Selasa, 08 September 2015

Sepi Pasar

Dear Allah lovers ,

Maaf ya, beberapa hari tidak ngeblog sampai diinbox sama pembacaku yang cantik.  Aku lagi sibuk dengan warung ikhlas , pagi-pagi biasanya ngeblog, jadi masak di dapur, siang di butik, sore ngerjain pembukuan di rumah, malam di samping suamiku .... hahaha.

Ada yang risau soal harga-harga yang naik dan kondisi pasar yang sepi .  Apa yang harus dilakukan ? 

Ada yang menyalahkan pemerintah nggak ? ... hihi ...

Yang pertama disadari , keadaan ini terjadi atas ijin Allah dan berlaku atas skenarioNya , jadi ya ikhlas saja. Cobaan berupa kekurangan harta itu sudah menjadi ketetapanNya.

[2:155] Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
 
Solusinya adalah sabar, artinya kalau kita sabar ya pasti digembirakanNya alias ditolongNya.  Sabar itu artinya ya sabar ... hehehe, menikmati prosesnya dengan ikhlas, dengan rela, dengan senang , tetap bersyukur, sambil mendekatkan diri kepadaNya.  Hanya Allah segala-galanya, tempatkan Allah sebagai yang ternomer satu di hati kita . Bila cobaan ini bisa mendekatkan diri kepadaMu, aku rela ya Allah, begitu hati kita berbisik kepadaNya.

Lihat yang di bawah kita , banyak yang lebih menderita kan ? dan tetap bersedekah dalam lapang dan sempit.
 
Harta itu milik Allah, walau sedang 'singgah' di dompet atau di rumah kita.  Begitupun persoalan harta, itu juga milik Allah, makanya tidak usah merasa memiliki harta atau persoalan harta, bersyukur saja dan tetap bahagia dalam kondisi apapun. Tetap bersedekah walau dalam kondisi sempit.  Bersedekah dalam sempit itu untuk membuka kelapangan.  

Salam manis,

Innuri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar