Rabu, 08 Juni 2011

Ungkapan Cinta Terindah

Biasanya aku tidak suka nonton acara seputar selebriti, tapi di minggu pagi yang cerah kemarin begitu  menyalakan televisi yang muncul lha kok selebriti yang sedang berpacaran, pasangan duda dan gadis cantik, keduanya muslim.  Mereka sedang syuting untuk sebuah video klip lagu-lagu mereka di Korea. Pemandangan negeri Korea yang indah membuatku terpaku di depan televisi.
Akupun melihat bagaimana mereka berdua berpacaran, berpelukan, tidur di pangkuan kekasih, bahkan membeli makanan  khas korea yang dijual di pinggir jalan tanpa menyelidiki halal atau haramnya!!!  Oh, semoga Allah memberi mereka berdua itu hidayah, juga diberi kesadaran bahwa tingkah laku mereka dicontoh masyarakat yang mengidolakan mereka.

Sesungguhnya peristiwa dalam hidup ini tak ada yang kebetulan. Hari Seninnya, pulang dari Surabaya naik bis, televisi yang menyala di bis menayangkan 2 orang selebriti yang sedang merayakan ulang tahun dengan kekasihnya di Jepang, keduanya muslim, yang satu janda dengan dua orang anak, pasangan cowoknya masih usia dua puluhan, keduanya terpaut usia yang cukup jauh.  Mereka merayakan ulang tahun si wanita di Jepang selama 4 hari.  Akupun melihat bagaimana mereka berpelukan, bergandengan tangan dan makan di restoran Jepang yang ga tahu halal dan haramnya !!! Oh, ampuni kami ya Allah.

Duh, jadi ingat jaman duluuu kala.  Jaman SMAku dulu,  ada teman yang sedikit 'berani' saat pacaran saja sudah jadi bahan pembicaraan anak sekelas.  Berani yang kumaksud, berani berpegangan tangan saja sudah 'aib' yang cukup memalukan, apalagi sampai berani dicium, wuih.... bisa dianggap 'makhluk menjijikkan' oleh anak sekelas. Apa mungkin karena aku berada sekelas dengan cewek-cewek 'kuper', atau karena di jaman itu 'tidak musim' pacaran seperti gaya anak sekarang?

Allah melarang hambaNya berzina dan mendekati zina, bahkan sekedar berpandangan yang menimbulkan syahwat.  Begitu ketatnya aturan Allah, tapi manusia yang bodoh suka sekali melanggarnya dengan berbagai alasan, padahal larangan itu demi kebaikan hambaNya juga.

Orang bisa berzina karena didahului oleh hal-hal kecil, mulai dari memandang, memegang tangan lalu... dan lalu.....
Bagi wanita, memelihara diri dari mendekati zina sama saja dengan menghargai dirinya sendiri.  Bagi lelaki, tidak menyentuh kekasihnya sebelum menikah adalah ungkapan cinta terindah, merupakan bentuk penjagaan pada diri kekasihnya untuk tetap suci hingga halal baginya.  Tidakkan para wanita menginginkan cinta sesuci ini?

Bagi para wanita, mengambil sikap 'jual mahal' dan menaati Allah adalah sikap yang paling menguntungkan.  Aku membuktikannya sendiri dan amat merasakan betapa Allah amat menghargai usaha para wanita dalam menjaga kesucian dirinya. 
Akupun menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri, bagaimana akhir kisah para wanita yang ceroboh dengan kesucian dirinya.  Pernah kusaksikan seorang teman begitu hancur saat kehilangan keperawanannya.  Kejadiannya saat aku masih kuliah, aku berada disampingnya saat dia menangis dengan tangisan yang lebih mirip tangisan kematian. Dua kali aku menyaksikan hal seperti ini, dan keduanya diawali dengan gaya pacaran yang 'berani'.

Apakah kedua temanku yang pernah 'kebablasan' ini bahagia setelah menikah?  Hmm...
Akhirnya temanku itu hamil dan menikah dengan kekasihnya, tapi.... setelah mereka menikah, sang suami sering menuduhnya pernah berhubungan intim dengan lelaki lain sebelum melakukan dengan dirinya.  Hingga usia pernikahan mereka lebih dari dua puluh tahun, rumah tangga mereka tak pernah tenteram.  Si wanita berusaha bertahan demi anak-anak. Penderitaan temanku masih bertambah pula karena Allah memberinya kanker leher rahim... Oh, semoga Allah mengampuni, memberinya sembuh dan kebahagiaan.

Larangan Allah adalah karena cintaNya pada kita. Menaati Allah adalah cara kita membalas cintaNya.  Dan Allahpun tak pernah henti memberikan karunia dan kasihNya kepada hambaNya yang tulus menaatiNya.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar