Senin, 03 Januari 2011

Formula Rahasia Sebuah Produk Unggulan

Sering kali saat pameran, pengunjung yang masuk ke standku berdecak kagum, lalu bilang," Aduh, cantik sekali, pas deh dengan namanya, Cantiq butik ".

Produk kami memang cantik, berbeda, dan didisain sendiri olehku, karenanya jarang ditemukan di tempat lain. Harganya juga tidak mahal, walaupun juga tidak murah, karena seluruhnya dikerjakan dengan tangan. Aku selalu belajar dalam membuat disain yang unik, aku padukan antara lukisan tangan dengan sulam pita, sulam benang, manik-manik lokal dan jepang.  Hasilnya .... luar biasa... Pernah ada seorang teman mau pameran, dia memesan produkku dalam jumlah yang banyak sekali lalu menjualnya di arena pameran yang berlokasi di tempat paling bergengsi di Jakarta.. Lalu dalam event itu, dia menerima penghargaan dari majalah Femina sebagai produk yang inovatif. Hatiku antara senang dan kecewa, karena Femina salah alamat ... hehehe.

Orang suka penasaran kalau melihat produkku, kebanyakan suka nanya," Mbak dulu dari seni rupa ya? " Aku menjawabnya dengan tawa, "Ya, dulu kuliah di fakultas perikanan, jurusan seni lukis ".

Sebenarnya ada formula rahasianya untuk membuat produk yang bagus, unik dan digemari pula.  Formula ini tidak susah-susah amat kok, dan bagusnya formula ini bisa dicampurkan pada produk apa saja. Hmmm...
aku hanya suka berdzikir saat melakukan apa saja, memuji kebesaran Allah, bersyukur, dan banyak hal yang mengingatkan aku pada Allah.  Aku membuat disain, melukis, mengelola karyawanku dengan berkonsultasi denganNya. Suamiku bahkan mensosialisasikan formula rahasia ini ke karyawan.
Dia suka bilang ke karyawan," Kita ini membuat produk seni, maka kita harus berguru kepada Yang Maha Seni yaitu Allah. Makanya berdzikirlah saat bekerja, hindarilah pembicaraan yang tidak perlu".
Dan tahukah, tanpa memberi pelatihan kepada mereka tentang tata warna, sebagiaan diantara karyawanku ada yang bisa mengkomposisikan warna dengan manis hanya dengan menurut anjuran suamiku untuk berdzikir.  Amazing bukan?

Yang paling mengherankan aku ya suamiku sendiri, dia mudah sekali mengimprove dirinya sendiri dengan jurus dzikirnya. Dia adalah orang dengan kemampuan otak science, dia unggul di bidang hitung menghitung (pernah dalam mata kuliah Rancangan Percobaan yang lebih rumit dibanding Statistik mendapat nilai A, dan satu-satunya mahasiswa seangkatan yang mendapat nilai sempurna).  Dia tidak bisa melukis, apalagi membuat disain dan lucunya pula dia tak pernah belajar dari buku-buku disain yang kupelajari. Tapi dengan jurus dzikirnya ini dia membuat disain yang kadang terlihat aneh tapi bagus dan digemari kalangan menenngah keatas.

Keajaiban berdzikir ini bukan hanya terlihat dari produk yang dihasilkan, ternyata juga memberi efek yang sulit dihindari dalam hal pemasaran.
Pernah datang padaku seorang ibu dan bapak yang low profile, ramah dan senyumnya tampak akrab dan keluar dari hatinya. Beliau berdua minta dibuatkan beberapa contoh disain lukisan untuk mukena, nanti dari beberapa disain yang kubuat akan beliau pilih untuk diproduksi dalam jumlah banyak.  Aku nikmati pesanan ini, kukerjakan sambil memuji betapa indahnya Allah menciptakan berbagai bentuk bunga.  Dan diluar dugaan, setelah beliau deal dengan disain dan harganya, beliau memesan dalam jumlah ribuan... woww.  Ternyata sepasang suami istri yang low profile itu adalah pemilik beberapa perusahaan yang salah duanya adalah songkok tanpa kertas yang bintang iklannya ustadz yang terkenal dengan konsep sedekahnya dan mukena yang bintang iklannya mantan Putri Indonesia.

Benarlah apa yang dilukiskan di hadist, bahwa berdzikir itu ringan di lidah, berat di timbangan.  Dan bagiku merupakan formula rahasia sukses dalam bidang apa saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar