Rabu, 08 Juni 2016

Sebuah jalan al quran

Dear sahabat Innuri.

Apakah ada yang sama denganku ya ? Di bulan ramadhan kok malah gak bisa mempelajari al quran lebih intens , gak bisa pula nambah ibadah yang sifatnya ritual.

Sebabnya macam-macam , untuk yang tidak bisa pelajari al quran itu alasannya karena bising , maaf , di sini orang tadarus al quran baru sepi jam 11 malam , pakai pengeras suara dari beberapa masjid bersahut sahutan. Jangankan bisa khusyu memahami al quran , bahkan tidurpun tidak bisa khusyu'.

Habis subuh juga begitu. Bahkan aku yang biasa melakukan apa saja sambil murottal al quran (ibu mertuaku bilang nyanyi) , musti ngalah dulu sama suara keras dari masjid belakang rumah .

Seandainya bacaan al qurannya jelas dan dilagukan dengan indah , barangkali masih bisa aku fahami maknanya sedikit-sedikit. Tapi rupanya aku musti menyediakan dada yang lapang sekali tiap ramadhan tiba.

Begitulah ceritanya. Dan cerita itu berlanjut dengan yang aku sebut 'paket ramadhan dari Allah' khusus buatku. Yang ini aku tidak bisa cerita secara detail ya , tapi intinya aku kaget dengan 'sesuatu' yang datang tiba-tiba dan harus aku hadapi dalam beberapa hari ke depan.

Hari pertama 'paket' itu datang , aku masih menyimpan rasa jengkel dan penolakan . Hari ke dua aku sadar, inilah peluangku untuk 'mengganti' ibadah ritual yang tidak bisa aku tunaikan  di bulan ramadhan ini.

Akupun menata niat lagi. Aku bilang pada Allah :"Baiklah ya Allah ,  aku terima tantanganMu dengan cara yang Engkau tuntunkan di al quran. Aku akan hadapi semuanya dengan kasih sayang , dengan berlapang dada dan memaafkan. Inilah yang aku persembahkan padaMu di bulan ramadhan ini".

Ya , aku memang tidak bisa meningkatkan ibadah ritual seperti orang-orang kebanyakan , tapi aku bisa menempuh jalan al quran di setiap detiknya selama ramadhan ini.

Yes ! Be my ramadhan !
Kutemukan jalan al quran di sini.
Dan akan aku jalani sepanjang hidupku hingga aku bertemu Allah.
Tiba-tiba aku merasa sangat bahagia.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar