Selasa, 17 Januari 2017

Tentang Marah

#kuliahpaksonnie

Mulai sekarang Innuri kasih hash tag kuliahpaksonnie untuk pelajaran dari pak Sonnie Wicaksono. Yang berarti bukan Innuri yang nulis ya , tapi aku copas dari grup wa School of Life yang berisi pelajaran pemahaman al quran dari pak Sonnie.

[15/1 06:15] Sonnie Wicaksono: Nah  kemarahan itu adanya di lapisan emosi dan pikiran atau yang terluar. Kalau di lapisan hati nurani dan kedlm, itu adalah pusat berkat Tuhan dimana kemarahan itu dan segala emosi sdh digantikan dg ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan.
[15/1 06:15] Sonnie Wicaksono: Makanya ajaran nya adl melakukan perjalanan ke dlm/ hajj, penuh dengan berkat dan menjadi amanlah kamu semua/3.96-97. Supaya yg tadinya sering marah, jadi jarang marah dan makin masuk ke dalam hati, tdk bisa marah. Kemarahan itu bukan ditahan, capek hati jadinya, tetapi digantikan oleh kasih sayang Tuhan dg ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan krn kemarahan kita itu mengganggu hub dg Tuhan.
[15/1 06:15] Sonnie Wicaksono: Jadi keberadaan kita ini ada lapisan2nya, dr yg terluar sd yg plg dalam. Yg terluar namanya emosi, lalu masuk ke dlm namanya pikiran, masuk lagi namanya jiwa, masuk lagi namanya hati, masuk lagi namanya hati nurani, masuk lagi namanya cahaya di balik cahaya yg berlapis2, baru yg terdlm itu adalah dzat Tuhan yg namanya Ruh.
[15/1 06:44] Sonnie Wicaksono: Mbak Ade, sebenarnya ketika marah, itu saat kita membenarkan bahwa hub kpd makhluk lebih penting drpd hub kepada Tuhan. Kalau hub kpd Tuhan lebih penting, maka memaafkan dan mendoakan, itulah yg memperbaiki hub dg Tuhan. membiarkan kasih sayang Tuhan tunjukkan kpd anak, dan mengubah kebiasaan dan karakternya. Seringkali perkataan dg senyum lebih efektif. Ketika marah dan anak nurut, itu kenakalannya ngga hilang tapi sembunyi, nanti akan muncul lagi, mungkin lebih dahsyat.


Maaf Innuri belum sempat edit , jadi ini copi paste apa adanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar