Kamis, 22 Januari 2015

Tak Cukup Man Jadda Wa Jada

 Dear Allah lovers,
Tulisanku kali ini mengambil contoh diriku sendiri dan gitar ... hehe, jangan bosan sama gitar ya karena Dewa Bujana aja  gak bosan kok sama gitar ....

Pernah aku bertanya pada Allah : "Allah,  aku kepingin banget bisa main gitar fingerstyle.  Apakah aku akan bisa bila meluangkan waktu untuk itu ?"

Dan jawaban yang aku terima di hatiku adalah , aku bakalan bisa bila memang serius belajar, tapi bukan itu misi untukku di dunia ini .  Dengan kata lain , Allah punya misi khusus untuk aku jalankan dan itu bukan di gitar.

Maka pernahkah kalian cemburu ? cemburu pada kemampuan orang lain mungkin , atau kehidupan orang lain, dan menginginkan itu semua juga kalian miliki.  Seperti cemburuku pada Estas Tone .... ehm ! Orang jawa bilang kedhuwuren (ketinggian) .... hahaha , untuk bisa main gitar sebagus keponakan-keponakanku saja aku gak bisa, apalagi sebagus mas Indra sahabatku, apalagi sebagus Jubing, apalagi sebagus Estas Tone.   



Tapi cemburuku telah mengantarku pada sebuah pemahaman.

Pernahkah kalian dengar pepatah yang populer ini : "man jadda wa jada" , artinya siapa yang bersungguh-sungguh , dengan ijin Allah pasti berhasil. 

Contohnya, bila aku bersungguh-sungguh latihan gitar dan dengan latihan yang benar , dibela-belain kursus bila perlu, aku pasti bisa mahir bermain gitar seperti yang aku mau.  Artinya , aku berhasil mewujudkan mimpiku.

Tapi seandainya aku melakukannya, otomatis mengurangi sebagian besar waktuku mengurusi suami , anak-anak dan usahaku. Lantas usahaku dengan puluhan karyawan itu bisa berantakan, pelangganku protes, suami dan anak-anakku juga protes karena bundanya main gitar mlulu.  Akupun jadi malas mengurusi blogku dan tidak mau membalas curhat dari pembacaku.  Semuanya kecewa, kacaulah judulnya.

Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil , tapi kalau keberhasilannya di bidang yang bukan misi yang Allah peruntukkan bagi dirinya , pasti membuat disharmoni dengan lingkungan.  Sesuatu yang tidak harmonis, pasti tidak membawa kebahagiaan.  Apakah ini yang dicari oleh kita ?

Kukira tidak cukup man jadda wa jada , musti ditambah bersungguh-sungguh di bidang yang Allah peruntukkan untuk diri kita sendiri , istilahku 'misi Allah' yang khas untuk setiap ciptaanNya.  Dan tidak perlu cemburu melihat Allah memberi kelebihan kepada orang lain , karena Allah juga memberi kelebihan pada diri kita yang mungkin belum kita sadari.

Aku telah disadarkan eyang akan kelebihanku pada sebuah pembicaraan , begini kata eyang :"Bunda itu bisa menulis sesuatu yang sulit  dijelaskan dan tinggi nilainya dengan bahasa yang sederhana dan mudah difahami".  Oooooh , aku melongo.

Seperti terbangun dari tidur, baru melek riyip-riyip ketika  aku menyadari bahwa setiap hari ratusan pembaca membuka blogku, dan sudah puluhan orang berkonsultasi denganku dan eyang, perasaan bahagia ketika menyaksikan mereka sukses menata hatinya untuk fokus berjalan menuju Allah yang diikuti kesuksesan mereka dalam hal materi.

Jadiiii .... tak perlulah cemburu pada Estas Tone .... hahahaha.  Kalian cemburu pada siapa ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar