Kamis, 06 Juni 2013

Mengelola Rasa Sakit

Pagi ini aku duduk di butik, memandang kendaraan berlalu lalang, orang-orang berlalu lalang, tetangga lewat, melihat kesibukan toko mebel di depan butik, melihat jemuran tetangga .... Oh ada tentara lewat berbaris satu satu , ada kowadnya juga.  Hari yang sibuk, dan aku cuma duduk saja disini, sesekali perut terasa mual mau muntah,  mungkin ada 'demonstrasi' bakteri escherichia coli di dalamnya.....

Ya, aku sakit, cuma sakit perut dan ringan saja.  Sejak jam 2 malam kemarin perutku berasa perih, rasanya perutku seperti retak-retak, kukira maagnya kambuh, manalah lagi suami tidur di rumah, aku tidur di butik.  Rasanya tuh lamaaaa sekali menunggu pagi datang.  Untungnya ada Syeh Misary dengan lantunan murattalnya yang menemani malamku yang terasa berat.

Subuh langsung kutelepon gantengku ... hmm ... dan ketika dia memunculkan diri, memeluk lalu mengelus rambutku, .... rasanya separuh penderitaanku sirna.  Dan ternyata aku bukan sakit maag, melainkan diare ....

"Nasi bungkusnya beli saja ya mas", kataku.  Dia tertawa, lalu bilang :"Coba saja kamu berbuat baik, nanti kan malah sembuh ".  Maksudnya berbuat baik itu, dia menyarankan aku tetap bikin nasi bungkus seperti biasa.  Ya, aku menjalankan sarannya, aku menanak nasi di magic com, tapi habis itu berselimut lagi, dan akhirnya bu Kot yang melanjutkan perkerjaanku.

Suamiku sering bilang, berbuat baik saja kalau lagi sakit, katanya nanti kan sembuh sendiri.  Rupanya dia selama ini kalau sakit begini ini cara menghadapinya , dan dia memang jarang banget sakit, setahun paling sekali , dua kali itu sudah banyak, dan dia gak pernah mengeluh seperti orang-orang kebanyakan, yang sakit kepala lah, yang sakit perut lah.

Aku berusaha melupakan sakitku dengan main gitar dan ngenet .... aku mengatur karyawan dari tempat tidur ...... dan akhirnya aku berlabuh disini, memandangi jalan, merenung .... masih pantaskah aku merasa sakit dan mengeluh ? rasa sakit yang mustinya aku syukuri, karenanya aku jadi memahami kebesaran Allah. Rasa sakit yang mestinya membuatku lebih banyak berdzikir.

 Tidak sulit bagi Allah untuk menyiksa seseorang, bahkan tubuhnya sendiri bisa menyiksanya, bahkan bakteri favorit prof Dwidjoseputro yang tak kasat matapun bisa memporak porandakan harinya.

Nikmat manakah lagi yang aku dustakan, sementara dalam sakitku Allah memberi banyak kemudahan, bahkan semua rencanaku berjalan biarpun aku tinggal merem dan berselimut ....

Aku musti belajar lagi mengelola perasaan sakit, karena penyakit merupakan utusanNya, yang membawa berita yang tersembunyi dan juga sebuah pesan manis bahwa betapa Allah sayang padaku.

Allah, aku malu padaMu .... 

Bagaimana harimu sahabat ?

2 komentar:

  1. Sehabis membaca judul ini, aku chatting dengan seorang sahabat, mbak Amy, pembicaraan kami kukira amat penting buat menambah perbendaharaan referensi tentang sakit, dengan seijin beliau, aku copas disini :

    amy :
    Bundaaaa..
    itu pakde cangih resepnya
    ijin niru ya.. hehehe
    mudah2an bisa..
    ini sakit kepala dan berat dipundak udh 4hr bunda.. ra mari2

    aku :
    lah memang buat ditiru
    ini perutku sudah berdamai rupanya, alhamdulillah
    iya, pak de itu klo sakit gak fokus ke sakitnya, jadi mind setnya dia yang ditata, jadi sehat sendiri

    amy :
    waahh kudu belajar nih.. masya Allah.. PR ku bejibuuunn..
    tp ya bener juga ya.. krn ga fokus ke sakitnya malah cepet sembuh ya
    aku pernah dapat nasihat .. sebetulnya itu suamiku yg pernah dpt nasihat ini.. katanya gini.. "kenapa kita tidak dianjurkan untuk membahas masalah2 kita? itu karena.. sifat masalah.. kalau dibicarakan justru akan semakin membesar.. lalu apa yang harus kita lakukan.. kita harus segera membicarakan solusi.. gt katanya bunda
    nah..pakde dah menjalankan ilmu itu..
    ketika sakit (sakit=masalah) maka pakde tidak membicarakannya ya..

    aku :
    iya, kemarin juga aku mau flu batuk, kepala sdh dung dung dipake jalan, trus jalani resep pak de, aku pakai bersih bersih dan masak buat nasi bungkus ... eh sembuh siangnya

    amy:
    Alhamdulillah...
    cobain ah.. makasih ya bunda..

    BalasHapus
  2. Pengen kaya diajarin sedekah.. Lagi sakit pengen sembuh diajarinnya beramal baik.. Pengen awet cantik awet muda.. diajarinnya wudhu dan banyakin sholat malam.. *sebagian resep, nyontek disini di blog bunda
    hmmmm... Allah itu ajaib ya bunda.. berasaaaa banget.. dunia ini hanya guyon alias senda gurau.. dan benerr kalau sejatiunya hidup adalah untuk ibadah..
    Subhanallah...

    BalasHapus