Sabtu, 01 April 2023

Melihat Kebenaran

Salah satu sifat pikiran adalah menciptakan skenario-skenario kehidupan yang ujung-ujungnya adalah hoaks, zonk!
Antara skenario yang muncul karena harapan yang terlalu tinggi yang menciptakan skenario yang terlalu manis atau karena ketakutan-ketakutan yang menciptakan skenario buruk.  

Contoh sederhananya gini, kamu menyukai seseorang.  Skenarionya di pikiran kamu berandai-andai seandainya kalian bersatu, alangkah indahnya, berikut adegan-adegan manis ala film india, bahkan mungkin lebih liar dari itu.  Skerarionya juga bisa bayangan buruk dan kekhawatiran bagaimana bila dia diambil orang lain dan memunculkan adegan-adegan dia bersama orang lain yang membuat batinmu perih,

Kedua skenario itu tak ada yang bisa dipercaya, keduanya tak pernah menjadi kenyataan kok alias zonk!  Jadi jangan mau dipermainkan skenario pikiranmu sendiri.  Anggap saja itu syetan yang masuk lewat pikiranmu,

Lantas bagaimana melihat kebenaran agar kamu tidak tertipu dan cuma mendapat zonk?

Nah, kebenaran itu adanya di kedalaman batinmu.  

Bagaimana cara menemukannya? 

Kamu harus melewati pikiran dan perasaanmu yang hanya memberi zonk tadi loh!  Innuri pernah mengibaratkan kamu melintasi hutan belantara pikiran dan perasaanmu untuk menemukan cahaya. 

Melintasinya bagaimana? 

Ya rajin-rajinlah bermeditasi, mengawasi diri sendiri, hanya mengawasi dan menyadari bila di dalam dirimu ada pergerakan dan skenario yang aneh bin ajaib.  Kamu bahkan jadi menertawakannya sambil bilang, "Hai! Kamu ketahuan!"  Dan tak perlu menilai atau mengomentari, biar saja skenario-skenario itu hilang sendiri seperti maling konangan yang lari terbirit-birit.

Setelah itu kamu akan melihat kebenaran yang indah. Dalam kasus seperti contohku di atas, barangkali kamu mendapat petunjuk bahwa dia bukan jodohmu, atau sebaliknya.  Rasanya petunjuk itu mak nyesss di hati, sejuuuuuk!  Ikutilah petunjuk itu, jangan melawan, karena melawan hanya membuatmu tambah menderita, ya kecuali kalau kamu suka dengan penderitaan.

Salam manis dari Innuri di Malang, selamat berpuasa dan semoga Allah meridhai kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar