#innuringgladrah
... adalah kebun. Sering protes kalau beliau nginep di kebun, tapi entah kenapa kemarin kok nyadar. Lah emang di kebun 'yayang'nya doi banyak, aku total lebih dari 1000 pohon. 1 : 1000 masih menang yang 1 kok 😅.
Ntar ya aku absen :
- jeruk nipis 350 pohon, rasanya dijamin kecut, doi gak suka.
- jeruk keprok baru tanam 250 pohon
- pete 25 pohon lebih, saingan berat nih, doi suka pete sama pohonnya juga 😅.
- alpukat gede 25 pohon lebih, kesukaanku banget.
- alpukat baru tanam 200 pohon.
- durian baru tanam 100 pohon
- durian lamaaaa ditanam tapi gak gede gede 1 pohon
- durian gede tapi malu berbuah 1 pohon
- kelengkeng udah pentil 25 pohon.
- kelapa 20 pohon tapi yang mati 5, jadi yang hidup 15, soalnya 20-5 = 15. Horeee ! 100 untuk Innuri 😅.
- genitu 2 pohon
- jambu air puluhan pohon (tadinya nanem 100 pohon lalu ada yang mati dan sebagian di'dongkel' karena oh karena ...)
- jeruk limau 2 pohon
- mangga udah gede beberapa pohon
- jambu biji beberapa pohon
- pepaya 101 pohon tapi yang 100 baru rencana 😅
- pisang ratusan pohon gak keitung deh, soalnya mereka kalau disuruh baris biar gampang ngitungnya, pada gak mau.
- pohon bambu 2 rumpun di seputar belik / sumber mata air
- pohon beringin , kayaknya gak ada deh , dipinjam sama Golkar , gak dibalik balikin 😂.
- cabe, beberapa pohon, yang nanam burung.
- kopi, yang ketemu sama Innuri 2 pohon, rajin berbuah, sayangnya gak rajin belajar apalagi menabung 😂.
- trembesi yang dibiarkan hidup 1 , yang menjelang ajal 1 🙁.
- pohon waru, gak ngitung.
- gulma banyaaaak ... Jangan ditanya kemana aku pergi deh! Mas Hary gak mau pakai kimia kimia-an untuk membereskan gulma, sementara tenaga manusianya gak nutut. Jadi kalau mau lihat gulma yang kekar berotot dan lebih tinggi dari Arnold Swazeneger 😂, datang aja ke kebunku.
Maaf sekedar melaporkan kondisi terkini dari kebun kami. Biar kesimpen di IG dan Fb, kalau catatan ini disimpennya di dompet, ntar keliru dipakai bayar listrik 😅.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar