Rabu, 01 Mei 2019

Sibuk

22 april 2019

Sibuk menilai orang lain, menyalahkan, menuding, menuduh atau mencela , tak akan menyampaikanmu pada kebenaran. Karena kebenaran hanya bisa ditemukan oleh hati yang damai.

Hati yang damai itu hati yang tidak sibuk, hening, hanya terisi asmaNya.
Yang aku maksud dengan terisi asmaNya itu bukan hati yang selalu bilang, "Allah,  Allah,  Allah dst".  Itu masih hati yang sibuk dengan kata kata dzikir,  tapi asmaNya yang hanya difahami oleh hati yang hening, asmaNya tanpa kata-kata.

Kecuali yang kamu perjuangkan bukan kebenaran, tapi egomu, kamu boleh sibuk berkicau sekehendakmu.

Maka pikirkan dulu, apa yang sedang kamu perjuangkan? Kebenaran atau egomu?

Teruskan membaca bila yang kau perjuangkan adalah kebenaran.

Bagaimana mendapatkan hati yang hening? Ya berhenti sibuk. Stop menilai orang lain, menuduh sana sini curang, diamkan dulu ocehan-ocehan di pikiran dan di hati. Lalu masuklah ke dalam keheningan hati, dimana kau akan bertemu Tuhanmu.
Bertanyalah padaNya dengan bahasa hatimu, apa yang tengah terjadi ? Lalu biarkan Dia menurunkan pemahaman pemahaman baru di hatimu.
Yups! Bila berhasil, kamu akan melihat segala sesuatu dari sudut yang amat indah, dan kasih sayang memenuhi hatimu. Kamu akan melihat bahwa mereka yang ngotot dan tidak bisa menerima kekalahan, yang selalu melimpahkan kesalahan pada orang lain, adalah pribadi yang kesepian dan menderita, yang tak pernah merasa puas meskipun ditempatkan Allah di sebuah istana emas. Mungkin juga kamu bisa melihat pribadi yang menyimpan rasa sakit dan dendam, yang jauh da ri rasa syukur, yang kering dan galau dari kasih sayang. Mereka sedang berbicara tentang diri mereka sendiri dalam kata kata yang dituduhkan kepada orang lain. Dan kamu akan merengkuh mereka dalam doa doa indahmu, untuk bergandeng tangan menuju cahayaNya.
Rasa kasihmu akan menuntun mereka kembali dalam kasih sayangNya. Tidakkan kau ingin berada disini dan digunakan Allah sebagai alatNya?
Ayo berjalan bersamaku menuju kedamaian dan keindahan kasih sayangNya. I love you all. I love You Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar