Minggu, 31 Juli 2011

Saat Segalanya Terbalut Kasih Sayang

Senin 1 agustus 2011.
Buka puasa pertama ramadhan tahun ini, sayur bening labu siam dan tahu tempe goreng, ta'jilnya serbat tomat. Alhamdulillah aku bukan lagi ibu yang suka 'browsing' hidangan enak untuk berbuka puasa.  Dalam hal makanan aku bersikap biasa-biasa saja, seperti hari-hari biasa.  Seperti tadi pagi, bu Kot pulang belanja dengan tangan kosong, katanya tidak ada tukang sayur yang berjualan. Bu Kotpun memasak seadanya di kulkas. 

Ramadhan adalah bulan ajaib, baunya terasa harum, bahkan sudah tercium beberapa bulan sebelumnya, menjadikan orang beriman begitu merindukannya.

Ramadhan adalah bulan dimana segala hal menampakkan keindahannya. Langit, bumi, gunung, daun, angin lembut atau berisiknya deru mobil di jalan... semua menjadi begitu indah, karena hati kita dan hati mereka dipenuhi cinta....

Karena Ramadhan adalah bulan kasih sayang... walaupun setiap bulan dan hari kita semestinya saling berkasih sayang, ramadhan adalah bulan yang begitu khusus, disini tempat melatih rasa kasih kita.

Kasih sayang yang bukan dibatasi oleh orang-orang terdekat kita, Allah mengajari kita mengasihi orang yang lemah, fakir miskin, anak yatim..... dan alam semesta.

Sore tadi, Alni yang badannya panas, kupeluk lalu kuucapkan :" Ibu sayang Alni ".
Tak kusangka aku mendapat respon yang meleset dari tebakanku.  Kukira dia akan bilang :" Alni juga sayang ibu ", seperti biasanya.
Kali ini jawaban Alni begini : " Alni juga sayang ibu, mas Insan, bapak...... semuuuuaaanya,  Alni juga sayang sama Allah, juga sayang sama bumi .......semuuuuaaaanya ".

Aku merasa tidak pernah mengajari Alni jawaban itu, seolah-olah dia bisa mengcopy paste pikiran dan perasaanku.
Orang yang menyayangi adalah orang yang berbahagia, orang yang hatinya dipenuhi kasih sayang adalah orang yang merdeka, merdeka dari perbudakan hasad, iri dengki, marah, benci, dll....

Biasanya remaja putri dan ibu-ibu suka sekali menyiapkan berbagai makanan enak untuk buka dan sahur. Sedang  Allah mengiming-imingi pahala yang banyak buat orang yang memberi makan orang yang puasa.  Jadi saat kita menyiapkan makanan untuk keluarga kita, apa yang kita pikirkan?
Apakah kita memikirkan juga,  di belahan bumi ini, di indonesia ini..... di desa ini, di lingkungan terdekat kita..adakah yang tidak bisa makan sahur dan berbuka dengan makanan yang layak?
Jangan menunggu hingga kita berkelebihan, baru beramal.  Bila perlu, berhematlah agar bisa beramal.

Seandainya di bumi ini, orang yang berlebihan harta mau sedikit saja berhemat untuk disisihkan dan diberikan kepada orang yang lemah, fakir dan miskin, tentu di dunia ini tidak ada kelaparan.

Allah melatih kepekaan kita selama ramadhan, bila berhasil, kepekaan itu terbawa hingga sepanjang tahun.  Sepanjang tahun yang kita lalui dengan penuh kasih kepada orang-orang yang lemah dan membutuhkan.  Bila kita hanya menjadi dermawan saat ramadhan, lalu menjadi penuh perhitungan lagi diluar ramadhan... boleh jadi 'latihan' kita tidak berhasil.  Kita berlindung kepada Allah dari hal demikian.

Allah,
jadikan tangan ini, kepanjangan dari rahmatMu
luaskan hati kami dengan kasihMu
sampaikan tangan kasih ini kepada mereka yang membutuhkan
hingga tak ada lagi di bumi ini
penderitaan dan kelaparan
atau permusuhan

jadikan bumi ini pintu menuju
surgaMu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar