2 juli 2012
Maghrib sehabis berbuka aku mengambil air wudhu, baru saja menginjakkan kaki di kamar mandi, Alni datang dari masjid dengan wajah riang dan tertawa tawa. Kalimat yang meluncur dari bibir mungilnya sungguh mengejutkan.
"Buk, shalat itu ternyata enak sekali", katanya, kutatap dua orang gadis kecil di depanku ini dengan takjub, Alni dan Salsa, anak tetangga sebelah.
"Iya? emang kenapa? gak guyon kan shalatnya?", tanyaku ingin tahu. Tak menggubris pertanyaanku, dia malah berceloteh.
"Alni kayak lihat Allah", katanya.
"Haaa? Senang sekali dong. Salsa juga?", tanyaku.
"Kalau aku lihat malaikat", kata Salsa.
"Alni lihat malaikat disini dan disini, ditengahnya Allah", kata Alni terpengaruh Salsa. Ketika Alni ngomong seperti itu spontan ingatanku melayang pada surat al Fajr.
"Enak dong, ngomong apa Alni sama Allah?".
"Alni ngomong Halo Allah, halo malaikat, terimakasih sudah memberi Alni makanan", katanya riang sambil berlalu.
Maghrib sehabis berbuka aku mengambil air wudhu, baru saja menginjakkan kaki di kamar mandi, Alni datang dari masjid dengan wajah riang dan tertawa tawa. Kalimat yang meluncur dari bibir mungilnya sungguh mengejutkan.
"Buk, shalat itu ternyata enak sekali", katanya, kutatap dua orang gadis kecil di depanku ini dengan takjub, Alni dan Salsa, anak tetangga sebelah.
"Iya? emang kenapa? gak guyon kan shalatnya?", tanyaku ingin tahu. Tak menggubris pertanyaanku, dia malah berceloteh.
"Alni kayak lihat Allah", katanya.
"Haaa? Senang sekali dong. Salsa juga?", tanyaku.
"Kalau aku lihat malaikat", kata Salsa.
"Alni lihat malaikat disini dan disini, ditengahnya Allah", kata Alni terpengaruh Salsa. Ketika Alni ngomong seperti itu spontan ingatanku melayang pada surat al Fajr.
[QS 89:22] dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.
"Enak dong, ngomong apa Alni sama Allah?".
"Alni ngomong Halo Allah, halo malaikat, terimakasih sudah memberi Alni makanan", katanya riang sambil berlalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar