Rabu, 21 Desember 2011

Cinta Yang Terlarang

Kedengarannya wajar ya bila kita mencintai anak-anak kita, suami/istri kita, rumah kita ?  Hati-hati deh, karena bisa jadi cinta kita itu adalah cinta yang terlarang.
QS. At-Taubah [9] : ayat 24
Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik
Allah melarang kita lebih mencintai sesuatu selainNya karena Allah lebih cinta sama kita.  Mencintai sesuatu selainNya punya potensi besar membuat kita menderita lahir batin.  Gak percaya? Lihat saja berapa banyaknya remaja yang patah hati karena putus cinta, bahkan ada loh yang sampai gila atau bunuh diri.  Berapa banyak wanita yang bertahan menderita dalam rumah tangga yang kacau balau demi cinta pada anak-anaknya. Kita sendiri pasti pernah mengalami menderita karena cinta, minimal disiksa rindu dan takut kehilangan,  aku juga pernah kok .. hehe. Makanya, karena Allah sayang kita, kita gak boleh mencintai melebihi cinta kita padaNya.
Selain telah 'memakan' banyak korban, cinta juga jadi biang keladi banyaknya kasus perselisihan, pertengkaran bahkan peperangan. Contohnya demi cinta pada seorang ulama, ketika ulama ini mengalami penghinaan, pengikutnya mengamuk, merusak alam dan merugikan banyak orang, padahal tindakan itu sangat dilarang Allah.
Trus cinta yang gimana sih yang layak kita berikan pada orang-orang yang kita cintai?
Cak Edy Yusuf, sang pemandu ayat, bilang begini :" Cinta itu hanya untuk Allah saja.  Kalau untuk manusia, kasih sayang saja".
"Silahkan kasih sayangnya di pol polkan... hehehe ", lanjutnya.
"Bedanya cinta sama kasih sayang?", tanyaku.
"Kalau cinta itu menuntut imbal balik, mengharapkan pamrih".
"Ya ya, kalau kita mencintai, inginnya dia juga membalas cinta, trus inginnya memiliki, trus kita selalu menuntut ini itu".
"Kalau kasih sayang, tak mengharap balasan, hanya memberi dan memberi seperti matahari, seperti kasih ibu".
"Iya ya, kan lagunya 'kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa'.... bukannya 'cinta ibu kepada beta'...." 
"Itu lagu yang qur'ani banget", kata cak Edy.  Cinta tanpa syarat itulah kasih sayang , mengasihi segenap makhlukNya di seluas alam semesta ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar