Pahala itu apa ?
Waktu masih kecil aku membayangkan pahala itu tumpukan nilai-nilai kita di hadapan Allah yang bisa jadi modal masuk syurga.
Sekarang bila aku sarikan sendiri dari ayat-ayat al quran, pahala itu merupakan balasan Allah atas perbuatan baik yang kita lakukan. Balasannya bisa dialami di dunia dan di akhirat.
Pahala di dunia bisa berupa :
- dilipat gandakan 'modal' berbuat baik
- dicukupi kebutuhannya
- dikeluarkan dari kesulitan
- diselamatkan dari bencana
- dimudahkan urusannya
- ditinggikan sebutan (diharumkan namanya)
- diberi kebahagiaan
- dihilangkan rasa sedih dan khawatir
- didekatkan dengan Allah
- dikabulkan segala permohonannya
- diberi kemenangan
- diangkat bebannya
- dijaga Allah
- dan banyak lagi
Pahala di akhirat berupa dimasukkan dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan diijinkan melihatNya.
kolam di pesantren Gubug foto : Innuri
Pahala itu pasti mengiringi setiap kebaikan yang dilakukan karena Allah, ini adalah ketetapan Allah yang sudah pasti. Jadi bila kita melakukan segala sesuatu, jangan karena ingin mendapat pahala, karena pahala itu sudah melekat di setiap kebaikan yang kita lakukan karena Allah. Yang perlu kita cermati malah NIAT kita dalam melakukan kebaikan yang sering sekali dibelokkan syetan secara halus sekali.
Ada orang yang berprestasi, tapi untuk membuktikan kalau dia bisa. Ada orang yang ingin sukses tapi untuk membalas hinaan orang akan kondisinya. Ada orang tua yang rajin beribadah, tapi niatnya untuk memberi contoh yang baik untuk anak-anaknya. Ada orang yang rajin membaca al quran, tapi niatnya untuk 'menerangi' rumahnya biar tidak disamperin jin. Banyak sekali kasus pembelokan niat yang halus sekali, yang kadang kita tidak sadari, cobalah merenung, sudah benarkan niat kita ?
Yang kita kejar dari setiap hal yang kita lakukan adalah keridhaan Allah. Lakukan segala hal karena Allah saja, mulai dari saat mata melek bangun tidur, sampai merem lagi, bahkan tidurpun adalah istirahat untuk menjaga amanah Allah yang berupa tubuh pinjamanNya.
Persembahkan kehidupan kita , pasangan dan anak-anak kita kepada Allah, maka sudah pasti segala hal baik yang kita lakukan akan mengalirkan pahala yang tidak ada putus-putusnya.
Dikisahkan di dalam al quran, bahwa ayahanda Maryam telah mempersembahkan putri mereka kepada Allah. Dan kemudian putri itu ditakdirkan Allah menjadi ibunda dari seorang Nabi, dan inspirasi wanita suci yang taat kepada Allah.
Kisah itu aku adopsi dalam hidupku, sejak hamil aku sudah mempersembahkan anak dalam kandunganku kepada Allah. Dan jadilah mereka anak-anak hebat dalam tuntunan Allah. Kisah anak-anakku sudah sering aku tulis di blogku ini, sampai banyak yang bertanya bagaimana cara mendidik anak hingga menjadi anak-anak hebat ? Itulah awalnya, dari niat orang tuanya mempersembahkan anak-anak mereka untuk Allah.
Kesimpulan bahasanku kali ini :
Niatkan seluruh kehidupan kita dan keluarga kita untuk Allah, maka pahala akan mengalir tiada putus.
Waktu masih kecil aku membayangkan pahala itu tumpukan nilai-nilai kita di hadapan Allah yang bisa jadi modal masuk syurga.
Sekarang bila aku sarikan sendiri dari ayat-ayat al quran, pahala itu merupakan balasan Allah atas perbuatan baik yang kita lakukan. Balasannya bisa dialami di dunia dan di akhirat.
Pahala di dunia bisa berupa :
- dilipat gandakan 'modal' berbuat baik
- dicukupi kebutuhannya
- dikeluarkan dari kesulitan
- diselamatkan dari bencana
- dimudahkan urusannya
- ditinggikan sebutan (diharumkan namanya)
- diberi kebahagiaan
- dihilangkan rasa sedih dan khawatir
- didekatkan dengan Allah
- dikabulkan segala permohonannya
- diberi kemenangan
- diangkat bebannya
- dijaga Allah
- dan banyak lagi
Pahala di akhirat berupa dimasukkan dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan diijinkan melihatNya.
kolam di pesantren Gubug foto : Innuri
Pahala itu pasti mengiringi setiap kebaikan yang dilakukan karena Allah, ini adalah ketetapan Allah yang sudah pasti. Jadi bila kita melakukan segala sesuatu, jangan karena ingin mendapat pahala, karena pahala itu sudah melekat di setiap kebaikan yang kita lakukan karena Allah. Yang perlu kita cermati malah NIAT kita dalam melakukan kebaikan yang sering sekali dibelokkan syetan secara halus sekali.
Ada orang yang berprestasi, tapi untuk membuktikan kalau dia bisa. Ada orang yang ingin sukses tapi untuk membalas hinaan orang akan kondisinya. Ada orang tua yang rajin beribadah, tapi niatnya untuk memberi contoh yang baik untuk anak-anaknya. Ada orang yang rajin membaca al quran, tapi niatnya untuk 'menerangi' rumahnya biar tidak disamperin jin. Banyak sekali kasus pembelokan niat yang halus sekali, yang kadang kita tidak sadari, cobalah merenung, sudah benarkan niat kita ?
Yang kita kejar dari setiap hal yang kita lakukan adalah keridhaan Allah. Lakukan segala hal karena Allah saja, mulai dari saat mata melek bangun tidur, sampai merem lagi, bahkan tidurpun adalah istirahat untuk menjaga amanah Allah yang berupa tubuh pinjamanNya.
Persembahkan kehidupan kita , pasangan dan anak-anak kita kepada Allah, maka sudah pasti segala hal baik yang kita lakukan akan mengalirkan pahala yang tidak ada putus-putusnya.
Dikisahkan di dalam al quran, bahwa ayahanda Maryam telah mempersembahkan putri mereka kepada Allah. Dan kemudian putri itu ditakdirkan Allah menjadi ibunda dari seorang Nabi, dan inspirasi wanita suci yang taat kepada Allah.
Kisah itu aku adopsi dalam hidupku, sejak hamil aku sudah mempersembahkan anak dalam kandunganku kepada Allah. Dan jadilah mereka anak-anak hebat dalam tuntunan Allah. Kisah anak-anakku sudah sering aku tulis di blogku ini, sampai banyak yang bertanya bagaimana cara mendidik anak hingga menjadi anak-anak hebat ? Itulah awalnya, dari niat orang tuanya mempersembahkan anak-anak mereka untuk Allah.
Kesimpulan bahasanku kali ini :
Niatkan seluruh kehidupan kita dan keluarga kita untuk Allah, maka pahala akan mengalir tiada putus.
Aku harus banyak belajar...bgmn berburu pahala.
BalasHapusayooooo bu ...
HapusAku harus banyak belajar...bgmn berburu pahala.
BalasHapusTerima kasih teh inuri :) selalu memotivasi ^^
BalasHapusSama sama teh Amel.
HapusNemu blog ini ketika sedang dalam pencarian jati diri
BalasHapusTerima kasih kpd pemilik blog ini
Ini saya anggap sebagai jalan yang ditunjukan oleh Allah kepada saya
Untuk hidup dengan sebaik2nya
Sekali lagi terima kasih
Terimakasih kembali teh Aurora, semoga selalu istiqamah berada di jalanNya.
Hapus