Selasa, 27 Mei 2014

Memilih Presiden Dengan Hati (1)



Berdasarkan apa kalian memilih presiden sahabatku ? Apakah berdasarkan :

- informasi di internet tentang tulisan-tulisan para capres kita yang isinya kayak nano-nano, pahit asem manis kecut ?

Maka aku sarankan : jangan percaya kepada situs-situs yang menyebarkan kebencian dan mencari-cari keburukan capres. Walaupun situs-situs itu judulnya situs Islam dan pandai menyitir dalil di al quran dan hadist.  Karena Islam yang sebenarnya adalah kasih sayang , dan melarang kita menyebarkan kebencian, permusuhan dan mencari-cari keburukan orang lain.  Buka saja surat al hujurat ayat 12.

Berhati-hatilah dalam mengikuti, mempercayai berbagai tulisan dan berita, ujilah dengan hatimu, apakah setelah membaca berita itu pikiranmu ikut terkontaminasi kebencian dan permusuhan ? ataukah terasa sejuk damai ? Bila terasa sejuk dan damai , maka ikutilah.

Allah sangat melarang kita mengikuti orang yang banyak berdusta, banyak mencela, yang kesana kemari menghamburkan fitnah, banyak bersumpah lagi hina,  menyombongkan diri dan jahat, yang kaku dan kasar (baik perkataan atau perbuatan).  Bukalah surat al qalam, dan kalau kita mengikuti mereka, sangsinya sungguh amat berat, berupa ujian seperti para pemiliik kebun yang tidak bisa memaneh hasil kebunnya yang sudah siap panen hanya dengan bencana semalam.

Maka ujilah situs-situs yang kalian baca dengan hal yang aku utarakan di atas, selengkapnya buka sendiri Surat Al Qalam ayat 10 - 13.

- berdasarkan kefanatikan akan partai ?

Banyak orang menjatuhkan pilihan sekedar mengikuti apa keputusan partainya, nurut saja  mau ke arah mana mereka dibawa.  Sekali lagi Indah mau ngingetin , patokan kita adalah al quran, bukan partai, maka ikutilah petunjuk Allah  di al quran, bukan petunjuk ketua partai.

Allah melarang kita memilih pemimpin orang yang dimurkaiNya, berarti kita musti memilih orang yang diridhaiNya.  Bagaimana kita tahu siapa capres yang diridhaiNya ? Mari bertanya langsung pada Allah saja, Allah pasti menjawabNya  dan Allah pasti memberi petunjuk pada kita. 

Syaratnya agar  hati bisa menerima petunjuk adalah, hati itu musti bersih dari kebencian, musti nol, netral dan bersih.  Jadi lepaskan dulu segala informasi negatif positif dari para capres, kosongkan hati dan pikiran, mintalah petunjuk Allah dan ijinkan jawaban Allah datang di hati kita tanpa komentar apapun dari hati dan pikiran kita.  Tampilan petunjuk Allah itu bisa berupa gambar / foto, bisikan oleh malaikatNya, kecenderungan hati, atau perlu berhari-hari Allah baru mempertemukan kita dengan jawaban yang tepat.  Semua sesuai kondisi masing-masing orang.



Sahabatku sayang ,
 Sebagai muslim, dalam memulai pekerjaan apa saja kita musti mengucapkan kalimat basmallah bukan ? Yang artinya atas nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Begitupun dalam memilih presiden, mulailah dengan kasih sayang karena Allah.  Yang berarti buanglah segala kebencian, tetaplah hati kalian berada dalam zona kasih sayang kepada siapa saja, kepada kedua capres cawapresnya, kepada teman yang berseberangan dengan kalian, kepada alam semesta. 

Janganlah kebencian kalian kepada suatu kaum / golongan, membuatmu tidak bersikap adil.  Ini adalah kalimat dalam al quran, lupa surat dan ayatnya.

(bersambung)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar