Rabu, 30 Oktober 2013

Keputusan Yang Tidak Populer

Bulan oktober yang bersejarah.  Kemarin tgl 7 oktober aku ngasih pelatihan batik di Jombang, dan itu adalah jadwal pelatihan terakhirku di tahun 2013,  barangkali pula, itu untuk terakhir kalinya aku menjadi nara sumber kecuali Allah menghendaki lain.

Dengan kata lain, aku mengundurkan diri menjadi trainer kewirausahaan di propinsiku tercinta.  Tak perlu bertanya kenapa, karena aku akan menceritakan alasanku yang semoga bisa menjadi sesuatu yang manis buat kalian.


aku pasti merindukan suasana seperti ini

Lucunya, aku punya keberanian untuk menceritakan alasanku, gara-gara pak Ahok wagub DKI Jakarta ..... hahaha, aku memang kenal sama beliau, tapi beliau tidak kenal aku .... huahahahaha .... Kejujurannya yang tanpa tedeng aling aling membuatku amat terinspirasi, bagiku beliau adalah ayat-ayat Allah yang musti dipelajari.  Sejujurnya aku kalah jujur dibandingkan beliau, jauuuuuh malah, seperti Malang - Jakarta ditempuh dengan jalan kaki .... hiks hiks hiks.

Sudah 3 tahun aku menjadi nara sumber dari beberapa instansi pemerintah, dan disini honornya gedeeee .... menurutku loooh. Dan selama itu aku pernah bertemu dengan pimpinan yang jujur, yang korup, yang amat sangat tega menyunat uang rakyat, yang curang, yang ...... yang kadang aku tak punya pilihan lain selain menandatangani form yang isinya amat membuatku terkaget-kaget karena mark up-nya sungguh luar biasa.

Intinya, aku merasa telah bekerjasama dalam kecurangan, walau sempat mengalami berada di bawah pimpinan yang jujur.  Dan berhubung di masa mendatang aku tidak tahu, apakah aku bakalan bekerjasama dengan pejabat jenis mana (kecuali aku mengenal mereka), aku memutuskan untuk mengundurkan diri saja.

Keputusanku ini bila dihitung secara matematis, sungguh merugikan cash in flow  keluargaku, dan ini merupakan keputusan yang gak populer.  Menjadi nara sumber merupakan prestasi tersendiri bagi seorang pengusaha kecil sepertiku, disamping honornya yang gede itu.  Tapi hidup ini bukan soal matematika, hidup ini soal perjalanan menuju keridhaan Allah.

Sesungguhnya karunia Allah amat besar, demikian tertulis di kitab suci, tentu karunia Allah hanya bagi orang-orang yang istiqamah berada di atas jalanNya.  Dan rejeki Allah amatlah luas. Bila berani meninggalkan yang haram, pasti Allah ganti dengan yang lebih baik dan lebih banyak.

Aaah, pasti aku merindukan suasana pelatihan, dan juga perjalanan indah mengelilingi propinsi Jawa Timur berdua dengan suami tercinta, juga ibu-ibu peserta dari berbagai daerah yang aku telah jatuh cinta pada mereka . 

Sahabat,
Adakah di antara kalian sedang berada dalam dilema ? meneruskan atau berhenti dari pekerjaan yang disitu tempat orang bekerjasama dalam korupsi, manipulasi, dll ?

Jangan ragu, pilihlah jalan Allah dengan gagah berani, inilah jihadmu.  Allah akan mengampuni dosamu yang lalu dan yang akan datang, dan menggantinya dengan rejeki yang lebih baik dan lebih banyak Itulah janjiNya, dan Dia adalah Dzat yang Maha Menepati Janji.

tulisanku ini dikoreksi ustadzku disini


2 komentar:

  1. Subhanalloh... sangat luar biasa mbk...kala qt memutuskan untuk berhenti dari hal yg berkaitan dg hajat hidup dan rejeki qt memang sangatlah berat.. tetapi qt tetap harus yakin bahwa yang membuat qt tetap hidup tanpa kekurangan adalah Alloh... jangan pernah takut melarat.. jangan pernah mundur untuk menggapai ridhoNya.. tetap Yakin bahwa inilah perjuangan qt dalam merayuNya untuk tetap mendekap, memeluk dan tersenyum kepada qt.. serta bayangkan hamparan awan yang akan menjemput qt kelak untuk mendarat di surgaNya.. Aamiin YRA

    BalasHapus
    Balasan
    1. mb Andriii, aku oleh kritikan dari ustadku, itu aku link ke tulisanku ini.

      Hapus