Sabtu, 05 Februari 2022

Awet Cantik


#innuriinspirasi #kuliahpakhans #psikologitranspersonal


Ketika Aden masih kuliah di Bandung, saat aku wira wiri nengok Aden, banyak yang menyangka aku masih kuliah 😅. Ituuuu rasa kepala jadi segede bola basket lagi hamil 9 bulan 😂.


Ketika cucuku Elonio lahir, besanku di Yogya malah menuduhku operasi plastik karena terlihat awet muda. Sungguh fitnah yang membingungkan 😂.


Kini El sudah masuk PAUD dan Aden semakin jenggotan.  Alni bungsuku sudah remaja jelang sweet seventeen. Dan apa yang terjadi dengan keawet mudaanku ?


"Indah, dulu kamu putiiiih, cantik, gemulai loh", kata teman yang puluhan tahun tak jumpa. Aku tahu sebenarnya dia cuma mau bilang ,"Indah, kamu kok jadi item, tua dan jelek". 😂


Yak! Aku sendiri merasa kok, di usiaku yang 'masih' kepala 5 ini, penampilanku udah kayak kepala suku negeri wakanda 😅.


Teringat pelajaran pak Hans. Ini tubuhku, tapi aku bukan tubuh ini, ini wajahku , tapi aku bukan wajah ini.


Jangan melekat sama tubuh dan wajah atau apapun juga bila itu sifatnya bisa berubah (impermanen) dan tergantung pada sesuatu yang lain (interdependen),  karena semua itu pasti musnah, hilang, tiada. Melekat pada itu semua  bikin manusia sengsara, nelangsa, menderita, sampai bisa sakit jiwa. 


Cantik dan awet muda itu gunanya apa sih ? Untuk tampil menarik? Menarik buat siapa ? Menarik buat pasangan atau orang lain ? Kalau orang lain itu suami orang gimana ? ... Teruskan sendiri yaa. 


Manusia itu memang sukanya cari perkara kok.


Tubuh ini cuma kendaraan untuk bisa hidup dunia.  Ya kendaraan itu perlu dirawat biar bisa dipakai melakukan tugas kehidupan dari Allah. Menjaganya  untuk tetap sehat itu wajib, merawat untuk terlihat menarik ya boleh, tapi tak perlu resah karena menghilangnya kemudaan dan kecantikan. Ntar kebahagiaan yang lebih besar jadi gak terlihat cuma gara-gara jerawat, keriput atau flek hitam. Itu baru menyedihkan.


Aku tua dan aku bahagia ! Terimakasih Allah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar