Rabu, 12 September 2018

Jalan Lurus

Jalan Lurus
#innuriinspirasi

Masih tentang apa kehendak Allah untuk kita.  KehendakNya adalah kita menempuh jalan yang lurus , tercantum di dalam Surat Al Fatihah.

Jalan yang lurus yang berarti jalan yang hanya mengarah kepada Tuhan saja,  arah hati kita lurus kepada Tuhan. Hanya Dia satu satunya tujuan, tempat kita berharap dan bersandar, Dia satu-satunya yang menemani kita dalam sendiri atau keramaian.

Mengapa bukan "jalan yang benar" yang Allah suruh kita mohonkan? Coba kita renungkan sama sama, atas dasar bahwa al qur'an itu diturunkan Allah untuk seluruh umat manusia. 

Karena Allah menciptakan banyak "kendaraan" yang bisa digunakan di atas jalan yang lurus itu. Buka Surat Al Baqarah ayat 62 ya. 

Jadi apapun "kendaraan"nya , arah hati manusia harus lurus kepada Tuhan.

Baik agama ataupun aliran di dalam agama,  itu ibarat kendaraan , sebuah sistem yang menyampaikan kita kepada Tuhan.  Sistem yang paling sempurna adalah sistem yang dibawa Nabi Muhammad,  sekaligus sistem yang paling sesuai untuk manusia di akhir zaman ini.

Salah satu hikmah dari 'jalan lurus' itu adalah agar kita jangan 'rebutan benar', merasa diri atau golongannya paling benar sementara yang lain pada salah semua.  Sebaiknya kita koreksi hati kita sendiri, sudah luruskah hati kita mengarah kepada Tuhan? 

Kita yang berada di dalam sistemnya Nabi Muhammad,  apakah berarti sudah berada di jalan lurus?  Sik sik sik ... Bukankah kita tetap disuruh berdoa agar ditunjukkan jalan yang lurus ? 17 kali sehari pula !

Ntar ya lanjut di tulisan berikutnya,  ngantuk Innuri.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar