Minggu, 03 Juli 2016

Penghargaan Manusia vs Penghargaan Allah

Dear Allah lovers.

Sore tadi mas Hary bilang :"Dik, bu Y mau masuk kick Andy loh tgl ..."

Dan aku tertawa, "Saking pintarnya dia melakukan kebohongan publik".

Aku pernah 'dinakalin' sama dia 2 kali dan banyak temanku ditipunya , bahkan dia pernah 'nelen' uangnya koperasi UKM 10 juta jaman mas Hary ketuanya dan  waktu itu uang segitu angel golekane, sampai sekarang kabarnya masih belum beres.  Dan banyak lagi cerita teman tentang kepintarannya menipu orang .

Tapi herannya , Allah seperti membiarkannya sukses ala dia , bahkan dia sempat mendapat penghargaan internasional dan dapat hadiah keliling dunia. Benar-benar hebat caranya membodohi orang banyak.

Kalau disebut dia banyak berbagi ilmu kemana-mana , maka dia juga sempat meninggalkan jejak berupa banyak pengrajin  yang hasil keringatnya tidak dibayar. Diglethakno begitu saja tanpa tanggung jawab dan rasa malu.

Kesimpulannya,  wanita yang pernah jadi peran utama di tulisanku yang berjudul " Keajaiban Memaafkan" ini adalah wanita yang layak mendapat gelar kebangsawanan Ratu Tipuwati ...haha ,  berbungkus kemampuan berbicara yang pandai meyakinkan orang.

Dunia yang panggung sandiwara ini telah merias dia sedemikian rupa hingga berperan sebagai malaikat , sementara profesi aslinya adalah ahli nipu orang.

Entah sampai kapan dia bisa bertahan dengan gaya seperti itu dan entah sampai kapan Allah membiarkannya seperti itu.

Begitulah penghargaan dan penilaian manusia , masih bisa dikelabui oleh banyak hal. Sedang penilaian Allah , penglihatanNya tembus ke dalam dada manusia , tak bisa dikelabui oleh siapapun.

Allah mengetahui segala isi hati.
Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.
(Al quran)

Aku ingatkan kepada kalian , tak usah menginginkan penghargaan manusia karena itu tidak penting. Bisa jadi malah menjatuhkan kita dalam kesombongan.

Cari penghargaan dari Allah , maka dimanapun posisi kita, terlihat ataupun tersembunyi di mata manusia , kita adalah 'pejabat penting' Allah di wilayah yang Dia kehendaki. Tidakkah lebih menggiurkan menjadi pejabat dari Sang Maha Raja Di atas Raja , dengan fasilitas 'tak pernah merasa sedih dan khawatir' alias bahagia terus dan banyak fasilitas yang tak terhitung. 

3 komentar:

  1. Ya Allah mbak...jleb banget tulisannya...
    Bener sepakat....cari penghargaan dari ALLAH cukup insya allah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cukup Allah bagiku.
      Bukankah begitu mba Arinta yg baik ?

      Hapus
  2. Iya ehehe gak dikasih koma pas kata cukuup

    maksud saya cari penghargaan dari allah saja sudah cukup, insya allah :)

    BalasHapus