Minggu, 24 Juni 2012

Apa Yang Membuatmu Takut ?

Malam ini aku sedang mencari cara untuk mengeliminasi rasa takut.
Sendirian di rumah setelah kemalingan itu masih saja membuatku merasa tidak nyaman.
Mas Hary dan anak-anak tidur di butik karena mas Hary mau nonton sepak bola katanya.

Malam ini aku bisa menatap diriku dengan jujur, bahwa Indah musti lebih mengupgrade keimanannya.  Bukankah orang yang beriman adalah orang yang tidak ada kesedihan atau ketakutan? Orang yg bila disebut asma Allah hatinya menjadi tenang. Yang dia takuti adalah Allah, murka Allah.  Sedangkan aku takut sama maling !!!

Di belahan dunia manapun, tiap orang punya masalah dengan rasa takut; takut gelap, takut gak bisa bayar sekolah anak, takut kehilangan kekasih, takut didatangi penagih hutang ........ dll.  Banyak rasa takut, solusinya cuma satu, mengingat Allah dan mengharap pertolonganNya hingga timbul rasa tenang karena jaminanNya.

Peristiwa kemalingan sekali lagi telah menyingkap rahasia hatiku sendiri.

QS. Az-Zumar [39] : ayat 23
[39:23] Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.

Takut adalah perasaan yang malah akan mengundang datangnya apa yang ditakuti.  Aku musti menyadari bahwa yang bekerja menghidupkan rasa takut adalah syetan, karena syetan menghendaki kehancuran manusia.  Jadi menuruti rasa takut berarti mengikuti syetan.

Musti kusadari akupun perlu mengalihkan perhatian agar konsentrasiku teralih ke hal lain.  Akupun membaca terjemah al qur'an sambil mendengarkan gending bali.  Gending Bali yang mendayu dayu punya efek menenangkan otak. Rasa kantukku mulai datang.  Tapi begitu aku pejamkan mata, yang muncul malah 'gambar' aneh-aneh sampai aku sms eyang.  Gelisahku membuatku cuma membolak balik badan di tempat tidur.

"Bunda langsung tidur saja, jangan merem", gitu kata sms eyang, iiih.... mana bisa tidur gak pake merem?

Tapi kupikir bagus juga sendirian, bukankah ini kesempatan bagus untuk berduaan dengan Allah. Karena aku sudah terlalu lelah untuk mengambil air wudhu dan shalat, aku hanya perlu bicara pada Allah, aku berterus terang pada Allah tentang ketakutanku, aku minta Allah memberiku ketenangan.  Lalu aku jadi ingat teman-temanku, energi murni alam.  Aku mulai memasuki energi murni, memintanya mengisi rumahku, perlahan lahan kupejamkan mata dan kurasakan betapa Allah menjagaku dengan kasihNya.  Sebelum tertidur, sempat kurasakan kiriman doa eyang dan doa suamiku ...... betapa Allah begitu memanjakanku dengan kasih sayang ..... Terimakasih Allah.

2 komentar:

  1. masya Allah ... smoga do'anya di ijabah.
    Malam yg dingin trkdang mebuat pulas. SMoga ketakutan itu kian pupus..
    Allohu Akbar

    Salam taaruf..

    BalasHapus
  2. terimakasih Annur, kadang Allah memberi sesuatu yang sangat berharga melalui peristiwa-peristiwa yang kelihatan tidak enak.... Salam kenal juga, terimakasih atas kunjungannya di 'rumah'ku yang sederhana....

    BalasHapus