Minggu, 30 Januari 2011

...dan gunungpun dibelinya

Tak seperti biasanya, kali ini aku ikut suamiku menghadiri acara koperasi Pengayoman di rumah pak Naryo di Turen.  Selain hidangan makanan yang nikmat banget hasil olahan bu Naryo, ada satu hidangan lagi yang berkesan di hatiku, yaitu saat sharing tentang kisah sukses pak C, pengusaha kripik singkong yang anggota koperasi juga.

Aku sering mendengar nama beliau ini dari suamiku, tapi ya baru kali ini bertemu. Suamiku sering bercerita tentang kripik singkong yang produksi perharinya sudah dalam hitungan ton bahan mentah (wow!!!!). Akupun suka sekali membeli kripik singkong beliau ini di supermarket KUD sebelah rumah, harganya terpaut 3000 rupiah lebih mahal daripada merk tembakan, tapi tetap saja aku lebih suka keripik singkong pak C ini karena lebih renyah dan minyaknya gak bikin serik di tenggorokan, gulanya juga lebih banyak dan pas rasanya.

Tak seperti yang kubayangkan, sosok pak C ini begitu sederhana dan ndesani... (hehehe...memangnya aku ini gak ndeso?)  Yang lebih tak terbayangkan adalah sejauh mana kesuksesan pak C ini.... yah... baru kali ini kudengar ada orang membeli gunung beneran, dua buah gunung lagi dan letaknya berdekatan katanya.  Kami semua beliau tawari untuk berwisata religi ke gunung yang ada villanya juga lo!!!Kata beliau, di gunung inilah beliau suka uzlah, mendekatkan diri pada sang pencipta, jadi kalau mau kesana niatnya harus untuk beribadah.

Ketika disinggung tentang rahasia suksesnya, beliau bercerita kalau beliau bukanlah seorang yang suka minta ini itu pada Allah.  Allah pasti ngerti sendiri kebutuhan kita bila kita menjadi orang yang tulus menyembah dan mengabdi padaNya, begitu kata beliau.  Yang rutin beliau lakukan adalah meminta ampun dan minta menjadi orang yang dicintaiNya.
Sederhana sekali kedengarannya.  Tapi aku menangkap ada sesuatu yang luar biasa dari dirinya, yaitu beliau adalah orang yang selalu menyempurnakan pengabdiannya dari hari ke hari. Memohon ampun akan segala kekurangan dan kesalahan dalam mengabdi, dan selalu memperbaiki kekurangannya dari hari ke hari.

Trimakasih Allah, hari ini aku mendapat pelajaran berharga.
Ampuni akan segala ketidak ikhlasanku menjalani  hidup sebagai seorang hambaMu, istri, ibu dan pengusaha.
Ampuni akan segala tingkah anak-anak dan karyawanku yang membuatMu tidak berkenan, karena kelemahan dan kekuranganku dalam mendidik mereka.
Ampuni bila terkadang aku merasa lelah mengajari mereka mendekatiMu.

Allah, aku mendambakan tuntunan dan cintaMu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar