Senin, 02 Juli 2018

Melawan Kebencian Dengan Kasih Sayang

Kebencian itu seperti pemantik api,  ketika dinyalakan,  maka dia akan membakar dirinya sendiri dan sesuatu yang disulutnya.  Maka ketika sebuah postingan tentang  kebencian diterbitkan,  maka kebencian itu sudah membakar diri si pemosting dan target selanjutnya adalah membakar si pembaca. Kita berada di sisi mana?

Jadi musuh kita itu bukan teman atau orang yang menyebarkan kebencian,  musuh kita itu adalah kebencian itu sendiri. Ketika kita menyadari hal ini,  mohon petunjuk Allah,  apa yang perlu kita sampaikan agar kebencian dalam diri kita dan dalam diri orang yang menyebarkan kebencian bisa sama-sama ter'delete' dengan kasih sayang Allah.

Menjawab kebencian dengan kebencian tidak akan menyelesaikan masalah,  malah memberi ruang yang lebih besar terhadap kebencian itu tumbuh. Yang bisa menjawabnya adalah kasih sayang,  sayangi dulu mereka yang membenci karena mereka itu orang-orang yang tidak bahagia.  Selanjutnya biarkan jawaban mengalir seiring kasih sayang di hati kita.

Apa saja jawaban yang kita berikan , apakah berupa  data dan fakta,  apakah sebuah ajakan untuk berprasangka baik,  asalkan jawaban itu terbit dari hati yang penuh kasih sayang,  maka selesailah tugas kita sebagai rahmatan lil alamin. Perkara apakah nanti diterima atau ditolak, serahkan pada Allah saja,  karena hanya Allah yang bisa mengendalikan hati manusia. 

Mari kita sebarkan kasih sayangNya di muka bumi dan di seluruh penjuru semestaNya.




2 komentar:

  1. Bu... saya g tau harus bagaimana

    Saya sudah memaafkan bahkan setiap doa saya selalu bacakan alfatiha, untuk beliau, para dukunnya dan jin2 kirimannya.

    Allah lah buat saya tau segalanya, apa beliau perbuat terhadap saya dan rumah tangga saya
    Saya tau ini cobaan saya, saya tau knp cobaan saya scr gaib. Allah yg membuat feeling saya lebih tajam dan itu yg membuat saya jd tambah sakit hati. Saya tau ini proses buat jiwa saya
    Saya harus berdamai dgn diri saya sendiri dengan keanehan yg saya alami

    Tetapi saya masih pegel/mangkel thdp beliau bila ktm, bagaimana cara mengatasinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau masih mangkel berarti belum memaafkan. Coba cari artikelku yang lain terkait keajaiban memaafkan ya. Bisa disearch di blog ini.

      Hapus