Rabu, 18 Desember 2013

Benarlah Cinta Itu Selalu Memiliki

Ini cuma sebuah cerita ringan dalam hidupku, kadang geli kalau dipikir, tapi telah membuktikan bahwa cinta itu selalu memiliki, dan hawa nafsu itu selalu kehilangan.  Pengertian cinta dan hawa nafsu seperti yang aku maksudkan di artikel ini .



 Ceritanya diantara temanku ada pasangan selingkuh, kedua personelnya aku kenal.  Nah suatu hari si cowok membuka blogku dan katanya membuat dia ingin bertobat dengan ijin Allah, sampai memutus pertemanan dengan si cewek di dunia nyata dan di fb, walau si cewek kadang masih meneleponnya untuk sekedar nangis-nangis.

"Kamu nangis-nangis memikirkan aku, lelaki yang bukan suamimu, itu sudah dosa ", kata si cowok pada mantan selingkuhannya. Dan si cowokpun tetap berteman denganku, sedangkan dengan si cewek, masih berteman tapi sudah bukan teman dekat lagi.

Aku tersenyum geli bila mengingat betapa si cewek cemburu padaku, tapi lihat siapa yang 'mendapatkan' si cowok ? Aku kan ? ..... hehehehe .... karena aku mencintainya, dan bukan menafsuinya.

Ceritanya jadi lucu ketika suatu hari si cowok bilang jatuh cinta padaku dengan cinta yang membuatnya begitu tersiksa .  Aku ngibriiiiit deh, aku mengurangi interaksiku dengan si cowok, dan akhirnya cuma sekedar nge-like status di fb.  Aku masih rajin mendoakannya agar dia selalu istiqamah dalam tobatnya, aku pasrahkan dia dalam bimbingan Allah.

Tapi lihatlah, apakah dia 'memilikiku' dengan mengungkapkan cintanya ?  Hmmm .... tidak bukan ? karena yang dia maksud jatuh cinta itu bukanlah cinta yang sebenarnya, itu nafsu.  Coba seandainya dia menahan diri dan tetap menghormatiku sebagai teman diskusinya, bisa jadi kami masih bisa seakrab dulu.

Benarlah bahwa cinta itu selalu memiliki. Lalu kutulis sebuah puisi untuk dia :

bila kau jatuh cinta padaku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar