Sabtu, 15 Oktober 2016

Jodoh itu Ikhtiar Atau Takdir ?

Ini sambungan tulisanku tentang 'Biar Cepat Berjodoh'.

Jodoh itu misteri , yang kita emohi malah jadi pasangan hidup kita , gething nyanding kata orang jawa. Yang sudah pacaran bertahun-tahun , buyar di ujung jalan.

Menjawab pertanyaan jodoh itu takdir atau ikhtiar , aku jawab kombinasi keduanya. "Waaah , itu bukan jawaban kaleee bunda", katamu barangkali. Tapi jawaban pertanyaan itu tidak penting. Yang penting adalah cepat bertemu jodoh kan ? Dan membaca tulisan ini jadi salah satu ikhtiarnya kan ? Jadi ya ikhtiar saja lah . Ikhtiar menemukan jodoh juga tidak dilarang kan ? Cuma masalahnya , ikhtiar seperti apa dan bagaimana caranya biar ces pleng gitu ?

Apa perlu masuk ke biro jodoh ? Rajin ke salon biar kinclong ? Masuk ke berbagai komunitas biar banyak kenalan ? Ke dukun ?.... haha ... jangan keliru ke dukun beranak loh ya.  Wah .... itu kan ikhtiar untuk nyari perhatian lawan jenis.

Begini loh sayang.
Fitrah manusia itu adalah mendekati Tuhannya , fitrah makhluk adalah mendekati penciptanya. Begitupun jodoh , fitrahnya adalah mendekati Tuhannya.

Katakanlah , kita sedang ikhtiar membuat 'jimat  jodoh' , maka jimat tersaktinya adalah hati yang terhubung dengan Allah. Maka kembali pada tulisan pertamaku tentang jodoh , yaitu kembali fokus ke Allah , mempersembahkan hidup untuk Allah , memperbaiki diri juga untuk Allah . Inilah ikhtiar terces pleng dalam menemukan jodoh.

Yang menggerakkan hati lawan jenis untuk memilih kita adalah Allah. Yang menggerakkan hati kita untuk memilih seseorang juga Allah. Maka ikhtiar kita yo langsung saja ke Allah. Gak perlu kejar sana kejar sini .... emangnya ayam .... hahaha. Kalau perlu mengejar ya tunggu saat Allah mengkomandoi hati kita.

Jadi begitulah ceritanya dan masih banyak lagi cerita selanjutnya.

(Bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar