Minggu, 12 Oktober 2014

Bukan Cuma Sedekah

Saat pameran di Grand City kemarin , bertemu seorang teman fb , kami ngobrol tentang usaha, lalu dia bilang begini :"Memang ada ya efeknya sedekah ke bisnis kita ?".  Dan saat itu aku jawab sambil mamerin senyumku yang paling manis :"Aku sudah gak mikir lagi soal efeknya, karena yakin Allah pasti mencukupkanku.  Yang aku pikir malah berbuat kebaikan sebanyak mungkin ".

pameranku di Grand City, batik berpadu dengan brownies

Sepanjang perjalanan pulang ke rumah aku menemukan kesimpulan baru bagi diriku, bahwa bukan cuma sedekah saja yang mempengaruhi kehidupan kita secara utuh , yang menyangkut kebahagiaan, keberlimpahan rejeki , kedamaian hati , dll.  Apa saja kebaikan yang kita lakukan, pasti mempengaruhi segala hal dalam hidup kita termasuk lancarnya bisnis.

Kebaikan yang aku maksud, selain kebaikan yang tampak, juga menyangkut kebaikan hati , seperti mudahnya hati untuk memaafkan dan memahami orang lain, hati yang penuh kasih sayang dan suka mendoakan orang lain, hati yang ikhlas dengan apapun kejadian yang Allah berikan.

Yang aku sebut terakhir adalah hal yang paling sulit , yaitu 'ikhlas dengan apapun yang Allah berikan'.  Karena ini sulit, kita perlu menemukan cara dan jalan untuk sampai pada keikhlasan seperti itu. Aku sendiri perlu mendalami 'mekanisme' apa yang perlu dtempuh untuk sampai pada point penting ini.

Aku memahami dulu bila ikhlas adalah perbuatan baik yang bisa kita berikan kepada diri sendiri. Bila berbuat baik kepada orang lain saja aku mau, mengapa aku enggan berbuat baik kepada diri sendiri ? Nah !

Setelah itu aku musti memahami lagi bahwa setiap hal buruk yang kita terima dari orang lain / keadaan, itu adalah buah dari 'tanaman' kita di masa lalu.  Jadi salahkan saja diri sendiri yang telah menanam dengan benih yang buruk. Dan terima sajalah orang lain dengan sikapnya yang njengkelin. Anggap dia sedang 'mencuci' dosa-dosa kita, dengan catatan kita musti ikhlas dan memaafkannya.

Sekarang rasakanlah hati yang ringan dan bahagia , jangan lagi memelihara kejengkelan hati , itu sama saja dengan memberi sampah yang bau kepada diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar