Bila kamu takut akan sesuatu, maka sadarilah bahwa segala yang hadir di hadapanmu itu ada Allah di baliknya. Apapun itu, adalah kehadiran Allah dengan caraNya.
Bila kamu takut akan sesuatu, maka bersahabatlah dengannya, karena pada hakekatnya semua itu tiada, karena yang ada hanyalah Allah.
Dirimu diliputi oleh Allah, demikian pula semua hal di luar dirimu, semua diliputi Allah. Tidak ada yang tidak. Allah lebih dekat daripada urat nadimu.
Tiga frasa yang aku tulis di atas adalah hal pertama yang aku tulis di buku catatan khalwatku. Usai duo ganteng pulang ke Malang dan meninggalkanku sendirian di vila ini. Di tanggal 22 September 2024 jam empat sore kurang sepuluh menit, aku menyaksikan punggung dua lelaki kesayanganku untuk terakhir kalinya sebelum khalwat.
Hal pertama yang aku hadapi dalam kesendirian ini adalah pikiranku sendiri. Alhamdulillah berkat pertolongan Allah aku bisa melaluinya. Hanya dengan berpegang pada Allah manusia bisa melampaui segala hal.
Sore itu segera kumulai aktifitas ibadahku. Mulai dari juz Ama, selalu menjaga wudhu (bila batal ya wudhu lagi). Juga salat rawatib. Aku tidak menargetkan ibadah, seperti pesan suamiku, mengalir saja.
Ketika sendiri, ibadah memang terasa lebih khusyu'. Semoga aku bisa menempuhnya selama 40 hari ke depan . Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar