Selasa, 04 Oktober 2016

Hidup Untuk Allah agar Tidak Sekedar Wacana

Tulisan ini aku copas dari instagramku.

Agar Tak Tak Terhenti di Wacana
#innuriinspirasi "Hidup untuk Allah itu rasanya kok sekedar wacana ya bunda. Kenyataannya tetap saja berburu target, omzet, materi", katanya. "Maunya membesarkan manfaat , tapi kalau waktunya bayar ini itu ya mumet juga, akhirnya ya ngejar target", kata yang lain.
Semua memang perlu proses , perlu melatih diri dengan sengaja.

Pertama.
Hilangkan dulu pemikiran kalau hidup untuk Allah itu berarti jauh dari materi. Disini materi malah tersedia melimpah ruah , lah wong pemilik segala galanya cuman Allah. Jadi jangan takut mempersembahkan hidup untuk Allah.
Kedua.
Putuskan hidup untuk Allah dan bersedia mengikuti 'training'nya. Trainernya yang Maha Trainer yaitu Allah.
LATIHANNYA.
Rubah mind set dan heart set yang keliru.
Pada umumnya orang menganggap bahwa realita yang terlihat itulah yang mempengaruhi perasaan.
Contoh : tidak punya uang saat harus bayar ini itu  membuat perasaan sumpek dan tidak bahagia.
Nah, pemikiran seperti itu musti di rubah jadi : Perasaan sumpek dan tidak bahagia itu malah menutup datangnya rezeki uang. Maka aku harus tenang dan bahagia agar uang mengalir dengan mudah.
Bukan kenyataan yang mempengaruhi perasaan , tapi perasaanlah yang mempengaruhi kenyataan. Latih ini setiap hari dengan cara tidak terbawa hanyut dalam persoalan. Tapi kendalikan persoalan dari dalam dirimu , dari kedalaman dirimu yaitu dari hatimu.
Sang Maha Trainer setiap hari mengirim kita berbagai peristiwa dan pengalaman yang bisa kita jadikan latihan. Ikuti trainingNya.
Sekali lagi jangan terbawa hanyut dalam persoalan , jadikan itu sebagai latihan untuk bisa lebih trampil dalam mengendalikan  perasaan  sehingga persoalan akan 'tunduk' di bawah kendali rasamu .
Met berjuang yaa !
Tulisan ini masih ada lanjutannya, , karena menulis di instagram gak bisa panjang jadi sambung menyambung menjadi satu  kayak Indonesia .... hehe . Mau nulis di blog , wifinya gak jalan.
Silahkan kalau ada pertanyaan , bisa ditulis di komentar.

Hidup di Zona Ilahiyah
#innuriinspirasi
Ini lanjutan tulisanku yang 'agar hidup untuk Allah tidak sekedar wacana'. Aku analogikan saat kita menonton film. Kita bisa begitu masuk dalam alur cerita  sampai bisa merasakan perasaan sang tokoh, bisa sedih , kecewa , marah , takut , bahagia. Dengan mudahnya cerita film mempermainkan perasaan kita, bahkan hingga beberapa saat setelah film itu selesai kita tonton .

Bisa jadi saat menonton film sedih, kita sedang bahagia , tapi terpengaruh cerita dalam film itu , jadi ikutan sedih sampai nangis. Kita seperti tidak bisa memisahkan diri dari film yang tidak nyata dan membiarkan kita ditipunya.
Nah, sekarang coba lakukan hal terbalik . Anggap hidup kita yang nyata ini adalah sebuah film yang sedang kita tonton. Coba memisahkan perasaan dengan kehidupan dunia kita. Dan jadilah penonton yang tidak bisa ditipu oleh film yang sedang kita tonton.
Bagaimana memposisikan diri sendiri sedang menonton film yang dibintangi oleh kita sendiri ? Bagaimana cara memisahkan diri ? Membelah diri sebagai penonton dan yang ditonton ? Haha ... Kita ini aslinya penduduk syurga , 'makhluk langit'. Turun ke bumi hanya sebentar saja , lalu kembali ke langit.  Jadi berpikirlah sebagai makhluk langit dan jalani perilaku penduduk syurga.
Bila kita lakukan segala ciri-ciri penduduk syurga yang tersebut di al quran, maka kita akan dengan mudahnya bisa menatap kehidupan dunia kita seperti sedang menonton film , yang kita tidak perlu terpengaruh dengan jalan ceritanya. Dunia ini hanya tipu daya ! Tipuan. Jadi tetaplah menjadi penghuni syurga.
Allah hanya bisa dilihat di syurgaNya ,  karena itu tetaplah hidup di syurgaNya walau jazadmu ada di dunia ini , ini namanya hidup di zona ilahiyah.
Di syurgaNya tidak ada kesedihan dan duka cita , tidak ada rasa benci dan permusuhan , hanya ada rasa bahagia dan kasih sayang . Jadi hadapi segala peristiwa dalam hidup ini dengan tetap merasakan bahagia dan kasih sayang. Tidak usah terpengaruh dalam tipuan dunia.
Untuk bisa seperti itu musti rajin menjalankan al quran .
Untuk lebih memahami tulisan ini , juga musti membaca lagi tulisan-tulisanku yang lalu, karena terkait (bersambung)

Hidup Untuk Allah
#innuriinspirasi
Kemarin aku bilang sebaiknya memisahkan diri dari kehidupan dunia kita dan melesat di ketinggian syurgaNya , untuk menjadi penonton yang bisa  mengendalikan 'film' kehidupan dunia kita.
Caranya adalah dengan  melakukan amalan-amalan khas penghuni syurga yang tertulis di al quran. Seperti  laku taqwa di surat 3 : 133-135, memohon ampun di waktu malam dan bersedekah di siang harinya. Tidak menumpuk dan membanggakan  harta dan pengikut dll.  Silahkan buka dan pelajari al qurannya.

Sebagai penonton, perasaan kita jangan terlarut dalam ceritanya , tetap bahagia dan penuh kasih. Dan sebagai 'pemeran utama', maka peran kita adalah tetap menjaga alur cerita ke arah yang benar , yang telah disepakati antara kita dan Allah. Arahkan perjalanan hidupmu dan orang-orang terdekatmu hanya menuju Allah. "Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka ..... ", itu perintah Allah di al quran. Yang berarti tempat kita sesungguhnya adalah syurgaNya.
Dengan pikiran dan perasaan yang berada di 'ketinggian' , maka persoalan-persoalan yang kita alami setiap hari akan lebih mudah kita kelola dan lebih mudah terlihat solusinya. Tugas kita hanya mengarahkan saja semuanya (termasuk diri sendiri) menuju Allah , dan Allahlah yang akan menyusun skenarionya.
Hidup ini adalah ikatan cinta antara kita dan Allah. Maka ikatkan selalu hatimu hanya pada Allah , jangan ikatkan hati pada makhluk.  Dengan cara banyak berdzikir , mengingat Allah di sepenuh hatimu , di segala aktifitasmu.
Jangan tertipu gemerlapnya dunia , juga jangan tertipu dengan hitam kelamnya dunia. Kembalilah pada syurgaNya , yang tidak ada kesedihan dan penderitaan.
Simak juga tulisanku di blog yang berjudul :"Jiwaku Telah Dia bawa ke syurgaNya". Selamat menikmati hari-hari indahmu sahabat.
Salam manis
Innuri .


1 komentar:

  1. postingannya bagus bagus . terima kasih
    https://ariefideas.blogspot.co.id

    BalasHapus