Dear Allah lovers,
Ingat ayat yang menyuruh kita menjauhi prasangka buruk ? karena sangka-sangka buruk itu sedusta dusta pembicaraan.
Nah, kadang kita bisa menjauhi sangka-sangka buruk ke orang lain, tapi kita mengabaikan satu hal, yaitu berprasangka buruk pada diri sendiri. Kok bisa ya ? Contohnya , berprasangka bahwa dirinya tidak bisa sukses, sudah garis nasib hidupnya begini, tak akan bisa berubah , dll dll.
Terkurung dalam persangkaan yang salah tentang dirinya sendiri, sementara dia belum mencobanya. Dan bila dia mencobanya dan gagal, maka dia semakin membenarkan prasangkanya dan dengan yakinnya dia bilang dalam hati : "Nah kan ? sebelumnya aku sudah merasa , memang rejekiku cuman segini, aku gak bakat jadi orang sukses".
Kegagalan demi kegagalan kadang membentuk kesan di bawah sadar, membangun penjara pemikiran negatif tentang diri sendiri. Inilah yang aku sebut berprasangka buruk kepada dirinya sendiri, yang berarti merendahkan kemampuan dirinya, yang berarti juga meremehkan yang menciptakan dirinya, yang sama artinya dengan berprasangka buruk kepada Allah. Ini bahaya saudara saudara !!!
Untuk keluar dari penjara pemikiran seperti itu, mulainya dari NIAT , niat hidup karena Allah dan mempersembahkan hidupnya kepada Allah. Ini adalah gebrakan pertama yang membuat dirinya keluar dari 'cangkang' prasangka buruknya kepada dirinya sendiri. Selanjutnya jadikan al quran sebagai panduan , dan jaga niat dan prosesnya untuk selalu di jalan Allah. InshaAllah semuanya dimudahkanNya.
Salam manis di jumat cerita.
Ingat ayat yang menyuruh kita menjauhi prasangka buruk ? karena sangka-sangka buruk itu sedusta dusta pembicaraan.
Nah, kadang kita bisa menjauhi sangka-sangka buruk ke orang lain, tapi kita mengabaikan satu hal, yaitu berprasangka buruk pada diri sendiri. Kok bisa ya ? Contohnya , berprasangka bahwa dirinya tidak bisa sukses, sudah garis nasib hidupnya begini, tak akan bisa berubah , dll dll.
Terkurung dalam persangkaan yang salah tentang dirinya sendiri, sementara dia belum mencobanya. Dan bila dia mencobanya dan gagal, maka dia semakin membenarkan prasangkanya dan dengan yakinnya dia bilang dalam hati : "Nah kan ? sebelumnya aku sudah merasa , memang rejekiku cuman segini, aku gak bakat jadi orang sukses".
Kegagalan demi kegagalan kadang membentuk kesan di bawah sadar, membangun penjara pemikiran negatif tentang diri sendiri. Inilah yang aku sebut berprasangka buruk kepada dirinya sendiri, yang berarti merendahkan kemampuan dirinya, yang berarti juga meremehkan yang menciptakan dirinya, yang sama artinya dengan berprasangka buruk kepada Allah. Ini bahaya saudara saudara !!!
Untuk keluar dari penjara pemikiran seperti itu, mulainya dari NIAT , niat hidup karena Allah dan mempersembahkan hidupnya kepada Allah. Ini adalah gebrakan pertama yang membuat dirinya keluar dari 'cangkang' prasangka buruknya kepada dirinya sendiri. Selanjutnya jadikan al quran sebagai panduan , dan jaga niat dan prosesnya untuk selalu di jalan Allah. InshaAllah semuanya dimudahkanNya.
Salam manis di jumat cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar