Doa dan permohonan yang tergerak karena kasih sayang sungguh ajaib ! Ini adalah kisah nyataku sendiri dan lucunya baru kusadari sekarang hikmahnya ....
Lebaran iedul adha yang sudah di ambang pintu telah mengingatkanku akan pengalaman kurban pada suatu masa.
Sepuluh hari menjelang Iedul Adha, aku sedang mendapat ujian finansial, beberapa tagihan bank tidak bisa aku bayar, bahkan ada yang bulan kemarin belum terbayar. Tapi aku amat kepingin berkurban.
Ada sebuah kampung yang jarang dibagi hewan kurban, bahkan aku pernah menjadi satu-satunya orang yang membagi hewan kurban disana. Jadi aku begitu ingin mereka ikut merasakan kegembiraan hari raya kurban.
Akupun bermohon kepada Allah agar aku bisa berkurban. Dalam waktu yang amat mepet, seperti tidak mungkin, karena aku juga musti menggaji karyawan dan memenuhi kebutuhan produksi biar karyawan tidak nganggur. Disamping tagihan bank yang mendesak untuk dibayar.
Aku meyakinkan diriku bahwa semua itu mudah bagi Allah. Aku banyak-banyak membaca ayat-ayat al quran yang menguatkan keyakinanku bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, hingga di hatiku yakin betul bahwa semua pasti terwujud dengan kebesaranNya.
Aku menjalani aktifitasku seperti biasa, mengerjakan pesanan-pesanan pelanggan dan pesanan retail dari teman-teman. Dan empat hari menjelang iedul adha , aku begitu kaget dengan jumlah uang di rekeningku yang jumlahnya terlalu lebih untuk membayar tagihan bank, gaji karyawan, belanja kebutuhan butik dan hewan kurban !!!
Padahal rencanaku semula, bila ada uang, maka aku akan prioritaskan untuk hewan kurban dulu, banknya menyusul saja setelah dapat uang lagi. Tapi Allah memenuhi semua kebutuhanku dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, dalam waktu yang mencengangkan .... Allah sudah mengatur sedemikian rupa sehingga terjadi 'akumulasi' transfer dari pelanggan-pelangganku, mereka seperti 'janjian' membayar pesanan mereka serentak, bahkan ada beberapa yang memberi uang muka dalam jumlah besar.
Baru sekarang aku sadari itulah dasyatnya doa yang digerakkan oleh kasih sayang , dan bukan hawa nafsu. Aku berkurban , disamping karena itu perintah Allah, juga karena kasih sayangku kepada kampung miskin. Aku bukan mengejar pahala dan bukan pula hal lainnya.
Allah menurunkan al quran dengan diawali kalimat basmalah di awal setiap surat, yang bila kita perluas maknanya, Allah menurunkan semua hal dengan kasih sayang. Allah menurunkan perintah berkurban pun dengan kasih sayang, dan untuk mengajari kita berkasih sayang.
Sahabatku,
Adakah doa-doa kalian yang kalian rasa belum terjawab ?
Ada baiknya saat kita berdoa, mencermati lagi hati kita, apakah yang sedang 'bekerja' disana ? apakah hawa nafsu ? apakah Allah ? Sedangkan Allah sudah menetapkan bagi diriNya kasih sayang, maka berdoalah dengan kasih sayang .
Lebaran iedul adha yang sudah di ambang pintu telah mengingatkanku akan pengalaman kurban pada suatu masa.
Sepuluh hari menjelang Iedul Adha, aku sedang mendapat ujian finansial, beberapa tagihan bank tidak bisa aku bayar, bahkan ada yang bulan kemarin belum terbayar. Tapi aku amat kepingin berkurban.
Ada sebuah kampung yang jarang dibagi hewan kurban, bahkan aku pernah menjadi satu-satunya orang yang membagi hewan kurban disana. Jadi aku begitu ingin mereka ikut merasakan kegembiraan hari raya kurban.
Akupun bermohon kepada Allah agar aku bisa berkurban. Dalam waktu yang amat mepet, seperti tidak mungkin, karena aku juga musti menggaji karyawan dan memenuhi kebutuhan produksi biar karyawan tidak nganggur. Disamping tagihan bank yang mendesak untuk dibayar.
Aku meyakinkan diriku bahwa semua itu mudah bagi Allah. Aku banyak-banyak membaca ayat-ayat al quran yang menguatkan keyakinanku bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, hingga di hatiku yakin betul bahwa semua pasti terwujud dengan kebesaranNya.
Aku menjalani aktifitasku seperti biasa, mengerjakan pesanan-pesanan pelanggan dan pesanan retail dari teman-teman. Dan empat hari menjelang iedul adha , aku begitu kaget dengan jumlah uang di rekeningku yang jumlahnya terlalu lebih untuk membayar tagihan bank, gaji karyawan, belanja kebutuhan butik dan hewan kurban !!!
Padahal rencanaku semula, bila ada uang, maka aku akan prioritaskan untuk hewan kurban dulu, banknya menyusul saja setelah dapat uang lagi. Tapi Allah memenuhi semua kebutuhanku dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, dalam waktu yang mencengangkan .... Allah sudah mengatur sedemikian rupa sehingga terjadi 'akumulasi' transfer dari pelanggan-pelangganku, mereka seperti 'janjian' membayar pesanan mereka serentak, bahkan ada beberapa yang memberi uang muka dalam jumlah besar.
Baru sekarang aku sadari itulah dasyatnya doa yang digerakkan oleh kasih sayang , dan bukan hawa nafsu. Aku berkurban , disamping karena itu perintah Allah, juga karena kasih sayangku kepada kampung miskin. Aku bukan mengejar pahala dan bukan pula hal lainnya.
Allah menurunkan al quran dengan diawali kalimat basmalah di awal setiap surat, yang bila kita perluas maknanya, Allah menurunkan semua hal dengan kasih sayang. Allah menurunkan perintah berkurban pun dengan kasih sayang, dan untuk mengajari kita berkasih sayang.
Sahabatku,
Adakah doa-doa kalian yang kalian rasa belum terjawab ?
Ada baiknya saat kita berdoa, mencermati lagi hati kita, apakah yang sedang 'bekerja' disana ? apakah hawa nafsu ? apakah Allah ? Sedangkan Allah sudah menetapkan bagi diriNya kasih sayang, maka berdoalah dengan kasih sayang .
subhanallah.
BalasHapussubhanallah . iya kang kimang, yang mengalami sampai sekarang masih terkagum kagum dengan bagaimana cara Allah bekerja dengan penuh keajaiban .
BalasHapus