Dear Allah lovers,
Entah tiba-tiba saja teringat kalimat ini :"Gantungkan cita-citamu setinggi bintang". Dulu terasa bagus dan memotivasi, tapi sekarang kok terasa ada yang kurang ...
Sebab manusia itu diciptakan sempurna , dia pasti lebih tinggi daripada cita-citanya, dan yang lebih tinggi daripada manusia adalah Allah. Jadi semestinya manusia menggenggam cita-citanya, mewujudkannya untuk dipersembahkan kepada Allah.
Semasa kecil aku membayangkan cita-cita setinggi bintang itu cita-cita yang untuk mencapainya perlu berjuang dengan amat sangat keras. Dan saat orang mengucapkan kalimat itu padaku, aku merasa aku bukan apa-apa sehingga perlu punya cita-cita setinggi bintang untuk menjadi apa-apa.
Kurasa yang perlu kita katakan pada anak-anak adalah bahwa dirinya hebat, yang untuk meraih cita-citanya, Allah sudah menyiapkan segala kemampuan yang built in dalam dirinya. Soal meraih cita-cita, itu adalah soal menjalani proses dengan perasaan gembira dan bersyukur, bukan seperti yang aku bayangkan semasa kecil, berat dan penuh perjuangan.
Yang perlu juga kita fahami adalah menyamakan cita-cita kita dengan 'cita-cita' Allah saat menciptakan diri kita yang unik ini. Seperti menyaring keinginan, manakah yang bergerak karena hawa nafsu dan manakah yang karena Allah.
Dan jangan menghamba pada cita-cita , hingga berjuang mati-matian mewujudkannya, tapi persembahkan cita-citamu untuk mengabdi pada Allah.
jangan gantungkan cita-cita setinggi bintang
karena dirimu lebih tinggi dari cita-citamu
dan Allahlah yang lebih tinggi darimu
Entah tiba-tiba saja teringat kalimat ini :"Gantungkan cita-citamu setinggi bintang". Dulu terasa bagus dan memotivasi, tapi sekarang kok terasa ada yang kurang ...
Sebab manusia itu diciptakan sempurna , dia pasti lebih tinggi daripada cita-citanya, dan yang lebih tinggi daripada manusia adalah Allah. Jadi semestinya manusia menggenggam cita-citanya, mewujudkannya untuk dipersembahkan kepada Allah.
Semasa kecil aku membayangkan cita-cita setinggi bintang itu cita-cita yang untuk mencapainya perlu berjuang dengan amat sangat keras. Dan saat orang mengucapkan kalimat itu padaku, aku merasa aku bukan apa-apa sehingga perlu punya cita-cita setinggi bintang untuk menjadi apa-apa.
Kurasa yang perlu kita katakan pada anak-anak adalah bahwa dirinya hebat, yang untuk meraih cita-citanya, Allah sudah menyiapkan segala kemampuan yang built in dalam dirinya. Soal meraih cita-cita, itu adalah soal menjalani proses dengan perasaan gembira dan bersyukur, bukan seperti yang aku bayangkan semasa kecil, berat dan penuh perjuangan.
Yang perlu juga kita fahami adalah menyamakan cita-cita kita dengan 'cita-cita' Allah saat menciptakan diri kita yang unik ini. Seperti menyaring keinginan, manakah yang bergerak karena hawa nafsu dan manakah yang karena Allah.
Dan jangan menghamba pada cita-cita , hingga berjuang mati-matian mewujudkannya, tapi persembahkan cita-citamu untuk mengabdi pada Allah.
jangan gantungkan cita-cita setinggi bintang
karena dirimu lebih tinggi dari cita-citamu
dan Allahlah yang lebih tinggi darimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar