Sabtu, 16 November 2013

Enak thok

Aku punya teman baru yang asiiik, mas Sony yang gondrong, guru musik yang punya sekolah musik di Malang "Sony Musik", vocalnya kayak Iwan Fals, seniman banget dia.  Begitu kenal di EGAF (komunitas fb "Ebiet G Ade Forever") kami langsung akrab.  Beberapa hari kemudian beliau mengunjungiku di workshop Cantiq-ku dengan mas Ali sahabatnya.


mamerin gitar yang ada tanda tangan om Ebiet G Ade, sayang gak jelas karena silau

Dan akupun bertanya kepada Allah :" Apa maksudmu ya Allah menghadirkan orang-orang gondrong padaku ? "..... hahaha .... Ya pasti Allah punya maksud, karena segala sesuatu direncanakan olehNya dengan kadar ketelitian yang hanya milikNya, dan dengan kadar kebijaksanaan yang hanya milikNya.

Baru sedetik mengenalnya, kami seolah sudah kenal bertahun-tahun, padahal secara penampilan  kontras sekali, aku ibu-ibu lugu (... ehm) berkerudung dan gamis kedodoran (gara-gara sukses diet LKAnya), sedangkan mas Sony bertato dan seniman banget.

Saat bertemu dia, langsung terasa 'aura' bintangnya, keakraban spontan terjalin begitu saja, keunikan lainnya dari dia  yang susah dicontek adalah, dia bisa mempengaruhi orang lain tanpa kata .... entah bagaimana dia melakukannya.  Dia selalu riang gembira dan membawa setiap hal yang berdekatan dengannya terbawa suasana gembira.


mas Sony dan mas Ali di Cantiq butikku pada suatu sore  yang gerimis

Aku sampai tergoda untuk 'mencuri' lihat hatinya, dan kutemukan dia orang yang penuh kasih sayang, dia berinteraksi dengan orang lain dengan kasih sayang yang penuh, powerfull dan tanpa pamrih. Dia memberi dan memberi .... bahkan dia sendiri mungkin tidak menyadari bahwa alam selalu merindukannya.

Aku sampai ketularan kata-katanya yang asal nyeplos dan sedikit menggelitik. "Ampun pemerintah !!!", itu ungkapan yang tiba-tiba jadi populer di grup EGAF .  Tapi ungkapannya yang suka terngiang-ngiang di telingaku justru :"Enak thok !", dan :"Aku hanya kepingin bermanfaat buat orang lain ".  Dua ungkapan yang terakhir  ini amat sederhana, tapi justru sangat religius dan sangat 'filsafat'.

Suatu hari kami chatting dan dia menanyakan tentang Alni,  sedang ngapain ?  Kujawab dia sedang nonton televisi, lalu spontan dia bilang :"Enak thok mbak". Dia sendiri mungkin tidak menyadari bahwa kata-katanya  seperti menyuruhku bersyukur, anakku cantik dan sehat, membiarkan ibunya istirahat dan nonton tivi sendiri.

"Aku hanya ingin bermanfaat buat orang lain", kalimat yang mengingatkanku bahwa kita musti menyengaja hidup ini untuk berbuat bagi sesama, seperti menegurku bahwa NIAT itu musti selalu diperbaharui, selalu di up date.

Perkenalan yang singkat dan pertemuan yang singkat, tapi aku telah banyak belajar darinya.  Seperti membangunkan kesadaranku, menggelitik rasa maluku,  membuka tirai pandanganku, bahwa di bumiNya ini ada orang yang kasih sayangnya mampu menggerakkan semesta.

Terimakasih Allah, telah Engkau kirim seorang sahabat hebat buatku.  Semoga persahabatan kami abadi , saling menguatkan dalam menghadapMu kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar