Rabu, 16 November 2011

Kisah Boneka Keramik Gantung

Bila kita mempunyai niatan baik, segera laksanakan saja, tidak usah ditunda apalagi dibatalkan, karena Allah pasti membalas dengan hal yang lebih baik, dan bila niat baik itu dibatalkan, maka Allahpum membalasnya.  Sepertiku, gara-gara membatalkan sebuah niat baik, aku .........jangan sampai mengalami kisah yang aku alami ini yaaa.

Saat mengikuti pelatihan "Cendera Mata" di Batu, ada acara kunjungan ke desa wisata keramik Dinoyo. Selain melihat bagaimana proses pembuatan keramik, disana juga bisa praktek membentuk keramik dengan alat putar. Bayangkan betapa senangnya ibu-ibu sepertiku mengayuh pedal untuk menggerakkan alat pemutar, sementara kedua tanganpun bekerja membentuk adonan.  Seperti menemukan mainan baru.....

Yang tak ketinggalan tentu acara belanjanya.  Keramik disini murah-murah, desainnya juga oke-oke, ada hiasan gantung berbentuk kepala binatang yang lucu abis, ada tungku kecil untuk aromaterapi, asbak 'aneh' yang sedikit 'nakal' dan porno....... vas bunga, pigura, piring, mangkuk... dll dll banyaaak dan menarik semua.

Yang paling diserbu ibu-ibu ya hiasan gantung kepala binatang itu, ada kepala monyet, gajah, kodok, lebah dll, bila bergoyang maka akan menimbulkan bunyi gemerincing.  Buat oleh-oleh untuk anak-anak pas banget, Alni pasti senang.  Murah lagi, sepuluh ribu tiga, akupun membeli banyak.

Saking asiknya belanja dan melihat-lihat, hampir saja aku dan beberapa teman ketinggalan bis.  Kami nyadar begitu tak melihat lagi orang berseragam kaos biru tua selain kami ........

Di dalam bis, bu Sri teman satu kamarku mengungkapkan rasa kecewanya karena kelupaan belum membeli boneka keramik gantung.  Melihat wajahnya yang memelas, muncul niat di hatiku untuk memberikan saja beberapa boneka keramik yang kubeli, toh aku membeli banyak.  Tapi niat itu tak segera kuungkapkan, hingga akhirnya aku memutuskan untuk membatalkan saja niat baikku itu, toh dia tidak tahu kalau aku punya boneka keramik banyak, begitu pikirku.  Kalau kuberikan beberapa, nanti koleksi kepala binatangnya tidak bisa komplit dong.... Pelit ya Indah.... hehehe, tapi akhirnya Indah merasakan balasan kepelitannya kali ini.

Begitu sampai di rumah, rencananya boneka keramik gantung itu menjadi hal pertama yang kupamerkan ke Alni, pasti gadis kecilku itu menyambutnya dengan riang.  Segera satu kresek boneka itu kukeluarkan dari tas, kutaruh di pangkuan, menyusul kemudian kukeluarkan vas bunga dan pigura-pigura lucu ...... Karena posisi dudukku di kursi, sementara tas yang sedang kuaduk-aduk itu di atas lantai, sikapku yang menunduk membuat ..... brak!!!! boneka keramik itu jatuh dari pangkuan, pecah deh.... tinggal 4 biji yang selamat.  Akupun teringat akan niat baikku memberikan beberapa boneka ini kepada temanku, niat baik yang kubatalkan karena keserakahan ..... Sudah tidak mendapat kebaikan, bonekapun rusak ....

Sebuah skenario yang manis bukan?      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar