Sabtu, 14 Mei 2011

Handphone oh handphone

Dihadapan karyawan, aku suka mengibaratkan manusia sebagai handphone, hanya untuk mempermudah mereka memahami betapa besar potensi mereka bila mereka tahu bagaimana mengelolanya.
Handphone canggih yang bisa ngapain saja dari  sms, video call, internet, windows mobile, bisa nyimpen data bergiga giga layaknya komputer dll dll.... handphone kayak gini ni kalau yang pegang orang gaptek bisanya ya cuma dipakai telephone dan sms, bahkan mungkin masih bingung bagaimana cara buka sms........(pernah mengalaminya sih...hehehe)
Di tangan orang yang melek tehnologi, hp canggih baru menunjukkan kemampuan optimalnya.

Aku pernah kebingungan dan malu sekali karena menjadi orang yang gaptek.... Ceritanya suamiku baru membelikanku handphone, ini hp yang aku inginkan yang kubaca dari majalah, hp jenis ini bisa difungsikan sebagai pemancar wifi. Menarik bukan? bisa internetan gratis dong... Taapiii, boro-boro menjadikannya pemancar wifi, wong cara memakainya saja aku masih bingung karena kebanyakan fitur.  

Makanya dalam perjalananku ke Bandung kemarin, daripada nganggur di kereta yang sepi penumpang, aku mencoba mempelajari cara kerja alat baruku ini.  Aku coba dan buka semua fitur yang aku tidak mengerti, aku pencet ini itu, lebih banyak ngawurnya sih....hehehe, dan tahukah kejadiannya setelahnya?...., tiba-tiba hpku nyanyi keras-keras, tanpa aku bisa matikan atau kecilkan volumenya. Bingunglah aku, di kereta malam yang tidak banyak penumpang ini, nyanyian hpku kedengaran nyaring banget, aku pencet ini itu kok bandel, terpaksa aku menghentikan nyanyian itu dengan jalan mematikan hpnya.  Dan aku belum kapok juga....hehehe, aku nyalakan lagi, aku pencet-pencet lagi, nyanyi keras-keras lagi, bingung dan malu lagi.... begitu terulang sampai tiga kali....hihihi. 

Kesalahanku saat berusaha mengoperasikan hp itu adalah tidak membuka buku manualnya, kukira sama saja dengan hp lamaku karena merknya sama.  Baru kusadari pentingnya mempelajari buku manual, karena tiap alat yang diproduksi pabrik memerlukan pengoperasian yang berbeda sesuai dengan spesifikasinya.  Bila mengabaikan buku manual, alat tidak bisa menampilkan kemampuan maksimalnya, percuma dong beli hp mahal-mahal kalau cuma mau dipakai telpon dan sms saja? Ya kan? Ya kan?

Begitulah ceritanya, tiap alat canggih, pasti ada petunjuk pengoperasiannya yang biasa disebut buku manual.  Bagaimana dengan manusia? Bukan sekedar canggih lagi, manusia sudah diklaim oleh Penciptanya sebagai ciptaan yang paling sempurna.
Manusia yang dilahirkan dengan fitur-fitur sempurna, tentunya lebih membutuhkan buku petunjuk pengoperasian, agar dirinya mampu mengeluarkan kemampuan tercanggihnya.
Di tangan operator yang gaptek, manusia ini hanya membebani orang lain dengan segala kelemahan yang sebenarnya bersumber dari ketidak tahuannya mengelola potensi yang telah Allah default settingkan ke dalam diri mereka.
Untuk menjadi operator yang canggih bagi diri kita sendiri sebagai manusia, tentu harus rajin membuka buku manual  yang telah Pencipta turunkan untuk kita lewat utusanNya yaitu Al Qur'an.  Dan ini tidak bisa ditawar-tawar, mengabaikan buku manual kita dan menyandarkan diri pada selainnya, hanyalah membuang waktu dan melelahkan diri sendiri, bahkan menghancur lumatkan diri sendiri (sementara kita tidak menyadarinya).  Coba saja hidup tanpa Al Qur'an selama seminggu, lalu kembalilah pada Al Qur'an selama-lamanya ........ rasakanlah bedanya.

Yaitu orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu senang maupun diwaktu susah, dan orang yang menahan amarahnya, dan memaafkan kesalahan orang lain.  Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS Ali Imran ; 134)

Ayat tersebut diatas aku baca bertepatan dengan  situasi hatiku yang sedang marah dan kecewa, aku sedang sakit dan seharian banyak hal membuatku bete, mulai dari karyawan, anak sampai suami, ga tahu kenapa kok mereka seperti bersepakat membuat masalah.
Aku coba menurut petunjuk AlQur'an yang mulia ini, aku ikhlaskan perasaanku, marah berganti memaafkan, kecewa berganti memaklumi, aku mohon pertolongan Allah untuk menuntun perasaanku.  Hatiku menjadi damai dan ikhlas.  Hati yang ikhlas itu rupanya bisa mengendalikan orang-orang di sekeliling kita menjadi seperti yang kita inginkan, tanpa kita banyak ngomong.  Tiba-tiba saja anakku menjadi penurut, suami menjadi begitu manis, dan karyawan menjadi begitu baik...... 

Syaratnya, kita melakukannya hanya karena Allah, bukan untuk mengubah orang lain menjadi seperti yang kita inginkan.  Lakukan saja dan terserah Allah, ikhlas saja dengan yang Allah berikan, karena seperti yang disebutkan di ayat itu....Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.....  Kita saja bila menyukai seseorang, pasti berusaha memberikan yang terbaik buat orang itu, sesuatu yang bisa menyenangkan orang yang kita suka.  Apalagi Allah, Allah Yang Maha Kasih Sayang dan mempunyai segalanya yang bisa Dia berikan kepada orang yang disukaiNya, Dia lebih tahu cara menyenangkan hati kita lo....

Begitulah ciptaan yang bernama manusia ini, diturunkan ke bumi dengan menghadapi segala persoalannya di atas bumi.  Tanpa membekali diri dengan petunjuk pengoperasian manusia yang berjudul Al Quran ini, manusia bisa kehilangan arah, tak mampu menunjukkkan kemampuan terbaiknya, tertinggal, sedih, sengsara, menghancurkan dirinya sendiri, bahkan bisa menghancurkan lingkungannya.... sedang dirinya sendiri tak menyadari.

Karena tiap hari manusia dipertemukan dengan masalah, otomatis tiap hari dia harus membuka buku manualnya, kecuali bila dia sudah hafal Al Qur'an.  Bila mengabaikan hal ini, sebenarnya dia sedang berjalan mundur walaupun dia tidak menyadarinya, bahkan dia sedang merusak diri sendiri walaupun dia merasa lebih pintar dan cerdas.  Sepintar dan secerdas apapun manusia, bila menjauhkan Al Quran dari hidupnya, siap-siap saja untuk sengsara.

Al Qur'an adalah satu-satunya petunjuk pengoperasian manusia menuju kesuksesan dan kebahagiaan sejak dari dunia ini hingga di akhirat nanti.  Bila anda ingin sukses lebih cepat di bidang apa saja, maka carilah tombol mana yang musti kita 'pencet' dalam diri kita dari Al Qur'an. 
Membaca Al Qur'an tiap hari sama saja dengan mengupgrade kemampuan manusiawi kita sebagai ciptaan Allah yang sempurna.  Semakin Al Qur'an mempribadi dalam diri kita, semakin nyaman,bahagia dan sukses hidup kita.  Buktikan saja.
Oke sahabat, yuuuk, rajin buka Al Qur'an dan rajin mengajak keluarga kita mencintai dan menjunjung tinggi nilai-nila Al Qur'an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar