Jumat, 23 Februari 2018

Meditasi Vipassana


Pagi ini aku merasa luar biasa setelah semalam belajar meditasi Vipassana metode Mahasi Sayadaw. Silahkan googling saja bagaimana caranya. Aku akan menceritakan pengalamanku, semoga berguna buat teman-teman yang selama ini merasa kesulitan berlatih mengaktifkan hati dan mengistirahatkan pikiran. Meditasi Vipassana adalah salah satu jawabannya..

 Latar belakang ceritanya, dalam PR meditasi selama 40 hari, pada suatu malam aku merasa melakukan meditasi bersama 5 bhiksu yang posisi kami duduk melingkar.  Aura para bhiksu itu terasa sekali, antara damai dan 'kosong', tapi terasa kuat mempengaruhiku masuk ke dalam kedalaman hati.

Aku bercerita kepada temanku tentang perasaanku dan aura mereka. Lalu temanku menyarankan aku untuk googling saja tentang meditasi Vipassana.  Kalau aku serius ingin mempelajari, ada kursus gratis untuk umum di Vihara Dhammadipa Ngandat Batu.

Lalu aku googling dan saat membaca bagaimana cara meditasinya, aku sebenarnya sedikit heran, bagaimana cara seperti ini bisa membuka kesadaran, wong meditasinya cuman mengamati dan mencatat di hati tentang semua yang bersliweran di pikiran di perasaan dan yang dirasakan tubuh.

Tapi pertanyaanku terjawab setelah dipraktekkan.

Jadi praktek yang aku lakukan ya seperti petunjuk di internet. Duduk diam posisi meditasi biasa. Diri hanya mengamati dan mencatat segala yang terjadi di dalam diri.  Ketika memikirkan anak, karyawan besok gajian 😂, dan lain-lain maka hati hanya mencatat "mikir" dan membiarkan, tidak usah menilai, tidak usah menganalisa.  Lalu ketika pikiran beralih ke hal lain , dicatat lagi "mikir" , tetap mengamati dan membiarkan. Kalau muncul khawatir ya catat "khawatir" dan biarkan saja. Kalau kedengaran suara tikus mengejar kucing misalnya 😁 catat "mendengar" dan biarkan saja. Selama pikiran , perasaan , panca indra , dll beraktifitas, cuma diamati dan dicatat di hati. Lama-lama berhenti juga mereka ... lalu dengan sendirinya perhatian akan turun ke perut , amati dan catat kembang kempisnya perut sebagai "naik turun" atau "kembang kempis". Ketika sudah dalam posisi ini pikiran muncul lagi , amati dan catat "mikir".

Seperti itu berjalan hingga entah berapa menit, di internet disarankan yang masih belajar sekitar 20-30 menit. Lalu bisa melanjutkan dengan meditasi jalan.

Kelihatannya sederhana sekali tapi sungguh luar biasa ketika dipraktekkan. Sampai aku mengerti kenapa dalam ajaran Budha tidak ada konsep ketuhanan, karena ternyata dengan cara begini membuat umatnya menemukan Tuhan. Jadi kaum budhis bisa menemukan Tuhan di hatinya via meditasi-meditasi yang membuka kesadaran.

Lebih banyak lagi tentang meditasi Vipassana, silahkan googling saja, lengkap dan jelas.

Ini adalah komrntar temanku tentang meditasi vipassana yang aku lakukan :
"Workshop Vipasana di Vihara itu selama 10 hari, harus menginap tidak boleh bawa hp dan alat elektronik selama disana, tidak boleh bicara kecuali saat pembimbing memberi diskusi meditasi. Jadi full meditasi duduk dan jalan selama 10 hari. Makan pun sambil meditasi. Bagi yang Buddhist sujud ke patung Buddha dulu tiap pagi. Bagi non Buddhis tidak perlu melakukan ritual Buddhis cukup berdoa menurut agama masing2. Boleh ditinggal shalat pada waktunya. Bukan gratis tapi Bayar sukarela. Sebaiknya tanya dulu biaya makan vegetarian disana 10 hari sekitar berapa".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar