Rabu, 07 September 2011

Menjaga Hati Tetap Damai

Saat ada orang lain mengatakan hal buruk tentang kita, atau mengatakan kalimat yang amat menyakitkan, atau memasang bendera kebencian pada kita, maka tugas kita hanyalah menjaga hati kita tetap damai.  Kedamaian hati inilah bekal kita untuk bahagia, karena bahagia ditentukan oleh diri kita sendiri.  Tak perlu membenarkan atau memaklumi sikap mereka, tak perlu mencoba mengerti mengapa mereka melakukan itu semua pada kita.  Hanya  MENJAGA HATI KITA TETAP DAMAI, dan pasrahkan pada Allah segala persoalan.

Kadang kita pernah mengalami disalah fahami orang, lalu mereka mencerca kita atau mengatakan hal yang menyakitkan.  Reaksi pertama kita yang paling bagus adalah menjaga kestabilan emosi dengan mengingat Allah, lalu berdoa agar Allah mendamaikan hati kita.

Bila upaya itu tidak berhasil, maka berwudhulah, lalu shalat dua rakaat. Bangkitkan kesadaran di dalam hati bahwa segala peristiwa dan orang-orang yang hadir dalam kehidupan kita adalah ketentuanNya.  Ikhlaslah akan segala peristiwa yang Allah ijinkan terjadi dalam hidup ini, ikhlaslah akan segala macam perilaku manusia yang Allah takdirkan hadir dalam kehidupan.  Segala hal yang muncul dalam hidup ini sudah berdasarkan kebijaksanaanNya, jadi terimalah dengan tulus sambil bermohon agar Allah membukakan hikmahnya.

Untuk menemukan hikmah dalam peristiwa yang sedang menarik kesedihan kita, kadang memerlukan waktu semenit, sejam, semalam, berhari-hari, bahkan berbulan bulan, kita baru mengerti maksud Allah.  Karenanya kita harus bersabar.

Kadang-kadang kita perlu mengalihkan perhatian dari insiden yang terlihat buruk, walaupun hal yang menyakitkan itu susah sekali hilang, seolah membayangi kita terus, tetaplah berusaha dan berdoa untuk ikhlas, ikhlas akan mendamaikan hati kita.

Menurut hukum gaya tarik menarik, perasaan positif akan mendatangkan hal positif dalam kehidupan. Bila memilih untuk berhati damai, sebenarnya kita sedang merencanakan kehidupan yang penuh nikmat bagi diri kita sendiri.

Hati yang damai adalah hati yang bahagia.  Kedamaian hati dibentuk dari hati yang ikhlas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar