Sabtu, 28 Desember 2013

Target Membaca Al Quran

Sekarang lagi ramai di fbku, teman teman yang ikutan grup 1 day 1 juz.  Bagus banget nih idenya, aku terinspirasi juga, tapi gak gabung di grupnya karena khawatir nantinya jadi mengejar target grup, dan bukan mengejar targetnya Allah.

Coba direnungkan, kadang dalam semalam kita bisa khatam membaca novel yang kita suka, tapi kalau membaca al quran ?   Tiap hari kita buka internet dan betah berjam jam di depan lap top, tapi membuka al quran ? Merasa tercubit nggak ? hehehe .....

Silahkan yang merasa tercubit, dan silahkan membaca al quran yang penuh keindahan dan juga silahkan bergabung di grup mana saja yang membuat kita jadi rajin membaca al quran.

Aku cuma mau ngingetin niiih, bahwa membaca al quran berjuz juz, berlembar lembar, itu bukanlah target utama dalam membaca al quran.  Dengan kata lain, bukanlah banyaknya ayat / lembar / juz yang jadi tujuan utama, lantas apa dong ?

Eyang Syamsul'alam selalu bilang, target utama dalam membaca al quran adalah menjadikan al quran itu sebagai kepribadian kita.  Al quran sendiri bilang bahwa dirinya untuk dibaca, difahami, dijaga, diikuti tuntunanNya, dan didakwahkan (disampaikan).

QS. Al-A'raaf (Al-A'raf) [7] : ayat 157
[7:157] (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Allah dalam kitabNya menyuruh ,"Bacalah yang mudah dari al quran". Coba buka surat al muzammil yaaaa !  Jadi tidak usah berkecil hati bila kemampuannya hanya satu ayat sehari. tapi targetkan untuk melaksanakan tuntunannya.

Membaca al quran dengan fasih dan bisa melagukannya dengan indah,  sungguh sebuah karunia tersendiri, tapiiiiii ..... jadikan kepribadian kita juga diperindah oleh tuntunan ayat-ayatnya.

Ada orang-orang yang cuma fasih membaca al quran , tetapi kepribadiannya bertentangan dengan apa yang dia baca.  Aku pernah mengenal type orang seperti ini, bacaan al qurannya sungguh mendayu-dayu dan menyejukkan hati, tapi perilaku dan kata katanya sungguh luar biasa memanaskan hati saudaranya sesama muslim.  Al quran sama sekali tidak membekas dalam perilakunya, sayang sekali.

Tentang al quran, tulisanku di bawah ini bagus sebagai tambahan bekal melangkah :

Malam Turunnya Al Quran




Rabu, 18 Desember 2013

Benarlah Cinta Itu Selalu Memiliki

Ini cuma sebuah cerita ringan dalam hidupku, kadang geli kalau dipikir, tapi telah membuktikan bahwa cinta itu selalu memiliki, dan hawa nafsu itu selalu kehilangan.  Pengertian cinta dan hawa nafsu seperti yang aku maksudkan di artikel ini .



 Ceritanya diantara temanku ada pasangan selingkuh, kedua personelnya aku kenal.  Nah suatu hari si cowok membuka blogku dan katanya membuat dia ingin bertobat dengan ijin Allah, sampai memutus pertemanan dengan si cewek di dunia nyata dan di fb, walau si cewek kadang masih meneleponnya untuk sekedar nangis-nangis.

"Kamu nangis-nangis memikirkan aku, lelaki yang bukan suamimu, itu sudah dosa ", kata si cowok pada mantan selingkuhannya. Dan si cowokpun tetap berteman denganku, sedangkan dengan si cewek, masih berteman tapi sudah bukan teman dekat lagi.

Aku tersenyum geli bila mengingat betapa si cewek cemburu padaku, tapi lihat siapa yang 'mendapatkan' si cowok ? Aku kan ? ..... hehehehe .... karena aku mencintainya, dan bukan menafsuinya.

Ceritanya jadi lucu ketika suatu hari si cowok bilang jatuh cinta padaku dengan cinta yang membuatnya begitu tersiksa .  Aku ngibriiiiit deh, aku mengurangi interaksiku dengan si cowok, dan akhirnya cuma sekedar nge-like status di fb.  Aku masih rajin mendoakannya agar dia selalu istiqamah dalam tobatnya, aku pasrahkan dia dalam bimbingan Allah.

Tapi lihatlah, apakah dia 'memilikiku' dengan mengungkapkan cintanya ?  Hmmm .... tidak bukan ? karena yang dia maksud jatuh cinta itu bukanlah cinta yang sebenarnya, itu nafsu.  Coba seandainya dia menahan diri dan tetap menghormatiku sebagai teman diskusinya, bisa jadi kami masih bisa seakrab dulu.

Benarlah bahwa cinta itu selalu memiliki. Lalu kutulis sebuah puisi untuk dia :

bila kau jatuh cinta padaku


Minggu, 15 Desember 2013

Sabar Atas Perkataan

Ibu sakit.  Banyak hal berseliweran di dada dan pikiranku selama merawat ibu, dan yang paling berat adalah perkataan orang-orang di sekelilingku yang ..... aaaah, susah dikatakan, yang jelas amat membuatku tidak nyaman. Dan aku terbawa dalam perasaan 'wegah' yang maknanya lebih dari sekedar malas, hampir membenci, tapi tidak sampai membenci.  

Aku terbawa dalam pusaran rasa yang tidak enak sama sekali.  Aura tenangku terkoyak tiba-tiba dan semua yang ada di dalam diriku menjadi kacau tak karuan.

" Inilah makna takwa.  Bila kamu bisa menahan amarah, bersabar dan tetap memperlakukan mereka dengan kasih sayang, maka Allah akan bersamamu ", kata suamiku menenangkan, lalu selapis perasaan kelabu itu terlepas.

Siapa sih tidak ingin Allah bersama kita ? sedang bersama seorang raja saja membuat kita begitu terhormat dan mendapatkan semua yang terbaik.  Menembus 'birokrasi' hingga bisa bersama Allah itulah yang memerlukan perjuangan yang sungguh tidak mudah, dan salah satu pintu yang musti kita lewati adalah bersabar, menahan amarah dan tetap berkasih sayang.

Sungguh tinggi nilai dari sebuah kebersamaan dengan Allah, ini adalah puncak prestasi manusia, Allah bersamanya, mendampinginya, menemaninya, menolongnya, menggandeng tangannya, menuntunnya ...... Karena ketinggian inilah, untuk mencapainya juga melewati jalan yang  mendaki dan terjal pula.

Bila seluruh penduduk bumi tahu, betapa tak terkira fasilitas hidup saat Allah bersama manusia, tentu segala cara rela dilakukannya demi mencapai itu semua.  Sayangnya manusia yang tahu jumlahnya sedikit , manusia yang tahu dan sengaja menempuh jalan untuk mencapainya jumlahnya lebih sedikit lagi.  Nah, kita mau masuk barisan yang mana ?

Saat menunggu ibu di rumah sakit, aku lantunkan surat muzammil, tersentak saat bacaanku sampai pada ayat :

[73:10] Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.

Bersabar terhadap apa yang orang-orang katakan, nancep sekali rasanya ayat ini di hati dan pikiranku. Bila Allah menyuruh bersabar atas perkataan orang lain, maka aku musti melakukannya dengan ikhlas. Aku hanya mau menurut pada Allah, bukan pada hawa nafsuku.

Di bawah ini ada beberapa ayat lagi tentang bersabar atas perkataan orang lain :


QS. Thaahaa (Thaha) [20] : ayat 130
[20:130] Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang,

QS. Shaad (Sad) [38] : ayat 17
[38:17] Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan).

QS. Az-Zumar [39] : ayat 10
[39:10] Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

QS. Qaaf (Qaf) [50] : ayat 39
[50:39] Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).


Jumat, 13 Desember 2013

Cara Cerdas Menyelesaikan Masalah

Kali ini aku musti berguru kepada Aden, anakku.  Darinya aku belajar, bahwa cara paling cerdas menyelesaikan masalah  adalah dengan menahan marah, memaafkan dan tetap memelihara kasih sayang.  Kedengarannya sederhana, tetapi ini sulit dilakukan.  Hanya bila tujuan hidup ini mencari keridhaan Allah, kita bisa ringan menjalaninya.

Ceritanya, Aden dengan Next Heaven-nya punya proyek bikin majalah, yang edisi perdananya dicetak sebanyak 1500 eksemplar.  Target mereka bisa mengikuti ajang pameran anime di jakarta di akhir desember tahun ini.





Menjelang naik cetak, ujian datang. Seorang teman yang memegang ATM rekening NH menghilang, ditelepon tidak diangkat, di-sms tidak dibalas.  Bayangkan perasaan Aden saat itu !!  Sempat emosi dan panik, tapi kemudian dia kelola perasaannya hingga bisa tenang dan tidak dikuasai emosi dan rasa curiga.  Akhirnya Aden mendatangi rumahnya, dan ternyata dia sedang fokus pada Tugas Akhir kuliahnya hingga hp-nya tidak dipedulikan.

Kisah ini berakhir dengan manis, si teman yang merasa bersalah, akhirnya menebus kesalahannya dengan membantu kelancaran proyek NH.

https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/q71/s720x720/1396050_1404225823143728_1244981379_n.jpg
Ini majalah Next Heaven yang mau terbit, siapa mau pesan? inbox fb Innuri ajaaa.

Sungguh sederhana, memaafkan, menahan marah dan memelihara kasih sayang, hasilnya semua masalah terselesaikan dengan indah.  Kita sendirilah yang membuat penyelesaian yang sederhana itu menjadi rumit, dengan mengumbar emosi, menyalahkan yang lain dan merasa diri paling benar .

"Bila kita ingin hidup berjuang di jalan Allah, itulah salah satu caranya, dengan memegang teguh tuntunanNya di al quran, di bidang apapun kita bekerja", kataku pada gantengku itu, rasanya aku sedang berkata pada diriku sendiri.



Senin, 09 Desember 2013

Hidup Adalah Sebuah Perjalanan

Sahabat, tulisanku di bawah  ini hanya bisa  difahami dengan hati.Bila kalian masih menggunakan logika, pasti ada yang ingin kalian perdebatkan denganku. Tulisanku ini juga hasil interaksi dengan al quran, bila kalian kurang memahaminya, akrabilah al quran.

 Entahlah, aku merasa aneh dengan istilah, keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat, maksudnya apa ya? Apa maksudnya kita bekerja untuk dunia 50% dan bekerja untuk akhirat 50% ..... berat dong ah, kenyataannya kita shalat lima waktu ditambah dzikir  paling 5 x 10 menit setiap hari yang berarti cuma 50 menit, sedang kita bekerja 7-8 jam sehari, ditambah amalan sunnah pun kita amat berat mencapai ibadah 7 jam sehari.

Aku sering bicara soal MENIATKAN HIDUP UNTUK ALLAH.  Segala aktifitas hidup kita adalah ibadah, dari shalat , bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, bercengkerama dengan anak , sampai bercinta dengan suami / istri masing-masing (bukan istri orang lain maksudku ... hehehe).


foto : Innuri   lokasi : jalan ke bandara Abd Saleh Malang 

Hidup ini adalah sebuah perjalanan menuju Allah.  Titik akhir perjalanan kita bukanlah saat kita mati,  tapi saat kita bisa totalitas menyerahkan seluruh kehidupan kita padaNya, total, 100%, tidak ada satu sel pun di tubuh kita mendurhakainya, tidak ada sepercik perasaanpun menodai hati yang dikuasai olehNya, penyerahan diri seutuhnya mempersembahkan kehidupan kita kepadaNya, menjadi manusia seutuhnya. Jadi bukan mati khusnul khatimah, melainkan hidup khusnul khatimah.  Ini adalah titik akhir dari sebuah perjalanan penyucian diri manusia, yang merupakan titik awal dari sebuah perjalanan manusia yang benar-benar disebut manusia secara fisik dan jiwa.

Sebelum manusia bisa menyerahkan diri secara total kepada Tuhannya, manusia masih disebut orang (sebut saja begitu), yang fisiknya saja sama dengan manusia, tetapi di dalamnya masih terkotori banyak hal dan terpenjara pula dengan berbagai hal.  Kekotoran dan penjara apa, sudah sering aku bahas dalam tulisan-tulisanku sebelumnya, silahkan dibuka-buka lagi.

Jadi begini sahabat.
Manusia lahir sebagai bayi, tumbuh menjadi anak-anak hingga baligh/dewasa.  Masa anak-anak adalah masa persiapan untuk menjadi orang.

Perjalanan selanjutnya dihitung sejak dia baligh. Saat awal-awal usia baligh , unsur orang dan unsur manusianya masih banyak unsur orangnya, katakanlah 1 % manusia 99% orang.  Seiring banyaknya pengalaman dan semakin bijaknya dia menyikapi hidup, kadar kemanusiaanya naik , katakanlah menjadi 50% orang dan 50% manusia.  Saat usia 40 th-an, kadar manusianya semakin naik dan kadar orangnya turun ..... dengan tuntunan dan ijin Allah, hingga bisa mencapai 100 % manusia.  Saat inilah dia disebut khalifah Allah (wakil Allah) di muka bumi, yang disebut manusia seutuhnya.

Tidak semua orang bisa berhasil melewati perjalanan ini, bahkan hanya sedikit sekali orang yang berhasil sampai menjadi manusia.  Maka perlulah menyengajakan niat hidup ini dalam menempuh perjalanan suci ini.

Hidup ini adalah sebuah perjalanan, perjalanan jiwa dalam mengeliminir segala sesuatu selain Allah, hingga perjalanan sampai pada Allah sebagai satu-satunya alasan kita hidup dan bertindak. Hidup adalah sebuah perjalanan jiwa hingga bertemu Allah dalam nafas, dalam detak jantung, dalam gerak kita.  Perjalanan ini suci dan perjalanan ini indah.


Sabtu, 07 Desember 2013

Ikatan Kasih Allah

"Bu Innuri Sulamono mau nanya, dibuku panjenengan bisa begitu sumeleh itu baik dalam doa maupun menghadapi sapaan Gusti Allah itu rahasianya apa ya ?

Membungkus doa, membungkus semua gelisah, membungkus semua resah lalu menyerahkannya kepada Allah.

Maturnuwun ".


" Rahasianya .karena aku memahami hidup ini adalah ikatan antara kita dengan Allah .... itu saja ....selebihnya mungkin bisa ditemukan di tulisan tulisanku di blog "

"Alhamdulillah, terimakasih bocoran jawaban nya.

Bocoran nya boleh ditambahi dikit ga bu Innuri Sulamono ikatan seperti apakah itu ?

Bagaimanakah ibu memandang ikatan itu?

Bocoran resepnya mohon dibagi bukan hanya bukan buat saya tapi teman-teman lainnya.

Masya Allah kalau saya membaca di buku ibu sepertinya begitu mudahnya membungkus semua masalah dan doa lalu ikhlas menaruhnya.

Menjadi begitu SUMELEH

HIDUP yang INDAH menjadi terlihat lebih INDAH LAGI

Mungkin kalau saya boleh menambahi pujian, menurut saya anda tidak hanya terkenal di bumi ini (yang memang tidak seberapa ngaruh) tapi anda lebih terkenal di penghuni langit.

Terimakasih. "
 



 Ikatan dengan Allah

Ikatan seperti apa ? yang pasti ikatan yang paling kuat di dunia ini adalah ikatan antara ciptaan/makhluk dengan Sang Khaliq.  Saat Allah menyapa dan memperkenalkan diriNya pada seorang janin di dalam perut ibunda.  Lalu dengan kasihNya, sang janin lahir sebagai seorang manusia.  Penjelasan lengkap mengenai sibghah Allah ini kalau tidak salah ada di buku ESQ nya kang Ary Ginanjar Agustian.


 Dalam perjalanan hidup seorang manusia, kadangkala sang manusia tersesat jalanNya, lupa arah tujuan, lupa kepada Dzat yang telah menciptakannya,  lalu Allah menariknya kembali ke jalan yang benar lewat 'bahasa peristiwa' , yang pahit atau manis, semua berlaku menurut kebijaksanaan dan kasih sayangNya. 

Allah telah mengikat manusia dengan cintaNya, inilah ikatan yang aku maksud.  Cinta Allah adalah faktor penggerak dari segala peristiwa yang hadir dalam kehidupan kita, karena Allah telah menetapkan bagi diriNya kasih sayang

QS. Al-An'aam (Al-An'am) [6] : ayat 12
[6:12] Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi." Katakanlah: "Kepunyaan Allah." Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman.
 
Bila Allah melakukan segala sesuatu atas dasar kasih sayangNya yang sungguh tak terperi besarnya, maka mengapa musti risau dengan segala hal yang menimpa kita ? 
 

Maka kuatkan ikatan antara kita dengan Allah dengan cinta juga, agar cinta Allah bertemu dengan cinta hamba, dari sinilah segala hikmah akan terkuak, kitapun akan mampu menerjemahkan bahasa peristiwa ke dalam bahasa pemahaman hati, juga pengertian di otak kita, gerakan di tingkah laku kita, dan tuntunan di lidah kita.

Tugas hidup di dunia ini adalah tugas dari Allah, maka kita terikat denganNya baik kita sadari atau tidak.  Saat ikatan itu kuat, justru disitulah kita menemukan kebahagiaan dan kemerdekaan sejati.  Merdeka dari perbudakan dunia, harta, manusia, nama baik, jabatan, ..... , saat itulah kita bisa menatap semuanya dengan cara pandang Allah dalam kekecilan kita.  Indah sekali saat bisa  menemukan setiap titik dan celah dalam hidup ini terdapat cintaNya.