Senin, 18 April 2016

Antara Bungkus dan Isi

Dear sahabat Innuri.

Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum membuatmu tidak berlaku adil. Berbuat adillah karena ia lebih mendekati ketakwaan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Maa’idah: 8)

Adil . Menilai segala sesuatu dengan adil, dengan fakta dan data yang benar , tidak dengan hawa nafsu dan kebencian , berfihaknya hati kepada kebenaran (bukan pada golongan) ,  itu adalah salah satu ciri orang bertakwa. 

Sudahkah diri kita seperti itu ?
Aku melihat, banyak teman-teman di fb yang melanggar ayat ini , teristimewa menjelang pemilu gubernur DKI.  Teman yang biasanya baik-baik , mendadak jadi galak , sibuk mencari-cari kesalahan orang lain dan sibuk mengkafir-kafirkan orang lain. Lucunya lagi, sebagian mereka tidak ada hak pilih karena bukan warga DKI ..... hehehehe.

Alhamdulillah , berpuluh tahun yang lalu , Allah memperkenalkan aku dengan eyang Syamsul 'alam. Pemahaman beliau yang mendalam akan al quran , membuat beliau menghargai agama lain , tidak pakai mengkafir-kafirkan. Menurut beliau , yang penting adalah bertauhid , mengesakan Tuhan.

"Orang Hindu itu bertauhid loh , mereka menyebut Sang Hyang Widhi , Tuhan Yang Maha Esa ", beliau pernah bilang begitu.

Coba buka al quran surat al baqarah ayat 62

"Sesungguhnya orang-orang mukmin , orang-orang yahudi , orang- orang nasrani , dan orang - orang Shabiin , siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal shaleh , mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka , tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati".

Allah juga yang menjadikan manusia beragama - agama , jadi menghargai agama orang lain menjadi bentuk penghargaan kita akan kebijaksanaan dan ketentuan Allah.  Tetaplah berkasih sayang karena Islam diturunkan sebagai rahmat / kasih sayang pada semesta alam , bukan hanya untuk golongan tertentu.

Menggunakan alasan agama untuk memusuhi orang yang tidak memusuhi kita , itu hanya sebuah pertunjukan yang memperlihatkan betapa sempit hati kita . Sampai menutup mata dari kebaikan orang lain yang tidak seagama dengan kita , membenci dan menebar kebencian atas nama agama .... kukira Islam bukan diturunkan untuk membutakan mata hati . Berhati-hatilah .

Bahkan , diri kita sendiri ini belum tentu orang yang beriman loh . Bila fokus hidup kita pada materi , maka sebenarnya tuhan kita adalah materi. Banyak tuhan lain yang patut diwaspadai yang bertebaran di sekitar kita , seperti jabatan , popularitas , pujian , dll.

Dan soal pertanyaan , bukankah kita tidak boleh mengambil pemimpin kafir ?
 Aku jawab dengan pertanyaan juga : Apakah orang yang berKTP Islam itu terjamin keislamannya dan kemukminannya ? Mukmin itu bagaimana sih ?

Apakah ada orang yang mengaku islam , ber-ktp islam tapi perbuatannya munafik ? Dari luar terbungkus dalam tampilan yang religius , kata-kata yang halus , tapi pembohong dan perampok uang rakyat ?

Ada dan banyaaaaakkkk ....

Jadi ... mau pilih bungkus apa isi ?
Jawabannya ada di ayat yang membuka tulisan ini , saksikan , dan mari menilai dengan adil , siapa yang lebih mukmin dalam hal perbuatannya.

Simak ayat ini :

“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. dan hanya kepada Allah kembali (mu)”. (QS. Ali Imran : 28)


Artinya , boleh megambil pemimpin non muslim bila itu berupa siasat memelihara diri . Ironisnya bila itu karena memelihara diri dari kejahatan sesama muslim ... oh .
Allah Maha Tahu keadaan hambaNya , semua tanpa kecuali, keadaan lahir dan batin kita.  Allah juga lebih tahu siapa yang benar-benar muslim , siapa yang muslim cuma bungkusnya saja.

Barangkali ada di hati kalian yang bunyi :"Waah, mba Innuri berfihak ke pak Ahok ya ?".

Aku jawab tidak , dan aku pasti tidak pilih dia karena aku orang Malang .... hahahaha.

Aku berfihak pada kebenaran. Pada orang yang bilang bahwa :" Membiarkan rakyat berada dalam kemiskinan itulah kejahatan HAM". Lalu dia menyelamatkan mereka, orang-orang miskin itu dari perbuatan dhalim menduduki tanah yang bukan haknya , memindahkan mereka ke rusun yang fasilitasnya kayak hotel , menyediakan trasportasi gratis , bus sekolah gratis , dikasih alat dan lokasi usaha , dimanusiakan !
Aku juga berfihak kepada orang yang  mempedulikan lingkungan anak-anak bangsa yang tadinya belajar di lokasi prostitusi yang tidak sehat , 'memungut' mereka untuk dipindahkan ke lingkungan yang lebih nyaman dan ramah anak-anak.
Aku berfihak pada orang yang berhati lembut.

Bersabarlah , karena sabar itu fardu , wajib . Jangan tergesa-gesa menuduh kafir , melanggar HAM dll dll. Bersabarlah dan tataplah dengan adil .

Salam kasih

Innuri




Tidak ada komentar:

Posting Komentar