Sabtu, 18 Januari 2014

Nyaman Dengan Allah

Beberapa kali ada sms dan inbox menghampiriku, dari pembaca bukuku dan pembaca blogku, isinya mau pinjam uang beberapa juta karena terlilit utang.  Dan aku mohon maaf sebesar-besarnya, soalnya bendahara di keluargaku adalah suamiku,  aku biasanya cuma pegang uang beberapa ratus ribu saja untuk  pegangan.

Aku selalu bilang pasrahkan semua persoalan kita kepada Allah.  Pasrah yang berarti gak usah dipikirin, pasrah yang berarti tenang saja  karena yakin Allah pasti nolong.  Pasrah yang berarti tetap berbuat baik menangkap segala peluang dan mengerjakan dengan sebaik-baiknya setiap pekerjaan yang musti kita selesaikan.

Hidup ini adalah  sebuah perjalanan menuju Allah, bukan perjalanan menyelesaikan hutang.  Jadi jangan risaukan hutang, fokusnya mendekatkan diri dengan Allah.  Hutang adalah alatNya untuk membuat kita mendekat, jadi mendekatlah, tata iman. tata hati, tata pikiran.

Disisi Allahlah terletak segala solusi, jadi dekat dengan Allah adalah dekat dengan solusi. Merasa nyamanlah dengan Allah.

Bila kita masih sering merasa nyaman dengan uang, maka Allah pasti menguji kita dengan ketiadaan uang, karena Dia berharap kita kembali padaNya, dan merasa nyaman dengan jaminanNya saja.

Saat diri kita begitu kebingungan saat tagihan datang,  atau saat tidak cukup uang untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.  Saat itu adalah saat yang tepat untuk melatih perasaan nyaman kita dengan Allah, dengan segala  jaminanNya, dengan segala sifatNya yang Maha Mencukupi, Maha Menolong, Maha Kaya Raya, Maha Kasih Sayang , ......... , Maha Segala Galanya.

Aku jadi ingat sebuah status di fb  yang dibagikan secara berantai oleh teman-temanku, bunyinya gini :

Allah menyuruh kita sabar dan shalat.

Aku setuju  banget dengan status tersebut.  Itulah salah satu makna  pasrah, bertawakal kepada Allah, memasrahkan segala persoalan kepada Allah dengan jalan shalat, lalu hati menjadi tenteram dan sabar. Dalam keadaan tenang seperti itu, solusi akan lebih mudah ditemukan dan dijalani.

Ingat aku akan dua ayat ; barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka Allah memberi jalan keluar dan rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Ayat ini ada di surat At Talaq, coba cari sendiri ayat ke berapa.

Temukan rasa nyamanmu dengan janji Allah dan dekatnya hati dengan Allah.

Semua yang aku  uraikan di atas, bukan sekedar teori, tapi aku telah membuktikannya sendiri.

Dekatilah Allah pemilik gudang solusi.

Jangan menyelesaikan hutang dengan hutang, ntar berputar putar terus di hutang, yakinlah Allah Maha Kaya.  Saat mind set kita hutang, itu berarti kita telah menutup pintu untuk keajaibanNya.  Pasrahkan dalam shalat dan bersabarlah.

Saat minim uang, berpikirlah bahwa Allah sedang melatihku untuk merasa nyaman denganNya saja, bukan dengan uang.  Allah sedang membersihkanku dari kekotoran dunia.  Jalani saja dengan nyaman.

Saat kepepet dengan tagihan yang musti terbayar, yakinlah bahwa Allah pasti menurunkan pertolonganNya.  Ini adalah saatnya mengupgrade keimanan, agar kita segera mengenalNya sebagai Yang Maha Kaya, Maha Pemberi Solusi, Maha Ajaib, Maha Kasih Sayang.

Itulah  yang aku bilang perjalanan menuju Allah, saat keimanan kita disempurnakanNya lewat berbagai peristiwa yang menimpa kita.

Sekali lagi itu bukan  teori, aku telah membuktikannya, kalian juga telah membuktikannya  bukan ?



      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar