Minggu, 25 Februari 2018

Meditasi Jalan

Meditasi Jalan
Cara meditasi jalan dalam meditasi Vipassana silahkan googling atau cari di youtube ya. Aku hanya mau berbagi pengalaman.

Pengalaman pertamaku melakukan meditasi jalan dalam meditasi Vipassana.

Ketika pikiran terkonsentrasi pada kaki dengan langkah langkahnya, ternyata hati diajak untuk menyapa bumi, merasakan kasih sayang bumi.

Langkah demi langkah kita jalani dengan penuh konsentrasi pada langkah.  Ternyata pada saat pikiran terfokus disini, hati terbuka kesadarannya.

Hati yang terhubung dengan bumi, membangkitkan etika berjalan di atas bumi dengan tidak mendongak ke langit (sombong), tapi dengan mengasihi seluruh penghuninya sebagaimana bumi mengasihi kita.

Menyadari bumi adalah salah satu unsur pembentuk diri kita dan nanti jasad kita juga akan kembali ke bumi, menyatu.  Perasaan menyatu dengan bumi itu hadir begitu saja dan perasaan kasih sayang itu juga hadir dengan amat manis.

Pada puncaknya hati menyadari kasih sayangNya dan menyadari betapa setiap langkah kaki terjadi atas ijinNya dan setiap langkah kaki adalah sentuhan kasih sayangNya.

Ternyata ketika pikiran menyatu dengan gerakan akan membuat hati terbawa dalam sebuah pemahaman baru yang tak terpikirkan oleh kita sebelumnya.

Benar. Meditasi Vipassana merupakan meditasi untuk membuka kesadaran dengan ajaib. Ternyata beginilah cara Budha Gautama mengajarkan sesuatu, dengan mengalami langsung dan merasakan langsung, dari pikiran dan dari hati. Aku menjadi faham mengapa tidak ada konsep ketuhanan di dalam ajaran Budha, karena penganutnya dibiarkan mengenal sendiri Tuhannya lewat hati nuraninya. Karena kata kata tidak bisa mewakili betapa besarnya kasih Tuhan, semua itu hanya bisa dirasakan di hati yang terdalam, tak terdefinisikan.
MasyaAllah.

Pengalaman hari kedua melakukan meditasi jalan, hatiku merasakan kasih sayang bumi memancar melalui kakiku, membersihakan tubuh secara vertikal hingga ke kepala, terus menerus hingga badan terasa ringan dan bersih. Padahal aku memulai meditasi sambil terhuyung-huyung karena kecapean semalam menempuh perjalanan 7 jam Ngawi- Malang.  Hanya 15 mrnitan dan di akhir meditasi badanku berkeringat padahal jalanku pelan sekali.

Meditasi ini menyenangkan dan banyak hal baru setiap harinya aku alami, termasuk saat meditasi duduk. Semalam aku malah "bertemu" ki Patkay dalam cerita Legenda Kera Sakti, rasanya aneh dan misterius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar