Sabtu, 06 Januari 2018

Berdoa Versi Hati ( 2 )

Dear Allah lovers,

Beberapa waktu lalu aku sudah menulis tentang cara berdoa dengan menggunakan hati , yang merupakan kenaikan kelas dari berdoa dengan menggunakan konsep di pikiran. Sekarang aku ajak untuk naik kelas lagi, yaitu dari berdoa yang bersifat individu untuk kepentingan diri dan keluarga kita, menjadi berdoa dengan mengijinkan Allah menggunakan hati kita untuk kepentingan semesta , seluas apa terserah Allah , sesuai dengan kebijaksanaanNya.

Untuk bisa naik kelas seperti ini, memang perlu tahapan. Pertama biasakan berdoa versi hati di tulisanku sebelumnya. Kedua , biasakan untuk memelihara hati yang lembut penuh kasih sayang, jangan mengotorinya dengan apapun juga. Untuk tahap kedua ini memang kadang kita ketemu 'jebakan betmen' , yang sering kita sebut ujian.  Bila itu terjadi , tetap santai dan pasrahkan semua itu kepada Allah. Kita tak punya kekuatan apapun untuk mengendalikan hati kita, bila kita pasrah dan bersedia dibantu Allah, semua akan lebih mudah dilalui. 

Tahap ke nol , hmmm ... , karena kita hendak berdoa untuk kepentinganNya atau kehendakNya, maka kita juga musti faham apa sih kehendak Allah ? Kehendak Allah itu agar kita semua kembali dalam kasih sayangNya saja, memilih Dia di atas segala-galanya.

Jadi kesimpulannya, berdoa agar semua kembali dalam kasih sayangNya, yang kita lakukan dengan hati nan penuh kasih sayang dan memasrahkan semuanya kepada Allah karena menyadari bahwa diri ini tidak akan mampu dan tak bisa apa-apa, Hanya kasih sayangNya yang bisa, kita hanya bersedia digunakan olehNya untuk kepentinganNya.

Baik, bila semua itu bisa difahami, kita bisa memulai berdoa versi 'hati yang memberkati siapa saja dan apa saja' ini. Aku akan berikan beberapa contoh.

Saat melakukan perjalanan , dulu aku suka mendoakan apa saja dan siapa saja yang terlihat olehku, berdoa yang merupakan konsep di pikiran , kebaikan-kebaikan yang aku harap akan terjadi pada semua yang aku doakan. Ketika aku sudah beralih berdoa versi hati , maka aku tinggal membiarkan saja kasih sayang Allah yang mengaliri hatiku agar kasih sayang itu  mengalir pada semua yang terlihat (atau terlintas di pikiran dan hati ). Hati kita buka (kita siapkan)  untuk kasih sayang Allah berbuat apa saja kepada siapa saja, melewati hati kita.  Jadi hati kita seperti saluran kasih sayang dari Allah kepada siapa saja dan apa saja. Nah, karena kedekatan kita dengan Allah yang begitu dekatnya, dalam praktek selanjutnya dan selanjutnya, seperti otomatis ketika kita menyayangi sesuatu maka kasih sayangNya selalu menyertai.

Contoh lainnya, ketika kita sedang masuk dalam interaksi di media sosial, kerap kita jumpai hal-hal yang tidak menyenangkan, baik berupa komentar yang provokatif,  kejadian yang menyedihkan , berita politik , sampai berita hoax yang disebarkan dengan semangat membela agama. Saat itulah hati musti kita jaga tetap tenang, santai, bahagia , pasrah dan penuh kasih sayang. Hentikan segala aktifitas pikiran  yang biasanya suka menilai ini itu salah, mestinya begini bukan  begitu.  Aktifkan hati untuk terkoneksi dengan Allah, sudah, tanpa ngapa-ngapain, pasrahkan saja semuanya, biarkan kasih sayang kita yang sudah terisi energi kasih sayang Allah , memberkati segala yang tidak enak itu. Rasakan kedamaian hati akan memberkati semuanya.

Dua contoh di atas aku kira sudah cukup untuk melakukan latihan berdoa versi hati yang memberkati apa saja dan siapa saja , dimana saja, di segenap bentangan ciptaanNya , seluas dan seindah kebijaksanaanNya.

Bila dilakukan setiap hari, maka akan terasa indah semua yang kita jalani, dan hati kita menjadi semakin lembut dan peka. Kita akan langsung bisa merasakan efek dari doa-doa kita, kita akan bisa merasakan betapa kedamaian hati kita sudah mempengaruhi banyak hal di alam semesta ini. Namun tetaplah Allah tujuan kita , untuk kembali dalam lautan kasih sayangNya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar