.  Tingkatan ini ada yang memperolehnya setelah melewati ujian dan cobaan yang mampu dimenangkannya, dan ada yang diperoleh langsung sebagai karunia Allah.

Jadi bila ujian cinta datang, jaga diri untuk tidak terseret di dalamnya, kendalikan dan renungkan.  Bukankah diri sendiri lebih pantas untuk dicintai dengan jalan memberinya kesempatan untuk merasakan keindahan cinta yang lebih tinggi ?

Renungkanlah, apakah kita sudi membiarkan diri kita menjadi budak tunggangan cinta nafsu dengan dikuasai olehnya ?  Atau kitalah yang mengendalikan cinta itu dan membentuk cinta sesuai bentuk yang kita inginkan ?

Dikendalikan cinta atau mengendalikannya ? Pilihan ada di tangan kita.


Sabtu, 16 November 2013

Enak thok

Aku punya teman baru yang asiiik, mas Sony yang gondrong, guru musik yang punya sekolah musik di Malang "Sony Musik", vocalnya kayak Iwan Fals, seniman banget dia.  Begitu kenal di EGAF (komunitas fb "Ebiet G Ade Forever") kami langsung akrab.  Beberapa hari kemudian beliau mengunjungiku di workshop Cantiq-ku dengan mas Ali sahabatnya.


mamerin gitar yang ada tanda tangan om Ebiet G Ade, sayang gak jelas karena silau

Dan akupun bertanya kepada Allah :" Apa maksudmu ya Allah menghadirkan orang-orang gondrong padaku ? "..... hahaha .... Ya pasti Allah punya maksud, karena segala sesuatu direncanakan olehNya dengan kadar ketelitian yang hanya milikNya, dan dengan kadar kebijaksanaan yang hanya milikNya.

Baru sedetik mengenalnya, kami seolah sudah kenal bertahun-tahun, padahal secara penampilan  kontras sekali, aku ibu-ibu lugu (... ehm) berkerudung dan gamis kedodoran (gara-gara sukses diet LKAnya), sedangkan mas Sony bertato dan seniman banget.

Saat bertemu dia, langsung terasa 'aura' bintangnya, keakraban spontan terjalin begitu saja, keunikan lainnya dari dia  yang susah dicontek adalah, dia bisa mempengaruhi orang lain tanpa kata .... entah bagaimana dia melakukannya.  Dia selalu riang gembira dan membawa setiap hal yang berdekatan dengannya terbawa suasana gembira.


mas Sony dan mas Ali di Cantiq butikku pada suatu sore  yang gerimis

Aku sampai tergoda untuk 'mencuri' lihat hatinya, dan kutemukan dia orang yang penuh kasih sayang, dia berinteraksi dengan orang lain dengan kasih sayang yang penuh, powerfull dan tanpa pamrih. Dia memberi dan memberi .... bahkan dia sendiri mungkin tidak menyadari bahwa alam selalu merindukannya.

Aku sampai ketularan kata-katanya yang asal nyeplos dan sedikit menggelitik. "Ampun pemerintah !!!", itu ungkapan yang tiba-tiba jadi populer di grup EGAF .  Tapi ungkapannya yang suka terngiang-ngiang di telingaku justru :"Enak thok !", dan :"Aku hanya kepingin bermanfaat buat orang lain ".  Dua ungkapan yang terakhir  ini amat sederhana, tapi justru sangat religius dan sangat 'filsafat'.

Suatu hari kami chatting dan dia menanyakan tentang Alni,  sedang ngapain ?  Kujawab dia sedang nonton televisi, lalu spontan dia bilang :"Enak thok mbak". Dia sendiri mungkin tidak menyadari bahwa kata-katanya  seperti menyuruhku bersyukur, anakku cantik dan sehat, membiarkan ibunya istirahat dan nonton tivi sendiri.

"Aku hanya ingin bermanfaat buat orang lain", kalimat yang mengingatkanku bahwa kita musti menyengaja hidup ini untuk berbuat bagi sesama, seperti menegurku bahwa NIAT itu musti selalu diperbaharui, selalu di up date.

Perkenalan yang singkat dan pertemuan yang singkat, tapi aku telah banyak belajar darinya.  Seperti membangunkan kesadaranku, menggelitik rasa maluku,  membuka tirai pandanganku, bahwa di bumiNya ini ada orang yang kasih sayangnya mampu menggerakkan semesta.

Terimakasih Allah, telah Engkau kirim seorang sahabat hebat buatku.  Semoga persahabatan kami abadi , saling menguatkan dalam menghadapMu kelak.

Rabu, 13 November 2013

Lomba Resensi Buku "Menciptakan Keajaiban Finansial"

Sahabatku sayang.

Sejak Maret 2013 bukuku  "Menciptakan Keajaiban Finansial" beredar lewat dunia maya.  Dan di bulan Juli dicetak ulang untuk dipasarkan lewat Gramedia distributor buku.  Alhamdulillah sambutan teman-teman dan masyarakat cukup baik.  Bahkan di beberapa kota sudah tidak bisa ditemui di toko buku karena kehabisan, sampai perlu memesannya langsung ke aku.  Terimakasih Allah, terimakasih semuanya.



Sudah banyak yang memiliki dan membaca bukuku.  Karenanya aku mau menggelar Lomba Resensi "Menciptakan Keajaiban Finansial".  Dan insyaAllah aku akan memberikan kenang-kenangan dari Innuri's product bagi setiap karya yang masuk, plus hadiah buat pemenang I , II dan III. 

Hadiah buat pemenang berupa busana-busana koleksi Innuri's product, menyesuaikan dengan jenis kelamin pemenangnya, bila perempuan berupa baju wanita, bila lelaki berupa hem / baju koko pria.

Bagian menariknya, setiap karya yang masuk mendapat kenang-kenangan dari Innuri's product (hadiahnya masih aku pikir nih ... hehehe) , asal memenuhi  syarat sebagai berikut :

- tulisan haruslah yang sopan, tidak menghina orang lain, tidak menyudutkan siapapun dan sejalan dengan misi buku yaitu mengembalikan orang kepada Allah sebagai tujuan hidupnya.
- tuliskan di Note FB kalian dan tag ke minimal 10 teman (lebih banyak lebih baik) , salah satunya tag ke fb Innuri .
- lomba berlangsung sejak hari ini sampai akhir desember 2013 (ditutup tgl 31 desember 2013)
- pengumuman pemenang pada tgl 6 januari 2014

Ayoooo sahabat, menulislah tentang pengalaman kalian dengan buku "Menciptakan Keajaiban Finansial" , jangan ragu, tulis tentang perasaan kalian, tentang hikmah yang kalian peroleh, tentang pengalaman setelah melaksanakan petunjuk di buku itu, tulis tentang apa saja.  Mari kita sebar luaskan kebaikan dan hikmah, semoga Allah menjadikan kita sebagai perantara bagi rahmat dan petunjukNya untuk orang lain.

Karya kalian aku tunggu !!!




Selasa, 12 November 2013

Stop Memarahi Anak

Benarlah apa yang difirmankan Allah dalam al quran, bahwa terhadap pasangan hidup dan anak-anak sebaiknya  memaafkan, berlapang dada dan mengampuni, yang berarti musti memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang dan memahami dengan segenap ketulusan hati.

Ya meskipun sudah tahu tentang hal ini, sebagai orang tua kadang masih saja tidak bisa menahan marah. Tapi pengalaman pagiku dua hari yang lalu, telah memberiku rasa jera, kapok tenan njengkelin anak-anak.



Tidak seperti biasanya, pagi itu Alni bangun pagi sekali, langsung njujug lap top.  Aku yang masih mengenakan mukena bilang :"Sayang, nanti ibu mau makai buat bikin makalah yaaa".

"Iya, sebentaar saja", jawabnya.  Akupun mondar mandir mencari baju dan keperluanku pelatihan di Batu pagi itu.

"Mana sayang , ibuk mau makai", kataku lagi.
"Sebentar".
"Itu sih banyak bentar", kataku jengkel.  Alnipun berlari sambil menangis ke kamarnya, mas Hary segera menghiburnya.

Aku tertegun menyadari kesalahanku ketika menemukan apa yang dibuka Alni, yaitu youtube, murattal juz ama anak-anak yang belum sempat dia dengarkan.  Perasaanku amat bersalah telah mengecewakan si cantikku.  Akupun menyetel juz ama anak-anak yang mengalun merdu dengan lagu yang indah sambil mengetik makalah.

Sudah beranak empat, belum juga nyadar bahwa perilaku anak-anak itu meniru orang tuanya.  Alni telah meniruku, tiap pagi membuka lap top, lalu mengaji dari youtube.  Bahkan dia sering menjelang tidur minta distelkan rekaman murattal syeih misary dari hp-ku, persis seperti yang aku lakukan, mendengarkan murattal sampai tertidur.  Dia selalu minta hp-nya didekatkan padanya, biar dengar, katanya.

Astaghfirullah !!! Mengapa aku menghalangi proses menirunya yang positif ini ? Bahkan dia tidak meniru gaya marah-marahku ......

Apa cerita kalian dengan anak-anak kalian sahabat ?


Senin, 11 November 2013

LKA : Langsing Karena Allah

 10 november 2013

Aku ingin langsing karena Allah.

Iyaa , aku ingin Allah melihatku langsing dan aku ingin Allah bangga padaku.
Aku melihat fotoku yang gendut dan aku amat terganggu karenanya.  Bukan karena gendut itu tidak cantik,  suamiku toh tetap bilang aku ini cantik dan ngangeni dan ..... ehmmm ....

Ini difoto cak Rus tgl 3 november 2013, bersama Alni, mbak Inez dan mas Falley (teman EGAF), aku gemuk?

Aku ingin langsing bukan karena aku ingin terlihat cantik dan menarik, karena cantik dan menarik itu tidak ada hubungannya dengan langsing ..... Ini pendapatku dan kalau tidak setuju, silahkan protes sama pak lurah .... hahahhahaa.

Aku melihat diriku gemuk dan mbleneg,  yang membuatku terganggu adalah kenyataan bahwa kegemukanku ini adalah bukti bahwa aku tidak bisa mengendalikan nafsu makan.  Aku makan dan makan, tak mengenal kata kenyang, dan 'gak ono pahite brotowali' kata orang Jawa yang artinya semua disantap, gak pilih-pilih. Padahal aku tahu bahwa setiap suap makanan yang masuk ke mulut kita, musti kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah.

Aku merasa telah terjebak dalam menuruti hawa nafsu (nafsu perut) , dan aku telah berlebih-lebihan yang dilarang Allah.  Dan bagiku ini adalah dosa, walau makananku halal, tapi aku telah melanggar larangan Allah dalam hal tidak boleh berlebih lebihan.

Rasanya aku telah mencintai makanan melebihi cintaku pada Allah, buktinya demi makanan enak, aku telah melanggar laranganNya.

Bila tuntunan Nabi, makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang, maka aku sudah tidak bisa lagi mengenal rasa kenyang, karena seberapapun makanan masuk, perutku seolah selalu mampu menampungnya.  Ini parah sekali, sudah 'emergency', saat perut sudah tidak lagi mengenal rasa kenyang.

Nabi makan untuk mengisi sepertiga perutnya, sepertiganya lagi minum dan sepertiganya untuk bernafas.  Sedangkan aku, mengisi perut penuh-penuh, hingga perut musti melar lagi untuk menampung minuman dan tidak menyisakan ruang untuk bernafas, untung masih bisa bernafas pakai paru-paru.

Sudah waktunya menerapi diri sendiri untuk memenuhi perintah Allah.  Dan perjuanganku melangsingkan tubuh adalah perjuangan di jalan Allah.

Perjuangan itu dimulai tgl 9 november 2013.  Aku mulai berpuasa dan rencanaku akan berpuasa tiap hari sampai targetku tercapai.  Aku sudah berkonsultasi dengan eyang Virien dan beliau mendukung niatku.  Bila ada yang tidak setuju dengan hal ini, aku memakluminya, karena dulupun aku sangat syariatullah, bila Nabi tidak mencontohkan, aku tidak mau melakukan.  Kurasa cara pandang eyang lebih luas, mendalam dan menyejukkan batinku.

"Bid'ah itu contohnya shalat maghrib yang tiga rekaat dijadikan lima rekaat. Puasa yang dilarang itu puasa terus yang tidak pakai berbuka.  Hari yang dilarang berpuasa itu kan hanya saat hari raya iedul fitri, iedul adha, dan hari tasrik.  Selebihnya tidak ada larangan kan ?", gitu kata eyang dan aku merasa sejuk mendengar penjelasannya. Aaaah, aku sudahi dulu urusan bid'ah atau tidak .... kalau tidak setuju, silahkan konsultasi dengan eyang langsung saja.

Tapi coba renungkan, kaum muslim banyak yang menjalankan diet OCD ala Deddy, tapi kok tidak ada yang bilang itu bid'ah , apalagi bilang haram, karena mengikuti  Deddy yang non muslim ........ Jadi awaassss kalau ada yang komentar negatif tentang diet ala Innuri ini .... hahahaha.  

Bila Deddy Corbuzier diet dengan OCD-nya , maka aku mau diet LKA (langsing karena Allah). Tema diet ala LKA adalah setiap suap makanan yang masuk ke mulut kita, musti kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah.

Aku tadi cerita soal puasa tiap hari sampai targetku tercapai.  Nah, targetku bukanlah saat aku sudah langsing dan berat badanku turun beberapa kilogram, bukaaaan .... itu sih target diet orang kebanyakan yang menjalani diet karena ingin mengurangi berat badan.  Aku diet karena Allah, dengan cara berpuasa seperti tuntunanNya, pakai sahur dan berbuka, jadi targetnya adalah ...... Sebentar aku mau shalat isya' dulu yaaaa.

Lanjut !!!
Aku diet karena Allah, jadi targetku adalah saat perutku sudah mau menuruti tuntunan Allah dan rasulNya dalam perihal makan, yaitu ;tidak berlebih-lebihan, makan saat merasa lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Sebenarnya saat sedang berpuasapun kita bisa jatuh dalam larangan Allah, yaitu pas waktunya berbuka, kita  mengisi perut sampai kekenyangan.  Jadi musti diingat dan dilatih dalam memanage perut.  Kata kuncinya adalah setiap suap makanan yang masuk ke mulut kita, musti kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah.


11 november 2013

Ini hari ketiga aku menjalani diet LKA.  Aku berbuka puasa dengan menu seadanya, benar-benar seadanya menurut ukuranku.  Ada soto daging yang dagingnya berenang tanpa teman , ada bali ayam dan tahu sisa kemarin.

Salah satu tujuanku LKA, agar aku tidak rakus dan tidak mencintai makanan melebihi cintaku pada Allah.  Makanya aku tidak ingin beli makanan ini itu (di kanan kiri butikku banyak warung).  Aku berusaha menikmati makanan yang tersedia di dapurku dengan rasa syukur, dibalik semua ini ada kasih sayang Allah, inilah rejeki kiriman Allah.  Menyadari hal ini, aku makan dengan perasaan yang amat indah.

Baru tiga hari berpuasa, rasanya perutku lebih ringan, baju lama yang kemarin kekecilan, hari ini muat aku pakai, cepat sekali yaaa.  Tapi ini cuma  bonusnya, target utamanya tetap untuk mematuhi tuntunanNya.

12 november 2013

Hari keempat, aku sudah bisa mengenakan baju ukuran L.  Mengapa begitu cepat ? mungkin karena aku tidak pernah makan saat sahur, paling minum air putih.  Aku tidak sahur bukan karena ingin cepat langsing loh, tapi karena saat sahur, perutku masih kenyang, bukankah tidak boleh makan kalau nggak lapar ?



20 november 2013

Aku tidak bisa sepenuhnya menjalani diet puasa, ada beberapa hari bolong, kena urusan istri yang musti mematuhi suami.  Walau begitu aku merasakan badanku lebih enteng, perutku yang dulunya gampang kena sakit maag kini lebih sehat, dan tentunya lebih langsing, mas Hary memuji mujiku.

Aku sudah bisa mengenakan baju lamaku yang dulu dijahit berdasarkan ukuranku sendiri.  Saat sedang gemuk sekali, baju ini tidak bisa dikancingkan bagian depannya .... hehehe, sekarang sudah bisa walau masih ngapret / sesak.



Perutku yang pernah hamil 4 kali, tentu saja tidak bisa kempes kayak dulu.  Tapi aku merasakan dasyatnya efek gerakan shalat yang dilakukan dengan benar, terutama saat gerakan peralihan dari ruku' ke i'tidal ,amat membantu mengencangkan otot-otot perut yang jadi kendor karena lebih langsing.

Aku tak sepenuhnya bisa mengendalikan nafsu makan, terutama saat tidak berpuasa.  Semula, bila sedang tidak puasa, aku ingin cuma minum saja saat siang kayak diet OCD, tapi aku masih sering tergoda makan dan kembali tidak bisa mengenal rasa kenyang.  Allah , ampuni.

Bila demikian., berarti aku masih harus meneruskan program  puasaku, sampai target tercapai, yaitub  makan tidak berlebihan, makan bila lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Ayooooo, siapa mau ikutan diet LKA ??? Jempolnya mannnaaaa ???




Jumat, 01 November 2013

Memilih Allah di atas Perniagaan dan Permainan

Pernahkah kalian begitu tergesa gesa melaksanakan shalat agar segera menuntaskan pekerjaan yang diburu dead line ? atau keburu fb-an ? atau keburu menerima  telepon, sms, ...... (isi sendiri) ?  Aku bisa menebak jawabannya : sering !!! ..... hmmm ... karena aku juga begitu .... hehe.

Manusia sering tertipu, karena dia berpikir bahwa dirinyalah yang mengendalikan semua itu, pekerjaan dan hal-hal lain.  Sampai waktu shalat yang hanya beberapa menit dia pikir bisa mengurangi waktu produktifnya, sehingga musti dipersingkat lagi, orang jawa bilang lamcing, sehabis salam plecing (kabur) tanpa dzikir dan doa sesudah shalat. Akuuuu kok yang sering seperti itu , bagaimana dengan kalian ?


malulah pada bunga di teras rumahku yang selalu tunduk berdzikir padaNya

Manusia sering lupa , bahwa lancarnya segala urusan terletak dalam kendali Allah, semestinya semakin kita dekati Allah, Sang Maha Pengendali, kita raih ridhaNya.  Mestinya kita nikmati saat-saat dekat denganNya dalam ruku dan sujud.

Apa yang kukatakan di atas adalah hasil tersindir surat al jumuah yang baru selesai aku hafal.  Padahal ayat ini sejak kecil aku dengarkan di khutbah jumat, tapi makna mendalamnya baru aku sadari sekarang.

Ayat ini menerangkan tentang orang-orang yang lebih memilih perniagaan dan permainan dibandingkan mendengarkan khutbah Rasulullah.  Ternyata bila direnungkan, maknanya jadi lebih luas dari sekedar mendengarkan khutbah.  Silahkan direnungkan sendiri arti ayat ini.

[62:11] Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki.

Renungkan kalimat yang aku cetak tebal-tebal.  Ayat yang kubaca berulang ulang saat proses menghafal ini memberi arti di hatiku yang lebih mendalam.  Itulah potret manusia pada umumnhya, lebih memilih permainan dan perniagaan karena menyangka bahwa disitulah terletak hal yang membuatnya bahagia, dan dia menyangka dengan logikanya bahwa semakin dia memfokuskan diri pada perniagaan, maka semakin banyak rejeki bisa dia peroleh. Padahal di tangan Allahlah rejeki itu dikendalikan.

Silahkan Indah Nur Qoriah membantah, bahwa dia lebih memilih Allah, tapi ucapan saja tidak cukup, karena perbuatannya menunjukkan hal ini.  Dia lebih memilih tidur dan terbenam dalam mimpi yang ngawur dibanding bangun shalat malam.  Dia juga masih suka menunda-nunda shalat demi menuntaskan pekerjaan yang katanya penting.  Dia juga segera menanggalkan mukenanya sehabis mengucap salam karena mikirin sms pelanggan.  Dia secepat kilat berlari menghampiri telepon yang berdering, dan dia tenang-tenang saja saat mendapat panggilah shalat.  Masih banyak perbuatannya yang menunjukkan bahwa dia lebih mengutamakan perniagaan dan permainan dibandingkan dengan apa yang di sisi Allah.

Menangislah Indah sekarang.

Bagaimana dengan kalian ?
 

Kamis, 31 Oktober 2013

Keputusan Yang Tidak Populer (2)

Tentang tulisanku kemarin, aku menuai koreksi dari ustadzku . Aku harus menuliskannya disini untuk kalian, karena pandangan eyang Virien  lebih luas dan lebih menjawab berbagai kondisi yang barangkali kalian hadapi.

" Bunda sudah tidak curang di tengah kecurangan, itupun jihad. Menjaga diri sendiri untuk tetap jujur itu sudah perjuangan kita di jalan Allah ", kata eyang.

" Iya ya, aku ingat sebuah hadist, bila melihat kemunkaran, maka rubahlah dengan tanganmu, bila tidak bisa, maka dengan lisanmu, bila tidak bisa, maka dengan hatimu ", kataku.  Memang berada dalam sebuah kondisi kesemrawutan sistem yang membuat nurani kita tercabik, membutuhkan sikap bijaksana.  Tidak harus membuat keputusan yang kaku.

" Bunda itu lebih bermanfaat buat orang banyak bila tetap memberi pelatihan-pelatihan itu.  Bukankah yang bunda ajarkan adalah ilmu yang bermanfaat ", kata eyang.  Dan kupikir memang eyang melihat persoalan ini secara lebih luas, bukan cuma soal 'bekerjasama dalam kecurangan' yang mengusik pikiranku, melainkan betapa banyaknya manfaat , betapa banyaknya hati-hati yang tercerahkan.

Bila berada dalam sebuah sistem yang penuh kecurangan, ada banyak pilihan yang musti kita sikapi dengan bijaksana, apakah memilih keluar dari sistem, atau tetap berada dalam sistem itu untuk membuat perbaikan, bila tidak bisa , maka tetap berada dalam sistem dengan memegang teguh kejujuran, semua itu adalah perjuangan kita di jalan Allah.  Yang penting ternyata adalah NIAT nya.

Eyang melihatku sebagai orang yang bisa membawa banyak sekali orang untuk meniti jalan Allah, itulah point pentingnya.  Jadi aku musti mengikhlaskan diri menerima takdirku.

" Bukankah yang mendatangkan pelatihan-pelatihan itu Allah ? ".  Eyang benar, karena aku tidak pernah menyodorkan diri untuk menjadi nara sumber,  tapi akulah yang diminta menjadi nara sumber.

Kemarin siang, aku di-sms seorang bapak dari dinas K di kota B, memintaku menjadi instrukur.  Aku menyanggupinya, karena aku pernah diundang beliau dan beliau orang yang jujur dan amanah, tidak ada mark up anggaran sama sekali, uang hakku langsung ditransfer ke rekening dari bendahara kantor beliau.  Alhamdulillah, aku masih dipertemukan dengan pejabat jujur di negaraku tercinta.

Kesimpulannya, bersikap bijaklah.  Bila hidup ini sudah dipersembahkan kepada Allah, dimanapun kalian berada, pasti akan selalu dituntunNya dan dilindungiNya dari perbuatan yang membuat Allah murka.


Rabu, 30 Oktober 2013

Keputusan Yang Tidak Populer

Bulan oktober yang bersejarah.  Kemarin tgl 7 oktober aku ngasih pelatihan batik di Jombang, dan itu adalah jadwal pelatihan terakhirku di tahun 2013,  barangkali pula, itu untuk terakhir kalinya aku menjadi nara sumber kecuali Allah menghendaki lain.

Dengan kata lain, aku mengundurkan diri menjadi trainer kewirausahaan di propinsiku tercinta.  Tak perlu bertanya kenapa, karena aku akan menceritakan alasanku yang semoga bisa menjadi sesuatu yang manis buat kalian.


aku pasti merindukan suasana seperti ini

Lucunya, aku punya keberanian untuk menceritakan alasanku, gara-gara pak Ahok wagub DKI Jakarta ..... hahaha, aku memang kenal sama beliau, tapi beliau tidak kenal aku .... huahahahaha .... Kejujurannya yang tanpa tedeng aling aling membuatku amat terinspirasi, bagiku beliau adalah ayat-ayat Allah yang musti dipelajari.  Sejujurnya aku kalah jujur dibandingkan beliau, jauuuuuh malah, seperti Malang - Jakarta ditempuh dengan jalan kaki .... hiks hiks hiks.

Sudah 3 tahun aku menjadi nara sumber dari beberapa instansi pemerintah, dan disini honornya gedeeee .... menurutku loooh. Dan selama itu aku pernah bertemu dengan pimpinan yang jujur, yang korup, yang amat sangat tega menyunat uang rakyat, yang curang, yang ...... yang kadang aku tak punya pilihan lain selain menandatangani form yang isinya amat membuatku terkaget-kaget karena mark up-nya sungguh luar biasa.

Intinya, aku merasa telah bekerjasama dalam kecurangan, walau sempat mengalami berada di bawah pimpinan yang jujur.  Dan berhubung di masa mendatang aku tidak tahu, apakah aku bakalan bekerjasama dengan pejabat jenis mana (kecuali aku mengenal mereka), aku memutuskan untuk mengundurkan diri saja.

Keputusanku ini bila dihitung secara matematis, sungguh merugikan cash in flow  keluargaku, dan ini merupakan keputusan yang gak populer.  Menjadi nara sumber merupakan prestasi tersendiri bagi seorang pengusaha kecil sepertiku, disamping honornya yang gede itu.  Tapi hidup ini bukan soal matematika, hidup ini soal perjalanan menuju keridhaan Allah.

Sesungguhnya karunia Allah amat besar, demikian tertulis di kitab suci, tentu karunia Allah hanya bagi orang-orang yang istiqamah berada di atas jalanNya.  Dan rejeki Allah amatlah luas. Bila berani meninggalkan yang haram, pasti Allah ganti dengan yang lebih baik dan lebih banyak.

Aaah, pasti aku merindukan suasana pelatihan, dan juga perjalanan indah mengelilingi propinsi Jawa Timur berdua dengan suami tercinta, juga ibu-ibu peserta dari berbagai daerah yang aku telah jatuh cinta pada mereka . 

Sahabat,
Adakah di antara kalian sedang berada dalam dilema ? meneruskan atau berhenti dari pekerjaan yang disitu tempat orang bekerjasama dalam korupsi, manipulasi, dll ?

Jangan ragu, pilihlah jalan Allah dengan gagah berani, inilah jihadmu.  Allah akan mengampuni dosamu yang lalu dan yang akan datang, dan menggantinya dengan rejeki yang lebih baik dan lebih banyak Itulah janjiNya, dan Dia adalah Dzat yang Maha Menepati Janji.

tulisanku ini dikoreksi ustadzku disini


Jumat, 25 Oktober 2013

Mengikat Harta

Coba bertanya pada orang yang berhutang dan menjadikan rumahnya sebagai agunan di bank, apa kekhawatiran mereka ? jawabnya paling takut, bagaimana bila rumahnya disita ? dan rentetan kekhawatiran lain yang menyertai.  Itulah pertanyaan para pembacaku sejak lama, yang aku tidak bisa menjawabnya saat itu.

Padahal tidak musti berhutang, bila Allah menghendaki harta yang kita punya diambilNya lagi, ya pasti hilang.  Sebaliknya, walau hutang numpuk, bila Allah menghendaki harta itu masih dititipkanNya pada kita, ya pasti kita diberi jalan keluar dan harta itu  masih bisa kita nikmati.  Sebenarnya persoalannya bukan hutang kan ? tapi soal Allah masih mau nitip harta itu pada kita apa nggak ?

Pertanyaannya sekarang,  bagaimana cara mengikat harta biar tidak lepas ? Atau bagaimana caranya biar kita masih dititipi harta oleh Allah ?


senja di Ngantang     foto : Innuri

Seandainya sedang menerima  ujian dan cobaan yang berupa hutang,  apakah Allah bermaksud membuat kita putus asa dan kehilangan ? Tidak saudaraku ! Yang Allah inginkan adalah agar kita kembali kepadaNya, kembali meniti jalanNya, kembali berharap kepadaNya, bersandar kepadaNya.

Jadi, segala bentuk kekhawatiran itu, syetanlah yang membangkitkannya.  Sedangkan Allah tidaklah menginginkan kehancuran bagi hambaNya. Allah tidaklah menginginkan kita kehilangan rumah, karena yang dikehendaki Allah adalah kita kembali kepadaNya, berharap kepadaNya, lebih mengenalNya dan dekat denganNya.  Point ini difahami dan diyakini dulu.

Nah, setelah memahami dan meyakini,  kini bersyukurlah !!!  Bersyukurlah  dengan rumah yang  kita tempati, atau mobil yang kita punya, apa saja harta benda titipan Allah, syukurilah dan rasakan nikmatnya dalam-dalam. bersyukurlah. Bersyukur saja dan nikmati rasa syukur itu.  Sudah.

Bersyukur adalah salah satu cara untuk 'mengikat' harta yang masih berada dalam kekuasaan kita.

Jangan sekali-kali memberikan kesempatan pada rasa khawatir singgah di hati, musti rasa syukur total yang berada di hati kita.

Bangunlah rasa syukur yang sebenarnya karena hanya rasa syukur yang benarlah yang bisa 'mengikat' harta.  Menyadari bahwa segala harta benda itu adalah pemberianNya yang diberikanNya dengan penuh kasih. Balaslah kasihNya dengan menerima pemberiannya itu dengan rasa terima kasih yang penuh tanggung jawab merawat pemberianNya.   Hatipun akan merasakan nikmat dan menghaturkan ucapan terimakasih yang muncul dari kedalaman rasa.

Sederhana sekali bukan ? Karena sebanarnya hawa nafsu dan syetanlah yang membuat segalanya menjadi rumit dan menyesakkan dada.

Ayoo .... bangun rasa syukur itu.

Kamis, 24 Oktober 2013

Berburu Pahala (2)

Pahala itu apa ?
Waktu masih kecil aku membayangkan pahala itu tumpukan nilai-nilai kita di hadapan Allah yang bisa jadi modal masuk syurga.

Sekarang bila aku sarikan sendiri dari ayat-ayat al quran, pahala itu merupakan balasan Allah atas perbuatan baik yang kita lakukan. Balasannya bisa dialami di dunia dan di akhirat.

Pahala di dunia bisa berupa :
- dilipat gandakan 'modal'  berbuat baik
- dicukupi kebutuhannya
- dikeluarkan dari kesulitan
- diselamatkan dari bencana
- dimudahkan urusannya
- ditinggikan sebutan (diharumkan namanya)
- diberi kebahagiaan
- dihilangkan rasa sedih dan khawatir
- didekatkan dengan Allah
- dikabulkan segala permohonannya
- diberi kemenangan
- diangkat bebannya
- dijaga Allah
- dan banyak lagi

Pahala di akhirat berupa dimasukkan dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan diijinkan melihatNya.


kolam di pesantren Gubug    foto : Innuri

Pahala itu pasti mengiringi setiap kebaikan yang dilakukan karena Allah, ini adalah ketetapan Allah yang sudah pasti.  Jadi bila kita melakukan segala sesuatu, jangan karena ingin mendapat pahala, karena pahala itu sudah melekat di setiap kebaikan yang kita lakukan karena Allah.  Yang perlu kita cermati malah NIAT kita dalam melakukan kebaikan yang sering sekali dibelokkan syetan secara halus sekali.

Ada orang yang berprestasi, tapi untuk membuktikan kalau dia bisa. Ada orang yang ingin sukses tapi untuk membalas hinaan orang akan kondisinya.  Ada orang tua yang rajin beribadah, tapi niatnya untuk memberi contoh yang baik untuk anak-anaknya. Ada orang yang rajin membaca al quran, tapi niatnya untuk 'menerangi' rumahnya biar tidak disamperin jin.   Banyak sekali kasus pembelokan niat yang halus sekali, yang kadang kita tidak sadari, cobalah merenung, sudah benarkan niat kita ?

Yang kita kejar dari setiap hal yang kita lakukan adalah keridhaan Allah.  Lakukan segala hal karena Allah saja, mulai dari saat mata melek bangun tidur, sampai merem lagi, bahkan tidurpun adalah istirahat untuk menjaga amanah Allah yang berupa tubuh pinjamanNya. 

Persembahkan kehidupan kita , pasangan dan anak-anak kita kepada Allah, maka sudah pasti segala hal baik yang kita lakukan akan mengalirkan pahala yang tidak ada putus-putusnya.

Dikisahkan di dalam al quran, bahwa ayahanda Maryam telah mempersembahkan putri mereka kepada Allah. Dan kemudian putri itu ditakdirkan Allah  menjadi ibunda dari seorang Nabi, dan inspirasi wanita suci yang taat kepada Allah.

Kisah itu aku adopsi dalam hidupku, sejak hamil aku sudah mempersembahkan anak dalam kandunganku kepada Allah.  Dan jadilah mereka anak-anak hebat dalam tuntunan Allah. Kisah anak-anakku sudah sering aku tulis di blogku ini, sampai banyak yang bertanya bagaimana cara mendidik anak hingga menjadi anak-anak hebat ? Itulah awalnya, dari niat orang tuanya mempersembahkan anak-anak mereka untuk Allah.

Kesimpulan bahasanku kali ini :
Niatkan seluruh kehidupan kita dan keluarga kita untuk Allah, maka pahala akan mengalir tiada putus.


Senin, 21 Oktober 2013

Berburu Pahala (1)

Seorang temanku bilang bahwa dia mencari pahala dengan menaruh mukenanya di mushala kantor, tapi dia sendiri memakai mukena orang lain agar temannya juga mendapat pahala.  Bagiku ini temuan baru .... hehehe, aku merasa aneh, tapi anehnya dimana ya ? kan bener tuh kalau ada orang memakai mukena kita, kita mendapat pahala ? dan bila kita memakai mukena orang lain, mereka juga mendapat pahala.  Jadi tukar menukar pahala gitu.

Anehnya dimana ya ? Kupikir segala kebaikan mengandung pahala, bahkan sekedar menyingkirkan duri dari jalan.  Bukan melulu urusan ritual yang mengandung pahala, minjami sisir saja mengandung pahala. Intinya, kalau kita bekerja sama dalam kebaikan dan taqwa, itu sudah berpahala.  Dan yang namanya kebaikan itu banyak macam ragamnya, dari kebaikan kecil-kecil seperti membersihkan meja kerja kita sendiri, memungut sampah tanpa ngedumel dan memasukkannnya ke tempat sampah, mendengarkan dengan sabar curhat seorang teman, berbagi resep masakan, sampai kebaikan gede-gede seperti menyantuni ratusan anak yatim, membangun pesantren,  masjid dll dll.

Di hadapan Allah semua kebaikan itu ada harganya, walau sebesar dzarah (buka surat al humazah).  Allah selalu menghargai segala kebaikan yang dilakukan karenaNya.



Apakah menjadi orang tua asuh ribuan anak itu nilainya lebih besar daripada memberi makan seorang miskin yang kelaparan ? Tidak selalu ! karena Allah menilai berdasarkan NIATnya.  Kalau menjadi orang tua asuh itu niatnya karena ingin mendapat pujian dan penghargaaan dari masyarakat, kebaikannya itu menjadi tidak berarti di hadapan Allah.  Jadi segala kebaikan yang kita lakukan musti diniatkan karena Allah dan mengharap ridhaNya saja.

Tapi ada loh orang yang berbuat baik yang mengatakan itu karena Allah, tapi di hatinya tidak.  Tempatnya niat itu di HATI, apakah niatnya itu hanya tersimpan di hati atau sempat terucapkan, tidak menjadi soal, karena Allah Maha Mengetahui Isi Hati.

Barangkali kita sendiri pernah merasa kurang tulus dan kurang murni niatnya.  Biasanya Allah akan menguji niat kita.  Mungkin ada orang yang kita tolong malah tidak tahu berterimakasih, dan hati kita merasa terganggu, itu tandanya kita musti memperbaiki niat kita.  Bila niat kita murni karena Allah, kita tidak akan merasa sakit hati dengan reaksi model apapun. Itulah tandanya niat kita sudah murni, apapun kejadiannya kita bisa menghadapinya dengan kasih sayang (prinsip bismillah).

Oke sahabat, hari ini kita belajar dua hal yaitu :
- Kebaikan itu menyangkut aspek yang luas, bukan melulu persoalan ritual
- Kebaikan itu baru bernilai bila diniatkan karena Allah.

Besok insyaAllah aku mau membahas , sebenarnya pahala itu apa sih ? ....

(bersambung)




Minggu, 20 Oktober 2013

Ajaibnya Menahan Amarah

Aku tertegun ketika membaca sebuah artikel di internet (sayang aku lupa linknya) , yang mengatakan bahwa kesempurnaan otak seorang anak itu tercapai saat usia mereka 20 - 25 tahun.  Penjelasan yang telah menyentak kesadaranku , kenapa aturan al quran menyuruh kita tidak memarahi anak-anak, dan bahkan tidak memarahi siapapun dengan perintah menahan amarah.

Aku benar-benar bertobat dan memutuskan berhenti marah-marah ketika aku menghafal surat At Taghabun. Proses menghafal yang membutuhkan pengulangan-pengulangan, membuat maknanya nancep di hati.

[64:14] Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan berlapang dada serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[64:15] Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.

Inspirasi terbesarku dalam mendidik anak-anak adalah kisah Nabi Yakub di dalam al quran.  Beliau mempunyai 12 anak, dan sepuluh diantaranya bandel-bandel hingga berniat membunuh saudaranya sendiri.  Namun dikisahkan bahwa Nabi Yakub selalu sabar dan menahan amarah, hingga akhirnya keseluruhan putra beliau bertobat.

Anak-anak tidak butuh dimarahi, tapi butuh difahami.  Anak-anak yang dibesarkan dengan kasih sayang dan difahami orang tuanya, inilah awal dari lahirnya anak-anak hebat di masa depan. Kemampuan mereka tumbuh dengan optimal, karena tidak di bawah tekanan orang tuanya.

Anak anak dan pasangan hidup kita adalah ujian, bahkan ujian setiap saat.  Saat ini anakku nomer tiga sudah mogok sekolah, benar-benar mogok,  home schoollingpun tidak dia lakoni.  Padahal dia sendiri yang memutuskan HS.  Dan bila ditanya apa keinginannya, jawabannya adalah 'tidak tahu'. Padahal dia anak yang amat cerdas, kurasa perkara mengerjakan ujian bisa dia lakukan sambil merem dan nilainya tetap bagus. Ini benar-benar PR buatku dan aku tidak boleh marah-marah !!!  Benar-benar berat ....

 Suamiku malah memujinya ! Katanya, dia anak yang tidak punya ketakutan akan masa depannya, dan tidak menggantungkan masa depannya pada pendidikan formal.  Dia anak yang punya 'style' sendiri dan bisa belajar dengan caranya sendiri tanpa mengikuti kaidah umum.  Wedew .....Ya, tapi suamiku benar.

Yang namanya ujian ya pasti berat, sedangkan main game saja perlu perjuangan dan strategi.  Tapi aku semakin dikuatkan dengan pengalamanku sendiri saat mendapat  kejaiban dari menahan marah.

Saat memutuskan untuk menahan marah, memaafkan dan berlapang dada, banyak sekali keajaiban kualami.  Mungkin itulah yang disebut di surat al taghabun, 'ajrun adhim' atau pahala yang besar.


ini PR manisku yang nomer empat, Alni, sedang latihan bulu tangkis untuk pertama kalinya di klub Baranaga di daerah Blimbing Malang.

Selain keajaiban yang selalu bikin tertegun, perasaan dekat, disayang dan dijaga Allah, itu sesuatu yang amat besar dan tinggi nilainya. Juga dikaruniai hikmah / pengertian yang mendalam, akan segala yang terjadi, yang membuka tirai pandang kita menjadi amat luas.  Kadang seperti dibukakan Allah akan rahasia masa depan yang penuh anugerah dan karuniaNya.  Ini adalah kemampuan manusia yang baru tergali dengan ijinNya setelah mematuhiNya.

Kurasa dua ayat dalam surat at taghabun yang aku sebut di atas, merupakan salah satu tuntunan Allah dalam membentuk keluarga yang penuh rahmat dan kebahagiaan.

Persoalan apapun yang sedang kalian hadapi, duhai sahabat, cobalah untuk menahan marah, berlapang dada dan memaafkan, lakukan semua karena Allah.  Keajaiban sudah menunggumu terjatuh di pangkuanmu, tidak lama dan tidak ribet, tidak pakai birokrasi yang rumit .... hehehe.

Akupun menunggu 'ajrun adhim' berikutnya dan berikutnya .....