Rabu, 02 Oktober 2013

Bukan Sekedar Permintaan Yang Terkabul

Seorang pembacaku menanyakan tentang hukum gaya tarik menarik di alam semesta yang sudah terkenal dengan istilah the Law of Attraction (LOA).

Dulu aku pernah membeli bukunya, yang berjudul the Secret kalau gak salah.  Buku itu sudah hilang dipinjam teman.   Seingatku buku itu secara garis besar mengajari kita untuk melepaskan mimpi ke alam semesta dalam bentuk bayangan visual, lalu merasakan alam mengabulkannya dan kita berterimakasih seolah-olah sudah mendapatkannya.  Setelah itu kita tinggal menunggu terkabulnya permohonan kita dari alam.



Selengkapnya aku menemukan tulisan ini di internet, silahkan klik disini .  Ini artikel berbahasa Inggris yang aku sendiri musti baca bolak balik untuk mengerti maksudnya ..., hehehe, maklum.

Ketika pembacaku bertanya tentang LOA, aku bilang itu bagus , aku juga percaya bahwa Allah menciptakan hukum seperti itu di alam, seperti halnya hukum archimedes, hukum Newton, hukum gravitasi dll.  Menurutku  LOA hanyalah salah satu hukum di alam semesta diantara ilmuNya yang tak terkira banyaknya.

Bila diamat-amati dengan teliti,  berdoa cara LOA adalah mempercayakan mimpi kita kepada alam semesta dan percaya bahwa alam akan mengabulkannya.  Padahal Allah memerintahkan kita bermohon hanya kepadaNya saja.

Kedudukan alam semesta adalah makhluk, sama seperti kita, dan sebagai sesama makhluk kita memang bisa saling meminta, seperti halnya seorang anak minta dibelikan mainan kepada ibunya, sang ibu pasti membelikannya bila punya uang.  Disini seorang ibupun bisa 'mengabulkan doa' walaupun ibu adalah makhluk, namun ibu bukanlah sumber terkabulnya permohonan.  Ada Allah dibalik semua itu, yaitu rejeki yang diberikanNya kepada sang ibu dan tergeraknya hati ibu mengabulkan permintaan anaknya.

Demikian juga halnya saat seseorang memvisualisasikan mimpi dan melepasnya di alam agar alam mengabulkannya, sebenarnya dia sedang meminta kepada sesama makhluk.  Tidak salah asalkan di dalam hati yakin bahwa Allahlah yang menggerakkan alam untuk mengabulkan permintaannya. Tapi jadi salah besar bila dia punya keyakinan bahwa alam semesta itu sendiri yang mengabulkan permintaannya.  Jadi terpeleset menuhankan alam semesta dong ceritanya, jangan sampai deh !

Bila ingin cari aman, berdoa langsung kepada Allah, dengan mengikuti tuntunanNya di al quran.  Tapi bila masih bisa memposisikan sebagai orang yang beriman kepada Allah saat melepas mimpi ke alam, ya silahkan saja.

Aku lebih suka mengambil hal baiknya saja dari hukum LOA. LOA mengajari kita kekuatan dasyat dari prasangka, dari sini kita bisa lebih hati-hati menata prasangka dan isi batin kita dan tidak mudah menyalahkan siapapun akan hal buruk yang menimpa kita, karena kita sendirilah yang telah 'menarik'nya.

Yang kita cari dari hidup ini bukanlah sekedar permintaan yang terkabul, atau menjalani hidup persis seperti yang kita inginkan.  Al quran mengajarkan bahwa hidup itu adalah ibadah kita kepada Allah, yang kita cari adalah ridhaNya.

LOA hanyalah salah satu ayatNya, sedangkan ayat-ayatNya yang lain tak terkira jumlahnya di alam semesta ini. Al quran adalah pelajaran lengkap mengenai ayat-ayat Allah yang perlu kita ketahui, yang meliputi dunia dan akhirat. 

Hukum apapun, bila itu bersesuaian dengan al quran atau menambah khazanah pengetahuan kita akan kebenaran al quran, boleh kita terima, tapi bila tidak, ya jangan, apalagi sampai memaksakan diri untuk menerima hanya karena sedang trend . Makanya kita perlu belajar al quran dulu sebelum membaca ilmu-ilmu yang lain. Hanya al quran kitab yang terbukti kebenarannya ditinjau dari segala sudut ilmu, yang membuktikan bahwa kitab ini memang datang dari Allah.

Dunia dengan segala isinya ini hanyalah tipuan, makanya yang kita cari adalah Yang Maha Menggenggam Dunia. Karena orang-orang yang beriman itu adalah orang yang pandai menggunakan akalnya. Ibarat orang ditawari biscuit, dia mau biscuitnya atau mau pabriknya biscuit ? Hmm hmmm .... orang yang menggunakan akalnya pasti memilih pabrik biscuit.  Begitupun saat kita ditawari, mau dunia atau pemilik dunia ini ? Tentu orang yang berakal memilih Allah, pemilik dunia ini.

Kehidupan ini bukan sekedar permintaan yang terkabul bukan ?




4 komentar:

  1. Tak sesuatu pun yang terjadi di dunia ini tanpa kehendak-Nya..

    salam kenal mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali mas Lozz , terimakasih sudah berkunjung.

      Hapus
  2. sangat-sangat setuju...
    semua yang dilangit dan seisinya adalah media bagi Allah untuk menjadi bahan renungan, tidak ada yang salah atas ciptaan-Nya, hanya manusia yang sering salah menafsirkan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas Insan, semoga kita termasuk mereka yang berada di jalan lurusNya.

      Hapus